Ayo Saat Teduh/09/09

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 16 Juli 2018 03.07 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Minggu, 22 Desember 2024

Hidup menurut Firman Allah (1)

Kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya. (Mazmur 56:4)

Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya. (Mazmur 56:11-12)

Sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. (Mazmur 138:2)

Untuk hidup di dalam kasih karunia, seseorang harus percaya kepada Allah. Daud mendesak orang-orang agar percaya kepada Allah. “Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia” (Mazmur 37:3). “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya” (Mazmur 37:5). Daud sendiri percaya kepada Allah. “Kepada Allah aku percaya.” Salah satu aspek dari percaya kepada Allah adalah dengan menjunjung tinggi janji dan perkataan-Nya. Daud menyatakan, “firman-Nya kupuji.” Hal ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan di dalam kasih karunia karena, “firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya” (Kisah Para Rasul 20:32).

Firman Tuhan begitu dapat dipercaya dan begitu terpuji. Daud menyatakan karakter unik dari firman Allah sebagai sesuatu yang tidak ada bandingannya. “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa” (Mazmur 19:8a). Firman Allah itu lebih dari cukup. Tuhan tidak meninggalkan sesuatu pun yang diperlukan untuk mendewasakan kita. Oleh karena itu, firman Tuhan dapat mengubah hidup sehingga sesuai dengan kehendak-Nya.

Lebih dari itu, “peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman” (Mazmur 19:8b). Alkitab sangat dapat diandalkan. Alkitab menyediakan pengetahuan yang mendalam untuk kehidupan di bumi ini, dan juga persiapan yang diperlukan untuk hidup di sorga nanti. Oleh karena itu, firman Allah mampu untuk memberikan hikmat dan kebijaksanaan bagi mereka yang dengan rendah hati mengakui bahwa mereka membutuhkannya.

Juga, “titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati” (Mazmur 19:9a). Alkitab itu benar adanya. Sudut pandang manusia, pendapat, cara berpikir dan teori-teori mereka penuh dengan kesalahan. Betapa bersukacitanya batin kita jika kita tahu bahwa ada tempat di mana kita dapat menemukan kebenaran Allah yang sejati.

Dan, “perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya” (Mazmur 19:9b). Firman Allah itu kudus dan tidak bercacat cela. Perkataan manusia tercemar dengan dosa, kedagingan dan berbagai macam kejahatan. Ketika manusia mendengarkan perkataan manusia yang tercemar, mata mereka akan menjadi kusam dan mati. Sebaliknya, ketika perkataan Allah menjadi makanan sehari-hari, mata manusia akan hidup dan bercahaya.

Setelah kita melihat karakter dan kemampuan firman Allah yang tiada bandingannya ini, tidak heran jika Roh Allah mengilhamkan Daud untuk berkata, “Sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.”

Doa

Ya Allah, aku melihat bahwa perkataan yang keluar dari hati-Mu harus dihormati sama seperti Engkau sendiri. Sebagai bagian dari kepercayaanku kepada-Mu dan juga puji-pujian bagi-Mu, aku menyatakan kepercayaan dan puji-pujian bagi firman-Mu. Biarlah firman kasih karunia-Mu mengubah dan membentuk hidupku seperti yang Engkau kehendaki, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya. (Mazmur 56:4)

Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya. (Mazmur 56:11-12)

Sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. (Mazmur 138:2)