Article: 20210118/DV: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| isi =" menjadi "| content=") |
k (Penggantian teks - "| illustration= " menjadi "| illustration16x9= ") |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2 | | DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2 | ||
| | | illustration16x9= Devotional 2021.jpg | ||
| summary = <!-- Untuk ditampilkan di Halaman Utama --> | | summary = <!-- Untuk ditampilkan di Halaman Utama --> |
Revisi per 18 November 2022 13.25
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 18 Januari 2021 |
Artikel devosi lainnya | |
|
Hendaklan kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik (Roma 12:9)
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yohanes 3:18)
Kasih jangan pura-pura. Dalam terjemahan lain, tertulis
Let love be genuine
Love mus be sincere
Don't just pretend to love others
Let love be without hypocrisy (munafik)
Kita sedang bergerak menuju tahun Integritas. Mulailah dari Kasih. Di luar sana ada banyak kasih yang pura-pura, yang munafik, yang tidak tulus, tidak murni. Kasih yang palsu karena ada ‘maunya' dalam melakukan tindakan kasih itu. kasih yang mengharapkan imbalan, kasih yang kembali menuntut balas.
Hidup kita dipenuhi kasih Allah, melimpah dengan kasih Allah. Dan kasih Allah itu ada dalam kita. Hendaklah kasih Allah yang di dalam kita itulah yang kita bagikan kepada orang lain. Bukan sekedar bicara tentang kasih, tetapi melakukan kasih itu dan di dalam kebenaran. Artinya, kasih yang berasal, bersumber dari Allah sendiri. Di luar Allah, maka kasih itu penuh kecemaran, penuh motivasi.
Biarlah sekitar kita melihat hidup kita yang penuh kasih itu. Firman yang kita baca dan dengar tentang kasih, itulah yang kita lakukan dan bagikan tanpa mengharapkan imbalan, pujian, sanjungan. Kasih yang di mana orang melihatnya, bahkan merasakannya, mereka bisa merasakan kasih dari Allah itu sendiri.
Semakin banyaklah membagikan kasih yang tulus itu, bukan hanya kepada orang yang baik kepada kita, tetapi yang mungkin menyakiti dan melukai kita. Kasih itu akan banyak menutupi pelanggaran. Kasih itu akan menyelamatkan banyak orang. Kasih itu akan membuat orang mengenal Yesus dan merasakan kasih yang sesungguhnya dari Pribadi Yesus itu sendiri. Karena Dia adalah Kasih!
Semakin dalam mengasihi Tuhan
Semakin giat membagikan kasih kepada sesama
Hendaklan kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik (Roma 12:9) Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yohanes 3:18)