Khotbah: 20100509-0600/SR: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| type= pesangembala↵ | type= Pesan Gembala↵" menjadi " | type= pesangembala")
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
  | title= Jangan tinggalkan Yerusalem <!-- Tidak usah diganti, akan secara otomatis mengikuti judul halaman -->
  | title= Jangan tinggalkan Yerusalem <!-- Tidak usah diganti, akan secara otomatis mengikuti judul halaman -->
  | khotbahstyle=  
  | khotbahstyle=  
  | illustration16x9 = [[Berkas:Sutadi_Rusli-100508-3x4a.jpg|75px|link=Sutadi Rusli]]
  | illustration16x9 = Sutadi_Rusli-100508-3x4a.jpg
  | completename= Pdt Ir Sutadi Rusli
  | completename= Pdt Sutadi Rusli
  | name= Sutadi Rusli
  | name= Sutadi Rusli
  | type= pesangembala | event= Ibadah Raya
  | type= pesangembala | event= Ibadah Raya

Revisi terkini sejak 28 Oktober 2024 03.16

Kisah 1:4-5, Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Firman Tuhan katakan,

  • Tunggu janji Bapa, jangan tidak sabar dan potong kompas, kairos atau waktu Tuhan adalah yang terbaik!
  • Jangan tinggalkan Yerusalem. Ini berbicara mengenai jangan meninggalkan kesetiaan, kekudusan, dan keluarga kita.
  • Kita perlu Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan kita.

Kalau pada hari-hari ini kami melihat ada banyak perkara yang mustahil dalam kehidupan kami, tapi untung tidak ada yang mustahil untuk Engkau. Terima kasih untuk pertolongan, kasih-Mu, penyertaan-Mu dalam kehidupan kami. Kami melihat pada hari-hari ke depan akan lebih banyak lagi perbuatan ajaib-Mu, pertolongan, keluputan, perlindungan, berkat-berkat-Mu dalam kehidupan kami.

Kami bersyukur untuk hari ini yang lebih baik dari kemarin. Kami bersyukur Kau ada di tengah-tengah kami, berkati ibadah kami ini, terima kasih sepanjang hari ini kami boleh memuliakan nama-Mu yang kudus.

Berbicaralah pada kami hari ini kami mau mempersiapkan hati kami menjadi tanah yang gembur agar firman-Mu boleh ditabur dalam hati kami. Haleluya, Amin!

Shalom, kita ada di dalam minggu kedua bulan Mei 2010, bulan pencurahan Roh Kudus.

Pada 13 Mei 2010 nanti, kita akan bersama-sama dalam ibadah kenaikan Yesus Kristus. Memang hari itu merupakan hari libur, mungkin ada yang merencanakan untuk berpergian. Saya mendorong setiap pribadi lepas pribadi, sebelum berpergian, mari kita mencari dulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka semuanya akan ditambahkan kepada Saudara. Apa saja yang Saudara lakukan, Tuhan akan jadikan Saudara sebagai keluarga yang berhasil dan beruntung.

Setelah perayaan kenaikan Yesus naik ke Sorga, 10 hari kemudian kita juga akan merayakan hari Pentakosta.

Dalam Kisah Para Rasul 1:1-3, dituliskan, sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, selama 40 hari sejak Dia bangkit, Dia mengunjungi murid-murid-Nya. Juga ada banyak orang menyaksikan selama 40 hari bahwa Dia adalah Allah yang hidup. Pada satu waktu, Dia ada dalam makan malam dengan murid-murid-Nya, dan Ia banyak berbicara tentang Kerajaan Sorga.

Kisah 1:4-5, Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Tuhan katakan melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa.

Ada beberapa pengertian yang saya tangkap dalam ayat-ayat ini.

Menantikan janji Bapa

Dia berkata kepada murid-murid-Nya, bahwa para murid harus menunggu sampai janji Bapa dipenuhi dalam kehidupan mereka. Demikian juga Tuhan berbicara kepada kita untuk menunggu janji Bapa! Menunggu adalah pekerjaan yang paling membosankan. Tapi Tuhan bilang, kamu mesti menunggu sampai janji Bapa itu dipenuhi dalam kehidupanmu.

Beberapa minggu lalu saya baru pulang dari KKR Healing Movement Crusade bersama Pak Niko di Eropa. Sebagaimana Saudara juga baca, saat itu setelah Pak Niko dan rombongan mendarat pada pukul 9 pagi, tak lama kemudian pada pukul 12 siangnya, seluruh penerbangan Eropa ditutup, termasuk yang keluar dan masuk Amsterdam. Orang bingung karena tidak pernah tahu berapa lama airport akan dibuka kembali, terus menerus ada penundaan demi penundaan. Tidak ada ketentuan kapan pesawat boleh lepas landas sehingga orang terus menunggu tidak karuan. Rombongan-rombongan mengalami kesulitan, karena mereka tentu punya jadwal masing-masing. Banyak orang yang check-out dari hotel kemudian ke airport, tetapi ternyata tidak dapat pesawat. Ketika mereka terpaksa kembali ke hotel tersebut, tarifnya sudah naik 3 kali lipat. Hotel-hotel penuh, orang kesulitan tidak tahu harus tidur di mana. Jalan-jalan juga mengalami kejenuhan, penuh sekali, karena semua harus jalan darat.

Ada yang tanya pada saya, apakah abu itu hitamnya seperti di Indonesia ketika gunung Galunggung meletus? Ternyata tidak, semua tampak terang benderang, kondisi begitu baik, seperti tidak ada apa-apa. Ternyata abu dari gunung itu sangat kecil sekali dan mengambang tinggi di ketinggian 3000 kaki, di jalur penerbangan. Abu itu tidak dapat dideteksi radar, dan baru terdeteksi ketika pesawat itu melewati abu tersebut. Abu itu bahkan saking kecilnya bisa masuk ke dalam pesawat, dan masuk dalam sistem AC, tercium bau seperti terbakar, baru mereka tahu bahwa mereka sedang melewati abu dari gunung tersebut. Abu itu juga mengakibatkan kerusakan-kerusakan dalam mesin pesawat.

Tidak ada satu tempat pun yang aman dalam dunia ini, peralatan yang luar biasa canggihnya sekalipun, rontok sekejap gara-gara dari satu gunung api yang meletus. Ada ribuan gunung berapi di dunia, kalau satu waktu Tuhan ijinkan meletus semua, apa yang akan jadinya dunia ini. Mari siap-siap akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus.

Eropa sekarang sedang digoncang Tuhan. Ada banyak jiwa yang datang bertobat mengaku Yesus adalah Tuhan. Teknologi canggih dapat dikalahkan tanpa perlu teroris! Hanya perlu abu tipis saja, seluruh Eropa mengalami kelumpuhan ekonomi, transportasi, dan tanpa kejelasan selama hampir satu minggu. Seluruh airport tutup, orang-orang itu harus menunggu, tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.

Tuhan katakan, kita harus tunggu janji Tuhan!

Waktu sepuluh gadis, Matius 25, mereka semua bawa pelita, yang lima bawa cadangan minyak, yang lima tidak. Mereka lama sekali menunggu mempelai tidak datang-datang. Akhirnya semua sepuluh-sepuluhnya ketiduran sambil menunggu. Mereka kecapekan menunggu lalu mereka tidur. Kita sedang menunggu Raja di atas segala raja, jangan ada yang tidur! Jangan ada yang tidur rohani, tapi Saudara harus berjaga-jaga dan berdoa. Haleluya! Jangan sampai kita tidur rohani! Memang kerjaan menunggu itu paling membosankan.

Alkitab mencatat, pada waktu Yesus menampakkan dirinya selama 40 hari, kurang lebih ada 500 orang melihat dan bertemu dengan Tuhan Yesus. Mereka melihat dan tahu bahwa Yesus bangkit dan memberitakan Kerajaan Sorga.

Tapi pada waktu itu yang ada di loteng atas hanya ada 120 orang menerima janji Tuhan. Saya bertanya, ke mana yang 380 orang lagi? Apakah mereka juga tidak sabar menunggu? Tapi Saudara harus sabar menunggu. Mungkin Saudara sudah berdoa bertahun-tahun tapi tidak ada terobosan. Tetap tunggu, karena waktu Tuhan adalah yang terbaik.

Ada contoh-contoh dalam Alkitab, tokoh-tokoh yang tidak sabar, menghasilkan musibah bukannya berkat, hasilnya sungguh menjadi pergumulan:

  • Contoh pertama, Lot. Lot disuruh memilih oleh Abraham, lalu dia buru-buru memilih lembah Yordan, dan berakhir dengan penuh pergumulan.
  • Juga Abraham, Tuhan berjanji akan memberikan seorang anak. Dia antara percaya tidak percaya, istrinya, Sarah, malah lebih tidak percaya lagi. Setelah 10 tahun, Abraham tidak sabar dan menerobos janji Tuhan. Dia mengawini Hagar, budak istrinya, dan menghasilkan anak Ismael. Dan terjadilah pergumulan dalam hidup Abraham, Hagar, dan Ismael.
  • Juga dalam kisah anak bungsu yang tidak sabar menunggu warisan. Bapaknya mungkin dengan berat hati memberikan warisan itu karena Bapaknya tahu waktu yang terbaik untuk memberikannya. Tapi mau tidak mau, karena anaknya sudah minta kepadanya, dia berikan juga. Akhirnya, dalam Lukas 16, perjalanan anak bungsu itu juga menjadi susah, keleleran ke sana kemari.

Kita harus tunggu waktu Tuhan, karena waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik.

Memang dunia ini mengajar semuanya serba instan, cepat sekali, kalau bisa semuanya potong kompas. Ada mi instan, susu instan, kopi instan, bubur instan, ada makanan cepat saji, pokoknya maunya instan. Sampai orang-orang berpikiran apa-apa harus instan. Mau jadi sarjana, juga harus instan. Padahal sebagai manusia, di dalam dunia ini, ada proses yang mau tidak mau harus kita ikuti. Saya menjadi Gembala Sidang juga melalui proses. Saat kita potong kompas, ada kegagalan demi kegagalan. Waktu saya ambil potong kompas dan tidak sabar waktunya Tuhan, saya juga mengalami pelajaran-pelajaran yang tidak enak. Apalagi yang sekarang ini mungkin sedang dalam pergumulan, kita bertanya-tanya sampai kapan pergumulan ini? Tuhan katakan, tunggu, karena waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik. Jangan terburu-buru. Gehazi waktu itu buru-buru mengejar Naaman, akhirnya dia mengalami kusta. Sekali lagi, waktu Tuhan adalah yang terbaik.

Tuhan katakan, tunggu janji Bapa. Saya tidak tahu apa janji Tuhan untuk Saudara pribadi lepas pribadi.

Selama 15 tahun gereja ini, saya bertanya kepada Tuhan, kenapa cabang-cabang kita di luar kota Bogor sudah punya gedung-gedung gereja yang permanen, tapi Jemaat Induk sendiri di tempat ini malah tidak punya gedung gereja. Kita sudah berdoa, juga ada langkah demi langkah yang kita lakukan, tapi kita masih belum punya gedung gereja sendiri. Tapi saya mengerti, waktu yang terbaik adalah waktunya Tuhan. Dia pasti beri yang terbaik kepada kita. Janji Tuhan pasti digenapi dalam kehidupan kita.

Jangan tinggalkan Yerusalem

Pesan Tuhan kedua adalah, jangan tinggalkan Yerusalem! Yerusalem juga bicara mengenai tempat pertama pencurahan Roh Kudus.

Setiap kali saya datang ke Yerusalem, rasanya kota ini sangat menggentarkan, sebuah kota yang menjadi pusat pemberitaan di seluruh dunia. Setiap hari pasti ada berita mengenai Israel. Orang boleh katakan itu adalah pusat dari dunia ini. Kota Yerusalem, Bukit Sion, Tuhan katakan jangan tinggalkan Yerusalem.

Zakaria 8:3, Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.

Kesetiaan

Kota Yerusalem berbicara pertama mengenai kesetiaan. Jangan tinggalkan kesetiaan Saudara! Saudara sudah setia beribadah, memberi persembahan, berdoa, baca firman Tuhan, melakukan firman Tuhan, berbuat baik, menolong banyak orang, dan Tuhan katakan kepada Saudara, lanjutkan! Ayo terus jalan, jangan tinggalkan kesetiaan ini. Juga kesetiaan sebagai suami istri, ayo terus lakukan. Saudara sudah diberikan ladang pelayanan, ayo jalani terus. Apa yang sudah Tuhan berikan, Saudara lanjutkan.

Kekudusan

Kedua, kota Yerusalem berbicara mengenai kekudusan. Coba buka kamus Alkitab di bagian belakang Alkitab Saudara. Di sana dijelaskan mengenai arti kata kudus: Allah adalah kudus, artinya Ia bebas terhadap dunia. Ia menguduskan manusia, artinya memilih mereka sehingga menjadi milik-Nya. Orang-orang kudus ialah orang-orang yang dikuduskan oleh Roh Kudus, sehingga mereka tidak lagi "dari dunia ini" (Yohanes 17:14-19). Dalam surat-surat rasul Paulus "orang-orang kudus" berarti: orang-orang Kristen.

Kita adalah orang yang dikuduskan dalam nama Yesus Kristus. Saudara-saudara sudah ditebus dipilih dan dikuduskan oleh Tuhan. Pesan Tuhan hanya singkat pagi ini: jangan tinggalkan kekudusan.

Waktu kita masuk dalam perjamuan kudus, kita senantiasa diberikan kesempatan untuk merenung apa yang sudah kita perbuat. Kalau ada salah, kita datang minta darah Yesus menguduskan kita. Setiap pagi dan malam, kita di rumah, berdoa pada Tuhan, minta dikuduskan dan pengampunan dari Tuhan. Introspeksi, kita minta ampun. Kekudusan itu harus ada dalam orang-orang percaya. Jangan tinggalkan hidup kudus.

Jangan bercerai

Kisah 1:8, Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Yerusalem bicara mengenai rumah tangga, jangan ada satupun yang bicara mengenai bercerai. Iblis sedang membongkar ke sana kemari, meruntuhkan rumah tangga-rumah tangga Kristen.

Beberapa waktu yang lalu, di Cirebon, dalam sebuah acara BPD, ada seorang Pdm yang mengajukan gugatan cerai kepada istrinya. Padahal ini adalah hamba Tuhan! Ada jemaat-jemaat yang datang dan bertanya, harus bagaimana?

Juga ada satu ibu yang datang kepada saya, karena suaminya menggugat cerai. Apapun yang digugat di pengadilan, apapun yang diminta untuk bercerai, saya katakan, jangan pernah mau menandatangani, jangan meladeni. Saya katakan kepada ibu itu, datang ke pengadilan, dan ibu bersaksi mengenai pernikahan sebagai orang percaya, bahwa sekali kita sudah dipersatukan, tidak boleh diceraikan oleh manusia, sampaikan itu di depan hakim. Biar hakim yang memutuskan, tapi jangan pernah tanda tangan, sekalipun pengadilan pada akhirnya benar-benar memutuskan perceraian itu.

Pengkhotbah 4:12, Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Apa maksudnya tali tiga lembar tak mudah diputuskan?

Waktu seseorang menikah dalam Yesus Kristus, mereka dipersatukan dalam Yesus Kristus. Di situ ada suami, istri, dan diikat juga oleh Yesus Kristus. Menurut percobaan, tali tiga utas adalah tali yang paling kuat, karena ketiganya saling bersinggungan satu sama lain. Waktu suami-istri dipersatukan Tuhan, Tuhan di tengah-tengah mereka mengikat kehidupan mereka. Waktu salah satu meninggalkan pernikahan itu, ingat, masih ada dua, yaitu salah satu masih dengan Tuhan Yesus. Waktu salah satu itu masih berpegang kepada Tuhan Yesus, Tuhan pasti satu hari kelak akan memulihkan keluarga ini.

Seringkali saya menghadapi keluarga-keluarga yang sedang putus asa dan tidak berpengharapan. Waktu ada keluarga yang dihantam, saya berusaha menguatkan dan bangun imannya agar makin erat kepada Tuhan. Waktu dia makin erat kepada Tuhan, keluarga itu satu hari kelak pasti akan dipulihkan oleh Tuhan. Mungkin butuh waktu yang lama, ada ibu yang bergumul sampai 8 tahun, bahkan ada yang belum dijawab. Jangan pakai jalan macam-macam, karena pertolongan yang macam-macam itu tidak kekal. Tapi kalau pertolongan Tuhan, pasti pertolongan yang sempurna, tuntas, sampai pada kekekalan!

Bergantunglah kepada Tuhan! Tuhan katakan, jangan tinggalkan Yerusalem, jangan tinggalkan rumah tangga Saudara. Rumah tangga yang kuat di dalam Tuhan akan diberkati oleh Tuhan.

Jika dimulai dari rumah tangga yang kuat, maka pekerjaan, usaha, hidup Saudara akan berhasil dan beruntung. Banyak rumah tangga yang dipulihkan, dan Tuhan buktikan, dari rumah tangga yang kuat ada banyak keberhasilan dalam Tuhan.

Dibaptis Roh Kudus

Kisah 1:5, Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Sebentar lagi kita akan masuk Pentakosta. Roh Kudus dicurahkan untuk Saudara. Kita perlu Roh Kudus, Tuhan katakan, Bapa di sorga akan memberikan seorang penolong. Tuhan naik ke sorga supaya Roh Kudus diberikan kepada Saudara, supaya ada banyak pekerjaan Tuhan Yesus yang Saudara dan saya lakukan, bahkan lebih besar lagi. Saya bisa ada di sini, khotbah di sini, karena ada pertolongan di sini. Kalau Saudara ada di sini, datang ke sini, didorong oleh Tuhan ke tempat ini, itu adalah karya Roh Kudus. Kalau Saudara bisa duduk tenang, terima firman Tuhan, bahkan jadi pelaku firman Tuhan, itu adalah karya Roh Kudus.

Waktu kita susah dan tidak ada yang menemani kita, rasanya sendiri bahkan waktu di tengah keramaian, tidak ada lagi sahabat dan teman untuk curhat. Jangan putus asa, ada satu pribadi yang sangat mengasihi Saudara yaitu Roh Kudus.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita perlu Roh Kudus. Ada yang sudah terima Roh Kudus, tapi juga perlu kepenuhan Roh Kudus. Tanda awal orang yang kepenuhan Roh Kudus adalah berbicara dalam bahasa-bahasa baru, bahasa roh. Tuhan ajar kita agar lebih banyak berbahasa roh hari-hari ini, untuk membangkitkan iman kita yang lemah, bahwa dalam diri setiap orang percaya itu ada Roh Kudus. Dalam bahasa roh ada doa yang tidak bisa dimengerti orang dan iblis, hanya Bapa di sorga yang mengerti, tanpa batas.

Setiap bangun pagi, bekerja, melayani, berdoalah agar Roh Kudus mengurapi. Waktu kita minta pengurapan dari Roh Kudus, Tuhan akan mampukan kita lakukan perkara-perkara besar. Sehingga waktu berhasil, kita tidak bisa sombong, itu bukan hasil kita sendiri, karena Roh Kudus yang menolong. Keberhasilan apapun juga, semua karena Yesus Kristus melalui Roh Kudus.

Yohanes 14:16, Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

Yohanes 14:27, Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Roh Kudus menyertai kita selama-lamanya. Mari, kita perlu pengurapan karena pengurapan Tuhan yang memampukan segala-galanya.

Penutup

Firman Tuhan katakan hari ini,

  • Ayo kita tunggu janji Bapa, jangan Saudara seperti orang-orang yang ditulis Alkitab, mereka yang tidak sabar, potong kompas.
Saya juga pernah alami, mungkin bahkan sering karena saya tidak sabar. Mungkin Saudara juga potong kompas karena tidak sabar, padahal Tuhan mau membentuk kita terlebih dahulu, seringkali kita tidak sabar, kita mau instan, terburu-buru, karena dunia ini mengajarkan segala sesuatunya instan, dipercepat. Tapi Tuhan mau ada proses yang harus kita lakukan, yang harus kita ikuti. Ayo, Saudara yang sedang bergumul hari-hari ini, mungkin untuk keluarga dan pekerjaan, usaha, untuk apa pun, Tuhan katakan tunggu waktunya Tuhan! Karena kairos atau waktu Tuhan adalah yang terbaik.
  • Jangan tinggalkan Yerusalem. Yerusalem bicara mengenai kesetiaan.
Saudara sudah setia, dan mungkin sedang berpikir untuk mundur, dan mengurangi kesetiaan yang positif, yang alkitabiah, Tuhan katakan jangan! Lanjutkan apa yang sudah benar, apa yang sesuai Alkitab, lakukan terus supaya Saudara menuai.
Tuhan katakan jangan tinggalkan Yerusalem, mari jangan tinggalkan hidup kudus, justru makin lebih lagi kudus di alam Tuhan, lebih benar di dalam Tuhan. Banyak goncangan sedang Tuhan ijinkan, tapi kita harus ada dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan, yaitu kerajaan Sorga.
Jangan tinggalkan Yerusalem, jangan tinggalkan keluarga Saudara. Keluarga Saudara adalah segala-galanya. Kalau ada yang berencana untuk meninggalkan keluarga Saudara, tinggalkan pikiran itu. Tuhan mau Saudara tetap ada dalam keluarga Saudara.
  • Kita perlu Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan kita.
Ini kami Tuhan, berikan kami roh kesabaran, karena salah satu buah Roh Kudus adalah kesabaran. Tuhan, ajar kami untuk sabar. Ajar kami untuk menunggu waktu Tuhan. Kami tahu waktu Tuhan adalah yang terbaik. Waktu kami menunggu waktu Tuhan dengan sabar, tekun , setia, maka janji-Mu akan dipenuhi dalam waktu kami. Walaupun rasanya begitu lama, jangan biarkan anak-anak-Mu tergoda untuk mengambil jalan pintas.

Tuhan, kami tidak mau tinggalkan Yerusalem, kesetiaan kepada Engkau, kekudusan yang Tuhan berikan, kami tidak mau tinggalkan keluarga yang Tuhan karuniakan. Tuhan, tolong agar semua boleh terjadi karena karya Roh Kudus dalam hidup kami.

Kami perlu Roh Kudus, penuhi kami dengan Roh Kudus. Tuhan, urapi setiap umat-Mu, kami butuh penolong, Roh Kudus dalam hidup kami, untuk kami disanggupkan melakukan kebenaran firman-Mu. Roh Kudus, tolong kami.

Terima kasih Tuhan, terima kasih. Amin.