Iman biji sesawi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 21 November 2022 13.46 oleh Leo (bicara | kontrib)
Lompat ke: navigasi, cari

Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

Lukas 17:6

Kalau kita memperhatikan ayat di atas, maka konteks/latar belakang dari ayat di atas (yaitu ayat 3-5) adalah tentang pengampunan.

Tuhan Yesus sedang berbicara kepada murid-murid-Nya bahwa mereka harus mengampuni orang yang tujuh kali berbuat dosa terhadap mereka dan tujuh kali pula kembali kepada mereka untuk meminta ampun. Para murid kemudian berseru: "tambahkanlah iman kami!"

Pohon ara adalah pohon yang akarnya sangat kuat, bisa bertahan ratusan tahun, bahkan bisa mencapai ribuan tahun. Tentu untuk mencabut pohon Ara ini pada jaman itu sangatlah tidak mungkin/mustahil bukan? Tetapi Tuhan mengilustrasikan perihal pengampunan tersebut dengan mencabut pohon Ara. Tuhan sesungguhnya sedang mengatakan bahwa apa yang sudah mengakar selama ratusan atau bahkan sampai ribuan tahun pun dapat dicabut hanya dengan iman sebesar biji sesawi.

Saudara mungkin dapat menyebutkan apa saja yang mungkin sudah mengakar ratusan tahun dari satu generasi ke generasi di dalam kehidupan saudara atau bangsa kita; sakit-penyakit? Kemiskinan? Korupsi? Narkotika? Radikalisme? Atau ikatan dosa? Semua itu Tuhan katakan dapat dicabut dengan iman sebesar biji sesawi.

Apa itu iman sebesar biji sesawi?

Alkitab mencatat di dalam Markus 11:12-14, 20-26 saat para murid bertanya, bagaimana mungkin pohon ara itu menjadi kering seketika, ketika Tuhan mengutuk pohon ara tersebut. Tuhan menjawab dengan penjelasan yang sama seperti yang terdapat dalam Lukas 17,

Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! (have faith in God - NKJV) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11:22-24)

Iman sebesar biji sesawi adalah iman yang disandarkan kepada kemampuan Tuhan, kepada siapa Tuhan, dan kepada apa yang telah Ia lakukan/kerjakan, bukan kepada kemampuan kita, usaha kita atau kebisaan/kecakapan kita.

Api pemurnian Tuhan yang sedang turun dan ketekunan untuk terus membaca Firman Tuhan, berdoa, memuji, menyembah, dan mencari wajah-Nya setiap hari, akan menghasilkan iman sebesar biji sesawi ini. Api pemurnian akan memisahkan, membukakan dan meruntuhkan apa-apa yang salah dan mengokohkan apa yang benar (Ia akan menggoncang segala sesuatu sehingga tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan) Ibrani 11:26-27. Hasil dari semua ini adalah iman sebesar biji sesawi yang bersandar pada kesanggupan dan kasih setia Tuhan.

Dan oleh iman inilah kitalah menatap tahun 2023 dan apa yang ada di depan kita. Mungkin dunia memprediksikan bahwa akan ada guncangan yang sangat hebat, akan ada badai krisis ekonomi global yang dahsyat, tetapi dengan iman sebesar biji sesawi kita dapat tetap tenang dan teguh, dan dapat berkata kepada "pohon-pohon ara" dan kepada "gunung-gunung" yang ada di hadapan kita; "BERANJAKLAH DAN TERCAMPAKLAH KE DALAM LAUT", maka hal ini akan terjadi bagi kita.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.