Misi (Pdt Ir Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 6 September 2024 07.01 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ")
Lompat ke: navigasi, cari

Pada tanggal 6 Oktober 1970 jadi lebih kurang hampir 31 tahun yang lampau di suatu tempat yaitu Sukabumi, Tuhan memerintahkan kepada seseorang yaitu Bapak Pdt Dr HL Senduk atau yang kita panggil dengan nama Om Ho untuk melahirkan satu Sinode GBI. Pada saat itu GBI boleh berdiri oleh karena kasih dan kuasa yang bekerja di dalam dan melalui Om Ho. GBI adalah gereja yang Misioner, artinya gereja yang meresponi Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus, yang diaplikasikan dengan tidak melihat hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, melainkan melihat keluar dan melangkah kepada kota, Kabupaten, Propinsi, bahkan seluruh Indonesia juga kepada bangsa-bangsa.

Visi yang Tuhan berikan kepada Om Ho adalah membangun/mendirikan 10.000 jemaat/GBI dan untuk sekarang ini tahun 2001 GBI diseluruh Indonesia juga bangsa-bangsa sudah sampai kepada angka lebih kurang 4000 jemaat/gereja.

Tujuan Misi

Tujuan Misi adalah:

  1. Keselamatan bagi jiwa-jiwa yang terhilang
  2. Masih banyak jiwa-jiwa yang hidup dalam dosa, ikatan kuasa kegelapan, dan hidup dalam hukuman. Kita sebagai orang percaya, merebut, menarik mereka agar luput dari hukuman dan menerima keselamatan (Yohanes 3:16 dan Roma 6:23).

  3. Membangun gereja-gereja baru (Matius 28:19-20)
  4. Sebuah buku yang ditulis oleh Peter Wagner menyebutkan bahwa penginjilan yang paling efektif adalah dengan cara membuka dan membangun gereja merupakan ladang penuaian sekaligus sarana pendewasaan melalui pola memuridkan agar jiwa-jiwa yang sudah diselamatkan jangan terhilang/tidak bertumbuh.

    Dengan membuka gereja baru berarti proses penuaian sedang berlangsung sehingga setiap orang percaya tidak hidup hanya untuk kepentingannya sendiri. Pola membuka gereja juga berarti melatih orang percaya untuk menjadi pemenang atas iblis, dunia dan dosa. Visi yang Tuhan taruh di hati saya adalah membuka gereja untuk Rayon 7: 70 cabang/ranting, 2500 kelompok FA, dan 50.000 jiwa jemaat Tuhan. Tidak ada mustahil bagi Tuhan, dan dalam hati yang berkobar dalam api misi, pasti dapat dicapai.

  5. Mempercepat kedatangan Tuhan kedua kali (Matius 24:14)
  6. Saudara yang rindu mempercepat kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali harus terjun dalam misi.

    Mempercepat kedatangan-Nya berarti:

    • Mempersiapkan diri di dalam berjaga-jaga agar saat itu tiba tidak seperti pencuri bagi kita, tetapi sebagai mempelai. (Matius 24:44)
    • Mempersiapkan keluarga dan orang banyak untuk terhindar dari masa aniaya dibumi ini selama 7 tahun. (Matius 24:21-22)

Aplikasi strategi Misi

Jangka pendek pembukaan gereja baru di rayon 7 adalah 10 gereja, pada bulan-bulan ini akan dibuka di Hotel Cisarua, Jambu Dua, Pelabuhan Ratu, Cianjur, dan lain-lain. Hal-hal tersebut harus diterapkan dalam cara yang benar, yaitu disebut Aplikasi Strategi Misi dengan pola 4D, yaitu:

  1. Data
  2. Data ini didapat dari survey ke tempat-tempat sasaran Misi agar mendapat data-data lengkap mengenai kultur, karakter, pekerjaan, dan hal-hal apa yang dominan di daerah tersebut, supaya dapat dilakukan pelayanan yang tepat sasaran.

  3. Doa
  4. Doa adalah suatu strategi peperangan yang efektif bagi suatu pembukaan gereja, mengapa? Dengan doa kita mempersiapkan hati penduduk setempat, mematahkan roh-roh teritorial dan impartasi kasih dan kuasa-Nya.

  5. Dana
  6. Misi tidak cukup hanya dengan Data dan Doa saja tetapi perlu Dana. Dari mana dana?

    • Dari Tuhan (Hagai 2:9)
    • Dari jemaat Tuhan (Gereja)

    Setiap kita yang sudah diselamatkan pasti diberkati Tuhan berlimpah-limpah (Yohanes 10:10b) yang tentunya hidup yang diberkati Tuhan, cirinya adalah:

    • Sadar keadaannya sekarang adalah karena kasih karunia Tuhan.
    • Sadar bahwa berkat Tuhan bukan untuk dinikmati dengan cara yang salah, artinya

    Kita tidak boleh menyenangkan diri sendiri. Sebab tujuan Tuhan memberkati kita adalah untuk memuliakan nama-Nya.

    Mengembalikan sepersepuluh milik Tuhan adalah keharusan dan itu bukan memuliakan karena itu adalah memang hak Tuhan, yang disebut memuliakan Tuhan dengan hartamu adalah memuliakan dengan harta dalam tingkat pengorbanan, ada sesuatu yang kita korbankan, berarti ada suatu kematian, yaitu tidak ada manipulasi, tidak ada maksud-maksud licik, tidak ada unsur kesombongan, tetapi sungguh-sungguh dalam tulus iklas, orang seperti ini pasti akan dibuat Tuhan selalu berhasil dalam seluruh hidupnya.

    1 Korintus 6:20, Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

    Amsal 3:9, Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu

    Maleakhi 3:8-10, Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

  7. Daya
  8. Daya berbicara tentang orang yang siap diutus, artinya:

    • Mereka yang mempunyai komitmen yang kuat.
    • Mereka yang mempunyai service-motive bukan pray-motive.
    • Mereka yang setia dan tidak takut.
    • Orang yang all out untuk Tuhan.

Undangan Misi

Hari ini adalah hari penyelamatan, misi bukan esok, bukan bulan nanti atau tahun yang akan datang, tetapi sekaranglah waktunya, jangan keraskan hatimu, reponi Amanat Agung, apakah engkau siap terjun di bidang Data, Doa, Dana, atau Daya, ladang telah menguning, menantikan penuai yaitu saya dan Saudara.

Tuhan Memberkati.

Sumber