Khotbah: 20130609-0600/SR: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| gereja =" menjadi "| church=")
k (Penggantian teks - "| acara =" menjadi "| event=")
Baris 7: Baris 7:
| completename= Pdt Sutadi Rusli
| completename= Pdt Sutadi Rusli
| nama = Sutadi Rusli
| nama = Sutadi Rusli
| acara = Ibadah Raya
| event= Ibadah Raya
| date= 2013-06-09
| date= 2013-06-09
| tempat = [[Graha Amal Kasih]]
| tempat = [[Graha Amal Kasih]]

Revisi per 18 November 2022 15.16

Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan, semua berbahagia? Saya percaya setiap kita bersukacita di dalam Tuhan. Amin! Pada tanggal 11 Juni 2013, gereja induk GBI Danau Bogor Raya berulang tahun yang ke-18. Dimulai dari beberapa kelompok sel, pada tanggal 11 Juni 1995 kita memulai ibadah perdana dengan dihadiri sekitar 200 jiwa. Tuhan bawa semakin berkembang, dan kalau kita boleh ada pada hari ini selama 18 tahun, itu semua karena kasih anugerah Tuhan.

Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan, semua berbahagia? Saya percaya setiap kita bersukacita di dalam Tuhan. Amin!

Ulang tahun ke-18 GBI Danau Bogor Raya

Beberapa hari ke depan pada tanggal 11 Juni 2013, gereja induk GBI Danau Bogor Raya berulang tahun yang ke-18. Mari berikan ucapan selamat ulang tahun ke kanan dan kiri Saudara!

Dimulai dari beberapa kelompok sel yang dahulu kita beri nama Family Altar atau FA (sekarang COOL), pada tanggal 11 Juni 1995 kita memulai ibadah perdana, di Ruangan Poso di Sports Club Danau Bogor Raya. Dari sekitar 200 jiwa dalam ibadah yang pertama ini, Tuhan bawa semakin berkembang, dan kalau kita boleh ada pada hari ini selama 18 tahun, itu semua karena kasih anugerah Tuhan. Kalau ada banyak tempat-tempat lain dijamah, dan memenangkan banyak jiwa, itu semua bukan karena kuat gagah kita, tapi semua karena Tuhan.

Tentu kita semua rindu untuk memiliki gedung gereja sendiri. Tetap berharap kepada Tuhan, karena pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus tidak pernah mengecewakan. Kita berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, dan Tuhan pasti memberikan jawaban bagi doa-doa kita. Ada kairos Tuhan, dan gereja induk kita pasti punya gedung gereja sendiri, Amin! Tentu ada pergumulan demi pergumulan, dan bukan sesuatu yang mudah, tapi justru apa yang tidak mungkin bagi kita, itu mungkin bagi Tuhan.

Dalam ulang tahun yang ke-18 ini, saya yakin dan percaya, setiap hamba-hamba Tuhan, setiap umat-umat Tuhan, akan dipakai untuk menjadi alat penuai yang luar biasa di akhir daripada akhir zaman ini. Bertepatan, kita sudah memasuki Pentakosta yang ketiga, suatu pencurahan Roh Kudus yang lebih dahsyat lagi, dan banyak orang akan datang dan bertekuk lutut mengaku Yesus adalah Tuhan! Kita semua rindu, hari-hari ini Tuhan akan melakukan perkara-perkara yang luar biasa dahsyatnya.

Yes… We are committed to You, Lord

Tema ulang tahun ke-18 adalah, Yes… We are committed to You, Lord. Tema ini berbicara komitmen. Pertama-tama, komitmen kepada Tuhan, kemudian kepada suami/istri, keluarga kita. Kita harus berkomitmen karena justru kita berkomitmen, maka kita akan diberkati Tuhan.

Komitmen adalah sikap bulat tekad yang dimiliki seseorang dalam mencapai sebuah tujuan, tanpa dipengaruhi keadaan apapun juga, hingga tujuan tersebut tercapai.

Artinya, kalau kita punya sikap bulat tekad, artinya dalam situasi suka atau duka sekalipun, Saudara tetap punya satu komitmen, satu tujuan, mau bertemu Tuhan. Kalau Saudara mau memiliki keluarga yang utuh dan diberkati, Saudara bertekad tetap setia kepada suami/istri Saudara, mau melakukan yang terbaik tanpa dipengaruhi apapun, baik dalam keadaan suka maupun duka, senang atau susah, sehat atau sakit sekalipun, keadaan itu tidak mempengaruhi tekad Saudara untuk memiliki keluarga yang utuh dan diberkati Tuhan!

Kalau hari-hari ini komitmen menjadi tema ulang tahun kita yang ke-18, mari kita mulai untuk kita komit di hadapan Tuhan.

Apa yang harus kita lakukan untuk komit? Saya sudah membagikan dalam 12 Weeks of Wholeness, kita masuk dalam sebuah era Pasukan Gideon, kita harus periksa hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan keluarga, semuanya.

Orang yang tidak bisa berkomitmen

Ada contoh di dalam Alkitab, orang-orang yang tidak bisa berkomitmen.

Matius 8:19-22, Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

Ayat ini juga ada di Lukas 9.

Dari ayat-ayat di atas, ada dua macam orang. Yang pertama, digambarkan Ahli Taurat, dan yang kedua murid Tuhan Yesus Kristus.

#1 Kristen "Coca-Cola"

Yang pertama, saya bisa bilang, Kristen model "Coca-Cola". Ada Kristen burung merpati, gerobak dorong, kapal selam, yang ini Kristen "Coca-Cola". Dari botol minuman Coca-Cola, begitu dibuka langsung meletup, apalagi kalau sebelumnya dikocok-kocok dulu. Semangat mula-mulanya luar biasa. Semangatnya luar biasa untuk ikut Tuhan. Awalnya seperti itu.

Ahli Taurat ini sudah mengikuti Yesus, melihat banyak mujizat, perkara-perkara ajaib yang dilakukan Tuhan Yesus. Mereka kepincut akan Tuhan Yesus, karena melihat banyak mujizat dilakukan Tuhan sehingga tertarik ikut Tuhan Yesus. Mereka berpikir, kalau aku ikut Yesus, aku pasti diberkati. Dan waktu mereka menawarkan diri untuk ikut Tuhan Yesus, Tuhan bilang tunggu dulu! Tuhan katakan, "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Kamu siap nggak untuk ikut dalam penderitaan? Kamu siap nggak untuk ada pergumulan demi pergumulan? Waktu Tuhan ajak dan pilih Saudara, Tuhan tidak pernah bilang kalau Saudara akan bebas dari masalah! Tapi yang Tuhan katakan adalah, Ikut aku, sangkal diri, dan pikul salib! Siap atau tidak?

Ada satu kesaksian, sudah cukup lama, ada seseorang baru bertobat. Orang ini luar biasa dan menjadi kesaksian. Waktu dia bertobat, dan dia tahu apa konsekuensinya, lalu dia beri diri dibaptis. Begitu dibaptis pada hari Minggu, besoknya pabrik yang dimilikinya habis terbakar! Tapi dia tidak menjadi kecewa, bahkan dia bilang, "Hidup saya sudah saya serahkan pada Tuhan. Apapun yang saya miliki, itu milik Tuhan. Itu semua milik Tuhan." Dia tidak mundur, bahkan makin sungguh-sungguh, dan dia pun makin diberkati Tuhan, karena motivasi benar, dia ikut Yesus untuk tetap melekat kepada Dia dalam kondisi apapun juga.

Saudara, Tuhan sedang memilih antara gandum dan lalang. Bahkan setelah dipisahkan mana yang gandum dan lalang, Tuhan pun menampi lagi yang gandum. Kita semua gandumnya Tuhan, sudah dipisahkan dari lalang. Tapi gandum sedang Tuhan tampi, sedang diproses, rasanya tidak enak. Tuhan sedang menilai, mana Saudara yang punya bobot, yang bobotnya ringan, kulit gandumnya akan terbang ketika ditampi, sedang bulirnya yang berbobot berat akan jatuh ke tempat penampiannya sehingga dia akan ada dalam tangan Tuhan. Bobot rohani Saudara harus makin kuat! Waktu ditampi justru harus makin kuat di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Caranya bagaimana? Lakukan Firman Tuhan!

Rapture (Pengangkatan)

Saudara yang dikasihi Tuhan, saya sudah mendengar ada banyak pengertian-pengertian mengenai rapture yang tidak sesuai doktrin GBI. Bahkan pengertian-pengertian ini beredar di dalam Gereja-Gereja Bethel Indonesia sekalipun. Untuk itu, saya perlu mengingatkan kembali, Saudara mengerti dan imani, Saudara tangkap mengenai rapture ini supaya tidak ada satupun yang ketinggalan.

Kita, dalam Gereja Bethel Indonesia, percaya bahwa kita akan mengalami rapture, kita akan sudah diangkat Tuhan sebelum masa 7 tahun aniaya. Ada doktrin-doktrin lainnya yang percaya pengangkatan terjadi di tengah-tengah masa 7 tahun aniaya, ada yang percaya pada akhir masa aniaya 7 tahun. Tapi kita percaya, kita sudah diangkat Tuhan sebelum masa aniaya.


Perbedaan Rapture dan Second Coming

Rapture
(Pengangkatan Gereja)
Second Coming
(Kedatangan Yesus yang kedua kali)
Yesus menjemput di awan-awan
(1 Tesalonika 4:17)
Yesus menjejakkan kaki di bumi
(Wahyu 19:14)
Orang percaya diangkat
(1 Tesalonika 4:17)
Orang percaya turun bersama Yesus ke bumi
(Wahyu 19:14)
Hanya dilihat oleh orang percaya
(1 Korintus 15:50-54)
Dilihat oleh seluruh dunia
(Matius 24:30)
Terjadi tiba-tiba
(1 Korintus 15:50-54; Matius 24:36-44)
Terjadi setelah rangkaian peristiwa tertentu
(Wahyu 6-19)
Terjadi sebelum masa aniaya besar
(1 Tesalonika 5:9)
Terjadi sebelum kerajaan seribu tahun
(Wahyu 19-20)
Antikristus muncul sesudah rapture
(2 Tesalonika 2:6-7)
Antikristus dibinasakan sesudah second coming
(2 Tesalonika 2:8; Wahyu 19:20)


Apa yang terjadi saat Rapture?

(1 Tesalonika 4:13-18; 1 Korintus 15:50-54)

  • Sangkakala berbunyi
  • Orang percaya yang sudah mati dibangkitkan lebih dulu
  • Orang percaya yang masih hidup diubahkan memiliki tubuh sorgawi
  • Tuhan Yesus menjemput di angkasa
  • Semua orang percaya diangkat ke angkasa untuk bertemu dengan Yesus, masuk ke sorga dan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya


Rapture: Pengharapan orang percaya

Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. (1 Tesalonika 4:17-18)

Amin! Di dalam Tuhan ada pengharapan, dan pengharapan dalam Yesus tidak pernah mengecewakan. Persiapkan rapture ini, kita akan bertemu dan bersama-sama dengan Tuhan. Tanda-tanda itu begitu banyak, sehingga persiapkan diri Saudara, persiapkan hidup Saudara sungguh-sungguh, supaya kita bertemu dengan Tuhan.

#2 Kristen "Tawar-Menawar"

Jadi model Kristen yang pertama adalah Kristen "Coca-Cola", yang semangat awalnya saja. Juga jangan jadi Kristen "merpati", yang cuma mau datang kalau ada makanan saja. Jangan jadi Kristen "gerobak dorong", yang harus didorong-dorong terus, bahkan sampai sudah jadi Kristen puluhan tahun pun masih harus didorong-dorong terus. Juga jangan Kristen "kapal selam", yang timbulnya setahun sekali, waktu Natal-Paskah.

Matius 8:21, Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

Modal Kristen yang kedua, adalah Kristen tawar menawar. Ini adalah murid Tuhan, yang tawar-menawar dengan Tuhan untuk pamitan lebih dulu, Kristen tukang tawar menawar. Ada yang diajak untuk dibaptis, dia bilang, nanti ah, saya mah takut air. Nanti dulu ah pas mau mati. Saudara, jangan ada yang tawar-menawar lagi!

Ada seorang ibu di Bandung, suaminya diingatkan terus agar dibaptis. Terus ditunda-tunda, ada saja alasannya. Selalu cari alasan untuk menghindari baptis selam. Satu waktu, mobilnya tabrakan dan dia meninggal. Terhilang. Kita tentu tidak tahu, kita tidak bisa menghakimi, tapi sayang sekali, sudah diingatkan terus. Ayo, selama kita masih ada, mari lakukan Firman Tuhan! Kalau ada yang tidak baik, ampuni orang itu, jangan ditahan-tahan. Kita tidak pernah tahu Tuhan kapan datang. Jangan sampai hidup kita hilang. Mari, semua kita, sungguh-sungguh komit menjadi pelaku Firman Tuhan.

Penutup

Lukas 14:28-30, Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.

Perikopnya adalah, Segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus.

Dalam ayat-ayat ini, Tuhan kasih gambaran, kalau mau membangun menara, kita harus menghitung, cukup nggak uang kita, jangan sampai baru buat fondasi, uangnya tidak cukup, dan akhirnya orang mengejek kita.

Tuhan ingatkan, sudah berhitung belum? Jangan sampai Tuhan sudah kasih fondasi, tapi kita tidak bisa teruskan, kita tidak bisa sampai bertemu dengan dia. Kalau mau komitmen, jangan komitmen setengah, apalagi seperempat hati. Kita harus komit sungguh-sungguh di hadapan Tuhan. Tantangan memang banyak, tapi mari, kita tetap komit sungguh-sungguh.

Saudara, Firman Tuhan katakan, ada banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih, tapi lebih sedikit lagi yang setia. Ada banyak tantangan yang Saudara hadapi, tapi Tuhan pesankan, kuatkan dan teguhkan hati kita, kita minta Roh Kudus agar kita tetap setia, sampai kita rapture, bertemu Tuhan di awan-awan yang permai. Amin.