Khotbah: 20131201-0830/NN: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| foto " menjadi "| illustrationA5 ") |
k (Penggantian teks - " | name = Niko Njotorahardjo" menjadi " | name = Niko Njotorahardjo | type= pesangembalapembina ") |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
| completename = Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | | completename = Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | ||
| name = Niko Njotorahardjo | | name = Niko Njotorahardjo | ||
| type= pesangembalapembina | |||
| type= Pesan Gembala Pembina | | type= Pesan Gembala Pembina | ||
Revisi terkini sejak 6 September 2024 06.54
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 1 Desember 2013 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | JCC Senayan |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, waktu berjalan begitu cepat. Dengan tidak terasa kita sudah di bulan Desember tahun 2013. Rasanya ada satu percepatan yang saya lihat. Kasih Tuhan itu baru setiap pagi, kasih Tuhan selalu baru setiap minggu, kasih Tuhan selalu baru setiap bulan dan kasih Tuhan selalu baru setiap tahun. Kita akan segera memasuki tahun 2014, yang menurut kalender orang Yahudi sampai dengan tanggal 24 September 2014 adalah tahun Ayin Dalet (5774). Salah satu arti dari Ayin Dalet adalah: Saksi. Pesan Tuhan buat kita semua adalah kita diminta untuk menjadi saksi Yesus. Amin! Menjadi saksi Yesus artinya kita hidup sama seperti Kristus telah hidup. 1 Yohanes 2:6 jelas berkata, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” Amin!
Ketika kita memasuki ulang tahun yang ke-25 dari gereja kita, Tuhan menambahkan pengertian yang baru tentang Pondok Daud di mana Pondok Daud adalah DNA dari pada gereja kita.
- 25 tahun yang pertama, Tuhan berbicara bahwa Pondok Daud itu tentang doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Itu berbicara tentang hidup yang intim dengan Tuhan dan saling mengasihi satu dengan yang lain.
- 25 tahun yang kedua, kalau boleh saya katakan demikian dan kita tidak tahu kapan Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua; Tuhan tambahkan pengertian, Pondok Daud adalah tentang prajurit-prajurit Tuhan:
- Yang gagah perkasa Artinya, Saudara dan saya akan keluar sebagai pemenang-pemenang.
- Yang mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Artinya kembali kita hidup intim dengan Tuhan dan saling mengasihi satu dengan yang lain.
- Yang melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.
Kalau kita melihat ketiga hal ini, semuanya berbicara tentang kehidupan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah seorang pemenang karena ketika dicobai oleh Iblis, Dia keluar sebagai pemenang. Dia sangat intim dengan Bapa dan sangat mengasihi kita. Dia datang ke dalam dunia dan sangat mengasihi kita bahkan Dia melakukan kehendak Bapa untuk menyelamatkan umat manusia. Jadi itu berbicara tentang kehidupan Tuhan Yesus di mana kita diminta untuk seperti itu. Mari kita lihat pengertian yang pertama, yaitu menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa.
Ciri-ciri prajurit yang gagah perkasa
Kita akan lihat ciri-ciri daripada seorang prajurit yang gagah perkasa dan itu biarlah menjadi ciri-ciri kita.
#1 Siap untuk menderita
“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” (2 Timotius 2:3-4)
Apakah Saudara siap untuk menderita? Paulus dan Silas adalah 2 prajurit Tuhan yang gagah perkasa. Di Filipi mereka menyembuhkan seorang anak perempuan yang mempunyai roh tenung dan majikannya sangat diuntungkan karena bisa mendapatkan uang. Ketika anak itu disembuhkan, majikannya marah luar biasa sehingga dia menyeret Paulus dan Silas dan menghadapkannya kepada para pembesar dengan macam-macam tuduhan. Akhirnya Paulus dan Silas harus dihukum cambuk! Saya percaya dari tubuh mereka keluar darah karena dicambuk tadi, tetapi tidak hanya itu; kemudian mereka dimasukkan ke dalam penjara bagian tengah yang paling ketat penjagaannya. Mereka dibelenggu dengan rantai serta dipasung. Sebagai manusia, Paulus dan Silas mungkin bertanya-tanya, “Tuhan, bukankah saya berbuat baik? Bukankah saya melayani Tuhan? Saya menyembuhkan orang yang dirasuk setan karena punya roh tenung, tetapi saya mengalami hal yang seperti ini?”. Bukankah kita juga sering mengalami hal yang seperti itu? Kita berbuat baik tetapi malah menderita seperti disalah-pahami dan sebagainya. Dan kadang-kadang kita datang kepada Tuhan serta bertanya, “Tuhan, kenapa saya mendapatkan perlakuan seperti ini?”
Saya percaya waktu mereka bertanya kepada Tuhan, Tuhan tidak menjawabnya karena Tuhan sudah memberikan Firman-Nya, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18) Dan apa yang Paulus dan Silas lakukan? Alkitab katakan bahwa mereka memuji-muji Tuhan dengan suara keras sampai semua orang-orang yang ditahan di penjara itu mendengar suara puji-pujian itu. Di tengah-tengah kesakitan dan ketidakmengertian mereka, Paulus dan Silas dengan lantang memuji-muji Tuhan. Bagian Paulus dan Silas adalah mengucap syukur dan memuji-muji Tuhan. Sekarang bagian Tuhan, apa yang Tuhan kerjakan? Tiba-tiba di tengah-tengah mereka memuji-muji Tuhan dalam keadaan menderita, terjadilah gempa bumi! Itu merontokkan pintu-pintu penjara! Pintu-pintu penjara terlepas dan pasungan serta rantai terlepas! Kedua orang itu pun bebas! Saudara, di segala keadaan; baik enak maupun tidak enak, hendaknya yang keluar dari mulut kita dan keluar dari dalam hati kita adalah pengucapan syukur dan pujian kepada Dia, karena itu sangat menyenangkan hati-Nya Tuhan.
Salah satu makna tahun Ayin Dalet adalah pintu-pintu yang dibuka oleh Tuhan. Mungkin banyak di antara Saudara yang mempunyai satu kerinduan di mana selama ini ada pintu-pintu kehidupan yang masih tertutup. Mungkin itu adalah pintu-pintu tentang sakit-penyakit, pintu-pintu hubungan dalam keluarga atau pintu-pintu bisnis yang selama ini tertutup. Mungkin Saudara sudah lama berdoa untuk itu, tetapi inilah saatnya Saudara mengucap syukur dan memuji-muji Tuhan dalam keadaan yang tidak enak tadi. Kalau Saudara lakukan itu, di tahun 2014, pintu-pintu yang tertutup selama ini akan dibuka oleh Tuhan dalam Nama Tuhan Yesus. Amin!
#2 Tidak memusingkan diri dengan soal-soal penghidupannya
Ayat 4 tadi berkata bahwa, “Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” Seorang prajurit yang gagah perkasa, dia tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya. Tetapi yang dia utamakan adalah bagaimana menyenangkan hati sang komandan. Dan Komandan Agung kita namanya Yesus! Dan Sang Komandan Agung sudah berkata, ”Jangan kamu kuatir…jangan kamu kuatir dengan apa yang akan kamu makan, apa yang akan kamu minum, apa yang akan kamu pakai. Itu semua dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapamu yang di sorga tahu kamu semua memerlukan itu. Karena itu carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya…(apa yang Saudara butuhkan) akan ditambahkan kepadamu!” (Matius 6:31-33)
Saudara, ada satu konsekuensi yang berat bagi orang yang selalu memusingkan diri dengan soal-soal penghidupannya. Ingat perumpamaan seorang penabur yang menaburkan benih:
- Yang pertama adalah benih jatuh di tepi jalan, apa yang terjadi? Burung-burung datang dan memakan benih itu hingga habis. Benih berbicara tentang Firman Tuhan. Artinya, ada orang yang mendengar Firman Tuhan tetapi tidak mengerti, lalu datanglah Iblis mengambil itu sehingga tidak terjadi apa-apa dalam hidupnya. Orang itu mungkin tadinya datang ke gereja, sekali tidak mengerti, kedua kali tidak mengerti akhirnya dia menjadi bosan lalu tidak datang ke gereja lagi.
- Yang kedua adalah benih jatuh di tanah yang berbatu-batu. Benih itu sempat tumbuh tetapi sayang tidak tumbuh dengan sempurna. Akarnya pendek karena tanahnya berbatu-batu. Ini adalah tentang orang yang mendengarkan Firman Tuhan, dan mereka menerima dengan sukacita. Tetapi begitu mengalami tantangan imannya, dia langsung murtad! Tadinya mungkin yang paling keras berkata, “Haleluya!”, paling tinggi angkat tangannya, tetapi begitu ada aniaya, dia langsung murtad dan sudah tidak ke gereja lagi!
- Yang ketiga adalah benih jatuh di tanah yang banyak semak-durinya. Benih itu tumbuh dan akarnya pun cukup dalam, tetapi sayang tumbuhnya tidak sempurna, karena dihimpit oleh semak-duri tersebut. Ini adalah tentang orang Kristen yang mendengar Firman Tuhan, dan menerima Firman itu. Tetapi karena terhimpit oleh tipu-daya kekayaan, daya tarik dunia, kenikmatan hidup, maka pertumbuhan kerohaniannya tidak sempurna dan tidak berbuah. Apa kata Tuhan Yesus kalau kita tidak berbuah? Akan DIPOTONG! Tuhan Yesus berkata, “Akulah pokok anggur yang benar, kamulah ranting-rantingnya, setiap ranting yang tidak berbuah dipotong. Yang berbuah dibersihkan supaya lebih banyak buahnya.” Begitu ranting itu dipotong dan jatuh, maka ranting itu menjadi kering, lalu disapu serta dikumpulkan orang; kemudian dibuang ke dalam api dan dibakar. Betapa ngerinya hal ini! Orang yang seperti itu ada di gereja. Dia berdoa, memberikan perpuluhan, persembahan, dan sebagainya tetapi hidup kerohaniannya terhimpit oleh tipu daya kekayaan, daya tarik dunia, dan kenikmatan hidup. Akibatnya tidak berbuah. Jadi dari perumpamaan benih yang pertama dan kedua, orangnya memang sudah tidak ada di gereja, tetapi yang ketiga ini orangnya ada di gereja!
- Yang keempat, pada waktu ditabur benih jatuh di tanah yang subur sehingga berbuah 30, 60 dan 100x lipat. Orang yang seperti ini pasti ada di gereja. Jadi di gereja itu hanya tinggal 2 kategori orang, yaitu yang berbuah dan yang tidak berbuah. Tetapi saya berdoa supaya di sini semua termasuk kategori yang keempat. Kalau selama ini mungkin ada yang masih terhimpit oleh tipu daya kekayaan, daya tarik dunia dan kenikmatan hidup, mari Saudara berkata, “Aku tolak dalam Nama Tuhan Yesus!” dan Saudara memasuki tahun 2014 dengan keyakinan kalau Dia datang kembali maka Saudara pasti akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. Amin! Ini bukan berarti Saudara tidak boleh mengurusi soal-soal penghidupan, tetapi Saudara jangan sampai terhimpit karena itu. Nomor satu yang menjadi prioritas dalam kehidupan kita adalah menyenangkan hati-Nya Tuhan. Menyenangkan hati Sang Komandan!
Pada waktu Tuhan Yesus datang ke rumah Marta dan Maria, Marta menyambut dengan caranya. Dia senangnya luar biasa dan dia memasak makanan kesukaan Tuhan Yesus. Dia juga membersihkan lantai serta merapikan tempat tidur, “Wah, Tuhan Yesus mau menginap di sini!”. Tetapi sebaliknya, apa yang dilakukan Maria? Dia hanya duduk di kaki Tuhan Yesus dan mendengarkan perkataan-Nya. Lama-lama Marta ‘complain’, “Tuhan, ini tidak adil! Saya keringatan begini, Tuhan. Maria enak-enakan saja itu!”. Tuhan Yesus mungkin sambil tersenyum melihat Marta, dengan kasih Dia berkata, “Marta…Marta, kamu banyak kuatir dan banyak menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi Maria telah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil daripadanya”. Yang terbaik adalah duduk di kaki Yesus dan mendengarkan perkataan-Nya untuk dilakukan! Itulah prioritas utama dan setelah itu Saudara boleh melakukan yang lain, tetapi yang pasti adalah melakukan kehendak Tuhan. Saudara juga pasti tidak akan sibuk-sibuk dan kuatir dengan kehidupan ini. Saya mau beritahu Saudara bahwa goncangan akan makin bertambah, kehidupan akan makin sulit. Kalau Saudara mengikuti irama dunia di mana kehidupan makin sulit dan Saudara makin menyibukkan diri serta terhimpit oleh kehidupan di dunia, saya percaya itu bukan maksud Tuhan. Tuhan sudah memberitahu kepada kita, nomor satu menjadi prajurit yang gagah perkasa yang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, tetapi yang diperhatikannya adalah bagaimana menyenangkan hati Sang Komandan Agung kita, Namanya YESUS!
“Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.“ (Kolose 3:1-4)
Saya paling suka membaca ayat 4, Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Saudara, ini pesan Tuhan: Carilah dan pikirkan perkara-perkara yang di atas dan bukan yang di bumi. Kalau kita membalikkan hal ini, yaitu memikirkan perkara-perkara yang di bumi, maka kita tidak akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. Di manakah tempatnya itu? Saudara pasti tahu di mana tempatnya itu.
#3 Memakai seluruh perlengkapan senjata Allah
“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” (Efesus 6:11-13)
Prajurit yang gagah perkasa dan keluar sebagai pemenang adalah mereka-mereka yang mengenakan/memakai seluruh perlengkapan senjata Allah.
- Ada orang Kristen yang tidak tahu perlengkapan senjata Allah, saya jamin mereka akan menjadi ‘bulan-bulanan’ Iblis. Saya percaya tidak ada yang seperti itu di tempat ini. Amin!
- Ada juga yang tahu perlengkapan senjata Allah, namun dia tidak menggunakannya. Dalam bahasa Inggris disebutkan, “Foolish Soldiers!”. Saya juga percaya itu tidak ada di tempat ini. Kalau tahu tetapi tidak menggunakannya, sama saja dia akan menjadi ‘bulan-bulanan’ Iblis.
- Ada juga yang memakai perlengkapan senjata Allah, tetapi hanya sebagian. Ini sama saja! Saudara akan menjadi bulan-bulanan Iblis.
- Tetapi kalau Saudara mau keluar sebagai pemenang, Firman Tuhan berkata, “Pakai seluruh perlengkapan senjata Allah!” Amin!
Perlengkapan senjata Allah
Mari kita lihat seluruh perlengkapan senjata Allah.
“Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.” (Efesus 6:14-20)
Ada 8 (delapan) perlengkapan senjata Allah dan Saudara harus memakai semuanya supaya jadi pemenang! Perlengkapan senjata itu adalah:
(a) Berdiri tegap
Berdiri tegap itu artinya tetap bersemangat dan jangan sampai tawar hati. Amsal 24:10 berkata, “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.”
Ketika Saudara bangun tidur apakah sering pikiran tiba-tiba menjadi berat? Tidak tahu apa sebabnya, tetapi tiba-tiba pikiran kita menjadi berat saja sehingga melihat hari itu dari pagi sudah menyedihkan. Itu Iblis yang menekan Saudara! Pada saat itu Saudara sudah harus mulai ambil sikap. Saudara harus memulai hari itu dengan sukacita. Saudara harus katakan, “Aku tolak di dalam Nama Tuhan Yesus! Sukacita sorgawi turun ke atasku!”. Saudara harus lakukan itu! Sebab kalau Saudara sudah mulai hari itu dengan tidak bersemangat, artinya Saudara tidak berdiri dengan tegap, seharian Saudara akan kalah dan itu sangat menyedihkan! Banyak orang Kristen tidak tahu akan hal ini, dikira itu hal yang biasa karena mereka tidak tahu! Tetapi saya mau beritahu bahwa itu semua pekerjaan Iblis! Yang Tuhan kehendaki, Saudara bangun pagi dengan bersemangat dan berdiri tegap serta ada satu sukacita sorgawi. Amin!
(b) Berikatpinggangkan kebenaran (truth)
Kita harus hidup benar sesuai kebenaran Firman Tuhan. Orang dunia tahu kalau orang mengasihi dia, maka dia pun mengasihi. Tetapi kalau orang memusuhi dia, maka dia pun perlu memusuhi. Namun kebenaran Firman Tuhan itu berbeda. Kalau kita dimusuhi seseorang, dan orang itu bertindak tidak baik kepada kita, kita harus mendoakan serta memberkati dia. Itulah hidup menurut kebenaran Firman Tuhan; dan tidak sama dengan kebenaran menurut dunia.
(c) Berbajuzirahkan keadilan (righteousness)
Artinya bertindak benar kepada orang lain. Tidak membunuh, tidak mencuri, tidak menjadi saksi dusta, dan seterusnya.
(d) Berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil Damai Sejahtera
Kita harus menginjil! Di setiap keadaan dan di mana pun Saudara berada, Saudara harus mempunyai pengalaman pribadi dengan Tuhan dan itulah yang Saudara bagikan. Jadi kalau orang tidak mempunyai pengalaman dengan Tuhan, tidak akan bisa melakukan ini.
(e) Mempergunakan perisai iman
Hari-hari ini saya berada dalam satu peperangan rohani yang dahsyat yang belum pernah saya alami dalam hidup saya. Tetapi karena saya mengalami itu, saya melihat bagaimana mujizat-mujizat yang kreatif itu terjadi.
Mungkin Saudara ingat tahun lalu pada waktu saya bersaksi di sini bahwa saya sedang dibawa Tuhan untuk naik ke level yang lebih tinggi. Itu sebenarnya saya sedang diajar berperang oleh Tuhan melawan penguasa-penguasa di udara, yaitu jenderal-jenderalnya. Saya menderita pada waktu itu dan saya tidak mengerti, karena sepertinya Tuhan meninggalkan saya. Namun akhirnya saya tahu bahwa ternyata Tuhan sedang mengajar saya untuk berperang!
Mazmur 91
Ketika berada di LA sehabis melayani tiba-tiba saya diserang dan sakitnya tidak tertahankan lagi. Dalam keadaan seperti itu, pada waktu saya duduk di meja tulis hotel, Alkitab saya ini terbuka pada Mazmur 91. Saya lalu mulai membaca dan Tuhan berkata, “Mulai saat ini AKU berikan kepadamu senjata. Kamu harus beriman dan baca ini terus!”. Padahal istri saya, sudah 5 tahun menghafal Mazmur 91. Dia sering berbicara kepada saya tentang Mazmur 91, malah di hadapan saya dia selalu berkata kepada cucu-cucunya, “Kamu harus hafal Mazmur 91,” mungkin karena sungkan untuk langsung bicara kepada saya sehingga hanya bicara kepada cucu-cucunya. Tetapi hari itu Tuhan mengajar saya dan sampai dengan hari ini saya sudah hafal dan setiap harinya minimal pagi dan malam saya perkatakan Mazmur 91 itu.
Mazmur 91 itu luar biasa dalam peperangan rohani yang seperti ini. Kalau Saudara mengalami hal-hal yang tidak enak, itu semua adalah ulah daripada si jahat. Peperangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan Iblis dengan pasukan serta antek-anteknya. Banyak orang yang tidak tahu, dikiranya orang lain yang menjahatinya, tetapi sebetulnya Iblis! Dan Saudara perlu membaca serta menghafalkan Mazmur 91 itu. Amin!
Ada kesaksian-kesaksian yang luar biasa dari Mazmur 91:
- Ada seorang marinir yang akan berangkat perang ke Irak. Setiap orang yang mau pergi berperang itu pasti galau. Mereka pasti bertanya-tanya, “Saya pulang dalam keadaan hidup atau mati? Cacat atau tidak? Cacat mental atau jasmani?....” dan bermacam-macam lainnya. Tetapi tentara itu adalah anak Tuhan yang sungguh-sungguh, dia mengambil Bible Study. Dia sempat diajarkan tentang Mazmur 91, dan dia begitu mengimaninya dan dia berkata kepada Tuhan, “Tuhan, sekarang saya beriman dan saya percaya, saya pulang sehat lahir dan batin!” Lalu dia bersaksi kepada teman-temannya, dan mereka semua mulai saat itu memperkatakan Mazmur 91. Pada suatu hari ada kontak senjata selama 6-7 jam. Dua orang dari regunya termasuk komandan regunya tertembak di bagian kepala. Pelurunya menembus topi bajanya, tetapi mujizat terjadi karena peluru itu tidak menembus tulang dahinya. Apa yang terjadi? Ketika peluru itu sampai di tulang dahinya, tiba-tiba peluru itu berjalan melenceng menimbulkan lecet-lecet di dahinya lalu keluar lagi ke belakang kepala. Kedua-duanya mengalami ada mujizat yang sama! Lalu mereka semua akhirnya pulang dengan selamat lahir dan batin. Haleluya!
- Satu lagi kesaksian dari seorang letnan dari Pennsylvania. Dalam sebuah kontak senjata tiba-tiba dia tertembak di bagian dada, yaitu tepat dibagian jantung. Dia terpental ke belakang, dan temannya melihat dan berpikir, “Wah, habislah teman saya!” Lalu dia marah dan mengambil senjata serta menghajar habis musuh-musuh sehingga mati semua. Namun apa yang dia lihat? Ternyata temannya yang tertembak itu bangun kembali dan masih hidup! Kemudian dia meraba-raba serta mencari bagian mana yang kena tembakan. Ternyata tembakan itu tepat mengenai Alkitab yang ada di dalam kantongnya, dan apa yang terjadi? Alkitab itu berlubang dari Kejadian, Keluaran, Imamat, dan sampai di Mazmur 91:7 lubang itu berakhir! Dan Mazmur 91:7 berkata, “Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.” Haleluya!
Mari sekarang kita baca Mazmur 91:1-16, perikopnya: Dalam Lindungan Allah
“Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.” Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga. “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
Mazmur 91 ini adalah janji Tuhan kepada orang yang lekat hatinya kepada Tuhan. Orang yang seperti ini menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan satu-satunya dan tidak ada yang lain. Hanya Tuhan! Dan terhadap orang yang seperti itu, Tuhan berjanji bahwa Dia akan menolong, Dia akan membela, Dia akan membentengi terhadap:
- Kedahsyatan Malam. Ini adalah tentang teror, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan.
- Jerat Penangkap Burung. Ini adalah tentang usaha-usaha manusia untuk membuat jebakan-jebakan di depan kita. Mungkin teman Saudara, orang dekat yang kelihatan baik kepada kita tetapi yang sesungguhnya menyusun siasat-siasat untuk menjebak kita.
- Panah Yang Terbang di Waktu Siang. Ini adalah tentang panah api dari si jahat. Saya punya banyak pengalaman tentang panah api dari si jahat. Tetapi dia tidak akan tahan terhadap Nama Yesus! Kita ucapkan, “Panah api dari si jahat, aku perintahkan engkau pergi, keluar dalam Nama Yesus!” Dalam KKR-KKR saya selalu menghadapi yang seperti itu, tetapi makin berat serangannya, ternyata makin dahsyat juga mujizat kreatif yang akan terjadi!
- Penyakit-penyakit. Seperti pernyakit sampar, penyakit menular; epidemi dan malapetaka. Saudara akan mengalami hal-hal yang seperti itu, tetapi jangan takut. Kalau hati Saudara melekat kepada Tuhan dan menjadikan Tuhan tempat perlindungan satu-satunya, maka Mazmur 91 pasti akan terjadi dalam hidup Saudara. Amin!
(f) Ketopong keselamatan
Ketopong adalah senjata untuk melindungi kepala. Kepala adalah tempat pikiran, perasaan serta kehendak. Dan peperangan pertama itu ada di dalam pikiran. Oleh sebab itu perlu adanya ketopong keselamatan. Saudara harus yakin bahwa Saudara sudah selamat! Sebab tanpa itu Saudara akan ‘keok’ melawan Iblis. “Saya sudah selamat, karena itu saya tahu ada perlindungan Tuhan!” Dan masukkan itu ke dalam pikiran kita untuk menolak intimidasi, yang aneh-aneh yang ditimbulkan oleh iblis di dalam pikiran kita.
(g) Pedang Roh
Ketika melawan Iblis, Tuhan Yesus selalu berkata, “Ada tertulis…..”. Iblis itu tahu Firman Allah, berhati-hatilah! Kalau kita tidak tahu Firman Allah, pasti kita jadi bulan-bulanan Iblis. Karena itu tiap hari Saudara harus membaca Firman Tuhan, supaya ketika Iblis datang menyerang, Saudara dapat melawannya dengan Firman Tuhan. Contoh: Kalau ada orang yang menyakiti Saudara, secara emosi dan secara daging mungkin Saudara berkata, “Aku hajar kamu ya!” Tetapi Firman Tuhan berkata, “NO! Tidak demikian!” Lakukanlah seperti apa yang Firman Tuhan katakan, dan Saudara keluar sebagai pemenang. Kalau Saudara mengikuti daging, berarti Saudara kalah! Sekilas kelihatannya menang karena bisa menghajar orang itu, tetapi sebentar lagi Tuhan akan membalikkan dengan cara yang tidak masuk akal. Oleh sebab itu jangan kita main-main dengan Tuhan!
(h) Doa dan permohonan
Doa, doa dan sekali lagi berdoa! Kalau tadi Saudara membaca tentang:
- Doa dalam Roh, itu artinya adalah berdoa dalam bahasa Roh; dan
- Dengan tidak putus-putusnya untuk semua orang kudus, itu artinya harus banyak berdoa untuk orang lain.
Bukan rahasia lagi kalau ditanya, “Anda berdoa untuk siapa?” Kebanyakan orang akan menjawab, berdoa untuk 3 hal, yaitu ‘Me, Myself and I’. Misalnya, “Berkati saya, Tuhan. Berkati usaha saya. Berkati keluarga saya. Berkati pelayanan saya…”, lalu yang buat orang lain yang mana?
Mari mulai hari ini adakanlah riset dalam doa Saudara;
- Doa untuk diri pribadi berapa prosen, dan
- Doa untuk orang lain berapa prosen?
Saya sudah dan saya banyak berdoa untuk orang lain. Untuk mendoakan diri saya sendiri sebetulnya jarang.
- Sebab tugas kita adalah untuk mendoakan orang lain
- Sedangkan yang untuk kita sendiri adalah mengucap syukur
Doakan orang lain dan nanti berkat-Nya akan datang dalam kehidupan Saudara. Tetapi kalau Saudara balik dan lebih banyak mendoakan diri sendiri, justru berkat-Nya tidak turun! Namun begitu Saudara berdoa bagi orang lain dan memperhatikan orang lain, maka untuk Saudara sendiri Tuhan berkata, “Aku akan memberkati kamu karena kamu memberkati orang lain! Berilah, maka kamu akan diberi!” Inilah kuncinya memasuki tahun 2014.
Doa puasa 21 hari
Mulai 30 November 2013 kita sudah masuk dalam doa puasa selama 21 hari. Topik doanya adalah:
- Banyak masuk Menara Doa Minta kepada Tuhan supaya kita diberikan satu pengertian untuk tahun yang akan datang.
- Doa Untuk Indonesia Doakan pilkada-pilkada, pemilu presiden dan legislatif tahun 2014. Dan kalau Saudara yang di Jakarta telah mendengar tentang ‘api asing’ yang akan membakar Jakarta, Saudara katakan, “Aku tolak dalam Nama Yesus, segala api asing yang akan membakar Jakarta, aku tolak dalam Nama Tuhan Yesus!”. Iblis mereka-reka untuk membuat Indonesia kacau, tetapi sebagai anak-anak Tuhan, kita berdiri tegap dan berkata, “NO! Indonesia aman. Indonesia disayang Tuhan. Transformasi untuk Indonesia!”
- Healing Movement Crusade 25 Desember 2013 di Gelora Bung Karno Temanya: “Mujizat Yang Kreatif Itu Nyata!” Ajaklah orang-orang miskin, orang-orang yang sakit, orang-orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, orang-orang yang tidak punya pengharapan, sebab Tuhan berkata, “Aku akan menyembuhkan mereka!” Saudara yang membawa mereka akan diberkati berlimpah-limpah. Dan itu adalah tugas dari seorang prajurit yang gagah perkasa dan yang keluar sebagai pemenang. Haleluya!
- Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
- Pages using DynamicPageList3 parser function
- ArticleLink pages that already existed
- Khotbah
- Khotbah Niko Njotorahardjo
- Khotbah 2013
- Khotbah GBI Jalan Gatot Subroto
- Khotbah Ibadah Raya
- Ibadah Raya
- Unified info article
- Unified info article 2013
- Article 2013
- Pesan Gembala