Totalitas

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 20 September 2022 16.29 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "Gembala Sidang" menjadi "Gembala Jemaat")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. (Matius 13:44b)

Pendahuluan

Kerajaan Allah berbicara mengenai keselamatan, damai sejahtera, iman, dan sukacita karena kita telah dipilih, dipanggil, dan diselamatkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dari perumpamaan dari Tuhan Yesus, dikatakan bahwa karena sukacita, orang yang telah menemukan Kerajaan Allah itu menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Perumpamaan ini berbicara mengenai memberi diri sepenuhnya bagi Tuhan Yesus Kristus.

Isi dan sharing

Bagaimana cara kita memberi diri dan mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati?

  1. Pelihara roh, jiwa, dan tubuh kita (1 Tesalonika 5:23)
    Tentu kita semua menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus menjemput kita segera. Firman Tuhan katakan agar roh, jiwa, dan tubuh kita terpelihara, kudus, dan tak bercacat saat kedatangan-Nya. Memelihara roh artinya kita jangan mengandalkan kekuatan manusia sehingga mulai mendukakan Roh Kudus. Memelihara jiwa artinya menjaga panca indera kita dari masukan yang di luar kebenaran Firman Tuhan. Serta memelihara tubuh artinya kita hidup sehat dan menjaga makanan kita. Gembala Jemaat mengingatkan kita jangan hidup untuk makan, tapi makan secukupnya untuk hidup.
  2. Melalui doa, pujian, dan penyembahan
    Gereja kita adalah gereja yang memiliki ciri doa, pujian, dan penyembahan bersama-sama untuk mempersiapkan gereja menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali. Doa, pujian, dan penyembahan sangat penting karena melaluinya kita bersyukur akan kehadiran Allah, bukan sekedar akan apa yang telah Allah berikan kepada kita, tapi kita bersyukur akan diri pribadi Allah sendiri yang ada bersama kita.
  3. Mendengar suara Tuhan
    Saat kita mendengarkan dengan sungguh, maka kita sedang berkata kepada Allah bahwa "Engkau berharga bagiku." Saat kita hendak membuat keputusan apa pun, kita berhenti sejenak dan bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu akan apa yang ingin Dia nyatakan kepada kita (Mazmur 116:1-2; Yesaya 50:4).
  4. Memberi
    Memberi itu berbicara mengenai bersaksi, mau melayani, dan berkontribusi sekecil apa pun (baik dalam gereja, COOL, lingkungan), serta menabur secara materi. Kita memberi bukan karena kita mengharapkan berkat, tapi kita memberi karena kita mengasihi Allah 100%. Berkat adalah akibat, dan bukan tujuan kita memberi. Dengan memberi, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki itu berasal dari Tuhan. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36)

Kesimpulan dan saling mendoakan

Mari kita memberikan diri kita sepenuhnya bagi Tuhan dengan menjaga roh, jiwa, tubuh kita, jangan mengandalkan kekuatan manusia, kita mau berkomitmen untuk mempersembahkan waktu yang berharga bagi Tuhan, berbicara dengan Tuhan, mendengarkan suara-Nya, dan memberi karena kita mengasihi Dia 100%.