Iman, pengharapan, dan kasih memasuki tahun 2019 (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 November 2022 06.20 oleh Leo (bicara | kontrib) (+lsum +sum +ssum)
Lompat ke: navigasi, cari

Kita memasuki tahun yang luar biasa, tahun 2019, Bapa Rohani kita memberi satu tema yaitu, Tahun Kelahiran yang Baru. Kelahiran memiliki satu pengertian, ketika seorang ibu yang sedang mengandung, beban yang dialami tentu sangat berat, bukan satu hal yang ringan yang dialami selama 9 bulan.

Shalom dan selamat pagi! Pertama-tama saya mengucapkan selamat tahun baru, tahun yang jauh lebih baik daripada 2018, karena setiap hari bertambah baik di dalam Tuhan! Amin!

Secara pribadi dan keluarga, saya mengucapkan maaf bila ada di tahun 2018 ada yang tidak berkenan dalam pribadi lepas pribadi, keluarga lepas keluarga, biarlah tali kasih di antara kita akan lebih kuat lagi di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin!

Kita memasuki tahun yang luar biasa, tahun 2019, Bapa Rohani kita memberi satu tema yaitu, Tahun Kelahiran yang Baru. Kelahiran memiliki satu pengertian, ketika seorang ibu yang sedang mengandung, beban yang dialami tentu sangat berat, bukan satu hal yang ringan yang dialami selama 9 bulan. Saya tidak pernah merasakan, tapi Ibu-Ibu tentu mengaminkan. Tapi sekalipun ada beban yang demikian berat, ketika bayinya lahir, ada satu sukacita yang luar biasa! Dan pada tahun 2019, apa yang Saudara gumulkan, Tuhan akan berikan jawaban, Tuhan akan berikan pertolongan! Katakan terima kasih Tuhan!

Pesan Tuhan buat kita pada awal tahun 2019 ini dari 1 Korintus 13:13,

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

#1 Iman yang bertumbuh

Kata iman dalam Alkitab ada 558 kata, jauh lebih banyak dari kata pengharapan dan kasih. Iman adalah satu tema yang tidak ada habisnya dikupas, karena Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

Tanpa iman, pengharapan menjadi sia-sia karena iman adalah dasar segala sesuatu yang kita harapkan. Iman kita ini harus bertumbuh, sehingga saya berikan satu kata yaitu iman yang bertumbuh. Iman Saudara dan saya harus bertumbuh.

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." (Matius 13:31-32)

Biji sesawi itu hanya sebesar satu titik saja. Kalau Saudara ambil selembar kertas, lalu berikan satu titik dengan pensil, itulah besarnya biji sesawi. Amat kecil. Itulah iman, sebesar biji sesawi, kecil sekali, tapi dari iman yang kecil itu Tuhan katakan harus bertumbuh dan waktu ditanam, pertumbuhannya menjadi sayuran yang besar, akhirnya menjadi satu pohon yang besar, burung-burung dapat menclok di situ, dan menjadi berkat yang luar biasa. Di Israel, di mana pohon ini ada, tingginya sekitar 3-3,6 meter, pohon yang besar.

Iman Saudara di tahun 2019 ini harus bertumbuh! Saudara, kita tidak bisa hanya memiliki iman yang sama dengan tahun-tahun lalu, tapi harus bertumbuh makin lama makin kuat, makin percaya, makin tangguh di dalam nama Tuhan Yesus Kristus!

Tantangan di hari-hari ke depan bukan makin mudah, tapi justru pergumulannya makin besar, sehingga dibutuhkan iman yang lebih tangguh di hari-hari yang akan datang. Amin!

Selain iman kita bertumbuh karena kita membaca Firman Tuhan. Iman juga bertumbuh melalui pergumulan yang kita hadapi. Dan waktu kita meresponi masalah yang kita hadapi, tanpa disadari, iman Saudara sedang ditumbuhkan oleh Tuhan.

Kalau kita naik tangga, ada yang vertikal, ada yang horizontal. Rasanya kalau mau naik yang vertikal rasanya berat, apalagi kalau trap nya tinggi. Rasanya berat. Tapi Tuhan kasih juga rest jeda sejenak, ada yang rata. Tapi Tuhan mau, perjalanan iman Saudara semakin tahun semakin bertumbuh.

Kalau kita menghadapi masalah, responi dengan baik, melalui masalah yang Tuhan izinkan, Tuhan sedang membentuk Saudara bertumbuh di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Semua mau memiliki iman yang bertumbuh? Amin! Supaya hidup kita diberkati dan burung-burung dapat berteduh, hidup Saudara menjadi berkat buat banyak orang.

#2 Jangan putus pengharapan

Ada seorang pemuda di Amerika Serikat bernama Max Cleland. Dia adalah seorang yang berprestasi baik secara akademik maupun dalam olah raga. Pada usia 24 tahun, dia mendaftarkan diri menjadi tentara Amerika Serikat. Dia dilatih dan kemudian diutus ke Vietnam untuk melawan Vietkong. Dalam satu kancah peperangan, dia begitu shock karena di depannya ada seseorang yang melempar granat. Dia berusaha untuk melempar balik granat tersebut, tapi ternyata terlambat sehingga granat itu meledak, menghancurkan tangan kanan dan kedua kakinya. Dia berusaha berteriak minta tolong, tapi dia pun tidak bisa bersuara karena ada serpihan yang masuk ke tenggorokannya. Orang yang berusaha menolong melihat Max terluka luar biasa, dan berpikir dia pasti akan mati. Tapi puji Tuhan, dia tetap hidup dan berhasil kembali ke negaranya.

Max Cleland mengalami keterpurukan karena tangan kanan dan kakinya tidak ada lagi. Satu waktu, Roh Kudus ingatkan dia melalui Firman Tuhan dalam Roma 5:5,

Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Ketika dia membaca kembali Firman Tuhan ini, pengharapannya bangkit dan akhirnya dia menjadi salah satu Menteri di Negara Bagian Georgia.

Saudara yang dikasihi Tuhan, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Saudara, tapi ini menjadi pesan buat kita. Saya tidak tahu apakah Saudara datang dengan pergumulan, mungkin Saudara dalam kondisi no hope seperti Max, tidak ada lagi pengharapan, baik dalam keluarga, dalam sakit penyakit, dalam ekonomi. Tapi mari, ini Firman Tuhan katakan pengharapan dalam Tuhan tidak mengecewakan! Amin!

Ada 1001 pengharapan di 2018, menjadi sauh yang kuat dan aman (Ibrani 6:19), dan maka apa yang Saudara harapkan akan digenapi Tuhan bagi hidup Saudara. Amin!

Ada yang sakit, no hope, putus asa, menurut dokter sudah tidak ada harapan. Tapi yang menyebabkan dapat hidup hari lepas hari adalah pengharapan, perkatakan, hari ini aku pasti diberkati Tuhan, rumah tangga, usaha, pekerjaanku diberkati Tuhan, setiap hari buka hari Saudara dengan pengharapan, yang pasti diberkati Tuhan! Ada pengharapan baru di dalam hidup setiap kita bersama Tuhan Yesus Kristus! Amin!

Apapun yang terjadi jangan putus pengharapan, karena pengharapan tidak mengecewakan!

#3 Kasih Agape

Kasih dalam bahasa Ibrani ada phileo, eros, storgos, dan agape.

Kasih Agape adalah kasih yang tidak berkesudahan, yang sempurna, kasih tanpa pamrih. Kita sebagai orang percaya, harus memiliki kasih Agape. Amin! Visi dari Sinode GBI adalah Menjadi seperti Yesus. Visi yang tidak pernah berubah sejak zaman Om Ho. Visi untuk membawa semua jemaat, Saudara dan saya, menjadi seperti Yesus.

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. (Yehezkiel 36:26-27)

Dalam Yehezkiel 36, yang merupakan tema utama kita, Tahun Kelahiran yang Baru, berkata bahwa ketaatan yang membawa kita memiliki hati yang baru, berkat, pertolongan, mujizat yang baru.

Tuhan ingin hari-hari ini, tahun-tahun yang akan datang, ayo sama-sama lebih taat lagi dalam Tuhan. Lebih taat lagi menjadi pelaku Firman Tuhan. Tuhan Yesus juga berkorban buat Saudara dan saya, kita yang seharusnya mati, Dia gantikan kita.

Kita harus jadi orang-orang yang rela untuk berkorban. Waktu kita membalas kejahatan dengan kebaikan, rasanya sakit, tapi kita pasti diberkati Tuhan. Amin!

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (1 Yohanes 4:7-8)

Kenapa ayat ini muncul? Karena dalam Matius 24:12, Yesus sendiri katakan, Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Persiapkan diri Saudara, kasih kebanyakan orang sudah menjadi beku karena kedurhakaan begitu besar. Yang jahat bertambah jahat, yang benar bertambah benar. Ayo miliki kasih Agape dalam setiap hidup orang percaya. Mari lebih saling mengasihi di dalam keluarga, antara suami-istri, satu sama lain. Itu yang sangat dibutuhkan pada hari-hari menjelang kedatangan Tuhan. Karena kasih itulah yang terbesar.


Mari masuk tahun 2019 dengan iman yang bertumbuh, dengan pengharapan yang tidak pernah mundur, dan kasih Agape dalam hidup kita, supaya sepanjang 2019, perjalanan hidup kita diberkati Tuhan. Amin!