Kunci untuk mengalami perubahan paradigma

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 November 2022 05.25 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " " menjadi " ")
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom, Selamat Tahun Baru 2022, Tahun Paradigma yang Baru! Bersyukur untuk kasih setia, perlindungan dan pemeliharaan Tuhan sepanjang 2021, dan percaya Allah yang setia pasti juga akan menuntun dan memberkati kita sepanjang 2022.

Nats tema Tahun 2022 Tahun Paradigma yang baru Filipi 3:13-14,

"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Ada tiga hal yang menjadi kunci penting agar kita mengalami perubahan paradigma yaitu:

Filipi 3:13b

#1 Melupakan apa yang dibelakang kita

Semua hal dibelakang kita yang merupakan dosa, hal duniawi, yang tidak berkenan, kegagalan kita maupun keberhasilan yang dapat membuat kita sombong harus ditanggalkan. Jangan sampai hal-hal masa lalu menghambat kita untuk menerima paradigma baru dari Tuhan.

#2 Mengarahkan diri pada apa yang dihadapan kita

Ambil keputusan untuk mengarahkan focus, pikiran dan hidup kita pada hal-hal yang didepan. Kita percaya rancangan Tuhan pasti mendatangkan hari depan yang penuh harapan. Kita percayaan Tuhan tidak merancangkan kecelakaan. Disini diperlukan hati yang fleksible terhadap perubahan, sehingga kita mudah menerima hal baru yang Tuhan bukakan dan mau ikut dalam perubahan tersebut.

#3 Berlari-lari kepada tujuan, panggilan sorgawi

Ini menunjukkan sikap giat, berusaha sungguh-sungguh untuk melakukan paradigma baru yang dibukakan, tapi ingat semua ini tujuannya adalah sorga, bukan hal duniawi, hal yang fana dan dapat binasa. Waktu kita berlari-lari kepada tujuan panggilan sorgawi, percepatan demi percepatan akan terjadi, karena kita tidak melakukan dengan pikiran manusia, tapi paradigma baru yaitu pikiran Kristus sendiri.

Roma 12:2,

"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Perubahan paradigma baru merupakan pembaharuan budi, karena waktu manusia jatuh dalam dosa, pola pikirnya jadi berdosa, hal duniawi, hal kedagingan yang perlu diubah sehingga kita dapat mengetahui kehendak Tuhan, apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna.

Dalam terjemahan lain yaitu Romans 12:2 NLT,

"Don't copy the behavior and customs of this world, but let God transform you into a new person by changing the way you think. Then you will learn to know God's will for you, which is good and pleasing and perfect."

Perubahan paradigma merupakan perubahan cara berpikir, sehingga tidak sama dengan kebiasaan dan budaya yang ada di dunia. Cara untuk mengubah pikiran kita sehingga memiliki pikiran Kristus adalah dengan kita membaca, merenungkan, mempelajari, menghafalkan dan melakukan, dengan demikian pikiran Kristus yaitu firman Allah mulai terbentuk dalam pikiran kita, menggantikan cara pikir/paradigma lama.

2 Petrus 3:11,

"Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup"

Perubahan paradigma dengan memiliki pikiran Kristus membuat kita semakin dapat hidup suci, saleh, karena mempersiapkan kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Bersyukur untuk Tahun Baru 2022, siapkan diri kita untuk mengalami perubahan paradigma dengan memiliki pikiran Kristus. Hidup kita juga pasti akan mengalami perubahan! Haleluyahh (IK)