Disiplin rohani

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 4 Agustus 2010 04.34 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Disiplin rohani
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeAgustus 2010
MingguIV (2010-34)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
      Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
      (I Yohanes 2:1-6)

      Kunci untuk dapat hidup sebagaimana KRISTUS adalah kita harus memiliki kedisiplinan rohani. Teladan yang TUHAN YESUS tunjukkan, salah satunya adalah bahwa Ia memiliki disiplin rohani yang tinggi. YESUS menunjukkan bahwa Ia komitmen dengan apa yang menjadi tugasNya di bumi, Ia komitmen dengan kata-kata dan janji-janji-Nya, dan Ia komitmen dalam segala aspek hidup-Nya. Itu semua adalah tanda bahwa YESUS memiliki disiplin rohani yang tinggi.

      Apa saja yang dimaksud dengan disiplin rohani?
      1. Hidup disiplin adalah hidup yang selalu siap berkorban (Ibrani 12:1-2)
      2. Kedisiplinan selalu dimulai dengan pengorbanan. Disiplin artinya mengesampingkan keinginan pribadi dan mendahulukan apa yang diinginkan oleh TUHAN. Ini bukan berarti bahwa dengan berdisiplin kita memiliki hidup yang menderita; sama sekali tidak demikian. Hidup disiplin justru akan membawa kita ke dalam standar kebahagiaan dan kesuksesan ALLAH. Pengorbanan yang kita berikan adalah pengorbanan yang memang menurut kehendak ALLAH untuk mendatangkan kemuliaan bagi nama-Nya dan menjadi kesaksian bagi orang-orang lain, bukan untuk membuat kita menderita/merana.

      3. Orang yang disiplin mempunyai tujuan hidup yang jelas (Kisah 20:22-24)
      4. Dalam nats ini kita dapati bahwa Paulus pun memiliki disiplin rohani yang tinggi, yaitu ketaatan terhadap tuntunan ROH KUDUS. Disiplin untuk selalu mencari kehendak TUHAN-lah yang membuat orang-orang percaya mampu untuk menyelesaikan perjuangan/perjalanan hidup sampai garis akhir.

      5. Orang yang disiplin mempunyai penguasaan diri yang baik (Roma 12:3)
      6. Orang yang disiplin rohani akan mengerti posisinya dalam TUHAN, posisinya di tengah dunia dan karenanya tidak akan mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang tidak menentu yang terjadi di sekeliling mereka. Orang-orang yang memiliki disiplin rohani memahami bahwa keseluruhan hidup mereka adalah untuk memahami dan melakukan apa yang TUHAN kehendaki dalam hidup mereka. Mereka memahami di mana letak kekuatan dan kekurangan mereka dan karenanya dapat bekerja sesuai dengan talenta yang diberi oleh TUHAN. Orang yang memiliki disiplin rohani mengucap syukur atas segala berkat yang TUHAN berikan dan atas segala hal yang TUHAN izinkan terjadi dalam hidupnya.

      Peneguhan

      Disiplin rohani memerlukan perjuangan dan komitmen. Disiplin rohani menuntut ketekunan, kesetiaan dan kesiapan hati untuk rela berkorban, karena tidak ada keberhasilan hidup tanda disiplin hidup. Tidak ada hidup seperti KRISTUS hidup tanpa disiplin rohani. Orang yang hidup disiplin rohani akan mendapatkan anugrah dan kelimpahan yang datang dari TUHAN. Amin.

      Sumber