Makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 10 Oktober 2024 08.32 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "Pdt Ir Sutadi Rusli" menjadi "Pdt Sutadi Rusli")
Lompat ke: navigasi, cari

Ada begitu banyak makna yang bisa kita gali dari kenaikan Tuhan Yesus. Mari kita merenungkan tiga makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga untuk kita.

Kenaikan Tuhan Yesus yang pertama berbicara mengenai pergumulan, atau boleh saya katakan siap untuk diproses. Tuhan Yesus ketika di taman Getsemani juga bergumul seperti kita manusia biasa bergumul, bahkan Dia katakan, "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya..." (Matius 16:34).

Kedua, Tuhan Yesus juga naik ke sorga untuk menyiapkan tempat untuk kita. Tidak ada yang lain yang bisa berjanji demikian seperti Tuhan Yesus (Yohanes 14:1-3).

Ketiga, kenaikan Tuhan Yesus juga memiliki makna bahwa Roh Kudus dicurahkan dan kita harus menjadi saksi-Nya di Yerusalem, Yudea, Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8). Sikap hidup kita harus menjadi saksi baik di keluarga dan di lingkungan kita.

Mari, ijinkan pribadi Roh Kudus sebagai penolong, mengingatkan kita, dan memberikan kita kekuatan.

Kubuka hati untuk Roh-Mu Tuhan
Kubuka hati menyembah-Mu Yesus
Jamahlah kami, penuhi kami,
Dengan kuasa Allah Maha Tinggi

Kami bersyukur Engkau ada di tengah-tengah kami, berkati ibadah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga hari ini, kami bersyukur untuk setiap umat-Mu yang kudus Tuhan. Terima kasih Bapa, berbicaralah pada kami, kami mau mempersiapkan hati kami.

Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Shalom, saya percaya semua bersukacita dan diberkati Tuhan. Hari ini tanggal 13 Mei 2010, kita bersama-sama memperingati perayaan keempat bagi orang-orang percaya, dari 5 perayaan bagi orang-orang percaya: Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Tuhan Yesus, dan 10 hari lagi pada Minggu, 23 Mei 2010, kita juga akan memperingati Pencurahan Roh Kudus atau Pentakosta. Mari Saudara ambil bagian dalam setiap hari-hari perayaan orang percaya ini selain hari-hari Minggu yang ada. Juga bukan hanya menjadi "Kristen Kapal Selam" yang muncul hanya pada hari-hari perayaan tertentu, tapi biarlah kita menjadi orang-orang percaya yang sungguh-sungguh, Amin!

Ada begitu banyak makna yang bisa kita gali dari kenaikan Tuhan Yesus.

Setiap kali saya membaca mengenai kenaikan Tuhan Yesus, selalu ada sesuatu yang berbeda yang Tuhan taruh dalam hati saya. Mari hari ini kita bersama-sama merenungkan apa makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga untuk kita.

Makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga

Siap diproses

Kenaikan Tuhan Yesus yang pertama berbicara mengenai pergumulan, atau boleh saya katakan siap untuk diproses.

Kalau kita pergi ke kota Yerusalem di Israel, sebuah kota yang indah dengan ketinggian 800m di atas permukaan laut, kita akan pergi ke sebuah gereja di bukit Zaitun yang dipercaya sebagai tempat di mana Tuhan Yesus diangkat oleh Bapa ke sorga. Di bukit Zaitun juga ada tempat yang spesial, yaitu taman Getsemani, di mana Tuhan Yesus bergumul luar biasa. Di taman ini ada pohon Zaitun yang dipercaya sudah ada sejak 2000 tahun lalu. Arti Getsemani adalah oil press atau tempat pemerasan minyak.

Beberapa puluh hari lalu kita sudah memperingati Jumat Agung, di mana kita diingatkan mengenai apa yang sudah Tuhan lakukan untuk Saudara dan saya.

Waktu saya kembali membaca kisah di Taman Getsemani, saya tersentak, dan menemukan rupanya Tuhan begitu bergumul luar biasa. Namun demikian, kata-kata yang keluar, pemikiran, dan sikap Yesus mencerminkan seperti Saudara dan saya yang manusia biasa, karena memang Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia. Alkitab menulis peluh-Nya seperti darah, bahkan Dia katakan, "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya..." (Matius 16:34) Sampai begitu tertekan dan begitu berat yang dihadapi Tuhan Yesus. Dia katakan pada Bapa di sorga, kalau boleh cawan ini berlalu, tapi biar kehendak-Mu yang terjadi.

Sebelum naik ke sorga, Tuhan telah mengalami pergumulan yang luar biasa, kita juga sebagai orang percaya harus siap mengalami pergumulan yang luar biasa. Perjalanan orang percaya adalah proses di mana Tuhan membentuk, ada langkah-langkah yang harus Saudara dan saya lakukan, dan mau tidak mau ada hal yang harus kita alami.

Matius 3:11, Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Baptisan air

Tuhan katakan, ayo kalau kita percaya, buktikan bahwa kita adalah orang yang percaya, bahwa kita sudah diangkat dari lumpur dosa. Langkah yang harus Saudara lakukan sebagai tanda pertobatan orang percaya adalah Saudara harus dibaptis. Baptis selam adalah tanda pertobatan.

Kita sebagai orang-orang percaya yang sudah dipanggil dan dipilih, harus dibaptis selam. Waktu dibaptis selam, kita akan diberikan pengarahan baptisan, itu sebabnya dalam doktrin Gereja Bethel Indonesia anak-anak baru boleh dibaptis setelah berumur minimal 12 tahun, karena diperkirakan pada umur 12 tahun mereka sudah bisa mengerti apa makna baptisan selam itu. Kemudian Saudara juga diberikan baju baptisan. Setelah masuk ke kolam baptisan, maka hamba Tuhan yang melayani akan mengatakan, Saudara, mulai hari ini kamu mati dari kehidupanmu yang lama dan mulai hari ini kamu bangkit bersama dengan Tuhan Yesus dalam kehidupanmu yang baru, dalam nama Tuhan Yesus. Lalu Saudara akan mulai dimasukkan ke dalam air dan diangkat kembali keluar dari dalam air, menjadi satu lambang hidup baru bersama-sama Tuhan Yesus.

Kita tidak mau memperdebatkan mengenai cara baptisan, tapi biarlah kita kembali kepada firman Tuhan. Mari kita tidak berdebat, tapi apa yang Tuhan Yesus lakukan, mari kita juga lakukan. Kalau Saudara sudah dibaptis percik atau apa pun, mari Saudara beri diri dan lakukan baptis penggenapan, menggenapi apa yang Yesus sudah lakukan di dalam kita. Dia sudah melakukan baptis selam, menjadi contoh untuk kita, mari kita melakukan kebenaran firman Tuhan. Yang belum dibaptis selam mari beri diri untuk dibaptis selam.

Ada orang-orang yang memang khusus ikut pergi ke Israel untuk dibaptis di Sungai Yordan. Dikiranya Sungai Yordan itu bening sekali, padahal airnya hijau, kotor, bermacam-macam kotoran yang lewat, bahkan di dekat situ ada kandang kerbau. Ingat, di mana pun Saudara dapat memberikan diri untuk dibaptis. Di salah satu cabang kita, 8 jam perjalanan dari kota Bogor, gembala cabang di sana terpaksa harus membaptis jemaatnya pada pukul 4 subuh di laut, supaya tidak terjadi problem dengan orang-orang di sekitarnya.

Baptisan Roh Kudus

Saudara, Yohanes Pembaptis membaptis dengan air, tapi dia katakan yang datang setelahnya jauh lebih berkuasa, yaitu Yesus. Membuka tali kasut-Nya pun dia tidak layak, dan Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api. Kita perlu dibaptis dengan Roh Kudus.

Kalau kita berbicara mengenai baptisan Roh Kudus, ada 3 misi penting kenapa kita harus dibaptis Roh Kudus.

Yohanes 16:7-11, Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Tiga misi penting dan tugas Roh Kudus:

  • Menginsafkan kita akan dosa, yaitu dosa tidak percaya
Kenapa orang melakukan dosa ini dan itu? Kenapa orang tidak mengembalikan persepuluhan, kenapa tidak pergi ke gereja, tidak mau dibaptis, tidak mau melakukan firman Tuhan? Itu karena adalah karena dosa tidak percaya. Janji-janji Tuhan adalah ya dan amin. Firman Tuhan pasti memberikan kesembuhan, kekuatan dalam segala perkara.
  • Mengingatkan kita akan kebenaran
Mengingatkan kita bahwa kebenaran hanya ada dalam nama Yesus Kristus. Kalau Tuhan katakan jangan berzinah, jangan mencuri, itu semua adalah kebenaran! Orang boleh katakan kebenarannya masing-masing, tapi kebenaran yang sejati adalah berdasarkan Alkitab yaitu firman Tuhan. Kalau Saudara mendapatkan atau dibukakan sesuatu oleh firman Tuhan dalam khotbah-khotbah para hamba Tuhan, dan dikonfirmasikan dengan Alkitab, lalu Saudara melakukannya, pasti Saudara diberkati oleh Tuhan.
Kalau Roh Kudus katakan, jangan mengeraskan hati, ayo jangan mengeraskan hati.
Waktu saya mengalami benturan, kegagalan, jalan yang tidak enak, saya tahu bahwa Roh Kudus sebetulnya sudah mengingatkan saya sebelumnya. Tapi betapa sering kita tidak mau mendengarkan Roh Kudus? Tidak heran, perjalanan kita mengalami jalan buntu, terperosok. Tapi waktu kita melakukan kebenaran, dan kita ikuti dengan setia, maka perjalanan kita akan berhasil dan beruntung.
  • Mengingatkan kita akan adanya penghukuman
Roh Kudus mengingatkan bahwa satu hari kelak akan ada hari penghakiman, Roh Kudus mengingatkan bahwa Yesus datang segera. Setelah kita diangkat akan ada masa aniaya yang besar, bukan masa aniaya yang sederhana, kekejaman yang tidak pernah terjadi akan terjadi pada waktu itu. Roh Kudus sudah ingatkan kita, jangan acuh tak acuh, sesudah masa itu akan ada hari penghukuman. Jangan sampai kita masuk dalam aniaya besar atau hari penghukuman.
Orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan sungguh-sungguh melakukan kebenaran-Nya, dia akan diluputkan dan diselamatkan.
Satu hari, Martin Luther sedang menulis, dan iblis mengganggu dia, "kamu itu orang berdosa, kamu masih berdosa!" Lama-lama Martin Luther kesal, dan gebrak meja, "Iblis kamu dengar, aku sudah ditebus oleh Darah Yesus Kristus, aku sudah jadi anak Allah, bilur-bilur-Nya sudah menyembuhkan aku, dosa yang merah seperti kirmizi sudah putih menjadi salju!"
Kalau kita setiap bulan diberi kesempatan untuk perjamuan kudus, mari kita terus minta ampun setiap malam dalam doa, periksa diri sepanjang hari kalau ada yang tidak berkenan, minta Tuhan kuduskan dan ampuni kita. Waktu kita minta, maka Roh Kudus akan memberikan Saudara kemampuan, dan sepanjang hari yang Saudara lalui kita akan hidup dalam kebenaran firman Tuhan.

Selesai firman Tuhan nanti, saya akan menantang Saudara, untuk mengalami baptisan Roh Kudus.

Tanda awal yang dibaptis Roh Kudus, mereka akan berbahasa-bahasa yang baru. Tentu setelahnya, Saudara harus hidup dalam kebenaran supaya juga muncul buah roh dalam kehidupan kita.

Baptisan api

Ilustrasi pemurnian emas

1 Korintus 3:12-14, Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.

Kita harus membangun kekristenan dan kerohanian kita, kelak akan nampak, apakah kita dibangun dengan emas, perak, dan batu permata, ataukah dengan kayu, rumput kering, atau jerami. Bangun kekristenan kerohanian Saudara dengan dasar emas, perak, atau batu permata.

Emas kalau diproses dibakar hanya diam saja.

Suatu waktu Tuhan berkata kepada seorang hamba Tuhan, John Breven, coba lihat cincin kawin kamu, terbuat dari emas berapa karat? Ternyata emasnya 14 karat. Artinya 14 bagian emas dan 10 bagian terdiri dari metal lainnya. Demikian juga hidup kekristenan kita mungkin masih 14 karat, 14 bagian sudah kudus dan 10 bagian masih belum. Untuk menjadikan emas 24 karat, tiada lain harus dibakar. Waktu dibakar itu sakit. Mungkin tahun ini kita naik jadi 15 karat, dan terus naik tahun depan jadi 16 karat, terus sampai akhirnya ketika Tuhan datang, kita bertambah menjadi 24 karat.

Dibakar itu rasanya panas dan tidak enak. Waktu emas diproses dari 14 menjadi 24 karat, emas itu tidak berteriak-teriak, tapi kalau kayu dan rumput kering pasti ada suara kretek-kretek terbakar.

Kalau kerohanian Saudara seperti emas, ketika Saudara diproses maka Saudara diam saja seperti emas, tidak ribut ke mana-mana seperti kayu terbakar.

Ilustrasi pemurnian perak

Mungkin hari-hari ini Saudara mengalami proses yang begitu berat.

Ketika seorang penjunan memurnikan perak, dia harus duduk di depan tungku, menjaga posisi perak itu tepat ada di tengah sumber api. Dia lalu harus duduk diam memperhatikan tungku itu dengan baik, supaya perak itu tidak terlalu kepanasan dan menjadi kadaluwarsa. Dia perlu menatap dengan baik-baik karena saat perak menjadi murni, maka wajahnya terpantul dari perak yang sudah murni itu. Begitu wajahnya terpantul, maka dia angkat perak itu karena dia tahu peraknya telah murni. Kalau Saudara sedang mengalami proses seperti perak itu, ingatlah bahwa mata Tuhan tetap memandang kepada Saudara. Dia tahu tepat kapan waktunya mengangkat Saudara, Saudara tidak akan dibiarkan jatuh tergeletak. Izinkan Tuhan memproses kita, karena kita percaya mata Tuhan tetap melihat kepada kita.

Tuhan Yesus berpuasa 40 hari, dia sudah mengalami segala penderitaan itu. Kita kadang diizinkan masuk dalam padang gurun, tapi ada janji Tuhan bahwa satu waktu, Tuhan akan bawa kita masuk ke padang bunga, rumput yang hijau dan air yang tenang.

Tuhan menyiapkan tempat untuk kita

Yohanes 14:1-3, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Luar biasa, Tuhan naik ke sorga untuk menyiapkan tempat untuk kita. Tidak ada yang lain yang bisa berjanji seperti Yesus.

Saya mau ingatkan, mari pada waktu kita mendengar ada yang meninggal, jangan keluar dari kebenaran firman Tuhan.

  • Ketika kita datang melayat, jangan berdoa untuk orang yang sudah meninggal
  • Pada waktu datang ke rumah duka, Saudara berikan kekuatan, doakan keluarga yang ditinggalkan, tidak perlu untuk yang sudah mati. Saudara harus mendoakan pada waktu dia masih hidup.
  • Jangan kita berhubungan dengan orang meninggal
  • Kita tidak lagi melakukan misalnya waktu mau keluar dari rumah sembahyang dulu kepada orang yang meninggal.
  • Jangan bersedih seperti tidak punya pengharapan
  • Satu kali kelak, orang-orang baik yang telah meninggal maupun yang masih hidup akan diangkat bersama-sama. 1 Tesalonika 4:15, Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
  • Tidak usah membuat kubur yang besar-besar, yang sederhana saja
  • Kubur adalah lambang kemenangan iblis. Kubur Yesus itu kosong, kita tidak mau mempromosikan iblis, tapi kita mau mempromosikan Kerajaan Sorga, sebab rumah kita adalah di Sorga dan bukan di dunia ini.

Kita harus menjadi saksi bagi Tuhan Yesus

Kisah 1:8, Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Makna ketiga kenaikan Tuhan adalah Roh Kudus dicurahkan, dan kita harus menjadi saksi Tuhan di Yerusalem, Yudea, Samaria bahkan sampai ke ujung bumi. Yerusalem juga berbicara mengenai keluarga kita. Sikap hidup kita harus menjadi saksi baik di keluarga dan di lingkungan kita.

Penutup

Tuhan hanya membutuhkan Saudara untuk rindu dipenuhi Roh Kudus. Tuhan jauh lebih rindu dari kita rindu untuk dipenuhi Roh Kudus.

Roh Kudus Kau hadir di sini
Roh Kudus kumengasihi-Mu
Kau lembut, Kau manis, Kaulah penghiburku
Penolongku diutus Bapaku

Kubuka hati untuk Roh-Mu Tuhan
Kubuka hati menyembah-Mu Yesus
Jamahlah kami, penuhi kami
Dengan kuasa Allah Maha Tinggi

Kisah 2:1-4, Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Kami menjadi saksi bagi Kristus di Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung-ujung bumi, Haleluya! Haleluya!

Kami rindu untuk terus dipenuhi, pribadi Roh Kudus, memberikan kami kekuatan, sukacita, damai sejahtera, kesabaran. Terima kasih Tuhan, terima kasih Tuhan, kami boleh meteraikan firman yang sudah kami dengar, dan pengurapan yang sudah kami terima, di dalam nama Tuhan Yesus. Amin.