Sang Kebenaran akan memerdekakan kita dari belenggu musuh

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 13 Juli 2018 05.16 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. (Yohanes 8:31-32)

… sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya. (2 Timotius 2:25-26)

Sebagai pengikut Kristus, sangatlah penting bagi kita untuk tinggal di dalam firman-Nya. Kita dipanggil untuk hidup dalam firman Allah supaya kita dapat mengetahui kebenaran-Nya. Lalu, saat kita menerima kebenaran Allah, kita akan merasakan dampak kuasa firman yang memerdekakan itu. “Kebenaran itu akan memerdekakan kamu. ” Belenggu musuh adalah kebutuhan mendasar manusia akan kemerdekaan rohani.

Seluruh keberadaan manusia yang tidak percaya ada di dalam belenggu pengaruh si jahat. “Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (1 Yohanes 5:19). Bahkan bagi mereka yang tidak menerima kebenaran Allah mengenai pengaruh Iblis dan dosa, tetap ada dalam belenggu. Oleh karena itu, kita harus dengan lemah lembut dan rendah hati menjangkau mereka dengan kebenaran ini: “Dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya” (2 Timotius 2:25-26). Paulus diutus untuk memberitakan kabar baik yang menawarkan kemerdekaan dari belenggu tersebut: “Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah” (Kisah 26:18). Kesaksian dari semua yang sudah percaya kepada Injil adalah: “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Kolose 1:13).

Pengaruh Iblis dalam membelenggu, menghalangi, membatasi manusia tidak berhenti pada saat manusia menerima keselamatan. Banyak orang kudus yang masih terikat cara berpikir dan cara hidupnya. Mereka masih dipengaruhi oleh kebohongan musuh. Mereka tidak dapat menyaksikan kemerdekaan yang Paulus dan rekan-rekannya nyatakan: “Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya” (2 Korintus 2:11). Orang-orang yang tidak percaya akan mengabaikan kebenaran ini sehingga Iblis mengambil keuntungan dan membelenggu mereka. Sebaliknya, orang percaya akan semakin menikmati kemerdekaan dari tipu muslihat musuh. Mereka akan bertumbuh dalam pengertian ini dan mengandalkan kemenangan yang sudah disediakan oleh pengorbanan Yesus. “Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu” (1 Yohanes 3:8).

Doa

Ya Tuhan, aku memuji Engkau untuk Injil kebenaran yang memerdekakan aku dari cengkeraman musuh. Sekarang, aku memerlukan kuasa firman-Mu lebih dan lebih lagi supaya aku mengenali tipu muslihat Iblis. Ajarlah aku seluruh kebenaran-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.