Hambatan kemenangan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 7 September 2010 00.39 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Hambatan kemenangan
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeSeptember 2010
MingguII (2010-36)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau. Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat, dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu. (Ulangan 20:1-4)

      Satu hal yang membedakan TUHAN yang kita sembah dalam nama YESUS KRISTUS dengan ilah-ilah lain di dunia ini adalah fakta bahwa IA menjadikan kita sebagai orang-orang yang lebih dari pemenang, yaitu orang-orang yang diberi kemenangan oleh TUHAN karena Ia begitu mengasihi kita. Kita lebih dari pemenang! Amin.

      Namun ada satu hal yang harus kita pahami dengan benar, yaitu walaupun kita dalam penyertaan dan pimpinan TUHAN, hal tersebut bukan berarti kita bebas dari tantangan hidup dan kesulitan-kesulitan (Ulangan 20:1), namun justru penyertaan TUHAN tersebut dibutuhkan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang besar. Ini diizinkan TUHAN agar kita pun merasakan arti dan nikmat dari kemenangan. Ia ingin agar kehidupan kita selalu naik ke tingkat yang lebih tinggi, oleh karenanya tantangan (peperangan) dibutuhkan untuk terus melatih dan mendongkrak kita ke tingkat kedewasaan rohani yang lebih tinggi. Kekuatan fisik diukur dari seberapa berat benda yang dapat kita angkat, namun kekuatan rohani diukur dari seberapa berat beban hidup yang dapat anda pikul. Percayalah, bagi orang-orang biasa kelihatannya mustahil, tetapi tidak ada yang mustahil bagi orang percaya karena ALLAH sendiri yang akan memberikan kekuatan. Amin!

      Hal yang hendaknya kita perhatikan sebaliknya adalah bahwa ternyata ada hal-hal yang dapat menghambat kita berada dalam kemenangan terus-menerus dalam hidup kita. Keempat penghambat tersebut adalah:

      1. Mengikuti nasihat yang salah (Mazmur 1:1-3)
        Sayang sekali banyak anak-anak TUHAN ketika bekerja dan melayani, mengikuti nasihat-nasihat yang salah. Nasihat yang salah bisa jadi berasal dari orang-orang lain dan bisa juga berasal dari dalam diri kita sendiri (nafsu dan ego). ALLAH tentu ingin Anda sukses dalam hidup saat ini, namun ikutilah apa yang menjadi petunjuk-Nya dan bukan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal ALLAH. Jikalau ada yang mengatakan agar bisnis/kerja anda sukses maka harus mengikuti Feng Shui atau Zen dan sebagainya, itu sudah jelas menyalahi Firman TUHAN. Sumber sukses kita tidak ditentukan bagaimana kita mengatur tata letak ruang dan sebagainya, tetapi bagaimana kita menempatkan diri kita dalam kehendak dan rencana TUHAN.
        Jangan Anda tertipu. Banyak orang-orang dunia yang sukses tetapi mereka tidak memiliki kekayaan di surga. Kesudahan mereka adalah kebinasaan. Tetapi anak-anak TUHAN yang hidup dalam nasihat yang benar, yaitu yang sesuai Firman TUHAN, maka bukan saja mereka sukses di dunia, namun juga memiliki kekayaan yang besar di Surga.
      2. Tidak sabar dalam menantikan waktu penggenapan janji TUHAN (Pengkhotbah 3:1)
        Prinsip yang dapat anda pegang adalah bahwa TUHAN selalu menggenapi janji-Nya dan waktu-Nya tidak pernah terlambat, selama kita juga menjalankan apa yang menjadi bagian kita dan sabar menantikan waktu penggenapan janji itu. Beberapa orang justru jatuh dalam hidup mereka karena tidak sabar menantikan waktu TUHAN, misalnya: Abraham yang mengambil Hagar agar melahirkan Ismail padahal TUHAN sudah berjanji bahwa Sarah-lah yang akan memberikan keturunan kepadanya. Akibatnya? Keturunan Sarah dan Hagar bertikai sampai hari ini. Puji syukur kepada TUHAN, kasih dan setia-Nya kepada Abraham (dan juga kepada kita) tidak berkesudahan.
        Camkanlah hal ini: kalau Anda bertindak tidak/di luar waktu TUHAN, maka Ia akan tetap mengasihi kita, namun kita tetap menanggung konsekuensi dari ketidaksabaran kita. ALLAH mengizinkan demikian agar kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas segala keputusan kita. Sabarlah menantikan waktu TUHAN maka kemenangan yang sejati akan engkau nikmati dalam hidupmu.
      3. Tidak mau hidup dalam kekudusan
        Tokoh-tokoh dalam Alkitab maupun para anak-anak TUHAN di zaman modern ini adalah orang-orang yang mengalami kemenangan demi kemenangan karena mereka mau membayar harga yaitu hidup dalam kekudusan. ALLAH itu kudus dan tanpa kekudusan tidak mungkin orang dalam melihat kemuliaan dan kemenangan ALLAH dalam hidupnya.
        Tantangan dan godaan dunia senantiasa berusaha menarik kita ke arah mereka. Namun hanya orang-orang yang mau hidup kudus dalam TUHAN akan terus menikmati kemenangan yang sejati dalam hidup mereka.
      4. Gagal dalam pengendalian diri
        Sayangnya, banyak juga tokoh dalam Alkitab yang gagal dalam mempertahankan kemenangan dari ALLAH karena tidak mengendalikan dirinya. Simson jatuh karena tidak mengendalikan hawa nafsu seksnya, Imam Elkana mati salah satunya karena ia terlalu gemuk. Ketika Anda menerima TUHAN YESUS sebagai TUHAN dan Juruselamat dalam hidup anda, anda diberi-Nya kuasa untuk dapat mengendalikan diri Anda. Pertanyaannya adalah: apakah Anda mau mengikuti keinginan ROH atau Anda hanya memuaskan keinginanmu saja? Jika fokus kita hanya untuk memuaskan apa yang kita inginkan, maka artinya kita pun gagal dalam mengendalikan diri kita.

      Peneguhan

      Kita mungkin diizinkan TUHAN menghadapi berbagai macam persoalan hidup (“peperangan”), tetapi Firman TUHAN dalam Ulangan 20:3-4 berkata “…janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN, ALLAH-mu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.

      Amin!

      Sumber