Bersabar

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 9 Februari 2021 07.20 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)

Pendahuluan

Kesabaran sangat mudah dilakukan, pada saat segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana, tidak mengalami hambatan, semua berjalan tepat waktu. Sementara kita hidup di dalam suatu masa serba canggih yang mempermudah segala sesuatu, mempercepat banyak hal. Namun di sisi lain, adalah juga sebuah masa yang penuh dengan ketidaksabaran. Sangat sulit menemukan sifat sabar saat seseorang sedang mengalami penderitaan, kesesakan, dan masalah. Tidak sedikit orang yang mengalami hal tersebut akan berkata: “Sampai kapan saya harus bersabar? Sabar itu kan ada batasnya!”

Kebanyakan orang ingin melakukan segala sesuatu serba cepat, kadang-kadang tanpa dipertimbangkan dengan matang, bahkan cenderung terburu-buru. Karena itu Paulus menasihatkan jemaat di Roma, "… sabarlah dalam kesesakan …"

Sabar dalam kesesakan maksudnya untuk tidak bersungut-sungut atau mengeluh, tetapi justru mendekatkan diri dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan, sehingga kita mendapatkan kemampuan untuk menantikan waktu-Nya.

Isi dan sharing

Apa yang dapat kita pelajari dalam hal bersabar tersebut?

  1. Teladan Tuhan Yesus (1 Yohanes 2:6)
  2. Kehadiran Yesus ke dunia pada saat itu tidak seenak yang kita pikirkan. Kerapkali Tuhan Yesus dihujat difitnah, diolok-olok, bahkan dikhianati oleh muridnya sendiri, yaitu Yudas Iskariot, yang selalu bersama-sama dengan Tuhan Yesus dalam pelayanan selama 3,5 tahun. Dan pada akhirnya Tuhan Yesus harus disalibkan. Dari setiap peristiwa yang dialami oleh Tuhan Yesus tidak pernah sama sekali membalas dengan sebuah perbuatan yang jahat ataupun perkataan terhadap orang-orang yang membenci dan memusuhi-Nya. Tuhan Yesus dengan sabar dan tenang menghadapi mereka.

  3. Bersabar adalah bagian dari buah Roh (Galatia 5:22)
  4. Setiap orang yang telah menjadi percaya kepada Tuhan Yesus, sejalan dengan waktu hidupnya harus menghasilkan buah Roh. Salah satunya adalah kesabaran.

    Amsal 16:32 berkata, Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

    Dalam situasi Pandemi saat-saat seperti ini tentunya setiap kita pernah merasakan kebosanan dan kejenuhan, sebab kita tidak bisa melakukan aktivitas atau kegiatan seperti biasanya. Dalam situasi inilah kesabaran kita juga sedang diuji oleh Tuhan, dan bagaimana kita menyikapinya.

  5. Bersabar merupakan proses pendewasaan rohani (2 Korintus.6:4)
  6. Tidaklah mudah dan gampang untuk bersabar saat kita sedang menunggu sesuatu yang menjadi Pergumulan kita seperti yang dialami oleh Abraham, dia harus menunggu janji Tuhan untuk mendapatkan keturunan selama 25 tahun. Secara manusia sesuatu nampaknya mustahil bagi Abraham untuk mendapatkan keturunan namun Abraham dengan sabar menunggu janji Tuhan digenapi.

    Demikian juga saat kita sedang menghadapi sebuah pergumulan, jangan lupa minta kekuatan dan pertolongan dari Roh Kudus, agar kita dimampukan untuk bersabar. Kesabaran adalah bagian dari pendewasaan rohani.

Kesaksian

Dalam hal apakah Anda sudah menang dalam kesabaran?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Dari pelajaran yang dapat kita ambil dalam hal kesabaran, setiap orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus pasti akan masuk dalam masa-masa untuk belajar sabar. Kesabaran kita akan diuji oleh Tuhan sehingga kita menjadi dewasa secara rohani dan memiliki karakter seperti Tuhan Yesus.

Catatan

COOL Umum Februari 2021: