Suplemen Diskusi COOL/2011-10: Perbedaan antara revisi
k (baru) |
k (upd) |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
Dalam konteks tersebut di atas ada 3 hal yang bisa kita pelajari bagi diri kita dari kisah yang terjadi: | Dalam konteks tersebut di atas ada 3 hal yang bisa kita pelajari bagi diri kita dari kisah yang terjadi: | ||
<ol> | |||
<li>'''Memahami keberdosaan saya saat berjumpa TUHAN.'''</li> | |||
<div class="licontent"> | |||
Ketika Yesaya berjumpa dengan TUHAN, maka yang keluar dari lidah bibirnya adalah perkataan, “''Celakalah aku, sebab aku ini seorang yang najis bibir''”. Yesaya menyadari dan mengakui keberdosaan yang masih ada dalam hidupnya yaitu najis bibir. Masih ada dosa yang harus dibereskan dengan TUHAN, untuk dihentikan dan tidak terus membiarkan dosa itu makin menguasai hidupnya. | Ketika Yesaya berjumpa dengan TUHAN, maka yang keluar dari lidah bibirnya adalah perkataan, “''Celakalah aku, sebab aku ini seorang yang najis bibir''”. Yesaya menyadari dan mengakui keberdosaan yang masih ada dalam hidupnya yaitu najis bibir. Masih ada dosa yang harus dibereskan dengan TUHAN, untuk dihentikan dan tidak terus membiarkan dosa itu makin menguasai hidupnya. | ||
Ketika kita berjumpa dengan ALLAH maka kita juga bisa memahami dosa-dosa yang masih ada dalam hati, karakter, perkataan dan perbuatan kita di hadapan ALLAH. Akui dan katakan dosa-dosa yang masih sering kita lakukan dan minta ampun kepada TUHAN. Ini adalah sebuah tindakan dan keputusan yang baik untuk tidak menghalangi TUHAN melakukan multiplikasi dan promosi dalam hidup kita. | Ketika kita berjumpa dengan ALLAH maka kita juga bisa memahami dosa-dosa yang masih ada dalam hati, karakter, perkataan dan perbuatan kita di hadapan ALLAH. Akui dan katakan dosa-dosa yang masih sering kita lakukan dan minta ampun kepada TUHAN. Ini adalah sebuah tindakan dan keputusan yang baik untuk tidak menghalangi TUHAN melakukan multiplikasi dan promosi dalam hidup kita. | ||
</div> | |||
''' | <li>'''Saya dikuduskan dari dosa oleh TUHAN.'''</li> | ||
<div class="licontent"> | |||
Ketika dengan berani Yesaya mengakui dan mengatakan dosanya di hadapan TUHAN, maka yang terjadi berikutnya bibir Yesaya dikuduskan dengan bara api. Demikian juga dengan diri kita di hadapan TUHAN: perjumpaan yang membuat kita menyadari dan melihat noda dosa dalam hidup kita, lalu kita meminta ampun dan bertobat maka berikutnya Darah YESUS akan menguduskan kita dari segala kecemaran dosa. Sehingga kita makin disucikan dan dilayakkan untuk menjadi alat-Nya yang mulia bagi pekerjaan-Nya yang mulia di tahun ini, biarkan TUHAN semakin menguduskan hati, pikiran, tubuh, mulut dan kehidupan kita dari kekotoran dosa. | Ketika dengan berani Yesaya mengakui dan mengatakan dosanya di hadapan TUHAN, maka yang terjadi berikutnya bibir Yesaya dikuduskan dengan bara api. Demikian juga dengan diri kita di hadapan TUHAN: perjumpaan yang membuat kita menyadari dan melihat noda dosa dalam hidup kita, lalu kita meminta ampun dan bertobat maka berikutnya Darah YESUS akan menguduskan kita dari segala kecemaran dosa. Sehingga kita makin disucikan dan dilayakkan untuk menjadi alat-Nya yang mulia bagi pekerjaan-Nya yang mulia di tahun ini, biarkan TUHAN semakin menguduskan hati, pikiran, tubuh, mulut dan kehidupan kita dari kekotoran dosa. | ||
</div> | |||
''' | <li>'''Mengerti bahwa saya harus melayani TUHAN.'''</li> | ||
<div class="licontent"> | |||
Yesaya setelah dikuduskan, memberikan hidupnya untuk ambil bagian dalam pelayanan Ilahi untuk pergi memberitakan Firman TUHAN dan menjadi saluran berkat TUHAN bagi jiwa-jiwa yang masih berdosa. Ini aku TUHAN, utuslah aku kata Yesaya dalam meresponi panggilan TUHAN. Seharusnya kita juga memiliki respon yang sama setelah dikuduskan ada kerinduan untuk memberikan waktu, tenaga, hidup kita bagi alat TUHAN dalam generasi ini, untuk menyadarkan akan dosa-dosa manusia da membawa mereka bertobat dari dosa-dosanya. | Yesaya setelah dikuduskan, memberikan hidupnya untuk ambil bagian dalam pelayanan Ilahi untuk pergi memberitakan Firman TUHAN dan menjadi saluran berkat TUHAN bagi jiwa-jiwa yang masih berdosa. Ini aku TUHAN, utuslah aku kata Yesaya dalam meresponi panggilan TUHAN. Seharusnya kita juga memiliki respon yang sama setelah dikuduskan ada kerinduan untuk memberikan waktu, tenaga, hidup kita bagi alat TUHAN dalam generasi ini, untuk menyadarkan akan dosa-dosa manusia da membawa mereka bertobat dari dosa-dosanya. | ||
</div> | |||
</ol> | |||
| headingkesimpulan = Peneguhan | | headingkesimpulan = Peneguhan | ||
| kesimpulan = Perjumpaan Yesaya dengan TUHAN membuat suatu perubahan dalam hidupnya untuk tidak sama lagi dengan yang sebelumnya. Perjumpaan itu mengubahkan Yesaya dengan menyadari dosa yang masih ada dalam hidupnya, lalu dikuduskan oleh TUHAN dan mengerti akan panggilan pelayanan dengan menyerahkan dirinya untuk dipakai TUHAN, yaitu membawa jiwa-jiwa yang berdosa kepada pertobatan. Jika kita berjumpa dengan TUHAN maka, kita menyadari dosa dan dikuduskan oleh TUHAN lalu memberikan diri kita bagi panggilan pelayanan untuk jiwa-jiwa yang masih belum bertobat untuk dibawa kepada KRISTUS. | | kesimpulan = Perjumpaan Yesaya dengan TUHAN membuat suatu perubahan dalam hidupnya untuk tidak sama lagi dengan yang sebelumnya. Perjumpaan itu mengubahkan Yesaya dengan menyadari dosa yang masih ada dalam hidupnya, lalu dikuduskan oleh TUHAN dan mengerti akan panggilan pelayanan dengan menyerahkan dirinya untuk dipakai TUHAN, yaitu membawa jiwa-jiwa yang berdosa kepada pertobatan. Jika kita berjumpa dengan TUHAN maka, kita menyadari dosa dan dikuduskan oleh TUHAN lalu memberikan diri kita bagi panggilan pelayanan untuk jiwa-jiwa yang masih belum bertobat untuk dibawa kepada KRISTUS. | ||
Baris 39: | Baris 48: | ||
==Sumber== | ==Sumber== | ||
* {{cite web | * {{cite web | ||
| nama = [AEN/2011] Sub Divisi COOL/Divisi Pengajaran | | nama = '''[AEN/2011]''' Sub Divisi COOL/Divisi Pengajaran | ||
| tanggal = 01 Maret 2011 | | tanggal = 01 Maret 2011 | ||
| urlartikel = http://hmministry.com/2011/03/1309/SUPPLEMEN_COOL___Mar__2.GBI | | urlartikel = http://hmministry.com/2011/03/1309/SUPPLEMEN_COOL___Mar__2.GBI |
Revisi terkini sejak 9 Maret 2011 07.25
Suplemen Diskusi COOL | |
---|---|
Periode | Maret 2011 |
Minggu | II (2011-10) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Ketika kita menyembah TUHAN dan mengalami perjumpaan dengan-Nya, maka alur kisah yang terjadi pada Yesaya juga dapat terjadi dalam hidup kita sebagai penyembah ALLAH, yaitu perubahan dan rencana ALLAH bagi umat-Nya.
Dalam konteks tersebut di atas ada 3 hal yang bisa kita pelajari bagi diri kita dari kisah yang terjadi:
- Memahami keberdosaan saya saat berjumpa TUHAN.
- Saya dikuduskan dari dosa oleh TUHAN.
- Mengerti bahwa saya harus melayani TUHAN.
Ketika Yesaya berjumpa dengan TUHAN, maka yang keluar dari lidah bibirnya adalah perkataan, “Celakalah aku, sebab aku ini seorang yang najis bibir”. Yesaya menyadari dan mengakui keberdosaan yang masih ada dalam hidupnya yaitu najis bibir. Masih ada dosa yang harus dibereskan dengan TUHAN, untuk dihentikan dan tidak terus membiarkan dosa itu makin menguasai hidupnya.
Ketika kita berjumpa dengan ALLAH maka kita juga bisa memahami dosa-dosa yang masih ada dalam hati, karakter, perkataan dan perbuatan kita di hadapan ALLAH. Akui dan katakan dosa-dosa yang masih sering kita lakukan dan minta ampun kepada TUHAN. Ini adalah sebuah tindakan dan keputusan yang baik untuk tidak menghalangi TUHAN melakukan multiplikasi dan promosi dalam hidup kita.
Ketika dengan berani Yesaya mengakui dan mengatakan dosanya di hadapan TUHAN, maka yang terjadi berikutnya bibir Yesaya dikuduskan dengan bara api. Demikian juga dengan diri kita di hadapan TUHAN: perjumpaan yang membuat kita menyadari dan melihat noda dosa dalam hidup kita, lalu kita meminta ampun dan bertobat maka berikutnya Darah YESUS akan menguduskan kita dari segala kecemaran dosa. Sehingga kita makin disucikan dan dilayakkan untuk menjadi alat-Nya yang mulia bagi pekerjaan-Nya yang mulia di tahun ini, biarkan TUHAN semakin menguduskan hati, pikiran, tubuh, mulut dan kehidupan kita dari kekotoran dosa.
Yesaya setelah dikuduskan, memberikan hidupnya untuk ambil bagian dalam pelayanan Ilahi untuk pergi memberitakan Firman TUHAN dan menjadi saluran berkat TUHAN bagi jiwa-jiwa yang masih berdosa. Ini aku TUHAN, utuslah aku kata Yesaya dalam meresponi panggilan TUHAN. Seharusnya kita juga memiliki respon yang sama setelah dikuduskan ada kerinduan untuk memberikan waktu, tenaga, hidup kita bagi alat TUHAN dalam generasi ini, untuk menyadarkan akan dosa-dosa manusia da membawa mereka bertobat dari dosa-dosanya.
Peneguhan
Perjumpaan Yesaya dengan TUHAN membuat suatu perubahan dalam hidupnya untuk tidak sama lagi dengan yang sebelumnya. Perjumpaan itu mengubahkan Yesaya dengan menyadari dosa yang masih ada dalam hidupnya, lalu dikuduskan oleh TUHAN dan mengerti akan panggilan pelayanan dengan menyerahkan dirinya untuk dipakai TUHAN, yaitu membawa jiwa-jiwa yang berdosa kepada pertobatan. Jika kita berjumpa dengan TUHAN maka, kita menyadari dosa dan dikuduskan oleh TUHAN lalu memberikan diri kita bagi panggilan pelayanan untuk jiwa-jiwa yang masih belum bertobat untuk dibawa kepada KRISTUS.
Sumber
- [AEN/2011] Sub Divisi COOL/Divisi Pengajaran (01 Maret 2011). "Berjumpa dengan Tuhan". Healing Articles-COOL. GBI Jalan Gatot Subroto (Healing Movement Ministry). Diakses pada 09 Maret 2011.