Article: 20100315/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " | nama =" menjadi " | name=")
k (Penggantian teks - " | judul =" menjadi "| title=")
Baris 3: Baris 3:
  | pagename  = 20100315/DV
  | pagename  = 20100315/DV
  | tanggal  = 2010-03-15
  | tanggal  = 2010-03-15
| judul  = Tuhanlah penolongku
| title= Tuhanlah penolongku
  | tahun  = 2010
  | tahun  = 2010
  | minggu = 11
  | minggu = 11

Revisi per 24 November 2022 10.06

Pemazmur berkata "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." (Mazmur 121:1-2)

Ini adalah sebuah ungkapan yang luar biasa dari Pemazmur. Sebuah ungkapan iman yang luar biasa; "Pertolonganku itu berasal dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi".

Di dalam Alkitab banyak contoh dari pahlawan-pahlawan iman yang memiliki iman yang luar biasa. Mereka dijuluki pahlawan iman, karena mereka menjadikan Tuhan adalah segala-galanya, Tuhan adalah kekuatan mereka, Tuhan adalah sukacita mereka dan Tuhan adalah penghibur mereka. Bahkan Tuhan merupakan jalan keluar dan penolong bagi mereka.

Mereka melihat Tuhan sebagai pembawa berkat. Para pahlawan iman tidak melihat besarnya masalah, sebaliknya mereka melihat bahwa Tuhanlah yang terbesar bahkan lebih besar dari segala masalah.

Untuk kita bisa melihat bahwa Tuhan saja yang terbesar, kita harus meningkatkan iman kita. Berjalan dengan iman bukan dengan apa yang kelihatan.

Ketika kita memutuskan untuk berjalan dengan iman, berarti kita siap untuk menanggung resiko. Abraham dipanggil untuk meninggalkan kampung halamannya tanpa ia tahu ke mana ia harus pergi. Kita bisa melihat peristiwa ini di dalam Kejadian 12:1-9.

Abraham siap menanggung resiko karena dia tahu dan kenal siapa Tuhan itu yang memberikan perintah kepadanya.

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego siap menanggung resiko dengan dimasukkan ke dapur api yang panasnya tujuh kali lipat lebih panas dari yang biasa, demi mempertahankan iman kepada Tuhan. Mereka tidak takut akan nyala api.

Mereka berkata, "Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3:17-18)

Daniel juga salah satu contoh pahlawan iman yang siap untuk menanggung resiko dimasukkan dalam gua singa karena tetap beribadah kepada Allahnya. Masih banyak lagi contoh pahlawan iman yang siap menanggung resiko. Sebagai anak-anak Tuhan biarlah kita tetap teguh dan tetap percaya kepada Tuhan apapun yang terjadi. Tuhan tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

Di tengah-tengah masa yang sukar, apapun yang kita sedang hadapi dan alami kita siap menanggung resiko dan tetap memandang Tuhan sebab, "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai Penolong dalam kesesakan sangat terbukti."

Sumber