Menjadi pemenang yang takut akan Tuhan
Materi COOL Umum | |
---|---|
Tanggal | Jumat, 05 Mei 2023 |
Penulis | Departemen COOL |
Unduh | Google Drive |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Pendahuluan
Gembala Jemaat Induk, Bapak Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo menyampaikan pesan Tuhan:
- “Kita harus bangkit menjadi pemenang. Pemenang adalah orang yang takut akan Tuhan.”
Pesan Tuhan yang disampaikan beliau ini menyusul penyampaian dari injil Lukas 12:4-5,
- Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Kita semua diingatkan untuk memiliki rasa takut yang benar kepada Tuhan serta kepada siapa kita harus takut. Sebab tidak sedikit yang hidup tidak takut Tuhan, sebaliknya malah takut kepada manusia, takut kepada situasi dan takut akan masa depan.
Takut akan Tuhan berarti memandang Dia dengan kekaguman dan penghormatan kudus serta menghormati-Nya sebagai Allah karena kemuliaan, kekudusan, keagungan, dan kuasaNya yang besar.
Sudahkah kita menjadi orang percaya yang takut akan Tuhan? Sharingkan.
Isi
Bagaimanakah ciri orang yang hidup takut akan Tuhan? Amsal 8:13 yang menjadi dasar renungan kita memberikan 3 (tiga) ciri orang yang takut akan Tuhan, yakni:
- Tidak melakukan kejahatan/
bertingkah laku yang jahat - Kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya, ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik; apa yang jahat tidak ditolaknya. (Mazmur 36:5)
- Tidak memiliki kesombongan
- Tidak memiliki mulut yang penuh tipu muslihat
- Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. (Yohanes 8:44).
Kejahatan yang dimaksud tentu adalah semua tindakan, perbuatan, tingkah laku, motivasi, pikiran serta niat yang bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.
Takut akan Allah meliputi kesadaran bahwa Dialah Allah yang marah terhadap dosa dan berkuasa untuk menghukum mereka yang melanggar hukum-hukumNya yang adil, baik dengan segera maupun dalam kekekalan. Kejahatan bukan hanya merugikan bagi orang lain, terlebih merugikan bagi pelakunya, sebab dengan demikian ia melakukan pemberontakan terhadap perintah Tuhan, dan tidak hidup sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya.
Kesombongan sangat mungkin jika dikategorikan sebagai salah satu dosa tertua di dunia. Iblis jatuh kedalam dosa kesombongan, dimana ia ingin menyamai Tuhan, ingin menjadi sama seperti Tuhan (Yesaya 14:14). Dan dengan tawaran yang sama iblis membujuk Hawa untuk makan buah pengetahuan yang baik dan jahat yang ada di taman Eden sehingga manusia jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:5).
Kesombongan adalah salah satu dosa yang ‘berbahaya’, sebab mereka yang jatuh kedalam dosa kesombongan sering kali tidak menyadarinya. Terlebih dosa kesombongan selalu terkait erat dengan harga diri dan ego seseorang yang sangat sensitif dan dijaga dengan over protective.
Orang yang sombong merasa diri lebih superior dari yang lain, mereka juga cenderung over confidence dengan kemampuan dan kekuatan mereka sendiri, tanpa menyadari bahwa segala sesuatu yang mereka miliki adalah dari Tuhan.
Tuhan Yesus sangat tegas terkait dengan kebohongan dan tipu muslihat.
Kebohongan dan tipu muslihat adalah kontra kebenaran. Tuhan Yesus adalah kebenaran (Yohanes 14:6), Roh Kudus adalah Roh Kebenaran (Yohanes 14:16-17), dan Firman Tuhan adalah kebenaran (Yohanes 17:17).
Jadi mereka yang memiliki mulut yang penuh tipu muslihat hidup tidak takut akan Tuhan dan kontra terhadap Yesus, Roh Kudus, dan Firman Tuhan.
Kesaksian
Sudahkah kita mengalami ketiga ciri tersebut sebagai orang yang takut akan Tuhan? Sharingkan.
Kesimpulan dan saling mendoakan
Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang menang, oleh sebab itu izinkan Tuhan memenuhi setiap kita dengan Roh Kudus agar kita tetap hidup dalam kebenaran-Nya.
Jadwal
- 05 Mei: Materi COOL
- 12 Mei: Doa Keliling
- 19 Mei: Materi COOL
- 26 Mei: Evaluasi Materi COOL minggu pertama dan ketiga