Bangkit kepada jati diri seorang murid

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 3 Mei 2023 04.31 oleh Leo (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

"Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Yohanes 15:8

Pendahuluan

Di tahun 2023, tahun untuk bangkit, jadilah pemenang! Pesan Tuhan yang kuat melalui Bapa Rohani kita, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo, bahwa kita harus bangkit kepada jati diri sebagai murid Kristus. Kita harus sadar bahwa kita ditebus dan diselamatkan bukan sekedar untuk menjadi orang percaya, bukan sekedar menjadi Kristen tetapi lebih dari itu menjadi murid Yesus.

Sudahkah kita memiliki jati diri sebagai seorang murid? Sharing-kan.

Isi

Pada kesempatan ini kita akan merenungkan dan mempelajari bersama 3 (tiga) hal yang merupakan jati diri seorang murid Kristus:

  1. Murid adalah seorang yang hidup sama seperti Kristus hidup
  2. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:6).

    Keserupaan dengan Kristus adalah target kita sebagai orang percaya, keserupaan dengan Kristus disini mencakup keserupaan dalam hal karakter, moralitas dan gaya hidup yang sesuai dengan firman Allah. Bagaimana kita merespons terhadap situasi dan kondisi yang terjadi dalam hidup kita, bagaimana kita berinteraksi baik dengan orang percaya lainnya maupun dengan masyarakat umum.

    Keserupaan dengan Kristus adalah kedewasaan rohani. Itu sebabnya kita harus terus mengalami pertumbuhan secara rohani. Jangan sampai pertumbuhan rohani kita menjadi stagnan bahkan mengalami stunting karena kurang asupan ‘gizi rohani.’

    Sudahkah kita memiliki hidup yang serupa dengan Kristus? Sharing-kan.

  3. Murid adalah seorang pemenang
  4. Pemenang adalah mereka yang tetap berdiri teguh setelah menyelesaikan peperangan rohani (Efesus 6:10-18). Setiap saat dalam hidup kita adalah peperangan rohani, sebab lawan kita si iblis terus-menerus berupaya mencari celah untuk menyerang kita (1 Petrus 5:8; Lukas 4:13).

    Jangan takut dalam menghadapi peperangan rohani, sebab peperangan rohani bukanlah sebuah pilihan. Tuhan juga memberikan kepada kita seluruh perlengkapan senjata Allah untuk kita kenakan dalam menghadapi peperangan rohani.</p.

    Namun demikian harus kita sadari bahwa salah satu musuh yang terbesar adalah diri kita sendiri, yakni peperangan melawan keinginan mata, keinginan daging, dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16).

    Kalau kita menang, kita akan mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga (Wahyu 2-3). Menjadi seorang murid berarti menjadi. seorang pejuang, seorang warrior! Dan Alkitab katakan bahwa kita lebih dari orang-orang yang menang (Roma 8:37-39).

  5. Murid adalah seorang yang menghasilkan murid
  6. Bapa Rohani kita menyampaikan bahwa hanya murid yang dapat menghasilkan murid. Sederhananya, kita harus terlebih dahulu menjadi murid untuk dapat menjadikan murid. Dan kalau kita sudah menjadi murid, kita memiliki tugas untuk menjadikan bangsa-bangsa murid Yesus.

    Inilah semangat dalam menuntaskan Amanat Agung, semangat untuk memberitakan Injil dan memuridkan jiwa-jiwa. Dalam menghasilkan murid yang utama adalah kesaksian hidup kita sehari-hari bersama Yesus, bukan sekedar bahan pemuridan yang bagus-bagus. Tapi bagaimana orang lain dapat melihat keteladanan dari hidup kita yang sesuai dengan firman Tuhan.

    Pesan rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius, yang juga pesan firman Tuhan bagi kita semua menyatakan:

    Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. (2 Timotius 2:2).

    Seorang murid yang bertumbuh menjadi dewasa secara rohani pasti memiliki kerinduan untuk menggembalakan dan memuridkan jiwa-jiwa.

Kesaksian

Apakah Anda benar-benar seorang murid, apa buktinya?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Untuk menjadi seorang murid, harus memiliki penundukkan diri.

Jadwal

  • 05 Mei: Materi COOL
  • 12 Mei: Doa Keliling
  • 19 Mei: Materi COOL
  • 26 Mei: Evaluasi Materi COOL minggu pertama dan ketiga