Hidup menurut Firman Allah (1)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. (Mazmur 119:65)

Pada dasarnya Daud adalah seseorang yang hidup dengan kasih karunia Allah, yaitu mengandalkan Allah untuk berkarya di dalam hidupnya. Akibatnya Daud sangat percaya kepada “firman kasih karunia-Nya” (Kisah Para Rasul 20:32). Daud hidup sesuai dengan firman Allah. Mazmur 119 berisi kesaksian yang mendalam mengenai apa yang dapat terjadi ketika seseorang hidup seperti itu. “Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu.” Ungkapan “sesuai dengan firman-Mu” memiliki dua implikasi: hidup sejalan dengan firman Allah dan hidup oleh penyediaan dari firman Allah. Jadi mereka yang hidup menurut firman Allah tidak saja mendapatkan tuntunan dari Alkitab, mereka juga mendapatkan sumber daya dari Alkitab.

Banyak ahli Alkitab yakin bahwa Daudlah yang menulis Mazmur pasal 119. Hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena pada akhirnya Roh Kudus-lah yang mengilhami dan yang menjadi penulis utama dari mazmur yang agung ini.

Setiap manusia di bumi ini memulai hidup dengan masalah dosa, yaitu dinyatakan bersalah dan terpisah dari Allah. Jika seseorang ingin agar kehidupan rohaninya dibersihkan, ia harus melakukannya sesuai dengan firman Tuhan. “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu” (Mazmur 119:9). Setiap orang yang menyelidiki pesan firman Tuhan akan menemukan bahwa Allah sudah menyediakan pengampunan dan keselamatan. “Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu” (Mazmur 119:41). Keselamatan dari Allah dapat dinikmati oleh mereka yang memanggil Dia dengan sungguh-sungguh, “Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu” (Mazmur 119:58).

Setiap manusia yang sudah menerima hidup baru melalui keselamatan dari Allah senantiasa membutuhkan kebangunan rohani. Ketika kesulitan hidup seperti menyumbat kegairahan rohani dari hidup kita, maka kita perlu untuk berseru kepada Tuhan dan berpaling kepada firman-Nya. “Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu” (Mazmur 119:107). Kadang-kadang, peperangan yang kita alami begitu luar biasa sehingga batin kita sepertinya terhempas jatuh ke tanah. Ini pun merupakan waktu untuk berpaling kepada Allah melalui firman-Nya. “Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu” (Mazmur 119:25). Ya, di dalam firman Allah, kita akan menemukan tuntunan dan kesegaran bagi hidup kita.

Doa

Ya Allah, Firman yang Hidup, aku memuji Engkau karena memberikan aku hidup yang baru sesuai dengan firman-Mu. Sekarang di tengah-tengah kesulitan hidup dan peperangan yang aku hadapi, aku memohon agar Engkau membangun aku kembali sesuai dengan firman-Mu. Amin.

Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. (Mazmur 119:65) Pada dasarnya Daud adalah seseorang yang hidup dengan kasih karunia Allah, yaitu mengandalkan Allah untuk berkarya di dalam hidupnya. Akibatnya Daud sangat percaya kepada “firman kasih karunia-Nya” (Kisah Para Rasul 20:32). Daud hidup sesuai dengan firman Allah. Mazmur 119 berisi kesaksian yang mendalam mengenai apa yang dapat terjadi ketika seseorang hidup seperti itu. “Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu.” Ungkapan “sesuai dengan firman-Mu” memiliki dua implikasi: hidup sejalan dengan firman Allah dan hidup oleh penyediaan dari firman Allah. Jadi mereka yang hidup menurut firman Allah tidak saja mendapatkan tuntunan dari Alkitab, mereka juga mendapatkan sumber daya dari Alkitab.