Article: 20210709/CLU: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| illustration16x9= Logo COOL 2021 16x9.jpg↵| illustration1x1=↵| illustrationA5=" menjadi "| illustration16x9= Logo COOL 2021 16x9.jpg | illustration1x1= Logo COOL 2021 1x1.jpg | illustrationA5= ") |
k (Penggantian teks - "{{blockquote ↵| quote=" menjadi "{{blockquoteAyat | quote=") |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
| illustrationA5= | | illustrationA5= | ||
}} | }} | ||
{{ | {{blockquoteAyat | ||
| quote= '''''Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada Persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan.''''' | | quote= '''''Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada Persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan.''''' | ||
| footer= {{sabdaweb2v|Filipi 2:1}} | | footer= {{sabdaweb2v|Filipi 2:1}} |
Revisi per 19 November 2022 11.38
Materi COOL Umum | |
---|---|
Tanggal | Jumat, 09 Juli 2021 |
Penulis | Departemen COOL |
Unduh | Google Drive |
| |
|
Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada Persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan.
Pendahuluan
Dalam hubungan kita dengan sesama, baik dalam rumah tangga, di tempat kerja, atau di gereja, kita pasti bekerja sama dengan banyak orang. Persilangan hubungan ini berpotensi melahirkan beragam masalah. Kita dapat saling memperhatikan, saling menilai, bahkan saling mengkritik. Ketika ada sesuatu yang salah, kita bertanggung jawab menegur atau mengingatkan mereka. Di sinilah sering timbulnya konflik. Saat kita mengatakan kebenaran, seseorang bisa saja tersinggung, marah-marah, atau menganggap kita mempermalukan mereka. Akibatnya, hubungan mungkin menjadi tidak baik.
Rasul Paulus menasihati jemaat Efesus tentang hal ini,
- Sebaliknya, dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. (Efesus 4:15)
Dalam kehidupan komunitas dengan berbagai perbedaan, kita harus "berpegang kepada kebenaran di dalam kasih". Frasa ini diterjemahkan dari bahasa Yunani "alētheuontes de en agapē", yang lebih tepat diterjemahkan sebagai: "mengatakan kebenaran di dalam kasih". Jadi saat kita mengatakan kebenaran, hendaknya kita melakukannya dengan kasih Allah.
Isi dan sharing
Mengapa perlu mengatakan kebenaran dengan kasih?
- Kasih banyak sekali menutupi dosa (1 Petrus 4:8)
- Kasih tidak menghakimi (Matius 7:2)
- Tuhan Yesus telah menunjukkan kasihnya kepada kita (1 Korintus 13:4-13)
Ayat di atas bukan berarti kita setuju dengan dosa atau perbuatan dosa. Hal ini berbicara tentang motivasi atau alasan mengapa kita mengatakan kebenaran. Bukan demi kepentingan sendiri, cari nama, hendak menjatuhkan, atau mempermalukan orang lain. Melainkan karena kita mengasihinya, maka kita pun ingin ia hidup berkenan kepada Tuhan dan berubah untuk menjadi lebih baik lagi. Sehingga hidupnya dapat menjadi kesaksian bagi banyak orang dan nama Tuhan dipermuliakan. Dan perlu diingat bahwa kita sedang menuju proses pada kesempurnaan memiliki karakter seperti Tuhan Yesus.
Ini berbicara tentang cara kita mengatakan kebenaran tersebut dengan tulus tanpa ada terselip tujuan-tujuan tertentu seperti menghakimi atau menyudutkan. Apakah dengan penuh penghakiman, arogansi, dan tidak menjaga reputasi atau harga diri orang lain? Saat kita melakukannya dalam kasih, maka hal-hal inilah yang perlu kita perhatikan. Sebab saat seseorang kita tegur dengan menyudutkan atau menghakimi, maka dia dapat merasa kecewa dengan kita sebagai orang Kristen atau pengikut Kristus.
Tuhan Yesus pernah diperhadapkan kepada seorang wanita yang kedapatan berbuat zina. Ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang juga ada pada saat itu ingin agar Tuhan Yesus juga menghakimi bahkan dan menyetujui agar wanita tersebut dirajam batu sampai mati. Namun dengan hikmat Allah, Tuhan Yesus menuliskan sesuatu di tanah yang intinya bahwa Tuhan Yesus tidak menghakimi bahkan memberikan kesempatan untuk hidup dan berubah.
Sadar atau tidak sadar, dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering mengalami kesalahan atau pelanggaran-pelanggaran yang tidak diketahui oleh siapapun, baik dalam hal pikiran perkataan dan perbuatan. Namun Tuhan Yesus senantiasa memperlakukan kita dengan kasih yang begitu luar biasa, itu sebabnya mari teruslah kita belajar untuk mengatakan kebenaran dengan kasih.
Kesaksian
Apakah Anda pernah dihakimi saat melakukan kesalahan?
Kesimpulan dan saling mendoakan
Karena dengan penghakiman yang kamu untuk menghakimi kamu akan dihakimi dengan ukuran yang kamu pakai.
Catatan
COOL Umum Juli 2021:
- 02 Jul: Materi COOL: Bersiap diri masuk dalam era baru penuaian
- 09 Jul: Materi COOL: Berpegang kepada kebenaran di dalam kasih
- 16 Jul: Doa bersama di COOL
- 23 Jul: Materi COOL: Bergantung sepenuhnya kepada Allah
- 30 Jul: Materi COOL: Jangan putus asa