Tahun Kemenangan (Pdt Ir Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 6 September 2024 06.57 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ")
Lompat ke: navigasi, cari

Tuhan memberikan tema bagi kita di tahun 2007 ini, adalah Tahun Kemenangan. Menurut penanggalan atau kalender orang-orang Yahudi, tahun 2007 sama dengan tahun 5767 atau disebut tahun Zamekh Zayin, yang dalam pengertian bahasa Inggris dikatakan "The Year of the Clash of the Swords", atau Tahun Benturan Pedang. Hal ini berbicara mengenai tahun peperangan rohani, tahun pergumulan, tahun godaan, goncangan dan gesekan terjadi, dan juga berbicara mengenai tahun pencurahan Roh Kudus dua kali lipat bagi orang-orang percaya. Dan itu sebabnya di tahun 2007, Tuhan juga menyatakan kemuliaanNya yang lebih dahsyat, tahun pujian buat Dia, dan tahun untuk kita bernubuat, atau tahun nubuat.

Pada waktu awal kita memasuki tahun 2007, ada beberapa pesan Tuhan yang disampaikan, supaya kita dapat mengalami kemenangan di tahun 2007, tahun yang sangat menggairahkan untuk kita dapat mengalami perkara-perkara yang besar, yang Tuhan akan lakukan. Mukjizat-mukjizat yang luar biasa akan terjadi bagi orang-orang percaya. "Mission imposible" menjadi Mission Accomplished. Hal-hal yang tidak mungkin di tahun 2006, akan menjadi hal yang mungkin terjadi di tahun 2007. Tuhan menggenapi janji-janjiNya di tahun 2007 dalam hidup kita.

Itu sebabnya Tuhan berpesan, pada awal tahun untuk kita melakukan 3 hal, agar kita dapat mengalami kemenangan, yaitu:

  1. Yang pertama, Jaga Hati.
    Segala sesuatu yang buruk, yang jelek, hal-hal yang menyakitkan dan mengecewakan, hal-hal yang tidak berkenan di hati Tuhan, kita tinggalkan. Masuk tahun 2007 dengan hati yang baru. Sehingga Tuhan dapat melimpahkan berkat-berkat yang baru dalam hidup kita. Amsal 4:23 mengatakan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
  2. Yang kedua, Jaga Lidah.
    Kalau kita mau mengalami kemenangan di tahun 2007, kita harus menjaga perkataan. Dikatakan bahwa tahun 2007 adalah tahun bernubuat, tahun penyempurnaan gerakan apostolik profetik. Hari-hari ini Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mulai menggunakan kuasa dan otoritas yang sudah diberikan di dalam diri orang-orang percaya.
    Ada otoritas di dalam mulut kita. Mungkin tembok usaha, tembok keluarga, tembok sakit penyakit kita, selama ini sulit untuk ditembus, rasanya begitu tebal dan tidak bisa ditembus. Tetapi ada satu kekuatan yang dapat menembus semuanya itu dan menghancurkannya, yaitu Firman Tuhan. Waktu kita memperkatakan firman Tuhan, nubuatan perkataan firman keluar dari mulut kita, dengan penuh percaya dan tidak bimbang, maka kita pasti mendapatkannya. Jaga lidah kita dengan terus memperkatakan kebenaran Firman Tuhan dengan penuh kuasa. Maka Firman Tuhan akan menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada. Sebetulnya jawaban daripada segala masalah kita itu ada di dalam mulut kita.
  3. Yang ketiga, Jaga Iman.
    Kita diingatkan tahun 2007 adalah tahun peperangan, tahun pergumulan, tahun godaan. Banyak godaan dan banyak pergumulan, banyak peperangan yang kita hadapi ke depan. Tapi Tuhan mengatakan kita harus menjaga iman. Banyak hal yang menggoncangkan hidup kita, yang mungkin dapat membuat kita ingin mundur. Tetapi Tuhan mengingatkan agar kita terus menjaga iman kita. Kita diberkati atau tidak diberkati, ditolong ataupun tidak ditolong, kita tetap berpegang dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Itu yang Tuhan kehendaki. Terkadang Tuhan ijinkan untuk kita mengalami sesuatu yang tidak enak. Tetapi itu semuanya baik bagi kita, agar terjadi keseimbangan dalam hidup kita.

Ada banyak perkara-perkara yang tidak pernah dan belum pernah kita lihat itu yang akan Tuhan lakukan di tahun 2007. Angka 7, Zamekh Zayin, berbicara mengenai kesempurnaan. Tuhan akan melakukan penyempurnaan-penyempurnaan di dalam hidup kita. Itu sebabnya, dengan hati yang bergelora dan semangat yang luar biasa, kita masuki tahun 2007, karena kita melihat janji-janji Tuhan yang belum digenapi di tahun-tahun yang lalu, akan Tuhan genapi di tahun 2007. Penyempurnaan pengurapan bagi jemaat Tuhan untuk menerima mukjizat, penyempurnaan mukjizat yang lebih dahsyat, bagi transaksi-transaksi, kesembuhan-kesembuhan dan pemulihan demi pemulihan yang sudah kita terima atau belum, akan Tuhan sempurnakan di tahun 2007 ini.

Yakobus 1:5-8 mengatakan, "Tetapi apabila diantara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepdanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Taatilah Perintah Tuhan

Pada waktu Musa diperintahkan Tuhan untuk membawa orang-orang Israel masuk ke tanah Kanaan, tanah perjanjian. Musa mengirimkan 12 orang pengintai untuk memasuki wilayah tanah Kanaan. Setelah 40 hari kemudian, ke-12 orang pengintai ini kembali dan memberikan laporannya kepada Musa, Harun dan di hadapan orang-orang Israel. Sepuluh orang melaporkan bahwa memang tanah perjanjian itu berlimpah susu dan madu. Tetapi, di sana juga hidup raksasa-raksasa, ada banyak hal-hal yang menakutkan di sana. Pada waktu orang-orang Israel mendengar apa yang dilaporkan oleh 10 orang pengintai ini, mereka semuanya mengalami kegentaran. Mereka mulai bersungut-sungut, berkeluh kesah, dan akhirnya mereka mulai memberontak. Pada waktu itu tampillah 2 orang dari para pengintai yang Musa suruh untuk masuk tanah kanaan, yakni Yosua dan Kaleb. Mereka katakan di Bilangan 14:6-9, "Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melidungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Tuhan akan memberikan tahun 2007 yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Perjalanan orang percaya, perjalanan kita memasuki tahun 2007, seperti kita memasuki tanah Kanaan. Ke depan kita akan dituntun Tuhan, bagaimana akan terjadi mukjizat dan pemulihan dengan luar biasa. Beberapa waktu yang lalu, di Yogyakarta diadakan KKR, yang dilayani oleh Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo. Pemerintah DIY Yogyakarta memberikan satu tempat yang sangat khusus, bukan di lapangan tetapi di dalam areal Keraton Yogyakarta. Hal ini belum pernah terjadi. Di satu lapangan yang besar, di mana terdapat pendopo. Dan ratusan tahun yang lalu, pendopo tersebut sering digunakan untuk menobatkan Sultan. Baik Sultan Hamengkubuwono yang pertama, sampai dengan Sultan yang sekarang, dinobatkan di tempat itu. Tempat itu juga merupakan titik nol dari penghubung secara magis antara kota Yogya, Keraton Yogya dengan Parangtritis dan gunung Merapi. Sehingga penguasa daerah setempat memberikan syarat untuk tidak memasang spanduk di daerah itu. Tetapi tempat itu bisa dipasang panggung tempat di mana puji-pujian bagi Tuhan dinaikkan, dan khotbah untuk memuliakan nama Tuhan diberitakan. Tempatnya sangat terbatas,dan jemaat begitu banyak memadati tempat yang ada. KKR dihadiri oleh sekitar 5000–6000 orang, yang 80% mengalami sakit secara jasmani. Lawatan Tuhan dinyatakan, para hamba-hamba Tuhan yang hadir, mulai keliling dan mendoakan satu persatu. Tuhan melawat orang-orang yang sakit, dan mereka mengalami kesembuhan. Sebab Tuhan sedang melakukan gerakan yang luar biasa di tahun 2007 ini.

Perjalanan kita masuk tahun 2007 adalah satu perjalanan yang penuh dengan janji-janji Tuhan yang luar biasa. Oleh karena itu dipesankan di Bilangan 14:9, "janganlah memberontak kepada Tuhan." Tuhan menghendaki kita hidup taat atau setia. Lukas 16:10 mengatakan, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."

Tetaplah setia

Tuhan mau kita setia dari perkara yang kecil. Datang beribadah setiap waktu dengan sungguh-sungguh, mengembalikan perpuluhan, memberikan persembahan, apapun juga, kita lakukan dengan setia. Orang yang setia dalam perkara kecil. Tuhan pasti akan mempercayakan perkara yang lebih besar lagi. Setelah orang-orang Israel melewati daerah Yerikho, dengan merubuhkan bentengnya sampai hancur berleping-keping. Mereka melewati satu daerah yang lebih kecil yaitu kota Ai, yang seharusnya dapat dihancurkan dengan mudah, tetapi justru orang Israel tidak mengalami kemenangan. Mengapa hal ini dapat terjadi? Dalam Yosua 7:1 mengatakan, "Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel."

Jangan sampai kemenangan yang Tuhan sudah berikan itu kandas di tengah jalan karena ada 'roh Akhan' dalam kehidupan kita. Jangan sampai kita berubah tidak setia. Sekali kita percaya kepada Yesus Kristus, kita terus berpegang kepada Yesus Kristus, apapun yang terjadi. Kita setia dengan perkara yang kecil supaya kita dipercayakan oleh Tuhan dalam perkara-perkara yang lebih besar.

"Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10)

Pranala luar