Article: 20221004/CLW: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - "| ilustrasi=" menjadi "| illustration="
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - "| tanggal= " menjadi "| date= "
Baris 5: Baris 5:
| judul=        Kuatir saja tidak akan menyelesaikan persoalan
| judul=        Kuatir saja tidak akan menyelesaikan persoalan
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| tanggal=     2022-10-04
| date=         2022-10-04
| name=        Departemen COOL
| name=        Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL

Revisi per 15 November 2022 09.34

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

1 Petrus 5:7

Pendahuluan

Wanita Allah, Ada banyak hal yang bisa menimbulkan kekhawatiran; soal kebutuhan hidup misalnya makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal; juga soal kondisi kesehatan, ekonomi, kesejahteraan, pendidikan dan keamanan.

Orang bisa mengalami kekhawatiran karena keberadaan diri sendiri, karena orang lain, tapi juga karena lingkungan kehidupan di mana dia hidup. Lalu, sebagai orang percaya bagaimanakah cara kita untuk menghadapi kekhawatiran? Apakah kita membiarkan diri untuk dikuasai oleh kekhawatiran atau justru melakukan sesuatu untuk mengatasi rasa khawatir tersebut?

Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:7 yang dibaca hari ini, memberikan nasihat supaya kita percaya dan menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan. Tuhanlah yang memelihara kehidupan kita.

Isi

Bagaimana cara kita menghadapi rasa khawatir?

  1. Tetap andalkan Tuhan (Yeremia 17:7)
  2. Menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan adalah wujud kehidupan yang mengandalkan Tuhan dan berserah kepada-Nya karena keyakinan bahwa Tuhanlah yang mampu memberikan jalan keluar atau solusi bagi kita untuk menghadapi setiap hal yang menimbulkan kekhawatiran dalam kehidupan. Tuhanlah yang sanggup memberikan pertolongan tepat waktu dalam setiap masalah yang dihadapi dan setiap hal yang dibutuhkan dalam perjuangan dan perjalanan kehidupan kita.

  3. Jangan mundur, tetap berjuang (1 Timotius 4:10)
  4. Ketika kita menjalani kehidupan dengan segala rencana, dengan segala keinginan dan harapan. Kita terus berjuang dalam kerja, dalam usaha, dalam segenap upaya membangun kehidupan, Tuhan pasti tidak akan membiarkan orang-orang yang telah berjuang dan mengandalkan Dia.

  5. Jangan berfokus pada masalah (Efesus 3:20)
  6. Pernyataan di atas bukan berarti kita mengabaikan atau membiarkan masalah yang sedang kita alami, artinya setelah masalah tersebut kita doakan dan perjuangkan biarlah kita serahkan kepada Tuhan yang berdaulat.

Penutup

Wanita, apapun masalahmu carilah Tuhan selama Dia berkenan ditemui!

Catatan

  • 04 Okt: Materi COOL
  • 11 Okt: Materi COOL
  • 18 Okt: Menara Doa
  • 25 Okt: WBI