7 sifat Nuh (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 10 Oktober 2024 08.37 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "Pdt Ir Sutadi Rusli" menjadi "Pdt Sutadi Rusli")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Matius 24:37-39,

"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.

Kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya digambarkan seperti pada waktu zaman Nuh. Pada zaman Nuh, oleh karena air bah, terjadi begitu banyak penghukuman dan kematian. Satu hari kelak, Gereja Tuhan akan diangkat, dan akan terjadi penganiayaan besar, tapi orang-orang kudus Tuhan akan kembali bersama-sama dengan Tuhan untuk mengalahkan si jahat.

7 sifat Nuh

Kejadian 7:1-7,

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi. Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu." Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi. Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.

Dari Kejadian 7:1-7 di atas, ada 7 hal pesan Tuhan:

#1 Nuh menjaga kelakuannya

Wahyu 3:10, Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Hari-hari ini seperti pada zaman Nuh, ada banyak orang yang begitu jahat. Tapi Nuh saat itu bisa menjaga kelakuannya dan diluputkan dari bencana air bah oleh Tuhan. Di tengah-tengah dunia yang makin jahat, di mana kelakuan manusia semakin bertambah jahat, kita harus menjaga kelakukan kita sebagai orang percaya. Memang firman Tuhan berkata, orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, tapi mari kita jaga hidup kita supaya kita diluputkan oleh Tuhan.

#2 Nuh mendengar pesan Tuhan

Hari-hari ini pesan Tuhan semakin intens, janganlah Saudara tolak, tapi dengar pesan Tuhan itu dan lakukan.

#3 Nuh taat dan percaya

Pada waktu Nuh mendengar apa yang Tuhan katakan, dia taat melakukannya. Bahtera adalah sesuatu yang mengapung. Hanya ada dua kali di Alkitab yang berbicara mengenai bahtera, yaitu Bahtera Nuh dan peti pandan bayi Musa. Bahtera berbicara mengenai sesuatu yang menyelamatkan, dalam nama Tuhan Yesus.

#4 Tuhan memberi waktu untuk membuat bahtera

Roma 2:4, Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

Kalau Tuhan masih beri kesempatan, mari kita gunakan sebaik-baiknya, karena mungkin kesempatan itu tidak datang untuk kedua kalinya. Mari ingatkan sekitar kita, tetangga kita, keluarga kita, untuk menggunakan waktu ini. Mari perbaiki kualitas Kekristenan kita, supaya waktu Tuhan datang menjemput, Dia menemukan kita sebagai orang yang benar.

#5 Nuh mengingatkan orang lain

2 Timotius 4:2,

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

2 Timotius 4:2 (BIS, Bahasa Indonesia Sehari-hari),

Hendaklah engkau mengabarkan berita dari Allah itu, dan terus mendesak supaya orang mendengarnya, apakah mereka mau atau tidak. Hendaklah engkau meyakinkan orang, menunjukkan kesalahan, dan memberi dorongan kepada mereka. Ajarlah orang dengan sesabar mungkin.

Saya mulai awal tahun 2010, tidak bosan-bosannya, setiap kali mulai ibadah selalu mengajak jemaat untuk mengingat kembali bahwa Tuhan datang segera. Ini harus diingatkan terus, agar kita tetap berjaga-jaga, dan tidak ketinggalan untuk masuk Kerajaan Sorga. Ini kewajiban hamba-hamba Tuhan untuk terus mengingatkan satu sama lain.

Hamba-hamba Tuhan, para nabi Tuhan di seluruh dunia juga sudah berbicara terus bahwa Yesus datang segera.

#6 Nuh membuat bahtera sesuai apa yang Tuhan perintahkan

2 Petrus 3:11-12, Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. 1 Tesalonika 2:12, dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.

#7 Nuh masuk bahtera

Ternyata di bahtera Nuh itu hanya ada satu pintu saja. Dan setelah Nuh beserta ke-7 keluarganya masuk, Tuhan sendirilah yang menutup pintu itu dan tidak bisa lagi dibuka. Jangan sampai kita tertinggal. Kalau saya ingat dalam drama Natal di SICC yang lalu, kelima pemeran gadis yang bodoh itu merasa begitu hancur hati, mereka menangis ingin ikut masuk ke dalam.

Mari, kita tetap mau untuk terus mempersiapkan diri supaya kita layak untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga.


Amin.