Article: 20220708/CLU: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k upd
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - " dimana " menjadi " di mana "
Baris 28: Baris 28:


<li> '''Baptisan Roh Kudus memberdayakan kita untuk menuntaskan Amanat Agung''' </li>
<li> '''Baptisan Roh Kudus memberdayakan kita untuk menuntaskan Amanat Agung''' </li>
<p> Ketika COOL menjadi ujung tombak yang tajam dalam pemberitaan Injil dan membuahkan jiwa-jiwa baru yang bertobat, kemana dan bagaimanakah kita tindak lanjuti jiwa-jiwa baru tersebut? Tentunya mereka harus dimuridkan! Sebagaimana Amanat Agung Tuhan Yesus: '''''“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku... dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”''''' ({{sabdaweb2v|Matius 28:19-20}}) COOL bukan sekedar tempat kumpul-kumpul, bukan sekedar tempat bincang-bincang tanpa arah yang jelas. COOL adalah sebuah wadah, sebuah komunitas dimana semua kita dimuridkan, dibentuk, diproses agar bertumbuh secara rohani menjadi murid Kristus dimana tujuan akhirnya adalah menjadi serupa dengan Kristus. Dalam proses ini dibutuhkan ketekunan dari anggota COOL. Perlu ada persekutuan yang kontinu, berkelanjutan. Jangan berhenti di tengah jalan. Bahkan dalam proses pemuridan ini diperlukan kerendahan hati untuk ditegur, diajar, dibina, dibimbing oleh mereka yang Tuhan tetapkan sebagai gembala COOL yang bertugas menggembalakan kita. Yakinlah bahwa semuanya itu tidak akan sia-sia, melainkan menghasilkan buah yang baik dalam hidup kerohanian kita. Tetap semangat! </p>
<p> Ketika COOL menjadi ujung tombak yang tajam dalam pemberitaan Injil dan membuahkan jiwa-jiwa baru yang bertobat, kemana dan bagaimanakah kita tindak lanjuti jiwa-jiwa baru tersebut? Tentunya mereka harus dimuridkan! Sebagaimana Amanat Agung Tuhan Yesus: '''''“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku... dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”''''' ({{sabdaweb2v|Matius 28:19-20}}) COOL bukan sekedar tempat kumpul-kumpul, bukan sekedar tempat bincang-bincang tanpa arah yang jelas. COOL adalah sebuah wadah, sebuah komunitas di mana semua kita dimuridkan, dibentuk, diproses agar bertumbuh secara rohani menjadi murid Kristus di mana tujuan akhirnya adalah menjadi serupa dengan Kristus. Dalam proses ini dibutuhkan ketekunan dari anggota COOL. Perlu ada persekutuan yang kontinu, berkelanjutan. Jangan berhenti di tengah jalan. Bahkan dalam proses pemuridan ini diperlukan kerendahan hati untuk ditegur, diajar, dibina, dibimbing oleh mereka yang Tuhan tetapkan sebagai gembala COOL yang bertugas menggembalakan kita. Yakinlah bahwa semuanya itu tidak akan sia-sia, melainkan menghasilkan buah yang baik dalam hidup kerohanian kita. Tetap semangat! </p>


</ol>  
</ol>  

Revisi per 28 Oktober 2022 15.12

"Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah."

Kisah Para Rasul 4:31

Pendahuluan

Jika kita memperhatikan runut peristiwa pencurahan Roh Kudus, sangat jelas keterkaitan antara Amanat Agung (Matius 28:19-20), pencurahan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-11) serta komunitas jemaat mula-mula (Kisah Para Rasul 2:42-47). Bahwa komunitas jemaat mula-mula adalah sebuah komunitas orang-orang percaya lahir baru yang penuh dengan Roh Kudus dan mengemban misi untuk menuntaskan Amanat Agung. Demikian juga sesungguhnya dengan kita di era sekarang ini. Kelompok COOL termasuk kita para anggota di dalamnya adalah komunitas orang percaya yang memiliki misi menuntaskan Amanat Agung. Paling tidak ada 2 (dua) alasan utama terkait dengan hal tersebut:

Isi dan sharing

  1. Baptisan Roh Kudus adalah pengalaman terpisah namun berkelanjutan sampai kelahiran baru
  2. Komunitas jemaat mula-mula merupakan hasil penginjilan Petrus ketika oleh urapan Roh Kudus berkotbah dan kira-kira tiga ribu jiwa member diri dibaptis (Kisah {ara Rasu; 2:41). Dan yang sangat menarik adalah bagaimana komunitas jemaat mula-mulai hidup serta mendapat kemurahan, disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan (Kisah Para Rasul 2:47). Bahkan ketika mereka mengalami tekanan dari pihak-pihak yang berupaya menghambat pemberitaan Injil, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka. Komunitas jemaat mula-mula berdoa bukan untuk melarikan diri dari ancaman, justru mereka meminta keberanian untuk memberitakan Injil! Bagaimana dengan COOL Anda?Apakah seluruh anggota COOL sudah terlibat dan bertindak aktif dalam pemberitaan Injil? Apakah kita sudah berhenti memberitakan Injil karena mendapat tantangan dari lingkungan? Solusinya adalah berdoa, minta keberanian dari Tuhan, minta Tuhan melakukan tanda heran dan mukjizat dan beritakan Injil dengan berani. COOL adalah ujung tombak penginjilan, jika COOL (anggota yang ada di dalamnya) tidak memberitakan Injil maka COOL kita menjadi ujung tombak yang tumpul!

  3. Baptisan Roh Kudus memberdayakan kita untuk menuntaskan Amanat Agung
  4. Ketika COOL menjadi ujung tombak yang tajam dalam pemberitaan Injil dan membuahkan jiwa-jiwa baru yang bertobat, kemana dan bagaimanakah kita tindak lanjuti jiwa-jiwa baru tersebut? Tentunya mereka harus dimuridkan! Sebagaimana Amanat Agung Tuhan Yesus: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku... dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Matius 28:19-20) COOL bukan sekedar tempat kumpul-kumpul, bukan sekedar tempat bincang-bincang tanpa arah yang jelas. COOL adalah sebuah wadah, sebuah komunitas di mana semua kita dimuridkan, dibentuk, diproses agar bertumbuh secara rohani menjadi murid Kristus di mana tujuan akhirnya adalah menjadi serupa dengan Kristus. Dalam proses ini dibutuhkan ketekunan dari anggota COOL. Perlu ada persekutuan yang kontinu, berkelanjutan. Jangan berhenti di tengah jalan. Bahkan dalam proses pemuridan ini diperlukan kerendahan hati untuk ditegur, diajar, dibina, dibimbing oleh mereka yang Tuhan tetapkan sebagai gembala COOL yang bertugas menggembalakan kita. Yakinlah bahwa semuanya itu tidak akan sia-sia, melainkan menghasilkan buah yang baik dalam hidup kerohanian kita. Tetap semangat!

Kesaksian

Apakah mengasihi jiwa-jiwa masih ada dihati anda?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Satu jiwa berharga dimata Tuhan,ayo doakan dan cari yang tersesat dan terhilang.