Article: 20240806/CLW: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Sari (bicara | kontrib)
Baru
 
Leo (bicara | kontrib)
k upd
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 21: Baris 21:
|{{sabdaweb2v|Ayub 2:9}}
|{{sabdaweb2v|Ayub 2:9}}
}}
}}
== Pendahuluan ==
Wanita Allah! Orang yang bijak, orang yang sungguh-sungguh hidupnya beriman kepada Tuhan, dapat terlihat dari bagaimana reaksinya ketika yang buruk terjadi di dalam dirinya dan di dalam keluarganya.


== Pendahuluan ==
Perkataan-perkataan apa yang keluar dari kita, ketika usaha suami sedang bangkrut atau suami mengalami sakit-sakitan, sehingga keuangan habis untuk pengobatan, bahkan di saat anak-anak memberontak dan menjadi nakal tidak terkendali. Seperti apa perkataan yang keluar dari mulut kita?
Wanita Allah! Orang yang bijak, orang yang sungguh-sungguh hidupnya beriman kepada Tuhan, dapat terlihat dari bagaimana reaksinya ketika yang buruk terjadi di dalam dirinya dan di dalam keluarganya. Perkataan-perkataan apa yang keluar dari kita, ketika usaha suami sedang bangkrut atau suami mengalami sakit-sakitan, sehingga keuangan habis untuk pengobatan, bahkan disaat anak-anak memberontak dan menjadi nakal tidak terkendali. Seperti apa perkataan yang keluar dari mulut kita? Istri Ayub menghadapi masalah disaat semua harta benda habis dan anak-anak meninggal seketika itu juga, dari yang terkaya menjadi orang yang termiskin, masalah yang dihadapinya sangat berat sehingga membuat hati istri Ayub menjadi pahit, ia kesal marah terhadap suami dan juga kepada Tuhan. {{sabdaweb2v|Ayub 2:10}}, firman Tuhan berkata: '''''Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.'''''
 
Istri Ayub menghadapi masalah di saat semua harta benda habis dan anak-anak meninggal seketika itu juga, dari yang terkaya menjadi orang yang termiskin, masalah yang dihadapinya sangat berat sehingga membuat hati istri Ayub menjadi pahit, ia kesal marah terhadap suami dan juga kepada Tuhan. {{sabdaweb2v|Ayub 2:10}},
:'''''Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.'''''


== Isi ==
== Isi ==
Baris 36: Baris 40:


<li> '''Perkataan yang benar''' {{BibleVerseQuoteBox | Yakobus 3:2-6}} </li>
<li> '''Perkataan yang benar''' {{BibleVerseQuoteBox | Yakobus 3:2-6}} </li>
<p> Perhatikan pada saat kita berbicara agar tidak menambah atau mengurangi kata yang seharusnya diucapkan, barangsiapa tak bersalah dalam perkataannya ia adalah orang yang sempurna. {{sabdaweb2v|Matius 12:35}} '''''"Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat."''''' </p>
<p> Perhatikan pada saat kita berbicara agar tidak menambah atau mengurangi kata yang seharusnya diucapkan, barangsiapa tak bersalah dalam perkataannya ia adalah orang yang sempurna.</p>
 
:'''''Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.''''' ({{sabdaweb2v|Matius 12:35}})


</ol>
</ol>


== Penutup ==
== Penutup ==
Wanita Allah, orang mengenal engkau dari perkataanmu. Menjaga perkataan bukan hanya saat kita berbicara, namun kita dapat berbicara juga melalui ketikan dalam sosial media. Kita harus menyaring setiap berita yang kita baca dan dengar, apakah itu membangun atau melemahkan kita? Perhatikan setiap komentar yang kita ketik dalam sosial media, dan jangan menyebarkan berita yang tidak benar. Setiap ucapan harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan, berhati-hati dalam setiap ucapan kita.
Wanita Allah, orang mengenal engkau dari perkataanmu. Menjaga perkataan bukan hanya saat kita berbicara, namun kita dapat berbicara juga melalui ketikan dalam sosial media. Kita harus menyaring setiap berita yang kita baca dan dengar, apakah itu membangun atau melemahkan kita?
 
Perhatikan setiap komentar yang kita ketik dalam sosial media, dan jangan menyebarkan berita yang tidak benar. Setiap ucapan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, berhati-hati dalam setiap ucapan kita.


Tuhan Yesus Memberkati.
Tuhan Yesus memberkati.


== Jadwal ==
== Jadwal ==
* 06 Agust: Materi COOL: ''Jadilah wanita bijak''
* 06 Ags: Materi COOL: ''Jadilah wanita bijak''
* 13 Agust: Materi COOL: ''Menjaga api Roh Kudus tetap menyala''
* 13 Ags: Materi COOL: ''Menjaga api Roh Kudus tetap menyala''
* 20 Agust: Juli: Ibadah Bethel Indonesia (Ibadah WBI) - Perayaan kemerdekaan RI
* 20 Ags: Ibadah Bethel Indonesia (Ibadah WBI) - Perayaan HUT Kemerdekaan RI
* 27 Agust: Menara Doa Wanita (MDW)
* 27 Ags: Menara Doa Wanita (MDW)

Revisi terkini sejak 16 September 2024 12.40

Orang yang bijak, orang yang sungguh-sungguh hidupnya beriman kepada Tuhan.

Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

Ayub 2:9

Pendahuluan

Wanita Allah! Orang yang bijak, orang yang sungguh-sungguh hidupnya beriman kepada Tuhan, dapat terlihat dari bagaimana reaksinya ketika yang buruk terjadi di dalam dirinya dan di dalam keluarganya.

Perkataan-perkataan apa yang keluar dari kita, ketika usaha suami sedang bangkrut atau suami mengalami sakit-sakitan, sehingga keuangan habis untuk pengobatan, bahkan di saat anak-anak memberontak dan menjadi nakal tidak terkendali. Seperti apa perkataan yang keluar dari mulut kita?

Istri Ayub menghadapi masalah di saat semua harta benda habis dan anak-anak meninggal seketika itu juga, dari yang terkaya menjadi orang yang termiskin, masalah yang dihadapinya sangat berat sehingga membuat hati istri Ayub menjadi pahit, ia kesal marah terhadap suami dan juga kepada Tuhan. Ayub 2:10,

Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Isi

Apa yang dilakukan wanita bijak saat keadaan memburuk?

  1. Berserulah kepada Tuhan Mazmur 50:15
  2. Reaksi yang benar ketika masalah datang yaitu, berdoa minta Tuhan memberikan kekuatan, sebab Tuhan selalu perduli terhadap orang yang memanggil nama-Nya dengan hancur hati, dan tangan Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong (Yeremia 33:3).

  3. Melakukan firman Tuhan dengan tepat 1 Petrus 3:1-7)
  4. Tunduk kepada suami bukan pilihan tetapi perintah Tuhan untuk mendapatkan hidup yang berkemenangan, tunduklah dalam segala sesuatu dan bersukacita pada saat melakukannya sehingga kuasa Allah turun dalam keluarga. Jagalah perkataan kita, jangan sampai ada perkataan yang mendikte atau marah-marah apalagi membentak suami, sehingga suami dapat mengambil keputusan dengan bijak dan doa-doanya tidak terhalang

  5. Perkataan yang benar Yakobus 3:2-6
  6. Perhatikan pada saat kita berbicara agar tidak menambah atau mengurangi kata yang seharusnya diucapkan, barangsiapa tak bersalah dalam perkataannya ia adalah orang yang sempurna.

    Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. (Matius 12:35)

Penutup

Wanita Allah, orang mengenal engkau dari perkataanmu. Menjaga perkataan bukan hanya saat kita berbicara, namun kita dapat berbicara juga melalui ketikan dalam sosial media. Kita harus menyaring setiap berita yang kita baca dan dengar, apakah itu membangun atau melemahkan kita?

Perhatikan setiap komentar yang kita ketik dalam sosial media, dan jangan menyebarkan berita yang tidak benar. Setiap ucapan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, berhati-hati dalam setiap ucapan kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Jadwal

  • 06 Ags: Materi COOL: Jadilah wanita bijak
  • 13 Ags: Materi COOL: Menjaga api Roh Kudus tetap menyala
  • 20 Ags: Ibadah Bethel Indonesia (Ibadah WBI) - Perayaan HUT Kemerdekaan RI
  • 27 Ags: Menara Doa Wanita (MDW)