Article: 20240817/IN: Perbedaan antara revisi
k (upd) |
k (upd) |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
| summary= '''''Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.''''' ({{sabdaweb2v|Galatia 5:13}}) | | summary= '''''Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.''''' ({{sabdaweb2v|Galatia 5:13}}) | ||
| shortsummary= | | shortsummary= Salah satu anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia adalah kemerdekaan. | ||
}} | }} | ||
Revisi per 18 September 2024 01.41
Inspirasi | |
---|---|
Tanggal | 17 Agustus 2024 |
Penulis | Doddy Agungpamudji |
Sebelumnya |
|
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (Galatia 5:13)
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Salah satu anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia adalah kemerdekaan. Namun, kemerdekaan dalam iman kristen memiliki arti yang lebih dalam daripada sekadar bebas dari ancaman atau dominasi. Dalam iman kristen, kemerdekaan sejati adalah kebebasan dari belenggu dosa dan kekuatan kegelapan.
Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa setiap orang telah jatuh ke dalam dosa dan terikat oleh kuasa dosa. Yesus Kristus, bagaimanapun, datang untuk memerdekakan kita. Yesus berkata dalam Yohanes 8:36,
- Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
Ini menunjukkan bahwa kita dibebaskan dari hukuman dosa dan diberi kehidupan yang baru melalui pengorbanan Kristus di kayu salib.
Kemerdekaan ini tidak berarti kebebasan untuk melakukan apa yang kita mau; itu berarti kebebasan untuk hidup dalam kebenaran dan kehendak Allah.
Dengan kemerdekaan dalam Kristus, kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam bagi dunia, menunjukkan kasih dan kebenaran Allah dalam segala hal yang kita lakukan. Kita harus hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kerajaan Allah, yang termasuk mengasihi sesama, memaafkan, dan menjalani hidup yang berkenan di hadapan Allah.
Sebagai orang percaya, kita harus selalu ingat bahwa hubungan kita dengan Yesus Kristus adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kemerdekaan yang sebenarnya. Ketika kita menikmati kebebasan yang Ia berikan, kita mengalami rasa damai, kegembiraan, dan tujuan dalam hidup.
Mari kita gunakan kemerdekaan ini untuk memuliakan Allah dan membawa dampak positif bagi orang-orang di sekitar kita. Amin.