Tuhan dimuliakan dengan mengerjakan ketaatan di dalam kita

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Mei 2023 03.11 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. (Ibrani 13:20-21)

Kita akan belajar satu kali lagi dari Firman Tuhan yang luar biasa dalam Ibrani 13:20-21. Ketika Allah mengerjakan ketaatan di dalam kita, Dia sendirilah yang akan menerima kemuliaan. “Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”

Sejak dari kekekalan, hanya Allah yang layak untuk dimuliakan dan ditinggikan. “Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” (Wahyu5:11-13).

Demikian juga sekarang, Tuhanlah yang harus dimuliakan di dalam dan melalui hidup kita. “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1 Korintus 10:31).

Apa yang harus kita lakukan untuk kemuliaan-Nya sudah dicatat dengan jelas dalam Firman-Nya.

  • Ia memanggil kita untuk mengasihi dengan tulus: “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura!” (Roma 12:9).
  • Melayani Dia: “Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” (Roma 12:11).
  • Berdoa dengan sungguh-sungguh: “Bertekunlah dalam doa” (Roma 12:12).
  • Melakukan perbuatan baik: “Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!” (Roma 12:13).
  • Ia memerintahkan kita untuk hidup dalam kebenaran: “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain” (Efesus 4:25).
  • Rajin bekerja: “Baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri” (Efesus 4:28).
  • Bersikap baik dan saling mengampuni: “Ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni” (Efesus 4:32).

Perintah-perintah ini adalah “apa yang berkenan kepada-Nya." Hal-hal ini juga adalah yang ingin Ia timbulkan di dalam hidup kita: “Mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya."

Ketika kita mencari Tuhan untuk berkarya di dalam dan melalui kita, Dialah yang akan menerima semua kemuliaan dan kehormatan.

Doa

Ya Allah damai sejahtera, biarlah Engkau dimuliakan di dalam hidupku dengan membuat aku sempurna dalam semua perbuatan baik sesuai kehendak-Mu, berkaryalah di dalam aku, apa yang berkenan di hadapan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. (Ibrani 13:20-21) Kita akan belajar satu kali lagi dari Firman Tuhan yang luar biasa dalam Ibrani 13:20-21. Ketika Allah mengerjakan ketaatan di dalam kita, Dia sendirilah yang akan menerima kemuliaan. “Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”