Karakter yang baik pintu Multiplikasi dan Promosi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 20 September 2022 17.07 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "Gembala Sidang" menjadi "Gembala Jemaat")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Karakter yang baik pintu Multiplikasi dan Promosi
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeJanuari 2011
MingguIII (2011-03)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. (Roma 8:29)

      Ada suatu pernyataan yang sering beredar bahwa “Untuk memasuki suatu kantor atau perusahaan maka dibutuhkan pengetahuan tetapi untuk naik dalam menduduki atau menjabat posisi maka yang dibutuhkan adalah karakter.” Seperti pesan yang disampaikan oleh Gembala Jemaat kita maka Karakter menempati posisi yang terutama dalam hidup ini. Setiap kita di tangan Allah adalah batu permata yang sedang dibentuk dengan segala sesuatu, antara lain melalui masalah, manusia lainnya, penderitaan, sakit penyakit bahkan kejadian pahit. Jika palu seorang ahli batu permata tidak cukup kuat untuk merontokkan bagian pinggir kita yang kasar, maka dia akan memakai sebuah palu yang lebih besar. Demikian pula, jika Allah merasa cara sederhana yang Dia pakai untuk membentuk karakter kita tidak bisa mengubah, maka Dia maka sesuatu yang lebih besar untuk mengubahnya. Allah akan memakai apa pun untuk dapat mengubahnya menjadi seperti Kristus.

      Semua masalah merupakan kesempatanmu untuk membangun karakter. Semakin sulit masalahnya, semakin besar potensi untuk membangun otot-otot rohani dan pembentukan karakter kita. Karena Allah ingin menjadikan hidup kita serupa dengan Karakter Kristus, maka Allah akan membawa setiap kita untuk melewati dan melalui jalan-jalan yang Yesus alami dalam hidup-Nya.

      Beberapa kebenaran di balik masalah yang membentuk karakter kita:

      1. Masalah itu seperti api pemurnian
        Ketika seorang pengrajin perak ditanyai, bagaimana Anda tahu bahwa perak itu sudah murni ketika dibakar oleh api? Jawabnya “Bila saya melihat bayangan diri saya di dalamnya.” Bila kita sudah dimurnikan oleh masalah, orang-orang akan melihat bayangan Kristus dalam diri kita. Maksudnya bahwa masalah itu dapat mengubah dan membentuk kita menjadi lebih berubah karakter kita, jika kebenaran Firman-lah yang kita pakai untuk menyelesaikannya.
      2. Masalah itu seperti martil
        Jika dalam hidup ini kita menjalani dengan keras kepala, kekuatan sendiri, tidak pernah mau berubah dengan semua kejadian yang ada, maka masalah (martil) yang lebih berat, kuat, besar yang diperlukan untuk membentukmu. Ingatlah, Allah inginkan engkau dibentuk sesuai dengan Kristus, bukan keinginanmu sendiri. Jika kita dengan lembut hati menerima setiap masalah dan bersyukur untuk mau berubah, maka martil yang kecil dan sederhana cukup untuk membentuk, memahat dan mengukir karakter kita.
      3. Masalah itu seperti pintu
        Penting untuk kita memahami bahwa fokus kita bukan pada masalah, tetapi rencana Allah yang indah dibalik masalah (“kebaikan”), sehingga kita tidak memiliki mental menjadi orang yang menyerah, putus asa, tertekan, mengasihani diri sendiri, tetapi karakter pemenang. Ketekunan di dalam menanggung kesulitan untuk terus berjalan dalam kebenaran sampai kepada pintu kebaikan Tuhan. Ketekunan membentuk kita untuk tetap di jalur Tuhan agar sampai kepada rancangan kebaikan Tuhan. Teruslah melangkah, berjalan dalam ketekunan maka karakter kesetiaan itu akan hidup di dalam dirimu.

      Peneguhan

      Masalah tidak secara otomatis menghasilkan karakter Kristus. Banyak orang menjadi kecewa dan bukannya lebih baik bahkan menjadi tidak pernah bertumbuh jika meresponi dengan ketidakbenaran. Tetapi jika kita meresponi untuk merubah karakter kita seperti Kristus, maka di hadapan kita tersedia “Kepercayaan, Kemuliaan dan Promosi Allah” yang lebih lagi.

      Di bulan pertama tahun 2011 biarlah kita menyikapi setiap masalah dengan sikap yang tepat dan benar sehingga dapat meraih rencana Allah yang baik bagi kita yaitu “Multiplikasi dan Promosi”.

      Sumber