Khotbah:20211031-0900/JNN

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 14 November 2022 12.11 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " | gereja =" menjadi " | church =")
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom, selamat pagi. Senang jumpa kembali dengan Saudara, terima kasih kepada Bapa Gembala, Pdt Sutadi Rusli yang memberikan kesempatan kepada saya hari ini.

Shalom, selamat pagi. Senang jumpa kembali dengan Saudara, terima kasih kepada Bapa Gembala, Pdt Sutadi Rusli yang memberikan kesempatan kepada saya hari ini. Saya excited untuk share Firman Tuhan kepada Saudara, dan bagi Saudara yang onsite maupun yang menyaksikan secara online mari buka Firman Tuhan dalam Yakobus 4:14,

sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Judul Firman Tuhan yang saya mau share pada Saudara pagi hari ini adalah Jangan sia-siakan waktumu, pernahkah Saudara mendengar sebuah ungkapan “You only live once, but if you do it right, once is enough.” Tahukah Saudara, bahwa kita hidup ternyata tidak lama, pemazmur katakan 70 kalau kuat 80 tahun, sebab itu diandaikan kita hidupnya seperti uap. Uap mewakili sebuah elemen yang sebentar kelihatan lalu lenyap Saudara. Beberapa tahun yang lalu ada sebuah reality show di sebuah televisi diberi judul uang kaget. Pernahkah Saudara menonton uang kaget? Permainannya sederhana Saudara, seseorang diberikan sejumlah uang, lalu orang tersebut boleh beli apa saja, namun diberikan tenggat waktu Saudara. Kalau waktunya habis, lalu uangnya masih sisa maka dia harus mengembalikan uang tersebut. Kira-kira kalau uang tersebut adalah Saudara, apa reaksi Saudara? Apa yang Saudara hendak beli? Mungkin Saudara langsung pergi ke toko mas, toko gadget, hidup pun seperti itu Saudara. Tahukah Saudara bahwa orang kaya maupun tidak, orang hebat ataupun tidak, terkenal ataupun tidak, Saudara dan saya diberikan modal oleh Tuhan. Modalnya sejumlah 86.400 namun satuannya bukan rupiah, bukan dollar, satuannya adalah detik per hari. Saudara dapat habiskan untuk apapun, namun ingat ada time limitnya. Waktunya akan habis, dan yang tersisa Saudara harus kembalikan kepada yang memberi waktu yaitu Tuhan.

Menggunakan waktu yang Tuhan berikan

Namun, sayangnya Saudara apa yang Saudara mau belanjakan dari 86.400 tersebut? Saudara mau pakai apa 86.400. Jika saya tampilkan kepada Saudara sebuah menu (kepahitan, ketakutan, kekuatiran, kasih, kemurahan, dan ibadah), Saudara mau pakai untuk apa 86.400 tersebut? Ada orang-orang yang menggunakan 86.400 untuk kepahitan, 3 tahun kepahitan sama suaminya, 10 tahun kepahitan sama orang tuanya, apa enggak sayang Saudara? Saudara membelanjakan 86.400 itu untuk hal seperti kepahitan.

Ada orang-orang yang membelanjakan 86.400 untuk kekhawatiran. Pagi-pagi sudah khawatir, siang hari sudah khawatir, malam susah tidur karena khawatir. Berapa banyak diantara kita Saudara 86.400 Tuhan kasih, tapi kita pakai untuk belanja yang namanya kekhawatiran. Sebab itu Tuhan Yesus berkata “Kesusahan sehari cukup untuk sehari”, jangan dipakai terus 86.400nya.

Tapi juga ada orang-orang yang membelanjakan 86.400 untuk mengasihi sesamanya, untuk mengampuni, untuk melayani Tuhan, dan saya bersyukur bagi Saudara yang menyaksikan ibadah ini, yang mengikuti ibadah ini secara onsite, Saudara sedang membelanjakan 86.400 itu untuk menyembah Tuhan, untuk beribadah. Tuhan janji, jika Saudara ibadah disertai dengan rasa cukup akan memberikan keuntungan, di dalam Bahasa Inggrisnya profit. Tuhan tidak memberi kepada Saudara Loss.

Sekitar 10 tahun yang lalu saya berkhotbah di sebuah gereja. Saudara, selagi saya berkhotbah saya masih ingat itu kurang lebih pukul 11 siang, tiba-tiba saya mengucapkan di atas mimbar kalimatnya demikian, “Tuhan sanggup menjaga Saudara, bahkan sekalipun dari kebakaran.” Tiba-tiba saya mengucapkan demikian, selesai ibadah saya pulang bersama istri, lalu saya lihat di depan rumah sudah ramai tetangga. Ternyata kata tetangga, kotak listrik di rumah saya itu meledak, dan saya lihat gosong sekitarnya, terbakar. Saya panggil petugas PLN, lalu petugas PLN mengatakan “Pak, ini sebetulnya harusnya rumah bapak terbakar, saya juga tidak tahu kenapa tidak terbakar.” Saya tanya kepada kanan-kiri tetangga, kira-kira di jam berapa kejadian meledaknya. Kebanyakan tetangga katakan kurang lebih jam 11, lalu saya teringat bahwa di atas mimbar saya tiba-tiba mengucapkan “bahwa Tuhan sanggup menjaga Saudara dari kebakaran.” Tahukah Saudara, di tengah Saudara sedang beribadah, di luar sana Tuhan berperang ganti Saudara. Di tengah Saudara menyediakan waktu untuk Tuhan, Tuhan juga menyediakan waktu untuk Saudara. Menyembuhkan Saudara yang sakit, membebaskan Saudara yang terbelenggu, bahkan mengadakan mujizat bagi Saudara dan saya. Bahkan Tuhan berjanji, Dia memberikan kepada yang dicintai-Nya, bahkan pada waktu tidur. Kenapa Saudara? Karena Allah kita, Allah yang tidak pernah terlelap.

Saya mau ajak kita semua, 86.400 kita mau belanjakan untuk apa Saudara? Mari kita pakai Saudara untuk memberi kasih, untuk kita pakai menyembah Tuhan, untuk melayani Tuhan, untuk spend your family time, bagi Saudara yang sudah berkeluarga.

Jangan mengambil yang bukan milik kita

Beberapa hari yang lalu, saya baru landing di Bali, karena saya bawa bagasi saya lihat lalu ada petunjuk pengambilan bagasi lurus. Saya pergi ke sana Saudara, sesampai di tempat bagasi, kita pernah lihat ya ada conveyor, di mana koper-koper itu akan datang dan saya berdiri di sana Saudara. Saya menunggu bagasi saya. Penumpangnya banyak sekali, pesawatnya airbus. Jadi saya menunggu koper saya datang dan sebagainya, mungkin Saudara pernah mengalami yang sama. Kira-kira koper mana yang Saudara akan ambil, tentu koper Saudara. Bisa tidak, ketika berputar, saya melihat koper warna biru bagus, dan saya ambil? Tidak mungkin ya, karena itu bukan koper Saudara. Tahukah Saudara, bahwa kekhawatiran itu bukan milik Saudara, jadi Saudara jangan ambil kekhawatiran. Tidak heran hidup Saudara stress. Kekhawatiran itu milik siapa? Alkitab katakan serahkanlah kekhawatiranmu kepada Tuhan?

Sebelah saya sedang menunggu bagasi, ada seorang perempuan berambut panjang, menggunakan baju warna biru, lalu sambil menunggu bersama-sama dengan saya, saya tidak mengenal dia tapi waktu saya lihat ada sebuah koper warna hijau yang besar dia mau ambil lalu berat, jadi saya bantu. Selesai saya bantu, dia langsung pergi, dalam hati saya “kenapa tidak berterima kasih ya?” Lima menit kemudian, perempuan ini datang lagi Saudara, lalu mengembalikan kopernya. Ternyata dia mengambil koper yang bukan milik dia. Saya sudah tergoda untuk meledek, tapi karena saya sadar saya Hamba Tuhan, saya harus jaga kekudusan.

Itulah akibatnya jika mengambil yang bukan miliknya. Ketakutan Saudara bukan milik Saudara, kekuatiran Saudara, kepahitan itu tidak berhak mengambil tempat di dalam hati Saudara. Tadi dikatakan “Lord, I am Yours.” Saudara milik Tuhan, sebab itu Saudara hanya dapat mengambil yang menjadi milik Saudara, Yesus menjadi milik Saudara, janji-janji-Nya menjadi milik Saudara, kekuatan-Nya menjadi milik Saudara. Mari kita ambil yang memang menjadi milik kita. Setelah sekian lama saya menunggu akhirnya saya mengambil koper saya, dan saya bergegas pergi. Mari kita pakai hidup kita yang sebentar saja seperti uap ini Saudara untuk kita belanjakan, 86.400 tersebut untuk memuliakan Tuhan, untuk kita hidup produktif, untuk kita akhirnya hidup berguna, tidak hanya menjadi berkat bagi Tuhan dan gereja, tapi jadi berkat di manapun Saudara berada. 86.400 jangan sia-siakan waktu Saudara.

Yang lama sudah berlalu

2 Korintus 5:17,

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Saudara yang menjadi milik Kristus dan ada di dalam Kristus, memiliki ciri khas, yang lama sudah berlalu. Jika Saudara teliti dalam Bahasa Inggris, kata yang lama sudah berlalu itu adalah expired. Saya jika pergi ke supermarket dan hendak membeli roti tawar, maka yang saya lihat bukan mereknya dulu Saudara, melainkan tanggal expirednya, tanggal kadaluarsanya. Arti expired adalah Saudara jangan mengonsumsi lagi barang itu, Saudara jangan pakai lagi itu barang. Saudara kekuatiranmu sudah expired, ketakutanmu sudah expired, benci terus sudah 3 tahun tidak mengampuni, sudah lah sudah expired, coba Saudara memakan makanan yang expired, kira-kira akibatnya apa, tentu sakit perut dan sesuatu yang tidak normal terjadi. Itulah akibatnya jika Saudara mengkonsumsi yang expired di dalam kehidupan Saudara. Sudah stop berdosa, kebiasaan dosa, gaya hidup yang lama sudah expired. Alkitab katakan yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang.

Berapa banyak diantara Saudara yang sudah usia 40 tahun, argonya sudah jalan. Alkitab katakan usia 70 sampai 80, jika Saudara ternyata deadline-nya 70 tahun sudah tinggal tersisa 30 tahun lagi Saudara. Saudara yang 50, mohon maaf jangan tersinggung, Saudara yang sudah 60, Pak Gembala sudah harus siap-siap mengadakan ibadah bagi jemaatnya. Mari yang singkat ini Saudara, sama seperti di awal saya katakan uang kaget. DIberikan uang harus buru-buru. Mari kita berhenti mengkonsumsi yang expired.

Berfokus untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga secara efektif

Saya mau katakan kepada Saudara, selagi saya di Bali, saya pulang dan saya lihat tiket saya. Tidak berapa lama sekretaris saya hubungi saya “Pak pesawat bapak diundur ke jam 2.” Dari jam satu ke jam dua. Jadi saya aga santai-santai, saya mampir ke beberapa cabang, saya pikir pukul 12.30 saya ke bandara. Saya sampai di Bandara Ngurah Rai 12.30, karena pesawat pukul 14.00. Saya lakukan validasi kesehatan, lalu cek in barang dan sebagainya, tiba-tiba ada satu perempuan petugas bandara katakan “Bapak pesawat Garuda 409 ya? Sudah Boarding pak, Bapak langsung saja ke counter business.” Selagi saya bergegas, telpon saya bunyi saya tidak mau angkat, ada banyak WA yang masuk saya juga tidak mau baca, jika Saudara di posisi saya, sedang buru-buru seperti itu, pasti Saudara tidak akan memikirkan yang lain. Tahukah Saudara sadarkah Saudara, kita semua lagi check in dan boarding menuju Kerajaan Sorga. Mengapa Saudara masih bisa meladeni kepahitan, kekuatiran, omongan orang, hinaan orang, orang merendahkan Saudara? Jangan dipikirkan, tidak cukup waktunya, karena hidup sama seperti uap yang sebentar terlihat lalu lenyap. Saya mau katakan, dan mengingatkan bagi kita semua kita sedang check in menuju kerajaan Sorga, lakukan secara efektif. Mana yang tepat dan harus dihindari.

Sebab itu saya lihat hari-hari ini ada orang yang khawatir, ada orang yang takut, jangan takut dan khawatir Saudara karena Dia Allah Imanuel, jika Saudara di tengah pergumulan dan masalah yang terbaik yang Saudara dapat lakukan adalah mengangkat tangan dan menyembah. Karena selagi Saudara menyembah dan mengangkat tangan, Dia Tuhan yang akan turun tangan. Di tengah ketakutan dan kekuatiran yang saya lakukan hanya angkat tangan dan saya katakan:

“Ku naikkan syukurku, buat hari yang Kau b'ri.
Tak habis-habisnya, kasih dan rahmatMu.
S’lalu baru dan tak pernah, terlambat pertolonganMu.
Besar setiaMu di sepanjang hidupku.”

Kasih Tuhan selalu baru di tengah pergumulan

Kitab Ratapan 3:20-22, selalu baru rahmat-Nya setiap pagi. Ditulis dalam kitab yang diberi judul Ratapan, di tengah Ratapan, di tengah pergumulan kasih-Nya selalu baru bagi Saudara, ada rahmat yang baru bagi Saudara, ada jalan keluar yang baru bagi Saudara, ada mujizat yang baru bagi Saudara, ada pintu-pintu yang terbuka bagi Saudara, di dalam Kitab Ratapan Tuhan memberikan sukacita. Bagi Saudara yang hari ini menabur dengan air mata, tenang Saudara akan menuai dengan sorak-sorai. Sebab itu mari kita sering bersyukur, mari gunakan 86.400 untuk menyembah, kita gunakan untuk produktif, hidup dengan semangat, kita pakai untuk mengasihi, kita pakai untuk menjangkau jiwa-jiwa, kita pakai untuk melakukan kehendak Tuhan, sehingga ketika kita boarding, ada panggilan “Para penumpang maskapai GBI Rayon 7 silahkan naik ke pesawat.” Saudara dan saya kita akan landing di Kerajaan Sorga, Tuhan akan menyambut “Hai hambaKu yang baik dan setia.