Menantikan Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 30 Agustus 2023 02.55 oleh Sari (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

"Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!."

Mazmur 27:14

Shalom, salah satu pesan yang disampaikan Gembala Pembina/Sidang di MDPJ Agustus 2023 yaitu Mazmur 27:14 "Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!" Perintah untuk menantikan Tuhan, dengan menguatkan dan meneguhkan hati, Tuhan kehendaki ada dalam kita.

Secara umum menantikan bersifat pasif, tidak ada yang dilakukan kecuali duduk diam. Tetapi ternyata kebenaran Firman Tuhan menyatakan menantikan bukan aktifitas yang pasif, melainkan mendemonstrasikan secara aktif suatu sikap bergantung dan ketaatan pada Tuhan. Menantikan Tuhan merupakan disiplin rohani dimana kita perlu melatihnya dalam hidup kita. Terlebih di dalam dunia yang serba cepat, praktis dan cenderung orang suka akan hal yang instan.

Ada beberapa hal yang perlu kita sadari bahwa waktu kita menantikan Tuhan kita sedang menantikan pribadi yang berkuasa, pencipta segalanya yang sanggup menjawab pergumulan kita, pasti akan memberikan yang terbaik dan masa depan penuh pengharapan. Pengharapan dalam Tuhan pasti tidak akan mengecewakan. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan, tahan uji, kesetiaan, iman, harap dan kasih pada Tuhan.

Hanya dengan menantikan Tuhan maka kita akan dapat melalui hari-hari kita yang penuh tantangan, persoalan dan masalah sebagai wujud tindakan iman dan harap dimana kita percaya dan bergantung hanya padaNya.

Dampak dari menanti-nantikan Tuhan:

  1. Mazmur 40:1
    "Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong."
  2. Orang yang percaya pada Tuhan akan menantikan Tuhan dan alami perjumpaan dengan Tuhan. Tuhan akan menyatakan diri dan mendengar teriak minta tolong. Perjumpaan kita dengan Tuhan mengubah paradigma kita, mengangkat beban kita, kekuatiran dan kekecewaan kita.

  3. Mazmur 40:2
    "Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,"

    Orang yang menantikan Tuhan akan mengalami pertolonganNya yang ajaib. Jangan berhenti menantikanNya sampai pertolonganNya nyata dalam hidup kita. Tekun berharap, percaya dengan iman, penantian kita tidak akan sia-sia.

  4. Mazmur 40:3
    "Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN."

    Orang yang menantikan Tuhan akan mendapat nyanyian baru, sebagai ungkapan syukur, sukacita, kasih dan pengalamannya dengan Tuhan. Menjadi kesaksian dan kekuatan bagi orang banyak, sehingga mereka jadi percaya kepada Tuhan.

  5. Yesaya 40:31
    "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."

    Orang yang menantikan Tuhan mendapatkan kekuatan baru. Apapun tantangan, persoalan dalam hidup kita, kita tidak lesu dan lelah. Kuat terbang seperti rajawali menembus badai kehidupan sampai alami kemenangan gilang gemilang.

Dalam menantikan Tuhan, sikap kita harus perbanyak doa pujian dan penyembahan, perbanyak berbahasa roh hingga memliki kepekaan sehingga kita memiliki roh yang kuat dan dipertajam. Memasuki Pey Dalet 5784 tanggal 15 September 2023 orang yang menantikan Tuhan pasti memiliki keintiman, kepekaan dan ketajaman untuk mengetahui suara dan tuntunan Tuhan sehingga dapat mengetahui pintu-pintu mana yang Tuhan buka. Kekuatan baru akan memampukan kita melewati dengan tepat pintu terbuka dari Tuhan, yang akan membawa kita dalam rencanaNya yang dahsyat! Haleluyah (IK)

Perintah untuk menantikan Tuhan, dengan menguatkan dan meneguhkan hati, Tuhan kehendaki ada dalam kita.