Khotbah: 20110717-0600/DAS: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| ringkasan =" menjadi "| summary =") |
k (Penggantian teks - " | namalengkap =" menjadi " | completename =") |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
| khotbahstyle= | | khotbahstyle= | ||
| | | completename = Pdt David Sulardi | ||
| nama = David Sulardi | | nama = David Sulardi | ||
Revisi per 14 November 2022 03.55
[[File: | 768px|class=img-fluid]] [[File:| 768px|class=img-fluid]] | |
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Breakthrough Prayer 2011 |
Tanggal | Minggu, 17 Juli 2011 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Tema ulang tahun gereja kita pada bulan Juni yang lalu adalah "Lebih dari Pemenang". Kemenangan akan diraih saat kita memenangkan peperangan. Tidak kebetulan juga jika Bapa Rohani kita, Pak Niko, menyampaikan bahwa kita sedang memasuki peperangan rohani yang semakin besar intensitasnya. Untuk itu, pastikan bahwa kita memenangkan peperangan rohani tingkat dasar, yaitu peperangan rohani melawan hawa nafsu kedagingan. Lalu kita juga harus memenangkan peperangan tingkat okultisme, yaitu melawan roh-roh jahat. Dan juga kita harus memenangkan peperangan tingkat strategis yaitu peperangan melawan penguasa-penguasa rohani atas kota-kota dan bangsa kita, agar kita melihat tuaian besar jiwa-jiwa. Dalam tahun ke-17 gereja kita ini, kita akan melihat Gembala Sidang kita, Pak Rusli, memimpin peperangan rohani untuk memenangkan banyak jiwa atas kota-kota di Rayon 7 ini. Kita tahu bahwa sejak 9 Weeks of Breakthroughs, Gembala Sidang kita telah menerima pengurapan raja, yaitu pengurapan untuk penuaian jiwa yang lebih besar lagi.
Peperangan rohani yang semakin besar (Breakthrough Prayer 2011) | |
Breakthrough Prayer | |
---|---|
Periode | Juli 2011 |
Tanggal | 17 Juli 2011 |
Oleh | Pdt David Sulardi |
Tema ulang tahun gereja kita pada bulan Juni yang lalu adalah "Lebih dari Pemenang". Kemenangan akan diraih saat kita memenangkan peperangan. Tidak kebetulan juga jika Bapa Rohani kita, Pak Niko, menyampaikan bahwa kita sedang memasuki peperangan rohani yang semakin besar intensitasnya. Untuk itu, pastikan bahwa kita memenangkan peperangan rohani tingkat dasar, yaitu peperangan rohani melawan hawa nafsu kedagingan. Lalu kita juga harus memenangkan peperangan tingkat okultisme, yaitu melawan roh-roh jahat. Dan juga kita harus memenangkan peperangan tingkat strategis yaitu peperangan melawan penguasa-penguasa rohani atas kota-kota dan bangsa kita, agar kita melihat tuaian besar jiwa-jiwa.
Dalam tahun ke-17 gereja kita ini, kita akan melihat Gembala Sidang kita, Pak Rusli, memimpin peperangan rohani untuk memenangkan banyak jiwa atas kota-kota di Rayon 7 ini. Kita tahu bahwa sejak 9 Weeks of Breakthroughs, Gembala Sidang kita telah menerima pengurapan raja, yaitu pengurapan untuk penuaian jiwa yang lebih besar lagi.
#1 Mengalahkan kuasa kegelapan
Saya mendapatkan pernyataan Tuhan melalui mimpi pada bulan Juni yang lalu. Di dekat rumah saya ada tumpukan jerami, dan di situ saya melihat ular kobra. Ketika saya beralih tidak jauh dari situ, saya juga menjumpai ular lagi. Demikian beberapa kali saya melihat ular, lalu saya melemparkan batu, dan mengenai seekor ular di situ.
Saya diingatkan mengenai Daud yang mengalahkan Goliat dalam 1 Samuel 17. Sebelum mengalahkan Goliat, maka Daud menerima pengurapan yang tercatat dalam 1 Samuel 16:13. Kunci kemenangan Daud, dan juga kemenangan kita, adalah seperti apa yang ada dalam 1 Samuel 17:47, yaitu bukan dengan kekuatan kita, tetapi karena perkenanan serta penyertaan Tuhan atas kita.
Lalu saya mendapatkan pengertian mengenai mimpi tersebut. Ketika saya melemparkan batu kepada ular, maka itu berbicara mengenai doa peperangan rohani yang mengalahkan kuasa kegelapan. Kita ingat bagaimana Tuhan Yesus selalu berdoa sebelum memulai pelayanan, bahkan doa yang disertai dengan puasa. Kita melihat kemenangan selalu Tuhan Yesus alami. Demikian juga saat kita berdoa, maka Tuhan akan memakai doa-doa kita untuk mendatangkan kemenangan atas hidup kita. Saat kita berdoa dalam Breakthrough Prayer seperti ini, peperangan rohani sedang terjadi di alam roh, atas keluarga kita, atas usaha dan pekerjaan kita, atas kota dan bangsa kita.
#2 Pertumbuhan rohani
Hal kedua yang Tuhan pesankan juga melalui mimpi. Dalam mimpi tersebut, saya sedang mengadakan diklat di Sukabumi, kemudian datanglah banjir memenuhi rumah tempat diklat yang saya adakan, dan air dari banjir itu jernih sekali. Anehnya, air itu hanya memenuhi rumah tersebut seperti akuarium tidak mengalir keluar rumah. Dalam mimpi tersebut, saya juga melihat Pak Rusli datang juga ke Sukabumi untuk mengadakan diklat. Dan ketika Pak Rusli melihat hal itu, dia memerintahkan agar keran dan pintu-pintu dibuka agar air dapat keluar dari rumah tersebut. Pak Rusli juga menyuruh agar keran air dibuka lebih besar lagi agar airnya mengalir lebih besar lagi.
Saya diingatkan pada Yehezkiel 47:1-2 mengenai sungai yang keluar dari Bait Suci. Pengertian yang saya dapatkan dari mimpi tersebut adalah bahwa gereja kita telah dipenuhi Roh Kudus, tetapi belum membawa dampak keluar gereja. Banyak umat Tuhan yang hanya mengalami hadirat Tuhan di gereja, dan kembali ke rumah tangga mereka sambil tetap hidup dalam kedagingan, tanpa iman dan pengharapan. Tetapi waktu di gereja, mereka mengalami kepenuhan, merasakan roh mereka menyala-nyala, tetapi ketika keluar dari gedung gereja, sepertinya pengurapannya tertinggal di gedung gereja. Sekarang waktunya aliran Roh Kudus yang lebih besar melawat kota demi kota. Untuk itu, Gembala Sidang kita akan mengadakan KKR di kota-kota di Rayon 7 ini untuk membuka keran sungai Roh Kudus, sehingga lawatan kuasa Roh Kudus yang lebih besar akan terjadi, dan kita akan melihat keluarga kita akan dilawat Roh Kudus, pekerjaan dan usaha kita juga akan dilawat Roh Kudus.
Seperti dalam mimpi itu, saya dan Pak Rusli mengadakan diklat, demikian juga jemaat harus mengikuti "diklat" atau program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh gereja, agar jemaat mengalami pertumbuhan rohani, sehingga jemaat sendiri akan mengalami terobosan dan penuaian baik secara rohani, jasmani, maupun materi.
#3 Dewasa rohani
Mimpi ketiga yang saya alami adalah mengenai KKR anak-anak. Dalam mimpi itu saya melihat KKR anak yang dihadiri anak-anak dalam jumlah yang besar. Dalam KKR itu, Pak Pongky menyerahkan mikrofon kepada saya dan meminta saya untuk berdoa bagi pencurahan Roh Kudus bagi anak-anak. Saya percaya akan terjadi kegerakan besar bagi anak-anak.
Selanjutnya, mimpi tersebut beralih ke ladang bawang merah. Para petani mencabut dan mengumpulkan bawang merah yang tua, sedangkan bawang merah yang masih muda tidak dicabut. Saya mendapat pengertian bahwa waktu kedatangan Tuhan sudah singkat, dan hanya umat Tuhan yang dewasa rohani saja yang akan diangkat. Untuk itu, pastikan Saudara menjadi mempelai Kristus yang dewasa rohani dan siap untuk menyambut kedatangan Tuhan kita.
Jika Saudara ingin mengalami lawatan Roh Kudus yang membawa penggenapan janji Tuhan dalam hidup Saudara, maka Saudara harus seperti "pohon yang ditanam di tepi aliran air" (Yesaya 47:12). Siapakah pohon-pohon ini? Itulah mereka yang seperti tertulis dalam Mazmur 1:1-3 yaitu orang yang selalu memperhatikan dan melakukan perintah Tuhan.