Jiwa yang haus

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 November 2022 05.48 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| illustration16x9= Logo COOL WOW 2021 16x9.jpg↵| illustration1x1=↵| illustrationA5=" menjadi "| illustration16x9= Logo COOL WOW 2021 16x9.jpg | illustration1x1= Logo COOL WOW 2021 1x1.jpg | illustrationA5=")
Lompat ke: navigasi, cari

"Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau?"

Mazmur 85:7

Pendahuluan

Wanita Allah, ketika hujan, kebanyakan orang masuk ke rumah supaya tidak basah. Namun bagaimana jika pada suatu hari di musim panas , orang-orang berlarian keluar dari kantor-kantor dan rumah-rumah mereka untuk berdiri di tengah guyuran hujan lebat. Sebagian orang berteriak, menari-nari. Setiap orang bergembira, kenapa hal tersebut bisa terjadi karena setelah berbulan-bulan mereka didera oleh hawa panas dan kekeringan yang melumpuhkan, sehingga sukacita dari hujan yang memberi kehidupan itu membuat mereka rela berbasah-basah dan menyenangkan? Sebagaimana kekeringan secara jasmani dapat mengajarkan kepada kita bahwa tak ada yang dapat menggantikan curahan hujan yang sangat dinantikan dimasa-masa kekeringan, demikian juga kekeringan rohani yang membakar jiwa membawa kita pada kebenaran bahwa kita tak dapat hidup tanpa Roh Allah yang memperbarui. Pemazmur mengungkapkan kerinduannya akan kebangunan rohani dalam kata-kata berikut: "Hujan berkat, hujan berkatlah yang kami perlu; belas kasihan menitik turun di sekitar kami, tetapi hujan lebatlah yang kami mohon.jadi Pesan rohani apakah yang kita dapatkan dari peristiwa diatas?

Isi

  1. Kita tidak dapat jauh dari hadirat Tuhan (Mazmur 85:7-8)
  2. Selama masa-masa kekeringan rohani, ketika kita merindukan kehadiran dan kuasa Allah, kita menggemakan doa seperti pemazmur: '"Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!" (Mazmur 85:7,8), artinya bahwa kita tidak dapat jauh dari Hadirat Tuhan.

  3. Yesus adalah satu-satunya sumber kehidupan (Yohanes 4:14)
  4. Penyegaran rohani yang kita dambakan hanya datang dari atas. Hanya Kristus sendiri yang dapat memuaskan dahaga rohani kita dengan "air kehidupan" yang dijanjikan-Nya bagi semua orang yang datang kepada-Nya (Yohanes 4:14) seperti seorang perempuan Samaria yang selalu haus dan dahaga akan kasih seseorang,namun kita ketika dia berjumpa dengan Yesus yang adalah Sumber dari air kehidupan akhirnya dia mendapatkan jawaban atas hidupnya.

  5. Milikilah hati yang selalu rindu
  6. Saat seseorang merindukan kehadiran kekasihnya pasti orang tersebut akan berusaha sebisa mungkin untuk dapat berjumpa dengan kekasihnya, bahkan dengan cara apapun akan dilakukannya,mestinya hal ini juga harus kita lakukan seperti kita sedang rindu untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus.

Penutup

Wanita janganlah kita kehilangan kasih yang semula kepada Yesus.