Khotbah: 20190203-0830/NN: Perbedaan antara revisi
k Penggantian teks - " | khotbah =" menjadi " | title =" |
k Penggantian teks - " | tanggal = " menjadi "| date =" |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
| event = Ibadah Raya | | event = Ibadah Raya | ||
| date =2019-02-03 | |||
| location = [[JCC Senayan]] | | location = [[JCC Senayan]] | ||
| church = [[GBI Jalan Gatot Subroto]] | | church = [[GBI Jalan Gatot Subroto]] |
Revisi per 18 November 2022 10.42
[[File: | 768px|class=img-fluid]] [[File:| 768px|class=img-fluid]] | |
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 3 Februari 2019 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | JCC Senayan |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan memberikan tema kepada kita untuk tahun 2019, “Tahun 2019 adalah Tahun Kelahiran yang Baru.” Tuhan memberikan ayat emas kepada kita untuk Tahun Kelahiran yang Baru dari Yehezkiel 36:26-27,
“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Waktu berjalan begitu cepat dan kita sudah memasuki bulan kedua di tahun 2019. Tuhan memberikan tema kepada kita untuk tahun 2019, “Tahun 2019 adalah Tahun Kelahiran yang Baru.” Tuhan memberikan ayat emas kepada kita untuk Tahun Kelahiran yang Baru dari Yehezkiel 36:26-27,
- “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Saudara, ayat ini berbicara tentang manusia yang mengalami kelahiran baru atau dilahirkan kembali. Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 3:3,
- “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
Untuk melihat Kerajaan Allah, untuk kita mendapatkan hidup kekal selama-lamanya, untuk supaya kita diselamatkan; proses awalnya itu adalah dilahirkan kembali atau mengalami kelahiran baru. Kalau kita melihat dari Titus 3:4-5 maka di situ dikatakan,
- “Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.”
Saudara, dilahirkan kembali (kelahiran baru) itu disebabkan karena pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, kita percaya kepada Tuhan Yesus dan bertobat. Sekali lagi, proses kelahiran baru itu disebabkan karena pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus dan kita akan percaya kepada Tuhan Yesus serta bertobat. Ada berapa banyak di antara Saudara yang sudah mengalami seperti itu?
- “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” (1 Yohanes 5:13)
Kita yang percaya kepada nama Anak Allah, yaitu TUHAN YESUS KRISTUS harus tahu bahwa kita memiliki hidup yang kekal. Amin!
Mengapa orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus itu mendapatkan kehidupan yang kekal?
Karena arti daripada percaya kepada Tuhan Yesus adalah melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Menghormati Kristus sebagai Tuhan dalam kehidupan kita dan sungguh-sungguh berusaha menaati perintah-perintah-Nya.
- Mengasihi Tuhan Yesus dan bukan mengasihi dunia ini.
- Sudah biasa dan tekun melakukan kebenaran; bukan dosa.
- Mengasihi sesama saudara seiman. Saya berdoa memasuki tahun 2019, kalau masih ada ganjalan di tahun 2018, selesaikan! Supaya Saudara diberkati! Supaya kita dengan jelas dan yakin berkata, “Jaminanku, hidup kekal selama-lamanya!”
- Sadar bahwa Roh Kudus berdiam di dalam kita. Ada berapa banyak yang sadar akan hal ini? Saudara jangan bawa Roh Kudus ke tempat yang aneh-aneh! Jangan bawa Roh Kudus mengerjakan yang aneh-aneh!
- Berusaha sungguh-sungguh mengikuti teladan Tuhan Yesus dan hidup seperti Tuhan Yesus. Renungkan dan Saudara mulai berkaca, “Sudahkah kau melakukan ini?” Tuhan Yesus pernah berkata begini dan mempraktekkannya, “Kalau ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri. Kalau ada orang yang memaksa meminta bajumu, serahkan juga jubahmu. Kalau ada orang yang memaksa kamu berjalan 1 mil, berjalanlah 2 mil!” Apakah kita sudah melakukan hal itu? Saudara sendiri yang tahu!
- Percaya, menerima dan tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus. Percaya akan Firman Tuhan Yesus dan Para Rasul dalam Perjanjian Baru.
- Sungguh-sungguh merindukan dan mengharapkan kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua. Saya mau bertanya kepada Saudara, ada berapa banyak di antara Saudara yang setiap hari berkata dalam doa, “Tuhan Yesus datanglah segera, Maranatha!” Kalau Saudara tidak tiap hari berdoa seperti itu kira-kira kerinduan Saudara seperti apa? Mungkin Saudara berkata, “Oh ya Pak, saya pernah berdoa seperti itu sebulan sekali.” NO! Seharusnya tiap hari kita berkata, “Maranatha, datanglah segera Tuhan!” Sekali lagi saya mau tanya, ada berapa banyak yang sungguh-sungguh rindu untuk kedatangan Tuhan Yesus? Mari kita lakukan yang seperti itu.
Jadi kalau Saudara berkata, “Oh, saya percaya kepada Tuhan Yesus!”, artinya Saudara melakukan ke-8 hal tadi. Ada orang yang berkata, “Percaya kepada Tuhan Yesus, dosa…dosa…dosa…dosa…lalu mati, tetapi tetap percaya kepada Tuhan Yesus maka akan masuk sorga…”. Menurut Saudara apakah ini benar atau salah? SALAH! Itu adalah orang yang tidak mengerti arti daripada percaya kepada Tuhan Yesus itu apa. Apakah hanya ke gereja tiap Minggu? Hanya berdoa dalam Nama Yesus? Lalu sampai di luar, kelakuannya sama dengan orang dunia? NO!!
Percaya kepada Tuhan Yesus itu artinya melakukan nomor 1-8 tadi! Saudara perlu baca dan hafalkan tadi. Mungkin Saudara tidak bisa menghafalnya, jadi Saudara bisa tulis dan taruh di kamar rias, di kamar mandi atau di kamar kerja. Baca setiap hari untuk berkaca! Saya percaya kalau Saudara melakukan itu tiap hari, maka Saudara dengan yakin akan berkata, “Saya percaya kepada Tuhan Yesus dan saya tahu bahwa saya akan mendapatkan hidup yang kekal!” AMIN!
Saya terus diingatkan Tuhan dari Amsal 4:23,
- “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Saudara, hati-hati dengan hatimu! Ini penting! Saudara mau hidup enak atau tidak enak, mau hidup baik atau jelek, mau hidup kekal selama-lamanya atau mati kekal selama-lamanya, mau masuk sorga atau neraka, semua tergantung kepada hati Saudara! Selama 2 bulan sejak bulan Desember saya berbicara tentang pengampunan. Tadi dikatakan bahwa kita yang percaya kepada Tuhan Yesus artinya mengasihi saudara seiman dan sesama kita. Saudara, orang yang tidak bisa mengampuni atau membenci saudaranya itu disebut pembunuh manusia. Dan tidak ada pembunuh manusia yang akan mendapatkan hidup kekal selama-lamanya. Dia akan mati kekal selama-lamanya! Artinya, masuk NERAKA! Itu karena masalah hati.
Uang dan kekayaan
Sekarang saya juga akan berbicara tentang masalah hati dari sisi yang lain. Tadi dikatakan kalau kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita akan mengasihi Tuhan Yesus dan bukan mengasihi dunia ini. Saya akan berbicara kepada Saudara hari ini mengenai uang dan kekayaan. Ada seorang pakar Alkitab yang bernama James Sennett berkata bahwa:
- Ada 2.350 ayat tentang uang. Sementara tentang doa ada 500 ayat, tentang iman ada 500 ayat.
- Ada 1 dari 10 ayat dalam Perjanjian Baru berbicara tentang uang.
- Perumpamaan Yesus tentang uang lebih banyak daripada perumpamaan tentang sorga dan neraka.
Ada 3 alasan mengapa bisa ditemukan seperti itu.
- Uang adalah saingan utama dari Tuhan Yesus Saudara ingat kisah dari seorang muda yang kaya? Pada suatu hari ada seorang muda yang kaya datang kepada Tuhan Yesus dan bertanya, “Guru, bagaimana supaya saya dapat hidup yang kekal?” Tuhan Yesus menjawab, “Ikuti perintah Allah.” Kata orang itu kepada-Nya, “Perintah yang mana?” Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan menjadi saksi dusta, hormati ayah ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri…” Lalu kata orang muda itu kepada-Nya, “Oh, kalau yang itu sudah saya lakukan terus!” Kata Yesus kepadanya: “OK, kalau kamu mau jadi sempurna, sekarang kamu pulang, jual segala hartamu dan berikan kepada orang miskin. Kamu akan mendapatkan harta di sorga. Dan setelah itu kamu kembali ke sini, kamu ikut Aku!” Ketika mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, Alkitab katakan, “Sebab banyak hartanya!” Lalu Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu, “Sukar sekali (bukan hanya sukar tetapi sukar sekali) orang kaya masuk sorga! Lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum daripada orang kaya masuk sorga!” Murid-murid-Nya menjadi gempar, “Kalau begitu siapa yang dapat diselamatkan?” Tuhan Yesus berkata, “Memang bagi manusia tidak mungkin (tidak mungkin melakukan, sebab orang kaya memang seperti itu, tetapi tidak demikian bagi Allah), sebab bagi Allah semuanya mungkin!” Di sini Saudara bisa melihat bagaimana orang muda ini hatinya lebih mengasihi dunia daripada mengasihi Tuhan Yesus. Dan resikonya orang yang seperti ini, dia akan masuk NERAKA! Dia tidak bisa melihat Kerajaan Allah atau masuk Kerajaan Sorga. Saudara yang dikasihi Tuhan, saya ingin memperingatkan dan kisahnya ini pas tentang kisah seorang anak muda yang kaya. Hari-hari ini saya banyak melihat di mana di sini pun banyak anak-anak muda, kaum milenial yang harus hati-hati karena sekarang ini sedang trend di dunia yang mana saya tahu itu semua adalah gerakan Iblis! Bagaimana mereka digiring untuk hidup sukses, mempersiapkan diri untuk hidup sukses dan semuanya itu dikaitkan pada UANG! Bukan sukses karena mengasihi Tuhan Yesus! Tidak ada yang namanya sukses karena hidup kudus! Itu semua sukses dalam hal uang, kedudukan, posisi, popularitas, dan sebagainya; yang semua itu akarnya adalah uang, cinta akan uang. Hati-hati! Dalam kisah ini bukan berarti setiap orang yang percaya kepada Tuhan harus menjual hartanya. Tetapi saya mau memberitahukan, itu bisa terjadi kalau Tuhan menyuruhnya! Tetapi tidak berarti semua orang percaya harus menjual hartanya. Kalau itu Saudara, kira-kira bagaimana? Dahulu saya pernah mengalami seperti ini. Saya pernah disuruh memberikan seluruh uang yang saya punya kepada Pak Rohim pada waktu itu untuk membiayai pendeta-pendeta desa yang hidup setelah seminggu tidak mendapat beras di rumahnya. Dan Saudara, kalau saya berikan semuanya itu, mungkin besok saya tidak tahu harus makan apa. Tetapi saya tahu bahwa orang yang makin kaya akan makin sulit untuk melakukan itu. ‘Boro-boro’ memberikan semua, disuruh memberi buah sulung saja susahnya bukan main! Berbeda dengan Zakheus. Zakheus adalah seorang yang kaya dan juga dia adalah seorang kepala pemungut cukai (kepala kantor pajak). Tetapi ketika bertemu dengan Tuhan Yesus, hatinya langsung berpaut kepada Tuhan Yesus. Dia lebih mengasihi Tuhan Yesus daripada hartanya. Tanpa disuruh dia berkata, “Tuhan, setengah dari hartaku, aku berikan kepada orang miskin. Kalau aku pernah memeras mereka, aku akan ganti 4x lipat!” Tidak mudah bagi orang kaya untuk melakukan hal seperti itu. Apa kata Tuhan Yesus? “Mulai hari ini, terjadi keselamatan dalam rumah ini karena orang ini adalah anak Abraham!” Saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita renungkan ini bersama-sama!
- Bagaimana cara kita menangani uang akan berdampak kepada persekutuan kita dengan Tuhan Saudara, sudah sejak lama setiap hari saya membaca kitab Wahyu. Saya kemudian diingatkan pesan Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat atau 7 gereja-Nya dalam Wahyu 2-3. Pesan kepada 7 gereja ini bukan hanya kepada 7 gereja pada waktu itu saja, sebab 7 gereja ini berbicara tentang gereja sepanjang masa termasuk Gereja masa kini. Dan yang terakhir itu adalah pesan Tuhan Yesus kepada Jemaat Laodikia. Saya pernah ke Laodikia, di situ tour guide-nya bercerita panjang lebar tentang Laodikia. Jadi Laodikia itu jemaatnya adalah orang-orang kaya. Mereka berdagang emas, wool dan karpet, bahkan obat mata yang paling terkenal pada zaman Kekaisaran Romawi itu dari Laodikia. Mereka adalah orang-orang kaya, jadi gereja ini dipenuhi dengan orang-orang kaya. Kemudian Tuhan Yesus bicara apa kepada mereka? “Aku lihat pekerjaanmu, kamu sebaiknya dingin atau panas. Kalau mau dingin yang dingin sekali, kalau mau panas ya panaslah! Tetapi kamu ini tidak dingin atau panas, kamu ini suam-suam kuku!” Saudara tentu tahu tentang orang Kristen yang suam-suam kuku, yaitu orang-orang Kristen yang berkompromi. Mereka memang mendengar Firman Tuhan, karena mereka adalah jemaat, tetapi apa yang Tuhan katakan tentang mereka? “Kamu ini suam-suam kuku! Kamu tahu kenapa kamu suam-suam kuku? Karena kamu berkata, “Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku, aku tidak kekurangan suatu apa pun”, tetapi AKU berkata kepadamu, “Kamu tidak kaya seperti apa yang kamu katakan, tetapi kamu melarat, buta, miskin dan telanjang dan AKU melihat kamu ini, AKU akan muntahkan kamu dari mulut-KU!” Saudara, ada berapa banyak di antara Saudara yang mengerti kalau kita percaya kepada Tuhan Yesus maka kita ada di dalam Dia? Kalau dimuntahkan kira-kira bagaimana? Ini yang terjadi pada jemaat di Laodikia. Jadi Saudara, kekayaan mereka itu merubah sikap mereka dan persekutuan mereka dengan Tuhan. Dan orang yang suam-suam kuku ini sesungguhnya dalam bahaya! Saudara harus yakin bahwa setiap hari Saudara mempunyai satu kegairahan dengan Tuhan, itu namanya panas! Saya berdoa supaya Saudara semua panas dengan Tuhan! Bukan dingin; sebab kalau dingin itu sudah pasti dilempar keluar. Saya berdoa setiap hari bahwa Dia akan segera datang dan yang Dia cari itu adalah orang-orang yang bergairah dengan Tuhan. Itu pasti hidupnya intim dengan Tuhan, dia bergaul erat dengan Tuhan dan orang seperti ini sama seperti Henokh. Kejadian 5:24 dengan jelas berkata, “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.” Ke mana? Diangkat! Apakah Saudara mau ikut dalam pengangkatan? Kalau mau, kita harus seperti Henokh; yaitu bergaul erat dengan Tuhan. Amin!
- Uang akan membentuk karakter kita Saya mau tunjukkan kepada Saudara bagaimana karakter daripada orang kaya. 1 Timotius 6:17-19 berkata,
- “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati…” Orang kaya kebanyakan (tidak semua) itu sombong dan tinggi hati. Kalau berjalan, lihatnya ke atas terus (tidak tahu kalau di bawahnya ada yang bisa buat dia tersandung). Ini Firman Tuhan yang bicara!
- “...dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.” Saudara, orang kaya umumnya mengandalkan hartanya atau kekayaannya dan bukan Tuhan! Mereka berkata, “Aku bisa beli apa saja!” Saya pernah dengar ada orang yang berkata begini, “Saya bisa beli wanita mana saja!” Wah, takabur sekali! Orang kaya suka berkata, “Saya bisa! Lu mau apa? Lu mau coba-coba sama gua? Gua bisa beli lu!” Kalau masuk hotel dan kurang dihormati, “Aku bisa beli hotel ini!”
- “Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, ….” Jadi kebanyakan orang kaya tidak berbuat baik! Kejahatan dibalas dengan kejahatan, “Lu mau begini? Gua lebih bisa dari lu! Gua hutang sama lu, gua gak mau bayar mau apa lu?” Banyak yang seperti ini yang hutangnya tidak mau dibayar, karena itu kaya terus!
- “…menjadi kaya dalam kebajikan, …” Saudara, ‘kebajikan’ di sini maksudnya adalah ‘benevolence’, jadi artinya memberi kepada orang yang sengsara, misalnya ada gempa bumi dan sebagainya, di mana dia memberi. Memang ada orang kaya yang seperti itu, cuma kadang-kadang sambil memberi minta difoto dan dikirim kemana-mana. “Ini adalah donatur yang paling dermawan!” Padahal yang diberi hanya seujung kuku saja karena yang diberi misalnya miliaran sedangkan kekayaannya itu triliunan. Dan kebanyakan (tidak semua) motivasinya tidak benar.
- “…suka memberi dan membagi,” Kalau diperingatkan seperti itu artinya orang kaya itu tidak suka memberi atau membagi, artinya, PELIT! Apakah Saudara kira orang yang semakin kaya itu semakin tidak pelit? Justru lebih pelit! Untuk Rp. 1,- saja bisa berantem! Dan saya pernah lihat sendiri. Nah Saudara, ini disuruh memperingatkan sehingga di ayat 19-nya dikatakan,
- “dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.” Harus berubah! Kalau Saudara berubah maka bukan masuk neraka, tetapi sorga!
- “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar...” Hari-hari terakhir itu kapan? NOW! Mengapa datang masa yang sukar? Karena,
- “Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang….” Kalau Saudara baca seterusnya dikatakan bahwa mereka secara lahiriah beribadah, tetapi semua modelnya seperti ini. Di situ tidak disebutkan ‘kecuali orang Kristen’, artinya semua termasuk orang yang namanya Kristen! Saudara mau bukti? Mari kita simak kesaksian berikut ini:
Dalam 2 Timotius 3:1-2a ada tertulis:
Kesaksian Jacob Dufour
“Ok, saya belum pernah melakukan ini sebelumnya. Tetapi saya merasa ada masalah besar di antara orang Kristen yang sangat perlu ditangani. Untuk orang-orang yang belum mengenal saya, nama saya Jacob Dufour. Saya pembuat film Kristen. Barusan ini saya bergabung di group Kristen di Facebook untuk mempromosikan film saya. Saya melihat kiriman-kiriman di group itu, ternyata banyak yang mengirim “ketik ‘amin’ untuk Yesus”, “jempol ke bawah untuk setan” atau “kalau ketik ‘Amin’, TUHAN akan memberkatimu…”, dan sebagainya dengan “sampah-sampah” lainnya. Saya berpikir, ini adalah group di mana ada ratusan ribu orang yang mengaku Kristen. Mari kita lihat seberapa serius mereka tentang Kekristenan. Jadi saya memutuskan membuat sesuatu yang kontroversial, jika saya membuat kesalahan dalam membuatnya, saya dengan tulus meminta maaf. Saya memutuskan untuk membuat satu percobaan kecil. Saya memposting Lukas 4:7, "Jikalau engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikmu.” (If you worship me it will all be yours).
Pada awalnya ayat ini terlihat sangat menginspirasi sampai Anda sadar, bahwa itu dikatakan iblis ketika mencobai Tuhan Yesus. Setelah 1 menit saya memposting itu saya menerima 5 kata “amin”. Dalam 1 jam saya mendapat lebih dari 100 komentar. Terakhir saya melihat kiriman itu sudah memiliki 666 “likes” yang rasa agak ironis dan ada 576 komentar. Dari komentar-komentar itu, hanya 20 orang yang mengkoreksi saya. Itu 3,5%! 3.5% saja! Hampir 97% dari komentar-komentar yang berasal dari orang-orang yang mengaku Kristen itu setuju dengan kata-kata yang diucapkan iblis hanya karena kedengarannya bagus! Ini ada kesalahan dalam Kekristenan! Apakah Saudara tahu dalam grafik 97% itu seperti apa? Hanya kecil sekali dan sebanyak itulah orang yang mengaku Kristen yang tidak meluangkan waktu mempelajari Alkitab atau setidaknya memeriksa faktanya sebelum berkomentar. Dan bukan hanya dari orang percaya kebanyakan, salah satu yang meng-aminkannya yang mana sekarang sudah dihapus, tetapi untungnya saya berhasil mengambil screenshot-nya, adalah berasal dari seorang dengan nama yang diawali gelar “Pastor”. Saya hanya ingin memastikan bahwa ini hanya nama, jadi saya membalas komentarnya, “Apakah Anda Pendeta?” Jawabnya, “Ya”. Saya bertanya, “Apakah Anda sadar siapa yang bicara di ayat ini?” Jawabnya, “Ya, Tuhan kita, Yesus”. TUHAN KITA, YESUS? Seorang yang mengaku sebagai pengawas gereja Tuhan atau pemimpin gereja, tetapi tidak tahu siapa yang berbicara di ayat itu. Dia juga tidak tahu tentang arti keseluruhan Injil Yesus Kristus dan alasan mengapa Yesus Kristus melakukan itu di atas segalanya.
Beberapa komentar lain berkata, “Amin, terima kasih Yesus… Amin, Haleluya…. Amin Tuhan, terima kasih untuk semua yang Engkau lakukan untuk saya dan keluarga saya… Semua keinginanku akan menjadi milikku.” APA?? Apa yang orang pikirkan tentang Kekristenan itu? Apakah Yesus mati supaya kita menjadi kaya? Atau agar hidup jadi mudah? TIDAK!!
Yesus mati supaya kita mempunyai keselamatan kekal. Orang yang berpikir mereka menjadi kaya karena mengikut Yesus akan sangat terkejut karena itu bukan soal demikian. Ini akibat Injil Kemakmuran yang merupakan pengajaran yang salah yang mengambil dari perkataan Iblis di {{sabdaweb2v}Lukas 4:7}}. Baca Alkitabmu, kawan. Kenali apa isinya. Mengertilah bahwa ada doktrin yang salah di luar sana dan terbukti tadi bahwa 97% dari kita sudah tertipu.
2 Timotius 4:3-4 berkata, “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.”
Itulah yang sedang terjadi! Banyak orang yang tidak terlalu peduli pada kebenaran, untuk membuka dan mempelajari Alkitab. Kita hanya mendengar sesuatu dan jika kedengarannya bagus maka kita langsung percaya. Itu harus dihentikan!
2 Timotius 3:16 berkata, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
Alkitab itu penting! Keselamatan kita bergantung pada pengertian kita akan Alkitab. Kita harus mengerti bahwa Yesus Kristus, Anak Allah, datang ke dunia menjalani hidup yang sempurna, mati dengan penderitaan yang mengerikan dan bangkit kembali, sehingga dengan mengikuti-Nya kita bisa mempunyai hidup yang kekal di surga. Itu saja!
Yohanes 3:16 berkata, '“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Bukan kekayaan, bukan berkat-berkat materi atau harta, tetapi HIDUP YANG KEKAL. Tolong bagikan video ini, saya sangat ingin mendorong setiap orang agar tidak tersedot ke dalam pengajaran yang tidak Alkitabiah hanya karena kedengarannya “rohani”. Tolong baca terus Alkitabmu, tolong jangan lupakan tentang apa itu. Itu saja dan terima kasih!
Alkitab tidak melarang kita menjadi kaya. Lihat Abraham, Ishak, Yakub, Raja Daud, Ayub, mereka kaya dan diberkati luar biasa, tetapi jelas bahwa mereka diberkati karena Tuhan. Saudara, saya mau tunjukkan Saudara di mana ayat tersebut agar Saudara bisa cek. Nanti kalau bertemu dengan sesama orang Kristen, Saudara bisa tanya.
Mari sekarang kita buka Lukas 4:5-7, “Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.”
Saudara, ayat ini jelas tetapi Saudara tolong tanya kepada orang yang namanya Kristen, penguasa dunia ini siapa? Pasti jawabannya, “Tuhan Yesus!” Yang menguasai dunia itu Iblis! “…sebab semuanya itu (jadi kegemerlapan dunia dan kekayaan) telah diserahkan kepadaku (Iblis) dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.” Iblis menantang Tuhan Yesus, “Kalau Engkau menyembah aku, semuanya aku berikan!” Coba kita cek, hati-hati mungkin ada di antara Saudara yang baru tahu juga. Seperti sudah saya katakan bahwa saya setiap hari membaca kitab Wahyu dan ketika saya sampai di Wahyu 18 mengenai ‘Jatuhnya Babel’, di mana dikatakan bahwa Babel adalah sistem pemerintahan dunia yang dikuasai Iblis. Itu dari politik, agama, perdagangan, dan sebagainya; dan yang jadi anggotanya disebutkan di situ adalah raja-raja, pedagang-pedagang yang kaya. Dan Tuhan Yesus di situ berkata, “Pergilah kamu, hai umat-Ku, larilah dari padanya. Kamu jangan ikut-ikut supaya jangan ikut dihukum! Sebab nanti Babel ini, dalam 1 jam akan dihancurkan!” Dikatakan bahwa pedagang-pedagang akan melihat dari jauh sambil menangis, kenapa? Karena dagangannya tidak laku lagi.
Mendapat kekayaan dari Tuhan
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, sekali lagi Tuhan Yesus juga menghendaki kita diberkati, tetapi Saudara harus tahu bahwa Saudara harus mengikuti apa yang Firman Tuhan katakan, baru Saudara tahu bahwa itu dari Tuhan! Untuk mendapatkan kekayaan yang dari Tuhan adalah:
- “Berkat TUHAN-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” (Amsal 10:22)
- “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)
- “Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah – sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.” (Mazmur 127:1-2)
Mungkin ada yang berkata, “Puji Tuhan, saya suka tidur.” Bukan itu artinya! Artinya semua karena Tuhan dan bukan karena kita hebat. Seperti keselamatan, itu bukan karena perbuatan baik kita. Semua karena Tuhan! Jadi kita harus menyenangkan hati Tuhan, taat kepada-Nya sebab Tuhan yang memberikannya kepada kita. Alkitab berkata, “Carilah dan pikirkanlah perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi.” Apa artinya? Segala sesuatu yang Saudara kerjakan, apa saja, baik berdagang dan sebagainya, semua harus berdasarkan ‘perkara-perkara yang di atas’.
- “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10:4)
Jadi Saudara jangan berpikir, “Wah, saya tunggu diberkati…” TIDAK! Saudara juga harus rajin. Kalau Saudara mengikuti ini maka Saudara akan diberkati Tuhan dan menjadi kaya, maka sudah bisa dipastikan bahwa itu dari Tuhan! Kalau bukan seperti itu, dari siapa kekayaannya? IBLIS!
Saudara dengarkan baik-baik, memasuki Tahun Kelahiran yang Baru, mengapa Tuhan berikan Firman ini? Karena memasuki Tahun Kelahiran yang Baru ini Saudara akan mendapatkan hal-hal yang baru, mujizat yang baru, berkat-berkat baru yang tidak pernah didengar oleh telinga, belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah timbul dalam hati, semua itu disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia! Amin.