Never give up! (Pdt Sutadi Rusli)
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 12 Februari 2023 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Grha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Saudara yang dikasihi Tuhan, dalam tema besar yang dibagikan oleh pemimpin kita yaitu Bangkit, Jadilah Pemenang, saya mau membagikan sebuah sub tema yaitu Never Give Up, artinya jangan menyerah. Tuhan waktu panggil Saudara dan diselamatkan dalam nama Yesus, Tuhan tidak menjanjikan kepada kita bebas masalah. Tapi kita tahu, Dia menyertai setiap Saudara sehingga Saudara harus keluar dari setiap masalah Saudara dan jadi pemenang!
Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan, dalam tema besar yang dibagikan oleh pemimpin kita yaitu Bangkit, Jadilah Pemenang, saya mau membagikan sebuah sub tema yaitu Never Give Up, artinya jangan menyerah.
Saudara yang dikasihi Tuhan, hidup manusia begitu banyak masalah. Pagi-pagi kita bangun sudah diperhadapkan dengan berbagai macam masalah. Ada yang kompornya mati, gasnya habis, ada hujan yang terus rintik-rintik dari semalam, menjadi satu masalah juga. Ada 1001 macam masalah yang kita hadapi waktu lepas waktu. Ada masalah yang kecil, tetapi juga tentu ada masalah yang besar. Rasanya begitu berat masalah itu. Masalah mengenai keluarga, masalah mengenai sakit-penyakit.
Tuhan waktu panggil Saudara dan diselamatkan dalam nama Yesus, Tuhan tidak menjanjikan kepada kita bebas masalah. Tapi kita tahu, Dia menyertai setiap Saudara sehingga Saudara harus keluar dari setiap masalah Saudara dan jadi pemenang!
Saudara, ada perbedaan antara menyerah dan berserah.
- Kalau menyerah itu, ya sudah kita angkat tangan. Kita tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
- Lain dengan berserah. Berserah itu, kita serahkan masalah kita kepada Tuhan, kita tahu waktu kita menyerahkan masalah kita kepada Tuhan, Tuhan pasti campur tangan, Tuhan pasti lakukan perkara yang besar. Tuhan lakukan kesembuhan, lakukan pemulihan, karena kita menyerahkan persoalan kita kepada Tuhan.
Seringkali kita tidak mau menyerahkan persoalan kita kepada Tuhan, kita pegang terus. Saudara, jangan sampai kita lakukan seperti ini. Ada satu ungkapan seperti ini: Pada waktu kita salah, kita bertobat. Pada waktu kita gagal, coba lagi kembali. Tapi waktu kita menyerah maka habislah itu semua. Artinya tidak ada lagi chance untuk diperbaiki. Tuhan ingatkan kepada kita jangan ada yang menyerah!
Never give up!
Saudara yang dikasihi Tuhan, menarik ternyata dalam Alkitab, saya pelajari ada 2 kisah di mana kisah ini menjadi panduan bagi kita waktu kita hadapi masalah apa yang harus kita lakukan.
#1 Doa tanpa jemu-jemu
Yang pertama saya mengambil satu kisah dari Lukas 18:7-8. Kisah ini mengenai seorang janda. Pada waktu itu ada seorang janda, dia punya masalah, lalu dia datang minta untuk diberi keadilan oleh seorang hakim. Hakimnya, jika Saudara baca di Lukas 18, adalah seorang hakim yang tidak takut akan Tuhan dan arogan luar biasa. Tapi lihat apa yang dilakukan oleh janda ini, dia berdoa, dia datang terus menerus kepada hakim ini. Apa yang terjadi? Akhirnya hakim ini mungkin sudah kesal, capek, “Dari pada janda ini bikin repot saya, bikin susah saya, saya kabulkan saja permintaan janda ini.” Ini adalah perumpamaan yang Tuhan sendiri sampaikan buat kita.
- Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka.
Waktu kita punya masalah, yang dipilih oleh Tuhan adalah bagi yang siang dan malam berseru kepada-Nya. Jika Saudara baca dari ayat yang pertama dalam Lukas 18, Tuhan ajar kepada kita jangan jemu-jemu berdoa!
- Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)
Seringkali kita sudah berdoa setahun, dua tahun, dan Tuhan belum buka jalan kita sudah berhenti.
Saya pernah bersaksi bagaimana gedung Grha Amal Kasih ini dapat terbangun. Pada tahun 2002, kita mulai dengan doa, namanya Menara Doa Pembangunan. Saya kumpulkan para Hamba Tuhan dan para pemimpin. Bersama-sama kita mulai berdoa bahkan sampai dengan minggu lalu, minggu depan masih lakukan terus. Jadi 20 tahun kali 52 minggu, sudah 1000 kali lebih kita dalam doa puasa. Kita terus konsisten sama-sama berdoa. Jika Tuhan lakukan perkara besar, karena dimulai dengan doa, dan doanya bukan doa asal tapi doa tanpa jemu-jemu. Doa tanpa jemu-jemu!
Tuhan ajarkan pada kita, Dia kasih contoh bagaimana janda ini dijawab. Hakim itu adalah hakim yang tidak takut Tuhan, hakim yang tidak menghormati manusia, itu gambaran dari satu masalah. Tetapi waktu masalah itu terus dibawa dengan doa, yang terjadi adalah dia mengambulkan permintaan dari janda ini.
Jika ada seorang tawanan ditangkap, mereka paling takut hukumannya pada waktu disuruh duduk lalu di atas kepalanya ditetesin air, rasanya tidak apa-apa, tapi akhirnya ketika berhari-hari dan berminggu-minggu duduk di situ biarpun dikasih makan, rasanya kepala seperti mau pecah. Waktu Saudara lihat ada batu yang besar, diteteskan air terus menerus 24 jam, akhirnya batu yang besar dan kokoh itu dapat jadi bolong.
Setiap kita waktu kita berdoa tidak jemu-jemunya kita tahu Tuhan pasti memberikan kesembuhan, Tuhan memberikan pemulihan, membukakan jalan yang ajaib. Jadi pelajaran yang pertama untuk kita never give up, yaitu doa tanpa jemu-jemu!
#2 Naik lebih tinggi lagi
Ada satu kali Daud mengalami satu tekanan yang luar biasa, yaitu bagaimana keruwetan keluarganya. Anaknya, Amnon, memperkosa adik tirinya yaitu Tamar. Lalu ada lagi Absalom, anak Daud sendiri, mengejar Daud dan mau membunuh bapaknya.
Dia mengalami suatu masalah yang luar biasa besarnya pada waktu itu, dan itu diungkapkan dalam Mazmur 61:2-3a,
- Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah, perhatikanlah doaku! Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu;
Nyanyi:
Bila hati terasa berat
Tak seorang pun mengerti bebanku
Kutanya Yesus, apa yang harus kubuat
Dia berfirman, mari datanglah
Dia selalu pedulikan aku
Kudatang Yesus
Dia pikul segala bebanku
Sujud di altar-Nya
Kubawa hidupku
Kuterima anugerah-Nya
Dia ampuniku dan bebaskanku
Dia ubah hidupku
Bahrui hatiku
Sesuatu terjadi
Saat datang di altar-Nya
Saudara jika hati Saudara berat, saya alami, Saudara alami, kita seringkali mengalami. Tuhan ajar kita untuk datang kepada Dia.
Saudara, pada waktu seekor burung rajawali sedang terbang dan lalu dia diserbu oleh kawanan burung gagak. Dia hanya lakukan satu hal. Dia naik semakin tinggi, naik ke atas sampai ribuan meter, burung gagak ini tidak diperlengkapi untuk terbang lebih tinggi tapi burung rajawali itu naik, terus sampai ke atas, dan akhirnya rontok semua musuh-musuhnya.
Pesan kedua Tuhan kepada kita, pada waktu Saudara punya masalah selain kita berdoa tidak jemu-jemu, kita juga harus lakukan Mazmur 61:2b,
- Tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku
- (Bahasa Inggris) Lead me to the rock that is higher than I.
Waktu Saudara lakukan ini, waktu Daud lakukan ini, dia katakan: Tuhan, bawa aku naik lebih tinggi lagi. Dia bukan mau turun, dia bukan patah semangat, pergumulannya begitu berat, bahkan dia katakan dia berdoa, berseru dari ujung bumi berbicara mengenai sesuatu yang begitu berat ia hadapi dan begitu jauh rasanya.
Tapi Daud tahu resepnya, dia minta Tuhan kasih dia naik lebih tinggi lagi. Saudara, hari-hari ke depan bukan hari-hari yang mudah untuk kita lalui, tapi Tuhan kasih kita resep dari Dia sendiri. Jika Dia kasih resep pasti Dia genapi janji-Nya untuk setiap pribadi dan keluarga. Saya mau bilang pada Saudara jangan ada satu jemaat pun yang putus asa dan turun pada waktu kita menghadapi masalah. Tapi waktu kita menghadapi masalah kita minta: “Tuhan tuntun aku naik lebih tinggi lagi.”
Mari Saudara yang dikasihi Tuhan, waktu kita jalankan hal yang sangat sederhana menurut Alkitab, dan kita mau lakukan itu. Saya sangat yakin berapa pun besar masalah yang Saudara hadapi baik itu sakit-penyakit, baik itu ekonomi, baik itu masalah keluarga, kita berdoa dengan penuh percaya, dan kita lakukan dengan lebih sungguh lagi bersama Dia. Musuh-musuh itu, burung gagak rontok satu per satu. Masalah Saudara akan rontok satu per satu dan kita akan terbang semakin tinggi.
Penutup
- Kemalangan orang benar banyak,
Jadi orang benar masalah dan kemalangannya ternyata banyak. Jangan mundur, karena ada janji Tuhan:
- tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu.
Pegang baik-baik! Tuhan pasti melepaskan dari semuanya itu! Saudara akan dipulihkan keluarga dan ekonominya. Tuhan melepaskan Saudara dan saya dari semuanya itu. Biar jadi rhema dalam kehidupan Saudara. Tuhan memberkati kita semuanya! (MGT)