Khotbah: 20110212-0600/SR: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| ringkasan =" menjadi "| summary=")
k (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ")
Baris 7: Baris 7:
  | completename= Pdt Sutadi Rusli
  | completename= Pdt Sutadi Rusli
  | name= Sutadi Rusli
  | name= Sutadi Rusli
| type= pesangembala
  | type= Pesan Gembala
  | type= Pesan Gembala
  | event= Breakthrough Prayer 2011
  | event= Breakthrough Prayer 2011

Revisi per 6 September 2024 07.07

Haleluya!

Yohanes 12:1-8,

Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. (Mazmur 27:4)

Terima kasih Bapa, biar kami terus diam dalam rumah-Mu yang kudus, terima kasih kami hari ini dalam Breakthrough Prayer kedua dalam tahun 2011.

Kami bersyukur hal-hal yang lebih luar biasa, mujizat yang lebih besar lagi, berkat yang lebih besar lagi, bahkan Engkau akan mengangkat terus kami, menjadikan kami kepala di setiap tempat yang Tuhan telah tempatkan kami. Urapi kami setiap pribadi lepas pribadi, dan kalau kami boleh bersama-sama mendengarkan pesan-pesan-Mu, berbicaralah Tuhan, dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Haleluya!

Yohanes 12:1-8,

Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."

Saudara yang dikasihi Tuhan, bulan lalu kita sudah membuka Breakthrough Prayer dengan merenungkan akan apa yang Tuhan lakukan dalam kematian Lazarus. Empat hari Lazarus mati dan Tuhan bangkitkan, berbicara tidak ada yang mustahil untuk Tuhan, mujizat masih ada!

Saudara, hari ini kita renungkan kembali mengenai apa yang Tuhan lakukan di kota Betania dan nanti pada April 2011, kita juga akan merenungkan bersama-sama kematian dan kebangkitan Kristus.

Dalam cerita ini, Tuhan menuju ke kota yang dekat Yerusalem yaitu kota Betania. Kurang lebih 8 kali Tuhan datang ke Yerusalem, dan tidak pernah menginap kota itu, tapi setiap kali Dia pergi menginap di kota Betania. Betania berbicara mengenai keramahtamahan, sesuatu yang welcome. Dia menginap di rumah bersaudara Maria, Marta, dan Lazarus. Mereka adalah orang-orang yang sederhana dan yatim piatu. Tuhan senantiasa hadir di tengah-tengah mereka. Saudara mungkin merasa ditinggalkan orang-orang di sekitar, yatim piatu, orang sederhana yang tidak banyak diperhatikan orang, tapi ingat hari ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, sendiri, Dia tetap ada bersama-sama kita, kita harus tetap kuat, Immanuel! Tuhan beserta kita.

Dalam cerita ini, ada 4 orang yang menjadi contoh, menjadi motivasi bagi kita pribadi.

Lazarus

Lazarus artinya Yehovah sudah menolong saya. Tapi kalau kita baca di sini, Lazarus hanya ikut sekedar makan saja, dan tidak ada hal-hal spektakuler kesaksian dari Lazarus setelah mendapatkan berkat yang luar biasa. Menjadi tugas kita semua yang sudah mendapatkan berkat dari Tuhan, untuk kita memberi kesaksian akan kebaikan Tuhan. Jangan sekedar menerima, tapi jadilah saluran berkat bagi banyak orang.

Kalau Saudara pergi ke Palestina, Saudara akan melihat sebuah danau, yaitu Laut Mati. Sangat berbeda dengan Danau Galilea yang penuh kehidupan yang luar biasa. Kenapa? Karena Laut Mati sekedar menerima tapi tidak pernah mengeluarkan. Danau Galilea penuh kehidupan, berbicara bahwa kalau Saudara mau menjadi saluran berkat, maka Saudara akan dipakai lebih lagi dan diangkat dalam nama Tuhan. Saudara setiap minggu ke tempat-tempat ibadah, Saudara sudah terima sukacita Tuhan, bagikan sukacita itu juga ke banyak orang di sekitar Saudara hari-hari ini. Mari kita bagikan kepada banyak jiwa.

Marta

Marta menjadi contoh bagi kita, bagaimana dia suka melayani, tapi rupanya bukan cinta pada Yesus, tapi sekedar cinta pada pelayanan. Sehingga waktu diabaikan banyak orang, Mulailah timbul sakit hati dan ketersinggungan, sehingga Tuhan katakan, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, …” (Lukas 10:41)

Prioritas kita haruslah melayani Tuhan, kemudian melayani keluarga, melayani pekerjaan kita, dan baru melayani pekerjaan Tuhan di gereja. Tapi kita seringkali terbalik melayani pekerjaan Tuhan dan malah tidak punya waktu pribadi dengan Tuhan.

Kita harus nomor satu lebih dekat dengan Tuhan, seperti dikatakan oleh Pak David Sulardi tadi, kita harus menjadi manusia rohani, kita harus lebih bergairah dengan Tuhan. Jangan menomorsatukan pelayanan dalam pekerjaan Tuhan, tapi nomor satukan Tuhan. Dan ketika Saudara menomorsatukan Tuhan, maka Saudara pasti akan melayani pekerjaan Tuhan, sehingga kita akan melayani dengan penuh belas kasih kepada orang-orang di sekitar kita.

Yudas Iskariot

Yudas Iskariot adalah orang pandai, dipakai Tuhan menjadi bendahara dan murid Tuhan Yesus. Mungkin kita berpikir, apakah tidak salah Tuhan pilih Yudas Iskariot? Padahal Tuhan sebelum memilih murid-murid-Nya Dia berdoa dulu, tapi kenapa Yudas Iskariot dipilih menjadi murid Tuhan Yesus Kristus?

Rupanya kalau Tuhan pilih Yudas Iskariot, pertama-tama, itu adalah supaya Firman Tuhan digenapi yaitu bahwa Mesias harus dikhianati.

Kedua, Tuhan pilih Yudas Iskariot, karena waktu melihat apa yang Tuhan alami melalui Yudas Iskariot, maka Gereja Tuhan diingatkan bahwa kita sebagai gereja, bahkan sebagai hamba-hamba Tuhan, kita bisa mengkhianati Tuhan Yesus Kristus. Kita harus tetap percaya dan jangan pernah tinggalkan Tuhan Yesus Kristus. Jangan pernah jual hak kesulungan Saudara. Tuhan sudah menebus kita, menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya.

Ketiga, menjadi satu dorongan bagi kita, agar dalam komunitas orang percaya, ada orang-orang yang melakukan seperti itu, tapi gereja Tuhan harus tetap maju. Jangan melihat hal-hal itu. Rupanya Yudas Iskariot adalah orang yang cinta akan uang. Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang.

Maria

Saudara yang dikasihi Tuhan, Maria menjadi contoh dan saya rindu, hidup saya pribadi dan setiap pribadi kita juga, melakukan apa yang Maria lakukan kepada Yesus. Dia duduk di bawah kaki Yesus, mengurapi Yesus, dan harga minyak yang digunakan untuk mengurapi Tuhan itu 300 dinar.

Ada empat hal yang berbicara angka 300 di Alkitab:

  1. 300 hasta panjang Bahtera Nuh – angka keluputan. Masuk dalam bahtera yang Tuhan sudah sediakan bagi kita!
  2. 300 tahun Henokh – angka kesetiaan. Sehingga ia diangkat Tuhan.
  3. 300 tentara Gideon – angka kemenangan.
  4. 300 Dinar Maria – angka pengorbanan. Dalam satu tahun ada 360 hari dan Firman Tuhan katakan dalam Matius, upah orang sehari yaitu 1 Dinar. Dikurangi dengan 52 hari Sabat dan 7 hari Perayaan maka tersisa hari-hari kerja adalah 301 hari. Maria bekerja selama 301 hari, dan upahnya selama 300 hari dipakai untuk mengurapi Tuhan dan sisanya 1 Dinar untuk dirinya sendiri. Ini berbicara mengenai pengorbanan. Ini berbicara, Saudara jangan datang hanya sekedar datang, tapi korbankan diri Saudara, persembahkan diri Saudara. Di mana ada hartamu di situlah hatimu berada. Waktu kita persembahkan harta kita untuk kemuliaan Tuhan, maka hati kita juga untuk kemuliaan nama Tuhan.

Kita berdoa agar kita semakin seperti Maria, duduk di bawah kaki Tuhan, bukan datang sekedar datang duduk mendengar, tapi kita juga datang untuk memberi pengorbanan yang sungguh-sungguh untuk Tuhan, memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Banyak Saudara yang memberikan pengorbanan untuk datang pagi-pagi ini, padahal banyak yang masih tidur. Ketika kita melakukan yang terbaik untuk Tuhan, dan pasti Tuhan berikan yang terbaik untuk kita dalam segala perkara.

Penutup

Pesan Tuhan sudah kita dengar pagi ini, mari kita mau menjadi seperti Maria. Menjadi komitmen kita pada Tuhan pada hari-hari ini menjelang kedatangan-Nya menjemput kita gereja Tuhan. Kita mau lebih intim kepada Tuhan, mau lebih sungguh-sungguh datang kepada Tuhan dengan membawa persembahan yang terbaik.

Roh Kudus, kami mau lebih lagi, bukan sekedar datang tapi mau membawa persembahan-persembahan yang kudus dan berkenan, yaitu hidup kami, harta kami, apa yang dapat kami lakukan, yang terbaik kami berikan untuk Engkau. Mari setiap pribadi berdoa dan komitmen sendiri di hadapan Tuhan.

Roh Kudus, tolong kami untuk lebih sungguh-sungguh, intim, bergairah lagi dengan Engkau. Kami tidak mau hitung-hitungan dengan Engkau, kami mau melakukan seperti Maria lakukan, memberikan yang terbaik untuk Engkau, yang terbaik Tuhan.

Terima kasih Tuhan. Ampuni kami Tuhan, kalau selama ini kami belum sungguh-sungguh, ampuni kami.

Kami bersyukur untuk Breakthrough Prayer hari ini, ada banyak janji-janji Tuhan yang sudah digenapi, jawaban-jawaban doa bagi setiap pribadi lepas pribadi, keluarga lepas keluarga sudah mengalami pemulihan, mujizat yang lebih besar, berkat yang lebih besar lagi, bahkan Engkau sudah mengangkat kami jadi kepala dan bukan ekor.

Bahkan sampai Engkau datang, ada banyak pertolongan penyertaan Tuhan, yang tidak pernah meninggalkan kami sekejap pun. Engkau memberkati setiap keluarga, biar apa saja yang kami lakukan dalam nama Yesus, kami mengalami keberhasilan dan keberuntungan.

Amin.