Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 13 November 2022 15.58 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| ilustrasi =" menjadi "| illustration1x1 = | illustration16x9 =")
Lompat ke: navigasi, cari

{{#ifeq: Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | Article:20220306/RK |

{{#ifexpr:{{#time:Ymd|{{#sub:20220306/RK|0|8}}}}={{#time:Ymd|{{#ifeq:2022-03-06|||2022-03-06}}}}||{{#if:Templat:CURRENTLOGGEDUSER|

WARNING: TANGGAL ({{#time:Ymd|{{#ifeq:2022-03-06|||2022-03-06}}}}) BERBEDA DENGAN JUDUL ARTIKEL ({{#time:Ymd|{{#sub:20220306/RK|0|8}}}})

}} }}

}}{{#switch: renungankhusus

| =

Unspecified parameter. Please specify the templatetype parameter.

| info= {{#ifeq: Article:20220306/RK|Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK| }}

| event={{#if:

 | {{#if:

|

{{#ev: |id= | autoresize= true}}

   }}
 | {{#ifeq:Visi 2022.jpg|

| {{#ifeq:card|card|

[[File:||class=card-img-top img-fluid |1024px|{{#ifeq: |no|link=|{{#if:|link= }} }}|center]]{{#ifeq:|||{{#ifeq:|false||

}}}}

|

[[File:||class=img-responsive img-fluid |1024px||{{#ifeq: |no|link=|{{#if:|link= }} }}|center]]

{{#ifeq: |false||
}}

}}

| {{#ifeq: Visi 2022.jpg||

|

[[File: Visi 2022.jpg {{#if:|| }} {{#if:| |link={{#ifeq:|no|| }} }} {{#if:| | 1024px}} | class=img-responsive img-fluid rounded m-0 p-0 {{#ifeq:|no||img-thumbnail}} {{#ifeq:no|yes|zoom d-block w-100}}]]

}} }} }} {{#if:|: }}Memahami keberadaan hati nurani {{#if:Hendrik Timadius|bersama Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh}} diadakan pada hari {{#time:l, d F Y}} pukul {{{timefrom}}}{{#if:{{{timeupto}}}|-{{{timeupto}}}}}{{#if:| via {{#if:| #|}}.|.}}

Event

  • Tanggal: {{#time: l, d F Y|2022-03-06 {{{timefrom}}}}}
  • Pukul: {{#time: H:i|2022-03-06 {{{timefrom}}}}}-{{#time: H:i|2022-03-06 {{{timeupto}}}}}
  • Bersama: {{#if:Hendrik Timadius|{{#ifeq:Hendrik Timadius | ||{{#ifexist:Hendrik Timadius|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh }} }}{{#ifexist:Hendrik Timadius|}}}}
    {{#if:|
  • Link{{#if:| :|:}} {{#if:|#}}
  • }} {{#if:|
  • Meeting ID: '
  • }} {{#if:|
  • Lokasi: {{#ifeq:|||{{{room}}},}} {{#ifeq: | ||{{#ifexist: |[[ | ]]| }} }}{{#ifexist: |}}
  • }} {{#if:|
  • Catatan:
  • }}{{#ifexist: |
  • [[|{{#if:||Lihat artikel}} ]]
  • }}{{#ifexist: File: |
  • Unduh:
    [[Media:|]]
  • }}

(Departemen/Bidang: {{{department}}})

{{#ifeq:||| }}{{#if:Templat:CURRENTLOGGEDUSER |

Data detail (khusus Editor)

Title

Memahami keberadaan hati nurani

Page [[{{#if:Article|Article:}}20220306/RK]]|HALAMAN ARTIKEL BELUM DIISI!}}
From 2022-03-06 {{{timefrom}}}}}
Up to 2022-03-06 {{{timeupto}}}}}
Name {{#ifeq:Hendrik Timadius |
Name2 Hendrik Timadius}} {{#if:Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh|(Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh)}}
Department {{{department}}}
Article Page
Holy Communion
Anointing
Link
Meeting ID
Attendance
Location
Notes
Notes 2
Notes 3
Download file name [[:File:]]}}
Download file caption
Illustration16x9 Media:Visi 2022.jpg }}
Illustration1x1 [[:Media:]] }}
IllustrationA5 [[:Media:]] }}
Application
Host Account
Video service
Video link
Internal link
Video caption

}}{{#ifeq: {{#if:Article|{{#if:Article|Article:}}20220306/RK|}}|Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK

    |   {{#ifeq:||| }}  {{#ifeq:||| }}  {{#ifeq:|||}} {{#ifeq:no|yes||}}  {{#if:{{{department}}}|[[Category:Article {{{department}}}]] }}  {{#if:|[[Category:]] }}  {{#if:|[[Category:]] }}  {{#if:|[[Category:]] }}  {{#if:Hendrik Timadius|}}
    }}{{#ifeq:Templat:CURRENTLOGGEDUSER|| |

}}

Semua kegiatan dan Menara Doa

Minggu iniHari ini

Jadwal kegiatan

KalenderMinggu iniHari ini

Jadwal Menara Doa

KalenderHari iniMinggu ini

{{#if:Templat:CURRENTLOGGEDUSER|

Refresh cache

|}}

| otherarticle={{#ifeq: 20220306/RK | {{#if:Article|Article:|}}20220306/RK | {{#if: |[[Kategori:Artikel {{{nama}}}]] }} }}

| news= {{#ifeq: Article:20220306/RK|Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | {{#dpl: | namespace=Article | Category=News¦Newsletter | titlegt= {{#time:Ymd-Hi| 2022-03-06 }}/News | count=2 | ordermethod=title | order=ascending | mode=userformat

| format=

}} {{#dpl: | namespace=Article | Category=News¦Newsletter | titlelt= {{#time:Ymd-Hi| 2022-03-06 }}/News | count=2 | ordermethod=title | order=descending | mode=userformat

| format=

}}

}}

| newsletter= {{#ifeq: Article:20220306/RK|Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | {{#dpl: | namespace=Article | Category=News¦Newsletter | titlegt= {{#time:Ymd-Hi| 2022-03-06 }}/News | count=2 | ordermethod=title | order=ascending | mode=userformat

| format=

}} {{#dpl: | namespace=Article | Category=News¦Newsletter | titlelt= {{#time:Ymd-Hi| 2022-03-06 }}/News | count=2 | ordermethod=title | order=descending | mode=userformat

| format=

}}

}}{{#if:Templat:CURRENTLOGGEDUSER|

}}{{#ifexist:

|

{{#if:|
}}{{#if:|{{#ev:youtube|{{{embedvideoid}}}}}}}{{#if:|
[[File:|512px|class=img-fluid card-img-top rounded zoom d-block w-100 center img-fluid self-align-center|{{#if:|link=}}|{{#dpl: title= | include={unified info}:title }}]]
}}{{#if:|

Card title that wraps to a new line

{{#if:|

}}{{#if:|

This is a longer card with supporting text below as a natural lead-in to additional content. This content is a little bit longer.

}}{{#if:|

Last updated 3 mins ago

}}
}}

{{#dpl: title= | mode=userformat | includepage={unified info}/Warta/Headline.dpl}} [[|Selengkapnya]] [ Buka di Anyflip]

 | {{#ifeq:|||Headline page no found:  }}

}}


| saatteduh = {{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|Ayo Saat Teduh||

{{#invoke:Infobox|infobox}}

}}{{#ifeq:Ayo Saat Teduh//2022-03-06|20220306/RK||{{#time: l, d F Y|+420 minutes}}

Memahami keberadaan hati nurani

}}

Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan. Apakah anak Tuhan berdosa memakan daging yang lezat tersebut? Sebagian akan berkata, “Jangan makan, bisa saja daging tersebut dipersembahkan kepada berhala.” Tapi sebagian lagi berkata, “Tidak masalah memakannya, apa sih berhala itu, bukankah ada Tuhan yang berdaulat di atas berhala?” Inilah kira-kira situasi yang terjadi dengan umat Tuhan di kota Korintus dua ribu tahun yang lalu dalam 1 Korintus 8.

Situasi seperti ini dapat saja terjadi dalam berbagai bentuk di masa kini. Aktivitas 'makan daging lezat' dapat saja mengambil bentuk lain, seperti ‘berada di gedung bioskop’ dan yang lainnya. Perbedaan sikap yang terjadi dalam kasus seperti ini sering menjadi perdebatan dalam gereja; atau daripada berdebat, lebih baik dianggap tidak ada, ‘tahu sama tahu’. Apa yang sesungguhnya terjadi dalam kasus ini? Inilah perbedaan hati nurani yang dimiliki oleh setiap orang percaya!

Mengapa kita perlu memahami keberadaan hati nurani? Di era penuaiaan yang terbesar dan yang terakhir ini gereja sangat membutuhkan kesatuan di tengah keberagaman. Pemahaman akan keberadaan hati nurani dan kesadaran akan adanya perbedaan hati nurani akan lebih memperkuat kesatuan gereja. Secara pribadi, pemahaman akan fungsi hati nurani juga akan memampukan seseorang menjadi orang yang berintegritas, yaitu orang yang melakukan apa yang dia yakini benar. Karena itu, mari kita mulai menyelidiki ‘hati nurani’ dalam terang Firman.

Apa yang dimaksud dengan hati Nurani?

Andy Naselli, seorang ahli Perjanjian Baru, mendefinisikannya sebagai “kesadaran akan apa yang Anda percaya sebagai benar atau salah.” Kata ‘hati nurani’ dalam bahasa Yunani, yaitu ‘suneidesis’, memiliki arti harfiah ‘persepsi bersama’ (co-perception). Ini adalah persepsi seseorang bersama dengan dirinya sendiri.

Kata ‘suneidesis’ dalam berbagai bentuk muncul sebanyak 30x dalam Perjanjian Baru. Ini berarti, Alkitab banyak berbicara mengenai hati nurani. Sebagian orang mungkin tidak menyadarinya, tapi kita ingin menjadi orang-orang yang menyadari keberadaan hati nurani ini sesuai yang Alkitab katakan. Karena hati nurani adalah sebuah kesadaran (awareness) maka hati nurani akan mengimbau kita untuk melakukan apa yang kita percayai benar dan menahan kita dari perbuatan yang kita percayai salah. Hati nurani berbeda dengan suara Tuhan atau hukum Tuhan. Ini adalah kemampuan alami manusia yang menilai dan menghakimi tindakan dan pikiran sesuai dengan standar tertinggi yang diketahuinya. Sebagai orang percaya, tentunya standar tertinggi kita dalam hal moral adalah Alkitab. Martin Luther pernah berkata, “Hati nuraniku ditawan oleh Firman Allah.”

Firman Tuhan tentang hati nurani

Karena itu, mari kita menyelidiki apa yang Alkitab katakan tentang hati nurani.

  1. Setiap Orang memiliki hati nurani yang berbeda
  2. Ada orang yang hati nuraninya lemah, yaitu orang yang melihat daging yang lezat itu sebagai persembahan berhala sehingga tidak memakannya (1 Korintus 8:7). Dalam istilah lain dikatakan, “orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.” (Roma 14:2). Namun, di ayat yang sama, ada orang yang ‘kuat’ imannya yaitu mereka yang yakin bahwa ia boleh makan segala jenis makanan. Perbedaan antara ‘lemah’ dan ‘kuat’ tidaklah menunjukkan perbedaan kualitas kerohanian seseorang; ini adalah perbedaan hati nurani. Yang terpenting adalah sikap antar seorang terhadap yang lain, yaitu:

    “Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.” (Roma 14:3)
    Makan atau tidak makan daging bukanlah masalah dosa atau tidak, karena:
    “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17)

    Tentang perbedaan hari nurani ini, John MacArthur menjelaskan: “… Hati nurani yang lemah biasanya sangat sensitif dan aktif berlebihan akan hal-hal yang bukan dosa. Ironisnya, hati nurani yang lemah lebih mungkin menuduh daripada hati nurani yang kuat. Alkitab menyebutnya sebagai hati nurani yang lemah karena terlalu mudah terluka. Orang dengan hati nurani yang lemah cenderung kuatir akan hal-hal yang seharusnya tidak memprovokasi rasa bersalah bagi Kristen dewasa yang mengetahui kebenaran Allah.”

  3. Setiap orang harus menaati hati nuraninya
  4. Alkitab mengajarkan dalam Roma 14 dan 1 Korintus 8 bahwa melawan hati nurani, ketika kita tahu ia sedang memberikan peringatan yang tepat, adalah perbuatan dosa. Alkitab katakan:
    “Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.”
    (Roma 14:23) Dari ayat ini kita simpulkan bahwa tindakan yang dilakukan bukanlah dosa; itu menjadi dosa ketika dilakukan melawan hati nuraninya. Paulus memperingatkan Timotius akan bahaya yang menimpa orang yang menolak kesaksian hati nuraninya. Ia meminta Timotius untuk “memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.” Selanjutnya dikatakan,
    “Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.”
    (1 Timotius 1:18-19) Harap diperhatikan bahwa ‘ketaatan’ kepada hati nurani ada batasannya. Hati nurani dapat menjadi tidak sensitif akan hal yang buruk (1 Timotius 4:2) dan menjadi jahat (Ibrani 10:22). Karena itu, ketika Allah menunjukkan lewat Firman-Nya bahwa hati nurani seseorang memberikan penilaian moral yang salah, maka hati nuraninya harus tunduk kepada Allah dan kemudian mengkalibrasi ulang hati nuraninya sehingga lebih seturut dengan Firman-Nya. Inilah yang terjadi dengan Petrus dalam Kisah Para Rasul 10:9-16. Hati nurani Petrus melarangnya untuk menyantap makanan yang haram dan juga melarangnya untuk menerima orang yang tidak bersunat (gentiles) ke rumahnya. Bila Petrus melawan hati nuraninya untuk menerima orang bersunat ke rumahnya, sesungguhnya ia sudah berdosa. Akan tetapi, lewat sebuah penglihatan Allah berfirman,
    “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!”;
    “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” (Kisah Para Rasul 10:13,15)
    Lewat perintah Tuhan ini, hati nurani Petrus dikalibrasi ulang sehingga lebih sesuai dengan kehendak Allah. Inilah salah satu bentuk paradigma yang baru, yaitu ketika TUHAN memberikan pola yang baru dan kita diberikan cara melihat yang baru. Haleluya!

Prinsip hati nurani

Tahun Paradigma yang Baru ini adalah momen yang sangat tepat untuk kita menghidupi prinsip-prinsip Firman Tuhan tentang hati nurani. Kita dapat mempraktikkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Didiklah hati nurani dengan membaca Firman Tuhan setiap hari menggunakan Bible Reading Plan (rencana membaca Alkitab) yang tersedia di aplikasi Alkitab digital. Dengan menggunakan rencana membaca yang tepat, kita dilatih untuk melihat gambaran Alkitab secara keseluruhan, terutama kaitan antara Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru.
  2. Diskusikan isi hati nurani kita dalam COOL, terutama ketika hendak mengambil sebuah keputusan moral. Sadari bahwa hati nurani setiap orang berbeda. Dalam kehidupan komunitas kudus, tuntunan Roh Kudus dan Firman Tuhan dinyatakan. (Kisah Para Rasul 15:1-21)
  3. Bacalah buku-buku yang menjelaskan prinsip Alkitab tentang hati nurani dan etika Kristen. Bukan kebetulan kalau ada beberapa buku penting tentang hati nurani yang terbit beberapa tahun terakhir ini. Semuanya seolah-olah hendak mempersiapkan kita untuk memasuki Tahun Paradigma yang Baru.

(HT)

“It is neither safe nor prudent to do anything against conscience.”
“Tidaklah aman atau bijaksana melakukan sesuatu melawan hati nurani”
Martin Luther

{{#if: | }}{{#if: |

Doa

| }}

{{#ifeq:|no||}}{{#ifeq:Ayo Saat Teduh//2022-03-06|20220306/RK||}} | artikel =

{{#if: || {{#if: | |}}}} {{#if: || {{#if: | [[Kategori:]] |}}}}

| khotbah = {{#if:Hendrik Timadius| | {{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|Templat:Khotbah| |

Kesalahan: Parameter nama pengkhotbah belum dimasukkan.

}} }} {{#if:Templat:CURRENTLOGGEDUSER|

|}}

{{#invoke:Infobox|infobox}}

{{#if: | }}{{#ifeq:|no| | [[Kategori:Khotbah {{#if:Hendrik Timadius|Hendrik Timadius|(pengkhotbah tidak diketahui)}}]] [[Kategori:Khotbah {{#if:2022-03-06|{{#time:Y|2022-03-06|+7hours}}|(tahun tidak diketahui)}}|{{{tahun}}}]] [[Kategori:Khotbah {{#if:|{{#replace:{{#replace:|[|}}|]|}}|(gereja tidak diketahui)}}]] {{#if:|[[Kategori:]] }} }}{{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|Khotbah:Memahami keberadaan hati nurani||}}{{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|Article:20220306/RK||}}{{#if:| [[Kategori:]] }}

| matericool = {{#ifeq: | no

|; {{#switch: | umum=COOL Umum | wanita=COOL Wanita | umas=COOL UMAS | remaja= COOL Remaja | pemuda=COOL Pemuda | demud=COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen COOL}} {{#time: F Y | W+4days+7hours}} - Minggu {{#time: xrm|{{#time:Y}}-{{#expr: ceil ({{#time: d | W+7hours+4days+7hours }}/7)}}+7hours }}
[[{{#switch: | umum= Materi COOL Umum | wanita= Materi COOL Wanita | umas= Materi COOL UMAS | remaja= Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud= Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}/-|]]

|{{#if:| | {{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|Templat:Infobox Materi COOL| |

Kesalahan: Parameter judul belum diisi!

}} }}

{{#ifeq:true|false||

{{#if:[[{{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }}/-|]]|}} {{#if:| }} {{#if:{{#switch: | #default= | remaja= | pemuda= | demud= | wanita= }}| }}{{#if:[[{{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}]]|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Periode|{{#if:{{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4 }}days+7hours}}|}}| {{#if:{{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4 }}days+7hours}}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Minggu|{{#if:{{#time: xrm|{{#time:Y}}-{{#expr: ceil ({{#time: d | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4 }}days+7hours }}/7)}}+7hours }} (-)|}}| {{#if:{{#time: xrm|{{#time:Y}}-{{#expr: ceil ({{#time: d | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4 }}days+7hours }}/7)}}+7hours }} (-)|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Sebelumnya|{{#if:{{#dpl: count=2 | category={{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }} | order=ascending | title<={{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }}/- | mode=userformat | includepage={unified info} materi cool dpl2 | noresultsheader=| noresultsfooter=| suppresserrors=true | resultsheader=
    | resultsfooter=
}}|}}| {{#if:{{#dpl: count=2 | category={{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }} | order=ascending | title<={{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }}/- | mode=userformat | includepage={unified info} materi cool dpl2 | noresultsheader=| noresultsfooter=| suppresserrors=true | resultsheader=
    | resultsfooter=
}}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Selanjutnya|{{#if:{{#dpl: count=2 | category={{#switch:| #default=Materi COOL Umum| umum=Materi COOL Umum| wanita=Materi COOL Wanita| umas=Materi COOL UMAS| remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda| suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} | order=ascending | title>={{#switch: | #default=Materi COOL Umum| umum=Materi COOL Umum| wanita=Materi COOL Wanita| umas=Materi COOL UMAS| remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda| suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}/- | mode=userformat | includepage={unified info} materi cool dpl2| resultsheader=
    | resultsfooter=
|suppresserrors=true}}|}}| {{#if:{{#dpl: count=2 | category={{#switch:| #default=Materi COOL Umum| umum=Materi COOL Umum| wanita=Materi COOL Wanita| umas=Materi COOL UMAS| remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda| suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} | order=ascending | title>={{#switch: | #default=Materi COOL Umum| umum=Materi COOL Umum| wanita=Materi COOL Wanita| umas=Materi COOL UMAS| remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda| suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}/- | mode=userformat | includepage={unified info} materi cool dpl2| resultsheader=
    | resultsfooter=
|suppresserrors=true}}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Unduh PDF|{{#if:{{#ifeq: no | no ||
  • [[Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}}.pdf|Versi reguler]]
{{#ifexist: Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} (A4).pdf | [[Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} (A4).pdf|
  • Versi besar (A4)
]] | }} }}|}}| {{#if:{{#ifeq: no | no ||
  • [[Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}}.pdf|Versi reguler]]
{{#ifexist: Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} (A4).pdf | [[Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} (A4).pdf|
  • Versi besar (A4)
]] | }} }}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|}}
[[{{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }}/-|]]
{{{above}}}
{{#switch: | #default= | remaja= | pemuda= | demud= | wanita= }} {{#if:
|
}}
[[{{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}]]
Periode{{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4 }}days+7hours}}
{{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4 }}days+7hours}}
Minggu{{#time: xrm|{{#time:Y}}-{{#expr: ceil ({{#time: d | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4 }}days+7hours }}/7)}}+7hours }} (-)
{{#time: xrm|{{#time:Y}}-{{#expr: ceil ({{#time: d | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4 }}days+7hours }}/7)}}+7hours }} (-)
Sebelumnya{{#dpl: count=2 | category={{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }} | order=ascending | title<={{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }}/- | mode=userformat | includepage={unified info} materi cool dpl2 | noresultsheader=| noresultsfooter=| suppresserrors=true | resultsheader=
    | resultsfooter=
}}
{{#dpl: count=2 | category={{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }} | order=ascending | title<={{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }}/- | mode=userformat | includepage={unified info} materi cool dpl2 | noresultsheader=| noresultsfooter=| suppresserrors=true | resultsheader=
    | resultsfooter=
}}
Selanjutnya{{#dpl: count=2 | category={{#switch:| #default=Materi COOL Umum| umum=Materi COOL Umum| wanita=Materi COOL Wanita| umas=Materi COOL UMAS| remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda| suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} | order=ascending | title>={{#switch: | #default=Materi COOL Umum| umum=Materi COOL Umum| wanita=Materi COOL Wanita| umas=Materi COOL UMAS| remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda| suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}/- | mode=userformat | includepage={unified info} materi cool dpl2| resultsheader=
    | resultsfooter=
|suppresserrors=true}}
{{#dpl: count=2 | category={{#switch:| #default=Materi COOL Umum| umum=Materi COOL Umum| wanita=Materi COOL Wanita| umas=Materi COOL UMAS| remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda| suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} | order=ascending | title>={{#switch: | #default=Materi COOL Umum| umum=Materi COOL Umum| wanita=Materi COOL Wanita| umas=Materi COOL UMAS| remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda| suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}/- | mode=userformat | includepage={unified info} materi cool dpl2| resultsheader=
    | resultsfooter=
|suppresserrors=true}}
Unduh PDF{{#ifeq: no | no ||
  • [[Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}}.pdf|Versi reguler]]
{{#ifexist: Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} (A4).pdf | [[Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} (A4).pdf|
  • Versi besar (A4)
]] | }} }}
{{#ifeq: no | no ||
  • [[Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}}.pdf|Versi reguler]]
{{#ifexist: Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} (A4).pdf | [[Media:{{#time: Ym | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} {{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}} {{#time: F Y | W+{{#switch:| #default=4| umum=4| wanita=1| umas=1| remaja=6| pemuda=6 | demud=6 | suplemen=4}}days+7hours}} (A4).pdf|
  • Versi besar (A4)
]] | }} }}

}}{{ #ifeq: {{#ifeq:20220306/RK|{{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}/-|yes|no}} | yes | [[Kategori:{{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }}]] [[Kategori:{{#switch: | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL }} ]] | }}

}}

{{#ifeq: |no||{{#if:|

|}}}}{{#ifeq: |yes |

Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan. Apakah anak Tuhan berdosa memakan daging yang lezat tersebut? Sebagian akan berkata, “Jangan makan, bisa saja daging tersebut dipersembahkan kepada berhala.” Tapi sebagian lagi berkata, “Tidak masalah memakannya, apa sih berhala itu, bukankah ada Tuhan yang berdaulat di atas berhala?” Inilah kira-kira situasi yang terjadi dengan umat Tuhan di kota Korintus dua ribu tahun yang lalu dalam 1 Korintus 8.

| {{#ifeq:|no||

{{#if: | | {{#switch:| #default=Pendahuluan | =Pendahuluan | umum=Pendahuluan | wanita=Pendahuluan | umas=Pendahuluan | remaja=Pendahuluan | pemuda=Pendahuluan | demud=Pendahuluan}} }}

}}

Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan. Apakah anak Tuhan berdosa memakan daging yang lezat tersebut? Sebagian akan berkata, “Jangan makan, bisa saja daging tersebut dipersembahkan kepada berhala.” Tapi sebagian lagi berkata, “Tidak masalah memakannya, apa sih berhala itu, bukankah ada Tuhan yang berdaulat di atas berhala?” Inilah kira-kira situasi yang terjadi dengan umat Tuhan di kota Korintus dua ribu tahun yang lalu dalam 1 Korintus 8.

}}{{#ifeq: | yes

|

[[{{#switch: | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}/-|» Selengkapnya]]

| {{#ifeq:|no||

{{#if: | | {{#switch:| #default=Isi dan sharing | =Isi dan sharing | umum=Isi dan sharing | wanita=Isi | umas=Isi | remaja=Isi | pemuda=Isi | demud=Isi | suplemen=Isi dan diskusi }} }}

}}

Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan. Apakah anak Tuhan berdosa memakan daging yang lezat tersebut? Sebagian akan berkata, “Jangan makan, bisa saja daging tersebut dipersembahkan kepada berhala.” Tapi sebagian lagi berkata, “Tidak masalah memakannya, apa sih berhala itu, bukankah ada Tuhan yang berdaulat di atas berhala?” Inilah kira-kira situasi yang terjadi dengan umat Tuhan di kota Korintus dua ribu tahun yang lalu dalam 1 Korintus 8.

Situasi seperti ini dapat saja terjadi dalam berbagai bentuk di masa kini. Aktivitas 'makan daging lezat' dapat saja mengambil bentuk lain, seperti ‘berada di gedung bioskop’ dan yang lainnya. Perbedaan sikap yang terjadi dalam kasus seperti ini sering menjadi perdebatan dalam gereja; atau daripada berdebat, lebih baik dianggap tidak ada, ‘tahu sama tahu’. Apa yang sesungguhnya terjadi dalam kasus ini? Inilah perbedaan hati nurani yang dimiliki oleh setiap orang percaya!

Mengapa kita perlu memahami keberadaan hati nurani? Di era penuaiaan yang terbesar dan yang terakhir ini gereja sangat membutuhkan kesatuan di tengah keberagaman. Pemahaman akan keberadaan hati nurani dan kesadaran akan adanya perbedaan hati nurani akan lebih memperkuat kesatuan gereja. Secara pribadi, pemahaman akan fungsi hati nurani juga akan memampukan seseorang menjadi orang yang berintegritas, yaitu orang yang melakukan apa yang dia yakini benar. Karena itu, mari kita mulai menyelidiki ‘hati nurani’ dalam terang Firman.

Apa yang dimaksud dengan hati Nurani?

Andy Naselli, seorang ahli Perjanjian Baru, mendefinisikannya sebagai “kesadaran akan apa yang Anda percaya sebagai benar atau salah.” Kata ‘hati nurani’ dalam bahasa Yunani, yaitu ‘suneidesis’, memiliki arti harfiah ‘persepsi bersama’ (co-perception). Ini adalah persepsi seseorang bersama dengan dirinya sendiri.

Kata ‘suneidesis’ dalam berbagai bentuk muncul sebanyak 30x dalam Perjanjian Baru. Ini berarti, Alkitab banyak berbicara mengenai hati nurani. Sebagian orang mungkin tidak menyadarinya, tapi kita ingin menjadi orang-orang yang menyadari keberadaan hati nurani ini sesuai yang Alkitab katakan. Karena hati nurani adalah sebuah kesadaran (awareness) maka hati nurani akan mengimbau kita untuk melakukan apa yang kita percayai benar dan menahan kita dari perbuatan yang kita percayai salah. Hati nurani berbeda dengan suara Tuhan atau hukum Tuhan. Ini adalah kemampuan alami manusia yang menilai dan menghakimi tindakan dan pikiran sesuai dengan standar tertinggi yang diketahuinya. Sebagai orang percaya, tentunya standar tertinggi kita dalam hal moral adalah Alkitab. Martin Luther pernah berkata, “Hati nuraniku ditawan oleh Firman Allah.”

Firman Tuhan tentang hati nurani

Karena itu, mari kita menyelidiki apa yang Alkitab katakan tentang hati nurani.

  1. Setiap Orang memiliki hati nurani yang berbeda
  2. Ada orang yang hati nuraninya lemah, yaitu orang yang melihat daging yang lezat itu sebagai persembahan berhala sehingga tidak memakannya (1 Korintus 8:7). Dalam istilah lain dikatakan, “orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.” (Roma 14:2). Namun, di ayat yang sama, ada orang yang ‘kuat’ imannya yaitu mereka yang yakin bahwa ia boleh makan segala jenis makanan. Perbedaan antara ‘lemah’ dan ‘kuat’ tidaklah menunjukkan perbedaan kualitas kerohanian seseorang; ini adalah perbedaan hati nurani. Yang terpenting adalah sikap antar seorang terhadap yang lain, yaitu:

    “Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.” (Roma 14:3)
    Makan atau tidak makan daging bukanlah masalah dosa atau tidak, karena:
    “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17)

    Tentang perbedaan hari nurani ini, John MacArthur menjelaskan: “… Hati nurani yang lemah biasanya sangat sensitif dan aktif berlebihan akan hal-hal yang bukan dosa. Ironisnya, hati nurani yang lemah lebih mungkin menuduh daripada hati nurani yang kuat. Alkitab menyebutnya sebagai hati nurani yang lemah karena terlalu mudah terluka. Orang dengan hati nurani yang lemah cenderung kuatir akan hal-hal yang seharusnya tidak memprovokasi rasa bersalah bagi Kristen dewasa yang mengetahui kebenaran Allah.”

  3. Setiap orang harus menaati hati nuraninya
  4. Alkitab mengajarkan dalam Roma 14 dan 1 Korintus 8 bahwa melawan hati nurani, ketika kita tahu ia sedang memberikan peringatan yang tepat, adalah perbuatan dosa. Alkitab katakan:
    “Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.”
    (Roma 14:23) Dari ayat ini kita simpulkan bahwa tindakan yang dilakukan bukanlah dosa; itu menjadi dosa ketika dilakukan melawan hati nuraninya. Paulus memperingatkan Timotius akan bahaya yang menimpa orang yang menolak kesaksian hati nuraninya. Ia meminta Timotius untuk “memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.” Selanjutnya dikatakan,
    “Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.”
    (1 Timotius 1:18-19) Harap diperhatikan bahwa ‘ketaatan’ kepada hati nurani ada batasannya. Hati nurani dapat menjadi tidak sensitif akan hal yang buruk (1 Timotius 4:2) dan menjadi jahat (Ibrani 10:22). Karena itu, ketika Allah menunjukkan lewat Firman-Nya bahwa hati nurani seseorang memberikan penilaian moral yang salah, maka hati nuraninya harus tunduk kepada Allah dan kemudian mengkalibrasi ulang hati nuraninya sehingga lebih seturut dengan Firman-Nya. Inilah yang terjadi dengan Petrus dalam Kisah Para Rasul 10:9-16. Hati nurani Petrus melarangnya untuk menyantap makanan yang haram dan juga melarangnya untuk menerima orang yang tidak bersunat (gentiles) ke rumahnya. Bila Petrus melawan hati nuraninya untuk menerima orang bersunat ke rumahnya, sesungguhnya ia sudah berdosa. Akan tetapi, lewat sebuah penglihatan Allah berfirman,
    “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!”;
    “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” (Kisah Para Rasul 10:13,15)
    Lewat perintah Tuhan ini, hati nurani Petrus dikalibrasi ulang sehingga lebih sesuai dengan kehendak Allah. Inilah salah satu bentuk paradigma yang baru, yaitu ketika TUHAN memberikan pola yang baru dan kita diberikan cara melihat yang baru. Haleluya!

Prinsip hati nurani

Tahun Paradigma yang Baru ini adalah momen yang sangat tepat untuk kita menghidupi prinsip-prinsip Firman Tuhan tentang hati nurani. Kita dapat mempraktikkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Didiklah hati nurani dengan membaca Firman Tuhan setiap hari menggunakan Bible Reading Plan (rencana membaca Alkitab) yang tersedia di aplikasi Alkitab digital. Dengan menggunakan rencana membaca yang tepat, kita dilatih untuk melihat gambaran Alkitab secara keseluruhan, terutama kaitan antara Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru.
  2. Diskusikan isi hati nurani kita dalam COOL, terutama ketika hendak mengambil sebuah keputusan moral. Sadari bahwa hati nurani setiap orang berbeda. Dalam kehidupan komunitas kudus, tuntunan Roh Kudus dan Firman Tuhan dinyatakan. (Kisah Para Rasul 15:1-21)
  3. Bacalah buku-buku yang menjelaskan prinsip Alkitab tentang hati nurani dan etika Kristen. Bukan kebetulan kalau ada beberapa buku penting tentang hati nurani yang terbit beberapa tahun terakhir ini. Semuanya seolah-olah hendak mempersiapkan kita untuk memasuki Tahun Paradigma yang Baru.

(HT)

“It is neither safe nor prudent to do anything against conscience.”
“Tidaklah aman atau bijaksana melakukan sesuatu melawan hati nurani”
Martin Luther

{{#ifeq:|no||

{{#if: | | {{#switch:| #default=Kesimpulan dan saling mendoakan | =Kesimpulan dan saling mendoakan | umum=Kesimpulan dan saling mendoakan | wanita=Kesimpulan | umas=Kesimpulan | remaja=Kesimpulan | | pemuda=Kesimpulan | demud=Kesimpulan | suplemen=Kesimpulan }} }}

}}

}}{{#ifeq: 20220306/RK | {{#switch: | umum= Materi COOL Umum | wanita= Materi COOL Wanita | umas= Materi COOL UMAS | remaja= Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud= Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL}}/- | |}}

| devosi = {{#ifeq:|no|;{{#ifeq: {{#time: F Y | W+7hours }} | {{#time: F Y | W+6days+7hours }}

| {{#time: d | W+7hours}}-{{#time: d F Y | W+6 days+7hours }}
| {{#ifeq: {{#time: Y | W+7hours }} | {{#time: Y | W+6days+7hours }}
  | {{#time: d F | W+7hours }}-{{#time: d F Y | W+6 days+7hours }}
  | {{#time: d F Y | W+7hours }}-{{#time: d F Y | W+6days+7hours }}

}} }}

|{{#if:Memahami keberadaan hati nurani| | {{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|Templat:Infobox devosi| |

Kesalahan: Parameter judul belum diisi!

}} }}

{{#invoke:Infobox|infobox}}

{{#ifexpr:

{{#ifeq: Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | Devosi/- | 1 | 0 }} or
{{#ifeq: Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | Article:20220306/RK  | 1 | 0 }}
|    

}} }} Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan. Apakah anak Tuhan berdosa memakan daging yang lezat tersebut? Sebagian akan berkata, “Jangan makan, bisa saja daging tersebut dipersembahkan kepada berhala.” Tapi sebagian lagi berkata, “Tidak masalah memakannya, apa sih berhala itu, bukankah ada Tuhan yang berdaulat di atas berhala?” Inilah kira-kira situasi yang terjadi dengan umat Tuhan di kota Korintus dua ribu tahun yang lalu dalam 1 Korintus 8.

{{#ifeq:|yes|

|Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan. Apakah anak Tuhan berdosa memakan daging yang lezat tersebut? Sebagian akan berkata, “Jangan makan, bisa saja daging tersebut dipersembahkan kepada berhala.” Tapi sebagian lagi berkata, “Tidak masalah memakannya, apa sih berhala itu, bukankah ada Tuhan yang berdaulat di atas berhala?” Inilah kira-kira situasi yang terjadi dengan umat Tuhan di kota Korintus dua ribu tahun yang lalu dalam 1 Korintus 8.

Situasi seperti ini dapat saja terjadi dalam berbagai bentuk di masa kini. Aktivitas 'makan daging lezat' dapat saja mengambil bentuk lain, seperti ‘berada di gedung bioskop’ dan yang lainnya. Perbedaan sikap yang terjadi dalam kasus seperti ini sering menjadi perdebatan dalam gereja; atau daripada berdebat, lebih baik dianggap tidak ada, ‘tahu sama tahu’. Apa yang sesungguhnya terjadi dalam kasus ini? Inilah perbedaan hati nurani yang dimiliki oleh setiap orang percaya!

Mengapa kita perlu memahami keberadaan hati nurani? Di era penuaiaan yang terbesar dan yang terakhir ini gereja sangat membutuhkan kesatuan di tengah keberagaman. Pemahaman akan keberadaan hati nurani dan kesadaran akan adanya perbedaan hati nurani akan lebih memperkuat kesatuan gereja. Secara pribadi, pemahaman akan fungsi hati nurani juga akan memampukan seseorang menjadi orang yang berintegritas, yaitu orang yang melakukan apa yang dia yakini benar. Karena itu, mari kita mulai menyelidiki ‘hati nurani’ dalam terang Firman.

Apa yang dimaksud dengan hati Nurani?

Andy Naselli, seorang ahli Perjanjian Baru, mendefinisikannya sebagai “kesadaran akan apa yang Anda percaya sebagai benar atau salah.” Kata ‘hati nurani’ dalam bahasa Yunani, yaitu ‘suneidesis’, memiliki arti harfiah ‘persepsi bersama’ (co-perception). Ini adalah persepsi seseorang bersama dengan dirinya sendiri.

Kata ‘suneidesis’ dalam berbagai bentuk muncul sebanyak 30x dalam Perjanjian Baru. Ini berarti, Alkitab banyak berbicara mengenai hati nurani. Sebagian orang mungkin tidak menyadarinya, tapi kita ingin menjadi orang-orang yang menyadari keberadaan hati nurani ini sesuai yang Alkitab katakan. Karena hati nurani adalah sebuah kesadaran (awareness) maka hati nurani akan mengimbau kita untuk melakukan apa yang kita percayai benar dan menahan kita dari perbuatan yang kita percayai salah. Hati nurani berbeda dengan suara Tuhan atau hukum Tuhan. Ini adalah kemampuan alami manusia yang menilai dan menghakimi tindakan dan pikiran sesuai dengan standar tertinggi yang diketahuinya. Sebagai orang percaya, tentunya standar tertinggi kita dalam hal moral adalah Alkitab. Martin Luther pernah berkata, “Hati nuraniku ditawan oleh Firman Allah.”

Firman Tuhan tentang hati nurani

Karena itu, mari kita menyelidiki apa yang Alkitab katakan tentang hati nurani.

  1. Setiap Orang memiliki hati nurani yang berbeda
  2. Ada orang yang hati nuraninya lemah, yaitu orang yang melihat daging yang lezat itu sebagai persembahan berhala sehingga tidak memakannya (1 Korintus 8:7). Dalam istilah lain dikatakan, “orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.” (Roma 14:2). Namun, di ayat yang sama, ada orang yang ‘kuat’ imannya yaitu mereka yang yakin bahwa ia boleh makan segala jenis makanan. Perbedaan antara ‘lemah’ dan ‘kuat’ tidaklah menunjukkan perbedaan kualitas kerohanian seseorang; ini adalah perbedaan hati nurani. Yang terpenting adalah sikap antar seorang terhadap yang lain, yaitu:

    “Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.” (Roma 14:3)
    Makan atau tidak makan daging bukanlah masalah dosa atau tidak, karena:
    “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17)

    Tentang perbedaan hari nurani ini, John MacArthur menjelaskan: “… Hati nurani yang lemah biasanya sangat sensitif dan aktif berlebihan akan hal-hal yang bukan dosa. Ironisnya, hati nurani yang lemah lebih mungkin menuduh daripada hati nurani yang kuat. Alkitab menyebutnya sebagai hati nurani yang lemah karena terlalu mudah terluka. Orang dengan hati nurani yang lemah cenderung kuatir akan hal-hal yang seharusnya tidak memprovokasi rasa bersalah bagi Kristen dewasa yang mengetahui kebenaran Allah.”

  3. Setiap orang harus menaati hati nuraninya
  4. Alkitab mengajarkan dalam Roma 14 dan 1 Korintus 8 bahwa melawan hati nurani, ketika kita tahu ia sedang memberikan peringatan yang tepat, adalah perbuatan dosa. Alkitab katakan:
    “Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.”
    (Roma 14:23) Dari ayat ini kita simpulkan bahwa tindakan yang dilakukan bukanlah dosa; itu menjadi dosa ketika dilakukan melawan hati nuraninya. Paulus memperingatkan Timotius akan bahaya yang menimpa orang yang menolak kesaksian hati nuraninya. Ia meminta Timotius untuk “memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.” Selanjutnya dikatakan,
    “Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.”
    (1 Timotius 1:18-19) Harap diperhatikan bahwa ‘ketaatan’ kepada hati nurani ada batasannya. Hati nurani dapat menjadi tidak sensitif akan hal yang buruk (1 Timotius 4:2) dan menjadi jahat (Ibrani 10:22). Karena itu, ketika Allah menunjukkan lewat Firman-Nya bahwa hati nurani seseorang memberikan penilaian moral yang salah, maka hati nuraninya harus tunduk kepada Allah dan kemudian mengkalibrasi ulang hati nuraninya sehingga lebih seturut dengan Firman-Nya. Inilah yang terjadi dengan Petrus dalam Kisah Para Rasul 10:9-16. Hati nurani Petrus melarangnya untuk menyantap makanan yang haram dan juga melarangnya untuk menerima orang yang tidak bersunat (gentiles) ke rumahnya. Bila Petrus melawan hati nuraninya untuk menerima orang bersunat ke rumahnya, sesungguhnya ia sudah berdosa. Akan tetapi, lewat sebuah penglihatan Allah berfirman,
    “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!”;
    “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” (Kisah Para Rasul 10:13,15)
    Lewat perintah Tuhan ini, hati nurani Petrus dikalibrasi ulang sehingga lebih sesuai dengan kehendak Allah. Inilah salah satu bentuk paradigma yang baru, yaitu ketika TUHAN memberikan pola yang baru dan kita diberikan cara melihat yang baru. Haleluya!

Prinsip hati nurani

Tahun Paradigma yang Baru ini adalah momen yang sangat tepat untuk kita menghidupi prinsip-prinsip Firman Tuhan tentang hati nurani. Kita dapat mempraktikkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Didiklah hati nurani dengan membaca Firman Tuhan setiap hari menggunakan Bible Reading Plan (rencana membaca Alkitab) yang tersedia di aplikasi Alkitab digital. Dengan menggunakan rencana membaca yang tepat, kita dilatih untuk melihat gambaran Alkitab secara keseluruhan, terutama kaitan antara Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru.
  2. Diskusikan isi hati nurani kita dalam COOL, terutama ketika hendak mengambil sebuah keputusan moral. Sadari bahwa hati nurani setiap orang berbeda. Dalam kehidupan komunitas kudus, tuntunan Roh Kudus dan Firman Tuhan dinyatakan. (Kisah Para Rasul 15:1-21)
  3. Bacalah buku-buku yang menjelaskan prinsip Alkitab tentang hati nurani dan etika Kristen. Bukan kebetulan kalau ada beberapa buku penting tentang hati nurani yang terbit beberapa tahun terakhir ini. Semuanya seolah-olah hendak mempersiapkan kita untuk memasuki Tahun Paradigma yang Baru.

(HT)

“It is neither safe nor prudent to do anything against conscience.”
“Tidaklah aman atau bijaksana melakukan sesuatu melawan hati nurani”
Martin Luther}}


| renungankhusus = {{#ifeq: | no |;{{#time:d F Y|2022-03-06+7hours}}

|{{#if:Memahami keberadaan hati nurani| | {{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|Templat:Infobox renungan khusus| |

Kesalahan: Parameter judul belum diisi!

}} }}

{{#invoke:Infobox|infobox}}

{{#ifexpr: {{ #ifeq: 20220306/RK | Renungan khusus/- | 1 | 0 }}=1

       or {{ #ifeq: Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | Article:20220306/RK | 1 | 0}}=1

or {{ #ifeq: Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | Article:{{#time:Ymd|-W-1}}/RK | 1 | 0 }}=1 or {{ #ifeq: Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | Article:{{#time:Ymd|-W-7}}/RK | 1 | 0 }}=1

| {{#ifeq:yes|no|| {{#if:Hendrik Timadius|}} {{#if:|}} {{#if:|}} }} }} {{#if: | {{#if: | | {{#if: | }} }} }} }}Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan. Apakah anak Tuhan berdosa memakan daging yang lezat tersebut? Sebagian akan berkata, “Jangan makan, bisa saja daging tersebut dipersembahkan kepada berhala.” Tapi sebagian lagi berkata, “Tidak masalah memakannya, apa sih berhala itu, bukankah ada Tuhan yang berdaulat di atas berhala?” Inilah kira-kira situasi yang terjadi dengan umat Tuhan di kota Korintus dua ribu tahun yang lalu dalam 1 Korintus 8.

{{#ifeq:|yes

|

Selengkapnya »

|Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan. Apakah anak Tuhan berdosa memakan daging yang lezat tersebut? Sebagian akan berkata, “Jangan makan, bisa saja daging tersebut dipersembahkan kepada berhala.” Tapi sebagian lagi berkata, “Tidak masalah memakannya, apa sih berhala itu, bukankah ada Tuhan yang berdaulat di atas berhala?” Inilah kira-kira situasi yang terjadi dengan umat Tuhan di kota Korintus dua ribu tahun yang lalu dalam 1 Korintus 8.

Situasi seperti ini dapat saja terjadi dalam berbagai bentuk di masa kini. Aktivitas 'makan daging lezat' dapat saja mengambil bentuk lain, seperti ‘berada di gedung bioskop’ dan yang lainnya. Perbedaan sikap yang terjadi dalam kasus seperti ini sering menjadi perdebatan dalam gereja; atau daripada berdebat, lebih baik dianggap tidak ada, ‘tahu sama tahu’. Apa yang sesungguhnya terjadi dalam kasus ini? Inilah perbedaan hati nurani yang dimiliki oleh setiap orang percaya!

Mengapa kita perlu memahami keberadaan hati nurani? Di era penuaiaan yang terbesar dan yang terakhir ini gereja sangat membutuhkan kesatuan di tengah keberagaman. Pemahaman akan keberadaan hati nurani dan kesadaran akan adanya perbedaan hati nurani akan lebih memperkuat kesatuan gereja. Secara pribadi, pemahaman akan fungsi hati nurani juga akan memampukan seseorang menjadi orang yang berintegritas, yaitu orang yang melakukan apa yang dia yakini benar. Karena itu, mari kita mulai menyelidiki ‘hati nurani’ dalam terang Firman.

Apa yang dimaksud dengan hati Nurani?

Andy Naselli, seorang ahli Perjanjian Baru, mendefinisikannya sebagai “kesadaran akan apa yang Anda percaya sebagai benar atau salah.” Kata ‘hati nurani’ dalam bahasa Yunani, yaitu ‘suneidesis’, memiliki arti harfiah ‘persepsi bersama’ (co-perception). Ini adalah persepsi seseorang bersama dengan dirinya sendiri.

Kata ‘suneidesis’ dalam berbagai bentuk muncul sebanyak 30x dalam Perjanjian Baru. Ini berarti, Alkitab banyak berbicara mengenai hati nurani. Sebagian orang mungkin tidak menyadarinya, tapi kita ingin menjadi orang-orang yang menyadari keberadaan hati nurani ini sesuai yang Alkitab katakan. Karena hati nurani adalah sebuah kesadaran (awareness) maka hati nurani akan mengimbau kita untuk melakukan apa yang kita percayai benar dan menahan kita dari perbuatan yang kita percayai salah. Hati nurani berbeda dengan suara Tuhan atau hukum Tuhan. Ini adalah kemampuan alami manusia yang menilai dan menghakimi tindakan dan pikiran sesuai dengan standar tertinggi yang diketahuinya. Sebagai orang percaya, tentunya standar tertinggi kita dalam hal moral adalah Alkitab. Martin Luther pernah berkata, “Hati nuraniku ditawan oleh Firman Allah.”

Firman Tuhan tentang hati nurani

Karena itu, mari kita menyelidiki apa yang Alkitab katakan tentang hati nurani.

  1. Setiap Orang memiliki hati nurani yang berbeda
  2. Ada orang yang hati nuraninya lemah, yaitu orang yang melihat daging yang lezat itu sebagai persembahan berhala sehingga tidak memakannya (1 Korintus 8:7). Dalam istilah lain dikatakan, “orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.” (Roma 14:2). Namun, di ayat yang sama, ada orang yang ‘kuat’ imannya yaitu mereka yang yakin bahwa ia boleh makan segala jenis makanan. Perbedaan antara ‘lemah’ dan ‘kuat’ tidaklah menunjukkan perbedaan kualitas kerohanian seseorang; ini adalah perbedaan hati nurani. Yang terpenting adalah sikap antar seorang terhadap yang lain, yaitu:

    “Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.” (Roma 14:3)
    Makan atau tidak makan daging bukanlah masalah dosa atau tidak, karena:
    “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17)

    Tentang perbedaan hari nurani ini, John MacArthur menjelaskan: “… Hati nurani yang lemah biasanya sangat sensitif dan aktif berlebihan akan hal-hal yang bukan dosa. Ironisnya, hati nurani yang lemah lebih mungkin menuduh daripada hati nurani yang kuat. Alkitab menyebutnya sebagai hati nurani yang lemah karena terlalu mudah terluka. Orang dengan hati nurani yang lemah cenderung kuatir akan hal-hal yang seharusnya tidak memprovokasi rasa bersalah bagi Kristen dewasa yang mengetahui kebenaran Allah.”

  3. Setiap orang harus menaati hati nuraninya
  4. Alkitab mengajarkan dalam Roma 14 dan 1 Korintus 8 bahwa melawan hati nurani, ketika kita tahu ia sedang memberikan peringatan yang tepat, adalah perbuatan dosa. Alkitab katakan:
    “Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.”
    (Roma 14:23) Dari ayat ini kita simpulkan bahwa tindakan yang dilakukan bukanlah dosa; itu menjadi dosa ketika dilakukan melawan hati nuraninya. Paulus memperingatkan Timotius akan bahaya yang menimpa orang yang menolak kesaksian hati nuraninya. Ia meminta Timotius untuk “memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.” Selanjutnya dikatakan,
    “Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.”
    (1 Timotius 1:18-19) Harap diperhatikan bahwa ‘ketaatan’ kepada hati nurani ada batasannya. Hati nurani dapat menjadi tidak sensitif akan hal yang buruk (1 Timotius 4:2) dan menjadi jahat (Ibrani 10:22). Karena itu, ketika Allah menunjukkan lewat Firman-Nya bahwa hati nurani seseorang memberikan penilaian moral yang salah, maka hati nuraninya harus tunduk kepada Allah dan kemudian mengkalibrasi ulang hati nuraninya sehingga lebih seturut dengan Firman-Nya. Inilah yang terjadi dengan Petrus dalam Kisah Para Rasul 10:9-16. Hati nurani Petrus melarangnya untuk menyantap makanan yang haram dan juga melarangnya untuk menerima orang yang tidak bersunat (gentiles) ke rumahnya. Bila Petrus melawan hati nuraninya untuk menerima orang bersunat ke rumahnya, sesungguhnya ia sudah berdosa. Akan tetapi, lewat sebuah penglihatan Allah berfirman,
    “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!”;
    “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” (Kisah Para Rasul 10:13,15)
    Lewat perintah Tuhan ini, hati nurani Petrus dikalibrasi ulang sehingga lebih sesuai dengan kehendak Allah. Inilah salah satu bentuk paradigma yang baru, yaitu ketika TUHAN memberikan pola yang baru dan kita diberikan cara melihat yang baru. Haleluya!

Prinsip hati nurani

Tahun Paradigma yang Baru ini adalah momen yang sangat tepat untuk kita menghidupi prinsip-prinsip Firman Tuhan tentang hati nurani. Kita dapat mempraktikkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Didiklah hati nurani dengan membaca Firman Tuhan setiap hari menggunakan Bible Reading Plan (rencana membaca Alkitab) yang tersedia di aplikasi Alkitab digital. Dengan menggunakan rencana membaca yang tepat, kita dilatih untuk melihat gambaran Alkitab secara keseluruhan, terutama kaitan antara Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru.
  2. Diskusikan isi hati nurani kita dalam COOL, terutama ketika hendak mengambil sebuah keputusan moral. Sadari bahwa hati nurani setiap orang berbeda. Dalam kehidupan komunitas kudus, tuntunan Roh Kudus dan Firman Tuhan dinyatakan. (Kisah Para Rasul 15:1-21)
  3. Bacalah buku-buku yang menjelaskan prinsip Alkitab tentang hati nurani dan etika Kristen. Bukan kebetulan kalau ada beberapa buku penting tentang hati nurani yang terbit beberapa tahun terakhir ini. Semuanya seolah-olah hendak mempersiapkan kita untuk memasuki Tahun Paradigma yang Baru.

(HT)

“It is neither safe nor prudent to do anything against conscience.”
“Tidaklah aman atau bijaksana melakukan sesuatu melawan hati nurani”
Martin Luther{{#ifeq:no|yes|

Sumber

  • {{#if:Hendrik Timadius|{{#ifeq:Hendrik Timadius | ||{{#ifexist:Hendrik Timadius|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh }} }}{{#ifexist:Hendrik Timadius|}}}}{{#if: 2022-03-06
 |  ({{#iferror:{{#time: d F Y|2022-03-06}}|2022-03-06 |{{#time: d F Y|2022-03-06}} }}).
 | .

}}{{#if: https://warta.hmministry.id/warta/ditentukan-menjadi-serupa-dengan-gambaran-kristus

 |  "Renungan Khusus"
 |  "Renungan Khusus"

}}{{#if: Warta Jemaat

 | . Warta Jemaat
 |

}}{{#if: GBI Jalan Gatot Subroto

 | . GBI Jalan Gatot Subroto
 |

}}.{{#if: 2022-03-06 | Diakses pada {{#time: d F Y|2022-03-06+7hours }}. | }}

}}

}}

| inspirational = {{#if:Memahami keberadaan hati nurani| | {{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|Templat:Infobox inspirational| |

Kesalahan: Parameter judul belum diisi!

}} }}{{#ifeq:true|false||

{{#if:|}} {{#if:{{#ifeq:|yes|Memahami keberadaan hati nurani|}}| }} {{#if:[[File:{{#switch: 16x9 | 1x1 = {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi1x1}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi}}} | {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg | Visi 2022.jpg | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi16x9}}} | {{#ifexist: File: | | Logo Inspirational.jpg }} }} }} }} }} }} }} | A5 = {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg | Visi 2022.jpg | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi16x9}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi1x1}}} | Logo Inspirational.jpg }} }} }} }} }} }} }} | {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg | Visi 2022.jpg | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi16x9}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi1x1}}} | {{#ifexist: File: | | Logo Inspirational.jpg }} }} }} }} }} }} }} }}|512px|class=img-fluid d-none d-sm-block|link=Inspirational]][[File:{{#switch: 1x1 | 1x1 = {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi1x1}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi}}} | {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg | Visi 2022.jpg | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi16x9}}} | {{#ifexist: File: | | Logo Inspirational.jpg }} }} }} }} }} }} }} | A5 = {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg | Visi 2022.jpg | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi16x9}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi1x1}}} | Logo Inspirational.jpg }} }} }} }} }} }} }} | {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg | Visi 2022.jpg | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi16x9}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi1x1}}} | {{#ifexist: File: | | Logo Inspirational.jpg }} }} }} }} }} }} }} }}|512px|class=img-fluid d-block d-sm-none|link=Inspirational]]| }}{{#if:{{#ifeq:Inspirational | ||{{#ifexist:Inspirational|Inspirasi|Inspirasi }} }}{{#ifexist:Inspirational|}}|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Tanggal|{{#if:{{#time: d F Y | 2022-03-06+7hours }}|}}| {{#if:{{#time: d F Y | 2022-03-06+7hours }}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Penulis{{#if:|‑1}}|{{#if:{{#if:Hendrik Timadius|{{#ifeq:Hendrik Timadius | ||{{#ifexist:Hendrik Timadius|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh }} }}{{#ifexist:Hendrik Timadius|}}}}|}}| {{#if:{{#if:Hendrik Timadius|{{#ifeq:Hendrik Timadius | ||{{#ifexist:Hendrik Timadius|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh }} }}{{#ifexist:Hendrik Timadius|}}}}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Penulis‑2|{{#if:{{#if:|{{#ifeq: | ||{{#ifexist:|[[| ]]| }} }}{{#ifexist:|}} }}|}}| {{#if:{{#if:|{{#ifeq: | ||{{#ifexist:|[[| ]]| }} }}{{#ifexist:|}} }}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Penulis‑3|{{#if:{{#if:|{{#ifeq: | ||{{#ifexist:|[[| ]]| }} }}{{#ifexist:|}} }}|}}| {{#if:{{#if:|{{#ifeq: | ||{{#ifexist:|[[| ]]| }} }}{{#ifexist:|}} }}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:{{#ifexist: | [[]] | Video }}|{{#if:{{#if:|[ ]}} {{#if:|()}}|}}| {{#if:{{#if:|[ ]}} {{#if:|()}}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Unduh|{{#if:{{#if:| [[Media:|]]}}|}}| {{#if:{{#if:| [[Media:|]]}}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Sebelumnya|{{#if:{{#ifexpr:

{{#dpl: category=Materi inspirational | ordermethod=title | namespace=Article | titlelt=20220306/RK | order=descending | count=2 | mode=userformat | noresultsheader=0 | resultsheader=%PAGES% | resultsfooter=}} = 0 ||{{#dpl: count=2

 | category=Materi inspirational | namespace=Article
 | ordermethod=title
 | order=descending
 | titlelt=20220306/RK
 | mode=userformat
 | includepage={unified info} renungan dpl2
 | noresultsheader=0
| resultsheader=
    | resultsfooter=
}} }}|}}| {{#if:{{#ifexpr: {{#dpl: category=Materi inspirational | ordermethod=title | namespace=Article | titlelt=20220306/RK | order=descending | count=2 | mode=userformat | noresultsheader=0 | resultsheader=%PAGES% | resultsfooter=}} = 0 ||{{#dpl: count=2 | category=Materi inspirational | namespace=Article | ordermethod=title | order=descending | titlelt=20220306/RK | mode=userformat | includepage={unified info} renungan dpl2 | noresultsheader=0 | resultsheader=
    | resultsfooter=
}} }}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:Selanjutnya|{{#if:{{#ifexpr:

{{#dpl: category=Materi inspirational | namespace=Article | ordermethod=title | titlegt=20220306/RK | order=ascending | count=2 | mode=userformat | noresultsheader=0 | resultsheader=%PAGES% | resultsfooter= }} = 0 ||{{#dpl: count=2

 | category=Materi inspirational | namespace=Article
 | ordermethod=title
 | order=ascending
 | titlegt=20220306/RK
 | mode=userformat
 | includepage={unified info} renungan dpl2
 | noresultsheader=0
| resultsheader=
    | resultsfooter=
}} }}|}}| {{#if:{{#ifexpr: {{#dpl: category=Materi inspirational | namespace=Article | ordermethod=title | titlegt=20220306/RK | order=ascending | count=2 | mode=userformat | noresultsheader=0 | resultsheader=%PAGES% | resultsfooter= }} = 0 ||{{#dpl: count=2 | category=Materi inspirational | namespace=Article | ordermethod=title | order=ascending | titlegt=20220306/RK | mode=userformat | includepage={unified info} renungan dpl2 | noresultsheader=0 | resultsheader=
    | resultsfooter=
}} }}|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|| {{#if:|{{#if:|}}| {{#if:|}} }} }}{{#if:|}}
{{#ifeq:|yes|Memahami keberadaan hati nurani|}}
[[File:{{#switch: 16x9

| 1x1 = {{#ifexist: File:

 | 
 | {{#ifexist: File:
     | {{{ilustrasi1x1}}}
     | {{#ifexist: File:
         | 
         | {{#ifexist: File:
             | {{{ilustrasi}}}
             | {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg
                 | Visi 2022.jpg
                 | {{#ifexist: File:
                     | {{{ilustrasi16x9}}}
                     | {{#ifexist: File:
                         |  
                         | Logo Inspirational.jpg

}}

                   }}
               }}
           }}
       }}
   }}
}}

| A5 = {{#ifexist: File:

 | 
 |	{{#ifexist: File:Visi 2022.jpg

| Visi 2022.jpg | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi16x9}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi1x1}}}

                         | Logo Inspirational.jpg

}} }} }} }} }} }} }}

| {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg

 | Visi 2022.jpg
 | {{#ifexist: File:
     | {{{ilustrasi16x9}}}
     | {{#ifexist: File:
         | 
         | {{#ifexist: File:
             | {{{ilustrasi}}}
             | {{#ifexist: File:
                 | 
                 | {{#ifexist: File:
                     | {{{ilustrasi1x1}}} 
                     | {{#ifexist: File:
                         |  
                         | Logo Inspirational.jpg
                       }}
                   }}
               }}
           }}
       }}
   }}
}}

}}|512px|class=img-fluid d-none d-sm-block|link=Inspirational]][[File:{{#switch: 1x1 | 1x1 = {{#ifexist: File:

 | 
 | {{#ifexist: File:
     | {{{ilustrasi1x1}}}
     | {{#ifexist: File:
         | 
         | {{#ifexist: File:
             | {{{ilustrasi}}}
             | {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg
                 | Visi 2022.jpg
                 | {{#ifexist: File:
                     | {{{ilustrasi16x9}}}
                     | {{#ifexist: File:
                         |  
                         | Logo Inspirational.jpg

}}

                   }}
               }}
           }}
       }}
   }}
}}

| A5 = {{#ifexist: File:

 | 
 |	{{#ifexist: File:Visi 2022.jpg

| Visi 2022.jpg | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi16x9}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi}}} | {{#ifexist: File: | | {{#ifexist: File: | {{{ilustrasi1x1}}}

                         | Logo Inspirational.jpg

}} }} }} }} }} }} }}

| {{#ifexist: File:Visi 2022.jpg

 | Visi 2022.jpg
 | {{#ifexist: File:
     | {{{ilustrasi16x9}}}
     | {{#ifexist: File:
         | 
         | {{#ifexist: File:
             | {{{ilustrasi}}}
             | {{#ifexist: File:
                 | 
                 | {{#ifexist: File:
                     | {{{ilustrasi1x1}}} 
                     | {{#ifexist: File:
                         |  
                         | Logo Inspirational.jpg
                       }}
                   }}
               }}
           }}
       }}
   }}
}}
}}|512px|class=img-fluid d-block d-sm-none|link=Inspirational]] {{#if:
|
}}
{{#ifeq:Inspirational | ||{{#ifexist:Inspirational|Inspirasi|Inspirasi }} }}{{#ifexist:Inspirational|}}
Tanggal{{#time: d F Y | 2022-03-06+7hours }}
{{#time: d F Y | 2022-03-06+7hours }}
Penulis{{#if:|‑1}}{{#if:Hendrik Timadius|{{#ifeq:Hendrik Timadius | ||{{#ifexist:Hendrik Timadius|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh }} }}{{#ifexist:Hendrik Timadius|}}}}
{{#if:Hendrik Timadius|{{#ifeq:Hendrik Timadius | ||{{#ifexist:Hendrik Timadius|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh|Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh }} }}{{#ifexist:Hendrik Timadius|}}}}
Penulis‑2{{#if:|{{#ifeq: | ||{{#ifexist:|[[| ]]| }} }}{{#ifexist:|}} }}
{{#if:|{{#ifeq: | ||{{#ifexist:|[[| ]]| }} }}{{#ifexist:|}} }}
Penulis‑3{{#if:|{{#ifeq: | ||{{#ifexist:|[[| ]]| }} }}{{#ifexist:|}} }}
{{#if:|{{#ifeq: | ||{{#ifexist:|[[| ]]| }} }}{{#ifexist:|}} }}
{{#ifexist: | [[]] | Video }}{{#if:|[ ]}} {{#if:|()}}
{{#if:|[ ]}} {{#if:|()}}
Unduh{{#if:| [[Media:|]]}}
{{#if:| [[Media:|]]}}
Sebelumnya{{#ifexpr:

{{#dpl: category=Materi inspirational | ordermethod=title | namespace=Article | titlelt=20220306/RK | order=descending | count=2 | mode=userformat | noresultsheader=0 | resultsheader=%PAGES% | resultsfooter=}} = 0 ||{{#dpl: count=2

 | category=Materi inspirational | namespace=Article
 | ordermethod=title
 | order=descending
 | titlelt=20220306/RK
 | mode=userformat
 | includepage={unified info} renungan dpl2
 | noresultsheader=0
| resultsheader=
    | resultsfooter=
}} }}
{{#ifexpr:

{{#dpl: category=Materi inspirational | ordermethod=title | namespace=Article | titlelt=20220306/RK | order=descending | count=2 | mode=userformat | noresultsheader=0 | resultsheader=%PAGES% | resultsfooter=}} = 0 ||{{#dpl: count=2

 | category=Materi inspirational | namespace=Article
 | ordermethod=title
 | order=descending
 | titlelt=20220306/RK
 | mode=userformat
 | includepage={unified info} renungan dpl2
 | noresultsheader=0
| resultsheader=
    | resultsfooter=
}} }}
Selanjutnya{{#ifexpr:

{{#dpl: category=Materi inspirational | namespace=Article | ordermethod=title | titlegt=20220306/RK | order=ascending | count=2 | mode=userformat | noresultsheader=0 | resultsheader=%PAGES% | resultsfooter= }} = 0 ||{{#dpl: count=2

 | category=Materi inspirational | namespace=Article
 | ordermethod=title
 | order=ascending
 | titlegt=20220306/RK
 | mode=userformat
 | includepage={unified info} renungan dpl2
 | noresultsheader=0
| resultsheader=
    | resultsfooter=
}} }}
{{#ifexpr:

{{#dpl: category=Materi inspirational | namespace=Article | ordermethod=title | titlegt=20220306/RK | order=ascending | count=2 | mode=userformat | noresultsheader=0 | resultsheader=%PAGES% | resultsfooter= }} = 0 ||{{#dpl: count=2

 | category=Materi inspirational | namespace=Article
 | ordermethod=title
 | order=ascending
 | titlegt=20220306/RK
 | mode=userformat
 | includepage={unified info} renungan dpl2
 | noresultsheader=0
| resultsheader=
    | resultsfooter=
}} }}

}} {{#ifeq:|no|| {{#if:Hendrik Timadius|}} {{#if:|}} {{#if:|}}

   }}{{#if: | {{#if: |  | {{#if: |  }} }} }}

| osp =

{{#invoke:Infobox|infobox}}

{{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|OSP:20220306/RK|{{#if:| |{{#if:Memahami keberadaan hati nurani| }} {{#if:Hendrik Timadius| }} {{#if:| }} |}} }} {{#if: | {{#if: | [[Category:Video |]] }} }}


| onlinevideo=

{{#ifeq:Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK|{{#if:Article|Article:}}20220306/RK|

{{#ev:youtube|||||||false}}
Date and Time
Date {{#time:Y-m-d|2022-03-06}} ({{#time: l, d F Y|{{#time:Y-m-d|2022-03-06}}}})
Time From
Time Up To
Service
Service Group [[:Category:|]]
Service Group 2 {{#if:|[[:Category:|]] [[Category:]]}}
Service Group 3 {{#if:|[[:Category:{{{ServiceGroup3}}}|{{{ServiceGroup3}}}]] [[Category:{{{ServiceGroup3}}}]]}}
Service Name {{{ServiceName}}}
Service Theme Memahami keberadaan hati nurani
Article Page {{#if:|[[]] {{#ifexist:||(not yet existed)}} }}
Holy Communion {{#ifeq:no|yes|yes|no}}
Anointing {{#ifeq:no|yes|yes|no}}
Speaker-1
Name {{#if:Hendrik Timadius|Hendrik Timadius|Hendrik Timadius}}
Display Name Pdt Hendrik Timadius, MBA, MTh
Speaker-2
Name
Display Name
Streaming Service
Service YouTube
ID
Link
{{#if:|[[Category:]]|}} {{#if:Hendrik Timadius||}} {{#if:|[[Category:]]|}}

|}}


| cell=

{{#invoke:Infobox|infobox}}

{{ #ifeq: Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | Article:20220306/RK | [[Category:{{#switch:umum | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL | bpa=Materi COOL BPA }}]] [[Category:{{#switch:umum | #default=Materi COOL Umum | umum=Materi COOL Umum | wanita=Materi COOL Wanita | umas=Materi COOL UMAS | remaja=Materi COOL Remaja | pemuda=Materi COOL Pemuda | demud=Materi COOL Dewasa Muda | suplemen=Suplemen Diskusi COOL| bpa=Materi COOL BPA }} {{#iferror: {{#time:Y|2022-03-06}} ||{{#time:Y|2022-03-06}} }}]] | }}{{#if: Hendrik Timadius | }} {{#ifeq:Templat:CURRENTLOGGEDUSER|| |

}}

|
Unknown parameter. Please specify a correct templatetype parameter.

}}{{#if: Article || {{#if: 20220306/RK | }} }}{{#if: 20220306/RK||}}{{#ifeq: Istimewa:Badtitle/NS112:20220306/RK | {{#if:Article|Article:}}20220306/RK | }}{{#if: 2 |

  {{#ifexpr:
   {{#time: Ymd | 2022-03-06-2 days + 420 minutes}}           
        >
        {{#time: Ymd|+420 minutes}}
  |  |
  }} |
}}{{#ifeq:Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan.|||

Dalam banyak kesempatan, anak-anak Tuhan suka makan daging yang lezat di tempat makan yang pemiliknya bukan anak Tuhan. Kalau pemiliknya bukan anak Tuhan, sangat mungkin daging yang lezat tersebut dilibatkan dalam ritual kepercayaan dari si pemilik rumah makan.

}}{{#iferror: {{#time:Y|2022-03-06}} | | [[Category:Unified info article {{#time:Y|2022-03-06}}]] }}{{#ifeq: yes | no | }}[[Category:Article {{#time:Y|2022-03-06}}]]