Masuk dalam penyaringan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 20 September 2022 16.02 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "Gembala Sidang" menjadi "Gembala Jemaat")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani 11:6)

Pendahuluan

Di tahun 2013, Tuhan menyatakan bahwa kita akan dibawa naik ke level yang lebih tinggi. Di tahun ini pula, Gembala Jemaat kita menyampaikan pesan Tuhan mengenai Pasukan Gideon yang memiliki komitmen yang kuat. Dalam Hakim-Hakim 7, Tuhan memperlihatkan proses yang dilakukan dalam penyaringan pasukan pilihan-Nya untuk menghadapi orang Midian, dan ternyata dari 32.000 orang hanya terpilih 300 orang saja. Midian memiliki arti perselisihan atau percekcokan. Ketika dipanggil Tuhan, Gideon bukanlah siapa-siapa. Dia paling muda di keluarganya, bahkan kaum keluarganya merupakan yang terkecil di antara suku Manasye. Cara Tuhan berbeda dengan dunia. Tuhan tidak melihat bagaimana kondisi kita saat ini. Tuhan justru memanggil Gideon yang bukan siapa-siapa ini.

Ke depan ini, akan ada masa penyaringan yang semakin ketat dan selektif. Standar penyaringannya adalah standar Kerajaan Allah, seperti pasukan Gideon. Dari penyaringan terhadap 32.000 orang, tersingkirlah 22.000 orang. Alasannya sangat simpel, yakni ketakutan. Dari sisa 10.000 orang, tersaring sisanya sedikit, hanya 300 orang. Mereka tersingkir karena fokusnya pada berkat, sehingga terpilihlah 300 orang yang fokusnya tidak teralihkan, yang dengan iman, sungguh-sungguh mencari Tuhan.

Isi dan sharing

Bagaimana sikap kita masuk dalam penyaringan Pasukan Gideon?

  1. Jangan takut!
  2. Rasa takut dan gentar adalah lawan dari iman. Saringan pertama Allah terhadap orang Israel yang bersama-sama dengan Gideon menghadapi orang Midian adalah saringan ketakutan, saringan perkenanan Allah. Dalam Hakim-Hakim 7:3 ternyata didapati, mayoritas, lebih dari dua pertiga pasukan Israel merasa takut dan gentar, lalu pulang ketimbang ikut dalam peperangan. Sharing: Kalau kita renungkan, apakah di antara kita sebagai umat-umat Allah, dua pertiga tidak akan masuk dalam penyaringan karena kita tidak berkenan kepada Allah di akhir dari akhir zaman ini?
  3. Jangan fokus kepada berkat!
  4. Penyaringan yang kedua adalah penyaringan berkat. Sebenarnya, berkat pasti tercurah sesuai dengan berkat apa yang kita butuhkan, entah kesembuhan, finansial, jalan keluar, dan lain-lain. Hidup kita sungguh perlu berkat Tuhan. Tapi seringkali berkat yang Tuhan berikan, justru mengalihkan fokus kita keluar dari Tuhan sumber berkat itu sendiri. Tuhan tidak merancangkan kecelakaan dalam hidup kita, tapi Tuhan izinkan masalah dalam hidup kita untuk membentuk dan memproses kita. Orang yang cuma mencari berkat, bisa kecewa dan mundur dari Tuhan. Sharing: Dari pasukan Gideon yang tersisa, ternyata sebanyak 97 persennya berfokus pada berkat. Bagaimana dengan kita, dan orang-orang yang Tuhan percayakan untuk kita layani?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Umat Allah akan mengalami penyaringan, baik saringan iman maupun saringan berkat. Umat Allah dapat mundur karena ketakutan, dapat mundur karena fokus yang hanya ingin mendapatkan berkat. Mari saling mendoakan satu sama lain agar kita tetap teruji dan bersama-sama menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan permai. Tuhan Yesus memberkati.

Di tahun 2013, Tuhan menyatakan bahwa kita akan dibawa naik ke level yang lebih tinggi. Di tahun ini pula, Gembala Jemaat kita menyampaikan pesan Tuhan mengenai Pasukan Gideon yang memiliki komitmen yang kuat.