Tenang dan percaya

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 12 November 2022 02.05 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul=" menjadi "| title=")
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom... Tanpa terasa kita sudah ada di semester kedua di Tahun 2021. Kurang lebih sudah satu setengah tahun masa pandemi kita jalani.

Saudara, saya dapat mengerti jika hari-hari ini kita mungkin sedang sedih, kecewa, kuatir, atau takut dalam menghadapi masalah yang besar. Khususnya di masa pandemi di mana beberapa kasus baru setiap hari angkanya semakin meningkat, bahkan adanya varian baru dan orang yang terpapar cukup banyak jumlahnya, bahkan berdampak bagi ekonomi dan bidang kehidupan yang lainnya.

Namun di tengah-tengah realita yang sedang terjadi, kita harus ingat dan menyadari bahwa Tuhan jauh lebih besar dari semuanya itu. Tuhan sanggup menjagai, menolong dan memulihkan kita. Dia adalah Bapa yang baik dan kita adalah anak-anak kesayangan-Nya. Jangan pernah berpikir bahwa Tuhan diam saja, percayalah bahwa Tuhan terus bekerja untuk kita sekalipun mungkin kita tidak merasakan bahkan tidak melihatnya. Kalau kita terus setia dan bersandar kepada-Nya, kita akan merasakan buah yang manis pada akhirnya.

Allah adalah Pribadi yang paling mengenal kita. Dia tahu rancangan-rancangan apa yang ada pada-Nya bagi kita. Dia adalah Allah yang adil dan tidak akan membiarkan beban yang kita pikul dan persoalan yang kita sedang hadapi melampaui batas kemampuan kita. Karena itu, jangan pernah berpikir bahwa masalah kita tidak akan bisa diselesaikan. Mungkin kita belum bisa melihat benang merahnya saat ini, namun jelas Allah mampu untuk memberikan jalan keluar dan menolong kita karena segala sesuatu berada di bawah kendali-Nya.

Itulah sebabnya menjadi tenang dan tidak panik serta percaya kepada-Nya menjadi penting bagi kita hari-hari ini.

Yesaya 30:15,

Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang Mahakudus, Allah Israel:
"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."

Kata tinggal diam dalam Yesaya 30:15, bukan berarti tidak berbuat apa-apa atau berdiam diri membiarkan semuanya terjadi, tetapi yang dimaksudkan adalah agar kita tetap tenang. Ketenangan akan membuat kita mampu mengambil waktu untuk mengisi pikiran kita dengan janji-janji Allah, lalu mengimaninya dengan sungguh-sungguh.

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita tenang dalam merespons masalah-masalah kita. Hanya pada saat kita tenang, kita dapat mengingat kembali kebaikan dan janji Tuhan.

Kita perlu memahami bahwa perkataan kita yang negatif dapat melepaskan kuasa yang negatif dan sebaliknya, perkataan kita yang sesuai Firman Tuhan, dapat melepaskan kuasa Firman Tuhan. Jangan panik dalam menghadapi segala sesuatu. Jangan terburu-buru merespons. Jika kita tidak tahu bagaimana harus merespons, tetaplah tenang, dan carilah apa yang Firman Tuhan katakan mengenai situasi yang sedang kita hadapi.

Mendengar banyak nasihat atau mencari pengetahuan dan tidak tergesa-gesa untuk membuat keputusan adalah hal bijak yang dapat kita lakukan.

Ingat, Firman Tuhan dalam Yesaya 30:15 berkata;

"Dalam tinggal TENANG dan PERCAYA terletak kekuatanmu"

(AH)

Tanpa terasa kita sudah ada di semester kedua di Tahun 2021. Kurang lebih sudah satu setengah tahun masa pandemi kita jalani.