Jadilah tenang

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 Juni 2023 06.43 oleh Leo (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Sebaliknya ketika kita mampu untuk bersikap tenang maka kita dimampukan untuk menghadapi segala sesuatu dengan baik. Orang yang tidak bisa bersikap tenang cenderung selalu berpikiran negatif sehingga keputusan yang diambil pun seringkali menjadi keliru bahkan menimbulkan masalah baru yang bisa memperburuk masalah sebelumnya.

Kita masih sering diperhadapkan pada masalah dan tekanan hidup dengan segala bentuknya. Namun, tidak seharusnya kita kehilangan rasa tenang. Selama ini mungkin kita masih sering dikalahkan oleh masalah bukan karena kita terlalu lemah atau masalahnya yang terlalu berat, tetapi karena sikap kita yang sering panik, gugup, cemas, khawatir, takut, lalu berusaha mencari pertolongan kesana-sini.

Meskipun situasi terlihat semakin sulit dan menakutkan, kita masih bisa membuat sebuah keputusan yang tepat, asalkan kita tetap bersikap tenang. Kita harus ingat, bahwa ketenangan bukanlah sebuah keadaan tapi sebuah keputusan. Kita punya alasan yang kuat untuk tetap berlaku tenang apa pun situasinya, karena kita punya Tuhan yang tidak pernah mengecewakan, Ia selalu siap menolong kita tepat pada waktunya.

Mengapa kita harus tetap bersikap tenang? Karena ketenangan dapat mendatangkan kekuatan. Di dalam Kitab Yesaya dikatakan:

Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.

Yesaya 30:15

Jadilah tenang dalam segala keadaan, luangkan waktu untuk berdoa dan beri kesempatan bagi Tuhan untuk memberikan keputusan yang terbaik dalam hidup kita. (AH).

Tenang adalah kebutuhan semua orang. Tanpa ketenangan orang tidak akan mampu menjalani hidup ini dengan baik.