Khotbah: 20001112-0600/SR: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " | gereja =" menjadi " | church=")
k (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ")
Baris 6: Baris 6:
  | completename= Pdt Ir Sutadi Rusli
  | completename= Pdt Ir Sutadi Rusli
  | name= Sutadi Rusli
  | name= Sutadi Rusli
| type= pesangembala
  | type= Pesan Gembala
  | type= Pesan Gembala
  | event= Ibadah Raya
  | event= Ibadah Raya

Revisi per 6 September 2024 07.07

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiku. (Matius 10:38)

Banyak orang Kristen ikut Yesus karena ingin mendapatkan roti, mujizat dan keajaiban-keajaiban Tuhan boleh terjadi dalam hidupnya.

Kita ikut Yesus bukan karena alasan-alasan tersebut, tetapi karena kita mengasihi Dia. Dan kalau kita mengasihi Yesus itu karena Dia terlebih dulu mengasihi kita dengan mati tergantung diantara langit dan bumi di atas kayu salib.

Apa Bukti kasih kita kepada Dia?

Lukas 9:23, Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Apa pengertian Salib?
  1. Ketaatan melakukan kehendak Bapa di sorga
  2. Yesus di Taman Getsemani bergumul dengan luar biasa dan berdoa: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"

    Taat secara total bukan hal yang mudah dapat dikatakan sangat sulit dan banyak kali kita gagal dalam soal ini, tetapi jika kita mengasihi Tuhan maka melakukan kehendak Tuhan adalah ringan dan enak seperti perkataan Tuhan kita Yesus dalam Matius 11:29, Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.

    Yesaya 55:8, Sebab rancangan-Ku bukanlah rangcanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku

    Tuhan mengasihi kita dan Dia tidak mau satupun dari kita yang binasa oleh karena itu Dia punya cara untuk membawa kita berada dalam jalan-Nya. Dalam menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali mari kita lebih sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan, tinggalkan kehidupan Kristen yang seperti kursi goyang, kereta langsir.

    Apa Kehendak Tuhan bagi kita ?

    Mengampuni! Baca dalam Matius 18:23-35 perikopnya adalah perumpamaan tentang pengampunan. Sangatlah penting kita melepaskan pengampunan setiap hari kepada orang-orang di sekitar kita yang "bersalah", jangan menyimpan kesalahan orang lain ampuni saja, sebab Bapa di sorga sudah mengampuni kita. Banyak orang Kristen masuk rumah sakit bukan karena kuman atau virus tetapi karena sakit hati, tidak mau mengampuni, akar pahit, pahit hati yang semua itu bikin tambah susah saja. Tetapi pada saat mereka mau mengampuni dalam kasih Kristus sungguh luar biasa kesembuhan dan pemulihan mereka alami pengampunan. Baca ayat 18-34.

    Prinsip Kerajaan Allah jelas: Matius 6:14, Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

  3. Pengertian kedua dari salib adalah: Menyerah/Penyerahan.
  4. Mazmur 37:5, Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadanya, dan Ia akan bertindak. Kata Ibrani untuk menyerah: Galal, beristirahat. Pada saat kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan berarti kita beristirahat dari segala pikiran, rencana dan tindakan dan mengijinkan Tuhan yang beracara. Dalam bahasa lainnya dapat disebut; Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja (beristirahat).

    Sepuluh bulan yang lalu, GBI Bethany Rayon 7 dipimpin oleh Tuhan untuk membeli tanah di PT Bukit Sentul seluas 7.800 m2. Pada pertemuan dengan pihak direksi PT Bukit Sentul disepakati mengenai pembayaran secara periodik 12 bulan yang setiap bulannya kita harus membayar sejumlah kurang lebih Rp 140 juta. Tentulah hal ini menjadi pergumulan kita bersama di mana para pemimpin/gembala setiap hari Selasa bersama dengan Gembala Rayon 7 berdoa dengan sungguh-sungguh menyerahkan semua beban berat ini kepada Tuhan untuk keinginan me-reschedule pembayaran agar dapat diselesaikan cepat sehingga pembangunan gereja dapat dilaksanakan.

    Tuntunan Tuhan dalam doa pembangunan di Menara Doa begitu luar biasa melalui hamba-hamba-Nya dengan pernyataan-pernyataan: Bangun segera gereja, dengan penglihatan-penglihatan: Dari tanah keluar sutau bangunan gereja besar dan nubuatan dari hamba-Nya Pdt Henoch Kusuma dari Jombang adalah: Tahun ini juga pembangunan sudah harus dimulai.

    Mendengar semua tuntunan Tuhan ini saya bernyanyi: aku percaya ... berkatMu atasku melimpah .... Tapi apa mungkin? Tetapi sungguh luar biasa dalam dua bulan jawaban Tuhan membuat kita terheran-heran ! Mengapa? Karena surat-surat yang kita kirimkan selama ini belum dapat jawaban tetapi Tuhan kitik-kitik Direksi PT Bukit Sentul sehingga tidak tahan sampai Direksi tersebut harus segera membalas surat kita, yang isinya: Seluruh permintaan dari gereja dipenuhi tanpa ada tawaran, kemuliaan hanya bagi Tuhan!

    Tuhan dapat bertindak pada saat kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan dan siapa dapat melawan atau menghalangi pekerjaan-Nya? Tidak ada sesuatupun yang dapat menghalangi-Nya!

    Dan luar biasa Tuhan terus bekerja sehingga Direksi PT Sentul memberikan suatu solusi ada kemungkinan untuk membangun gedung gereja, O Puji Tuhan, dahsyat Engkau Tuhan! Tetapi hati kita seraya berkata dari mana uangnya? Kalau Tuhan yang suruh bangun pasti Tuhan juga sudah siapkan keuangannya dari mana keuangannya? Melalui saya dan Saudara! Siap diberkati Tuhan? Mari kita menabur dalam ladang Tuhan sebab uang, harta, dan kekayaan yang ada pada Saudara adalah milik Tuhan jangan ditahan, jangan disimpan, lepaskan, berikan dan taburkan untuk pembangunan gedung Gereja, pasti Tuhan akan lipat-gandakan berkat-berkat-Nya kepada saya dan Saudara. Hari ini juga mari menyerahkan hidup dan apa yang kita miliki.

  5. Pengertian ketiga dari Salib adalah: Mati
  6. Yesus telah mati di kayu salib bagi saya dan Saudara. Orang-orang Israel dipimpin oleh Yosua untuk masuk tanah perjanjian mereka harus melewati Sungai Yordan. Arti kata Yordan: The river of dead, sungai kematian. Jadi untuk masuk dalam kelimpahan berkat Allah harus rela dan siap masuk sungai Yordan, siap mati bagi Kristus!

    Baptisan adalah kematian bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus. Dalam kesempatan melayani di GBI Bethany Jampang saya mengkhotbahkan kebenaran Firman Tuhan dan saya bertanya siapa yang belum dibaptis? Ada empat orang yang mengangkat tangan; 2 laki, 2 wanita. Dua laki-laki. Satunya ternyata bencong. Setelah dibaptis perubahan drastis terjadi, kesadaran diri mulai timbul dan sifat-sifat feminim ditinggalkan, sekarang yang dimiliki adalah sifat-sifat laki-laki sejati.

    Bagi Saudara yang belum dibaptis, mari sekaranglah waktunya bagi Anda untuk masuk sungai Yordan supaya Anda dapat masuk tanah perjanjian (kelimpahan berkat Allah).

Sumber