Article: 20210507/CLU: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| illustration16x9= Logo COOL 2021 16x9.jpg↵| illustration1x1=↵| illustrationA5=" menjadi "| illustration16x9= Logo COOL 2021 16x9.jpg | illustration1x1= Logo COOL 2021 1x1.jpg | illustrationA5= ")
k (Penggantian teks - "https://drive.google.com/drive/folders/1EgSza8a2kvFsC_nrL_q_9CdjOV2nyxxo?usp=sharing" menjadi "https://s.id/r7mcool")
 
Baris 10: Baris 10:
| before=  
| before=  
| after=  
| after=  
| downloadurl= https://drive.google.com/drive/folders/1EgSza8a2kvFsC_nrL_q_9CdjOV2nyxxo?usp=sharing
| downloadurl= https://s.id/r7mcool
| downloadfilename=  
| downloadfilename=  
| downloadcaption= Google Drive <span class="fas fa-download"></span>
| downloadcaption= Google Drive <span class="fas fa-download"></span>

Revisi terkini sejak 29 April 2023 08.12

Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah Kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, … (Roma 1:16)

Pendahuluan

Injil yang seutuhnya (the fullness of gospel) terdiri dari lima pilar (five-fold Gospel) yakni keselamatan, pengudusan, Baptisan Roh Kudus, kesembuhan dan kedatangan Tuhan Yesus dengan segera. Kelima pilar ini terkait dengan pelayanan Tuhan Yesus selama di dunia ini, yakni Tuhan Yesus sebagai Penyelamat (Juru Selamat), Tuhan Yesus sebagai yang menguduskan, Tuhan Yesus sebagai Pembaptis dengan Roh Kudus, Tuhan Yesus sebagai Penyembuh dan Tuhan Yesus sebagai Raja yang akan segera datang kembali.

Jika kita memperhatikan hal tersebut di atas, jelaslah betapa dahsyat dan luar biasanya apa yang Tuhan Yesus janjikan dan kerjakan bagi kita. Kekristenan kita tidaklah berhenti hanya sampai pada kelahiran baru, menerima Tuhan Yesus sebagai dan juru selamat, melainkan terus berjalan seiring dengan pertumbuhan rohani kita.

Isi dan sharing

Bagaimana kita dapat mengalami penggenapan dari Injil yang seutuhnya (the fullness of Gospel)?

  1. Mengenakan manusia baru dengan mematikan manusia daging (Kolose 3:5-6)
  2. Tahapan ini adalah proses pengudusan (sanctification) yang merupakan respon lanjutan ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ini merupakan panggilan pribadi sebagaimana dalam 1 Petrus 1:15-16, "tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: kuduslah kamu, sebab Aku kudus".

    Proses ini juga bersifat progresif karena ada tujuan yang ingin dicapai (2 Korintus 7:1) yakni menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

  3. Dibaptis dengan Roh Kudus (Matius 3:11)
  4. Dibaptis dengan Roh Kudus merupakan pengalaman yang terpisah dari karya keselamatan. artinya orang yang lahir baru tidak otomatis dibaptis Roh Kudus, namun mereka yang telah lahir baru (disucikan hatinya) dapat berdoa untuk menerima baptisan Roh Kudus. Ini merupakan bagian penting dari 5 pilar Injil yang seutuhnya dan merupakan bagian sentral dari seluruh pengajaran umat pentakosta. Tujuan dari baptisan Roh Kudus adalah pengurapan di dalam pelayanan lebih maksimal. Secara internal baptisan Roh Kudus membuat keintiman dengan Bapa diperdalam yang melahirkan penyembahan dalam roh. Secara eksternal memberikan kuasa untuk menyelesaikan amanat agung (Kisah 1:8).

  5. Alami kuasa Tuhan Yesus dan jadi saluran kuasa-Nya (Markus 16:17-18)
  6. Kesembuhan Ilahi merupakan berkat keselamatan dari kematian Kristus bagi orang percaya (Mazmur 103:3; Kisah 10:38). Artinya kesembuhan Ilahi tersedia bagi kita semua yang percaya kepada Tuhan Yesus. Alami kuasa kesembuhan dari Tuhan Yesus secara pribadi, serta percaya bahwa Tuhan Yesus dapat memakai kita semua untuk menjadi saluran kuasa kesembuhan Ilahi dengan melayani/mendoakan mereka yang sakit dan membutuhkan pertolongan Tuhan Yesus.

  7. Bertekun dalam iman dan setia dalam hidup berjaga-jaga sambil menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali (Ibrani 10:36-38)
  8. Kita percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang secara tiba-tiba dan segera (Matius 24:42; 1 Tesalonika 5:1-2) dan akan mengangkat orang percaya atau yang kita kenal dengan istilah Rapture (1 Tesalonika 4:17) pada kedatangan-Nya. Hal ini merupakan pendorong untuk menyelesaikan Amanat Agung dan pengudusan diri. Kita memang tidak tahu kapan Tuhan Yesus akan datang kembali, justru inilah yang mendorong kita untuk mempersiapkan diri baik-baik dan menjaga integritas hidup setiap saat. Artinya kita harus senantiasa bertekun dalam iman, setia mengiring Tuhan Yesus dan hidup berjaga-jaga sambil menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali (2 Petrus 3:10-14). Penantian kita bukanlah penantian yang pasif (berpangku tangan, tidak berbuat apa-apa), melainkan penantian yang aktif, yakni giat menuntaskan Amanat Agung (Matius 28:19-20). Maranatha!

Kesaksian

Sebagai orang percaya apa yang Anda persiapkan hari-hari ini sebelum Tuhan menjemput kita?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Tetap setia dan berjaga-jaga senantiasa.

Catatan

COOL Umum Mei 2021: