Khotbah:20100307-0830/NN

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 10 Maret 2010 08.11 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)

Segala sesuatu ... termasuk Saudara dan saya ada sebagaimana adanya kita hari ini, adalah dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia. Apa pun yang kita miliki adalah dari Dia, oleh Dia dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin!

Saudara, mari kita berjanji di hadapan Tuhan hari-hari ini, "Tuhan, biarlah apa yang saya pikirkan, apa yang ada di dalam hati saya, apa yang saya perkatakan, dan apa yang saya perbuat; semuanya untuk kemuliaan Tuhan!"

Saya merasakan Tuhan begitu senang mendengarkan ikrar kita hari ini ... segala sesuatu ... apa pun yang saya lakukan, saya pikirkan dan yang ada di dalam hati saya, semuanya untuk kemuliaan Tuhan!

Ada satu tokoh dalam Alkitab yang bernama Yabes. Arti nama Yabes adalah 'kesakitan dan penderitaan'. Mungkin keadaan Yabes pada waktu itu memang demikian. Tetapi ia tidak mau mengalami semua itu seterusnya dalam hidupnya. Ia bertekad untuk keluar dari apa yang disebut 'kesukaran, penderitaan' dan semua keadaan yang tidak baik. Untuk itu ia datang kepada Tuhan dan berdoa.

Ada 3 pokok doa yang dinaikkannya, yaitu:

  1. "Tuhan, kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah ..."
    Apakah itu juga menjadi doa kita semua?
  2. "Tuhan, kiranya Engkau memperluas daerahku ..."
    Daerah yang dimaksud adalah daerah pelayanan, daerah bisnis, dan sebagainya. Ada berapa banyak yang berdoa supaya daerahnya diperluas atau multiplikasi?
  3. "Tuhan, kiranya tangan-Mu melindungi aku dan menyertai aku dari malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa aku ..."
    Apakah Saudara juga berdoa seperti itu juga?

Saudara, saya mau beritahu bahwa ketiga pokok Yabes ini dijawab oleh Tuhan. Apakah Saudara ingin ketiga pokok doa Saudara itu dijawab Tuhan? Apa yang menjadi rahasianya? 1 Tawarikh 4:9 berkata, "Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya ..."

Mengapa Yabes lebih dimuliakan? Jelas, itu karena Yabes memuliakan Tuhan! 1 Samuel 2:30b berkata, "Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah ..." Kalau kita memuliakan Tuhan, maka kita akan dimuliakan!

Ketiga pokok doa Yabes ini sebetulnya adalah janji yang Tuhan berikan kepada kita untuk tahun 2010. Tuhan berkata bahwa, Tahun 2010, adalah Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan! Apakah Saudara mau mengalaminya?

Oleh sebab itu mari kita perkatakan bersama-sama :

Tahun 2010, Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan! Tahun 2010, Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan! Tahun 2010, Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan! Percayakah engkau akan hal ini?

Apakah Saudara mau memuliakan Tuhan?

Yohanes 15:8 berkata, "... Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Kalau kita mau memuliakan Tuhan, maka kita harus berbuah banyak. Bagaimana supaya kita berbuah banyak? Yohanes 15:5, 7 berkata, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."

Hidup di dalam Dia artinya adalah hidup intim dengan Tuhan dan berjalan sesuai dengan firman-Nya atau taat kepada firman-Nya. Ketaatan itu artinya adalah percaya dan lakukan! Kenapa kita bisa melakukannya? Sebab kita ada di dalam Dia dan intim dengan Dia!

Saudara, inilah berita yang harus saya sampaikan berulang-ulang. Untuk memasuki tahun 2010, kuncinya adalah ketaatan akan firman Tuhan. Artinya Saudara percaya dan lakukan. Dan nanti Tuhan akan berbicara kepada Saudara tentang sesuatu yang rasanya tidak masuk akal, namun kita tetap harus melakukannya. Rasanya apa yang Tuhan suruh lakukan itu akan mengakibatkan "kerugian" bagi Saudara, namun demikian tetap lakukan saja; karena akhirnya ketiga pokok doa yang Saudara doakan seperti Yabes akan dikabulkan Tuhan. Amin!

Yoel 2:23–27, merupakan gambaran dari apa yang Tuhan janjikan kepada kita hari-hari ini. Pada waktu itu Tuhan berkata, "Hai bani Sion (kita adalah bani Sion secara rohani), bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu."

Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak. (Ini adalah berkat Tuhan yang luar biasa!)

Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.... (Ini berbicara tentang pemulihan!)

Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.

Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya."

Pada waktu itu Tuhan berjanji kepada bani Sion, "Aku akan memberikan pemulihan dan kelimpahan kepadamu, karena itu ... bersorak-soraklah dan bersukacitalah!"

Dan saya percaya ini juga janji Tuhan buat kita semua! Saudara yang mau mengalami pemulihan dan kelimpahan, hari-hari ini Saudara harus bersorak-sorak dan bersukacita karena Tuhan Allah kita! Haleluya!

  • Hujan awal adalah untuk menabur benih dan secara rohani, artinya tentang pencurahan Roh Kudus. Jadi, ini adalah waktu untuk menabur benih firman Tuhan.
  • Hujan akhir adalah untuk menuai. Dan secara rohani artinya menuai jiwa-jiwa.
  • Kalau hujan awal dan hujan akhir turun bersama-sama, artinya hari-hari ini sedang terjadi pemberitaan firman Tuhan secara luar biasa disertai dengan penuaian jiwa yang luar biasa pula. Amin!

Itulah janji Tuhan kepada bani Sion tentang pemulihan dan kelimpahan. Bagaimana caranya supaya hal itu terjadi? Jawabannya adalah pada Ulangan 11:8–32, di mana Musa menyampaikan pesan Tuhan kepada orang Israel yang dibawa keluar dari tanah Mesir ke Tanah Perjanjian,

"Perhatikan baik-baik apa yang Aku katakan ... kalau kamu berpegang sungguh-sungguh kepada perintah yang Kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi Tuhan dan beribadah kepada Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan, maka Aku berjanji, engkau akan mengalami pemulihan dan kelimpahan!"

Sekali lagi, kunci untuk mengalami pemulihan dan kelimpahan adalah: KETATAAN! Yaitu taat kepada firman Tuhan! Amin!

Ketaatan

  1. Taat kepada waktunya Tuhan
  2. Taat kepada perintah Tuhan

Taat kepada waktunya Tuhan

Pada waktu orang Israel dibawa keluar dari tanah Mesir ke Tanah Perjanjian, mereka dituntun oleh 'tiang awan' dan 'tiang api'. Jadi selama tiang awan dan tiang api itu tidak bergerak di atas kemah pertemuan, maka orang Israel pun tidak bergerak dan mereka tetap berkemah di situ, dan kalau tiang awan dan tiang api bergerak, maka mereka harus berangkat mengikuti ke mana tuntunannya. Jadi, mereka harus taat kepada tuntunan tiang awan dan tiang api yang adalah Tuhan sendiri yang menuntun.

Dikisahkan dalam Alkitab bahwa bisa saja selama 2 hari, 1 bulan atau 1 bulan lebih tiang awan dan tiang api itu diam, dan mereka juga harus menetap di situ. Kalau tiang awan atau tiang api itu bergerak, mereka juga harus bergerak. Jadi pergerakan itu sepenuhnya ditentukan oleh Tuhan sendiri. Kadang-kadang tiang awan bergerak pada pagi hari ketika mereka bangun tidur di mana keadaannya sedang segar dan nyaman sehingga mereka dengan sukacita berangkat. Tetapi ada kalanya tiang awan bergerak pada waktu jam 1 siang di mana panasnya luar biasa sehingga mereka lebih suka berada di dalam tenda. Tetapi karena tiang awan itu bergerak, maka mereka pun harus berangkat. Dan mungkin saja ada sebagian orang yang menggerutu. Bahkan yang lebih tidak enak lagi adalah tiang api yang kadang-kadang bergerak pada waktu jam 1 atau 2 pagi di mana mereka sedang enak-enaknya tidur, sehingga mereka harus bangun dan berangkat lagi. Mungkin saja ada di antara mereka yang mengeluh karena sedang enak-enaknya tidur tetapi harus berangkat lagi.

Ini berbicara tentang waktu Tuhan. Waktu Tuhan tidak menunggu Saudara dan saya siap terlebih dahulu untuk melakukan perintah-Nya itu, tetapi kita yang harus menyesuaikan diri dengan waktunya Tuhan. Kalau Tuhan berkata, "Berangkat!", maka kita pun harus bergerak!

Saudara, saya lihat banyak orang yang gagal di dalam perjalanan hidup ini gara-gara tidak tepat atau kurang cepat, bahkan terlambat dari waktu Tuhan. Karena itu saya percaya, hari-hari ini kalau Tuhan berkata supaya kita hidup intim dengan Tuhan, itu adalah juga supaya Saudara mengenali waktunya Tuhan.

Mungkin kita merasakan begitu lamanya dalam menunggu waktu Tuhan dan saya teringat apa yang disebut dalam Mazmur 130:6 yang berkata, "... Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi."

Bagi seorang pengawal yang sedang berjaga-jaga, hal yang paling diharapkannya adalah datangnya pagi hari. Seorang pengawal yang sedang berjaga-jaga di malam hari – apalagi kalau sedang tidak ada bulan dan bintang, keadaannya sangat mencekam. Saya pernah merasakan hal seperti itu dulu dan apa yang saya dambakan adalah datangnya pagi hari. Mungkin seperti itulah Saudara yang sedang menunggu waktu Tuhan dan pertolongan Tuhan, tetapi satu hal yang saya ingin katakan kepada Saudara: Pertolongan Tuhan pasti datang! Seperti fajar pasti merekah! Amin!

Taat kepada perintah Tuhan

Saya ingin bertanya kepada Saudara, siapa di antara Saudara yang termasuk anggota Kerajaan Allah? Kerajaan Allah itu bukan Republik Allah! Apakah Saudara mengerti maksud saya ini?

Pemimpin suatu kerajaan adalah seorang raja. Jadi dalam Kerajaan Allah, Raja Tuhan Yesus Kristus-lah pemimpinnya. Kerajaan itu berbeda dengan republik. Kalau seorang raja berkata, "Ayo pergi!" Apakah ada rakyatnya yang akan berkata, "Baginda, saya mau tahu alasannya kenapa harus pergi?" Kalau ada yang berani berkata seperti itu, mungkin bisa dipenggal kepalanya. Karena titah raja adalah hukum.

Kadang-kadang kita sebagai anak-anak Tuhan, anggota Kerajaan Allah, ketika Tuhan berkata, "Aku membenci perceraian!" ... eh, malah didiskusikan dengan memandangnya dari berbagai sisi sehingga menjadi 'abu-abu'. Hati-hati! Jika Tuhan dengan jelas berkata, "Aku membenci perceraian!", maka janganlah bercerai! Lakukan saja dan jangan dipertanyakan lagi. Kita boleh mendiskusikan sesuatu demi untuk memantapkan iman kita, tetapi berhati-hatilah untuk mempersoalkan apakah ini boleh atau tidak.