Saat bersukacita

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 20 September 2022 17.01 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "Gembala Sidang" menjadi "Gembala Jemaat")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Saat bersukacita
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeDesember 2010
MingguIV (2010-51)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ‘Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:10-11)
      Persoalan yang dihadapi oleh anak-anak Tuhan –masalah rumah tangga, ekonomi, pergumulan mencari pekerjaan, studi, dan lain-lainnya– seringkali tanpa kita sadari membuat rasa takut dan khawatir menguasai hati dan pikiran kita. Selama kita hidup di bumi ini memang persoalan tidak akan pernah sepenuhnya hilang. Namun puji syukur kepada Tuhan, justru di tengah-tengah persoalan yang kita hadapi, Tuhan datang untuk memberi kita rasa aman. Tuhan datang untuk memberi kita rasa sukacita. Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan sendiri yang turun tangan untuk memberikan kita jaminan damai sejahtera, rasa aman dan sukacita yang abadi dalam hidup kita. Pesan yang disampaikan malaikat kepada para gembala di padang 2000 tahun yang lalu adalah pesan yang sama yang diberikan kepada kita: Jangan takut karena Juruselamat datang!

      Lalu mengapa banyak anak-anak Tuhan yang masih sering dilanda kekuatiran dan ketakutan?

      1. Karena tidak percaya kepada penyertaan Tuhan
        Maria tengah hamil tua, Yusuf sadar bahwa bayi yang dikandung Maria bukanlah darah-dagingnya, dan mereka berdua harus berjalan berpuluh-puluh kilometer dari Nazaret ke Bethlehem untuk sensus penduduk. Bisakah Anda bayangkan masalah yang mereka hadapi? Tetapi mereka tetap bisa menjalankannya dengan sukacita karena mereka percaya bahwa Tuhan menyertai mereka.
        Rasa takut dan kuatir dalam hidup kita, apa pun penyebabnya, hanya akan membawa kita pada hidup yang mandul, datar dan tidak berbuah sama sekali. Takut dan kuatir membuat kita hanya berfokus kepada diri sendiri dan mengacuhkan orang-orang sekeliling kita. Rasa takut dan kuatir justru akan melemahkan iman, dan ketika iman melemah, justru kita semakin tidak bergerak maju malah kemunduran yang terjadi. Ini bukanlah yang dikehendaki Allah. Allah menghendaki agar kita hidup dalam iman yang teguh, iman yang percaya bahwa Allah selalu menyertai kita dan apa pun yang terjadi dalam hidup kita, semuanya itu tidak akan melebihi kemampuan kita (bacalah 1 Korintus 10:13).
      2. Karena tidak melibatkan Tuhan dalam segala sesuatu
        Tuhan berkata dalam Matius 11:28, "Marilah kepada-Ku hai kamu yang letih lesu dan berbeban berat, AKU akan memberi kelegaan kepadamu." Dalam Roma 8:28, "bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." Jelaslah bagi kita bahwa Tuhan ingin agar Dia dilibatkan dalam segala sesuatu yang kita lakukan. Ingatlah akan hal ini: untuk semua yang tidak engkau doakan, untuk semua yang tidak engkau libatkan Tuhan di dalamnya, artinya engkau sedang berkata kepada Tuhan bahwa engkau akan mengerjakannya sendiri, dengan kekuatanmu sendiri. Mengandalkan kekuatan dan akal pikiran kita sendiri dalam menghadapi persoalan justru akan membawa persoalan itu menjadi beban yang berat dan memojokkan iman. Namun ketika kita melibatkan Tuhan, maka kekuatan-Nyalah yang menjadi kekuatan kita, hikmat dan pikiran-Nyalah yang menjadi jalan petunjuk bagi kita. Yusuf dan Maria selalu melibatkan Tuhan dalam segala sesuatu, itulah sebabnya mereka kuat secara fisik, mental, dan roh, dan itu pula sebabnya mereka selalu aman dan dilindungi oleh Tuhan.

      Peneguhan

      Bacalah bersama-sama Yesaya 41:10, “Janganlah takut, sebab AKU menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab AKU ini Allahmu; AKU akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; AKU akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." [CS/2010]

      Gembala Jemaat/Pembina Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo,
      Para Wakil Gembala Jemaat/Pembina,
      Kasubdiv Pembinaan COOL Pdt Henky E Pesulima,
      Seluruh pengerja dan COOLer GBI Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta beserta seluruh jajarannya, mengucapkan:

      SELAMAT NATAL 2010 DAN TAHUN BARU 2011
      TUHAN YESUS MENGURAPI DAN MEMBERKATI KITA BERLIMPAH-LIMPAH SENANTIASA

      We wish you a Merry Christmas
      We wish you a Merry Christmas
      We wish you a Merry Christmas
      And a Happy New Year!

      Sumber