Khotbah: 20231112-0900/SR: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(baru)
 
k (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ")
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=khotbah
{{unified info | templatetype=khotbah
| namespace= Khotbah
| namespace= Khotbah
| pagename= 20231112-0900
| pagename= 20231112-0900/SR
| title= ''I have decided to follow Jesus''
| title= ''I have decided to follow Jesus''
| name= Sutadi Rusli
| name= Sutadi Rusli
| type= pesangembala
| completename= Pdt Sutadi Rusli
| completename= Pdt Sutadi Rusli
| type= Pesan Gembala
| type= Pesan Gembala
Baris 111: Baris 112:


{{pmb0|Nyanyi:}}
{{pmb0|Nyanyi:}}
<poem class="ml-4">
<poem class="ms-4">
''I have decided to follow Jesus''
''I have decided to follow Jesus''
''I have decided to follow Jesus''
''I have decided to follow Jesus''
Baris 117: Baris 118:
''No turning back, no turning back''
''No turning back, no turning back''
</poem>
</poem>
{{reporter|Leo Cahyadi|LCY}}


{{videoclip
{{videoclip

Revisi terkini sejak 6 September 2024 07.08

Kita sudah masuk bulan November, berarti sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2023. Tentu ini mengingatkan kepada kita bahwa kedatangan Tuhan sudah begitu amat sangat singkat. Dia pasti datang untuk menjemput setiap orang-orang percaya.

Shalom dan selamat pagi, semua bersukacita? Semua diberkati Tuhan? Amin! Puji Tuhan. Kita sudah masuk bulan November, berarti sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2023. Tentu ini mengingatkan kepada kita bahwa kedatangan Tuhan sudah begitu amat sangat singkat. Dia pasti datang untuk menjemput setiap orang-orang percaya.

Saudara, hari ini saya mau bagikan satu tema kepada setiap kita, yaitu I have decided to follow Jesus, Saya sudah memutuskan untuk mengikuti Tuhan Yesus. Siapa di sini mau menjadi pengikut-pengikut Tuhan Yesus? Amin!

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
(Lukas 9:57-62)

Dalam kisah ini ada tiga murid, ada tiga cerita. Yang satu menawarkan diri untuk ikut Yesus. Yang kedua memberi diri, aku mau ikut. Yang ketiga juga memberikan diri, aku mau ikut Engkau, Tuhan. Dari ketiga cerita ini, ada dua pesan yang Tuhan mau ingatkan kepada Saudara dan saya. Perhatikan baik apa yang menjadi pesan Tuhan.

#1 Jangan salah motivasi!

Pertama, pada waktu seseorang menawarkan diri, Tuhan, aku mau ikut, aku bersedia ke mana pun Kau pergi, aku mau ikut. Mungkin di antara kita ada yang ngomong seperti itu. Saya juga ngomong seperti itu. Kita ngomong seperti itu, Tuhan, aku pokoknya mau ikut Engkau, Tuhan. Waduh, tentu kan Tuhan Yesus senang kalau dibilang bahwa ada murid-Nya mau ikut Dia ke mana saja.

Tapi, ternyata Tuhan ngga jawab. Tuhan jawabannya beda. Seringkali jawaban Tuhan itu beda. Lalu Tuhan bilang begini sama orang yang menawarkan dirinya itu,

"Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Saudara, yang pertama Tuhan ingatkan kepada kita untuk jangan salah motivasi ketika ikut Tuhan. Katakan, Amin! Jangan salah motivasi untuk mengiring Tuhan! Jangan kita menawari, Tuhan, aku mau ikut Engkau ke mana pun Engkau pergi, tapi dengan motivasi yang salah. Tuhan bilang, serigala punya liang, burung punya sarang, tapi Anak Manusia letakin kepala aja ngga punya tempat. Kalau kita renungkan apa yang Tuhan katakan, [kan sebentar lagi kita merayakan Natal di bulan Desember], eh benar juga, waktu dua ribu tahun lalu Tuhan Yesus lahir di Betlehem, Dia bukan lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak, tapi dia lahir di kandang domba! Itu pun bukan Dia punya, itu pun dipinjamkan oleh gembala-gembala domba.

Setelah besar, Dia masuk dalam pelayanan, dan akhirnya dikhianati dan mati di kayu salib untuk setiap Saudara dan saya, Dia mati digantung di kayu salib. Dia mati bukan di Rumah Sakti yang megah di luar negeri, tidak! Dia mati tergantung di kayu salib hina, tempat yang hina, tempat yang terkutuk. Setelah Dia menyerahkan nyawa-Nya pada Bapa di Sorga, Dia mati di kayu salib. Lalu ketika akan dikubur, seorang kaya bernama Yusuf Arimatea, kasih sebuah goa di lahannya untuk kubur Tuhan Yesus. Itu juga bukan punya Tuhan. Dia ngga punya apa-apa.

Satu waktu, saya dikasih lihat, Bapak mau tahu ngga itu harga tanah kuburan harganya berapa? Ternyata ada yang sampai dua miliar! Aduh, saya bilang, dua miliar buat tanah kuburan. Padahal Tuhan bilang sama kita,

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." (Yohanes 14:1-4)

Bagi setiap saudara dan saya ada tempat tinggal! Amin! Jadi tempat tinggal kita yang kekal ada di mana? Di Sorga! Katakan pada kanan-kir, eh, kita punya rumah di Sorga loh.

Nanti di kala sangkakala dibunyikan dan Tuhan menunggu kita di awan-awan permai, orang-orang yang sudah meninggal dulu di dalam Tuhan akan dibangkitkan, dan kita semuanya yang masih hidup akan diubahkan tubuh kita menjadi tubuh kemuliaan, dan kita akan berjumpa dengan Tuhan, masuk dalam perjamuan Anak Domba yang kudus sampai selama-lamanya! Haleluya! Itu yang Tuhan berikan buat kita!

Saudara, jadi Tuhan tuh ngga punya apa-apa. Kita motivasinya apa ikut Tuhan? Coba periksa diri kita!

Seorang Hamba Tuhan, John Piper, berkata:

  • To receive Jesus cost you nothing. Betul, untuk terima Yesus itu anugerah, cuma-cuma, Saudara ngga perlu bayar., itu anugerah yang sudah disediakan buat setiap orang yang mau datang, percaya, dan mengaku Dia adalah Tuhan dan Juru selamat. Itu gratis!
  • Lalu lanjutnya, but to follow Jesus and to serve Jesus cost you everything! Buat ikut Tuhan dan melayani Dia, itu harus bayar harga. Waduh lemas deh, giliran yang gratisnya mau, tapi giliran harus bayar harga mah entar dulu.

Mari, kita perbaiki motivasi kita. Saya harus perbaiki, Saudara perbaiki motivasi ikut Yesus. Mau apa? Wah supaya nama saya tenar, supaya saya diundang ke sana kemari, supaya usaha diberkati, supaya perjalanan saya mulus. Tidak salah, tapi Itu semua bukan prioritas nomor satu! Tuhan ajak kita naik turun.

Apa standar dari orang Kristen? Ada yang bilang, Tuhan, saya itu sudah usir banyak setan (Matius 7:21-23), saya itu sudah banyak bernubuat. Ada lagi mungkin yang bilang, Tuhan saya sudah diberkati luar biasa, pabrik saya banyak uang. Waduh itu bukan standar Tuhan! Standarnya Tuhan itu apa? Kita buka Matius 16:24,

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Barang siapa mau ikut Tuhan, disuruh ngapain? Disuruh menyangkal diri dan pikul salib! Itu standar orang Kristen paling tinggi.

Semua tetap siap untuk ikut Tuhan Yesus? Tetap mau sangkal diri dan pikul salib? Mulai hari ini, ayo luruskan motivasi kita. Jangan begitu punya masalah sedikit udah langsung mundur. Begitu punya tantangan sedikit langsung marah-marah. Begitu mengalami hal-hal yang ngga enak, langsung mundur. Kita perlu cek, apa motivasi kita.

Di kala motivasi Saudara adalah untuk menyangkal diri dan pikul salib, Saudara di-uwek-uwek, dijadiin keset kek, dimaki-maki kek, dianiaya kek, Saudara tetap bisa bilang I have decided to follow Jesus! I have decided to follow Jesus! Amin? Itu standarnya kita sebagai orang percaya.

Jadi itu yang pertama, jangan salah motivasi, ayo lempengin motivasi kita, standar kita itu adalah Matius 16:24 tadi.

#2 Jangan cari-cari alasan!

Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku. (Lukas 9:59-61)

Kalau yang pertama di atas tadi bicara jangan salah motivasi, yang kedua itu berbicara mengenai apa? Jangan cari-cari alasan!

Itu dua orang murid yang diajak Yesus, nyari-nyari alasan. Maaf bukannya Tuhan Yesus bermaksud berkata agar dia meninggalkan orang tuanya. Tapi saat itu ada tradisi orang-orang Yahudi, di mana kalau sudah meninggal sekian tahun, kemudian tulang-tulangnya akan dikubur kembali. Tuhan bilang, biar orang yang mati rohani menguburkan orang yang mati rohani.

Jadi, inti dari dua bagian tadi, orang-orang ini cari-cari alasan. Mungkin ada yang ditanya, Pak, kenapa belum dibaptis selam? Dia jawab, aduh, bagaimana ya, kalau saya kalau kena air itu gatelan satu tubuh. Banyak alasan 1001 macam.

Ayo, Saudara yang dikasihi Tuhan, jangan cari 1001 macam alasan untuk membenarkan diri kita. Saya kadang-kadang suka geleng-geleng kepala. Ada informasi, Pak, jemaat itu sudah ngga datang ke gereja. Kenapa kok ngga datang? Dia katanya sibuk. Sibuk ngapain? Ternyata dia sekarang pelihara anjing 20 ekor. Ngga bisa ditinggal. Kalau dia pergi, itu 20 anjing mesti ikut sekalian katanya.

Lalu, ada lagi. Saya kan suka berdiri menyambut Saudara di depan kalau sedang khotbah di sini. Ada jemaat yang dari dulu selalu datangnya mah telat melulu. Saya itu bingung. Kalau ditanya, kenapa telat, alasannya macam-macam. Oh, itu macet Oak. Di jalan setiap Minggu macet. Sebetulnya dia kan bisa mengatur waktu kan ya.

Ayo mau enggak kita sama-sama untuk kita lebih bergairah lagi untuk datang bertemu dengan Tuhan? Kita lebih semangat lagi untuk bertemu dengan Tuhan? Saudara tahu ngga, bahwa di dalam pujian-penyembahan itu, Tuhan melawat kita. Di situ Tuhan hadir memberikan kesembuhan. Di situ Tuhan memberikan kekuatan. Di situ Tuhan memberikan sukacita! Haleluya!

Jadi, jangan cari alasan lagi. Ayo kita lebih sungguh-sungguh kepada Tuhan. Lagu tema I have decided to follow Jesus ini bukan lagu yang sembarangan. Ini adalah true story yang benar-benar terjadi.

Kurang lebih pada abad ke-19 yang lampau, hampir 200 tahun yang lalu, ada satu kegerakan yang luar biasa di Inggris, di satu kota yaitu kota Wales. Di situ, hamba-hamba Tuhan mendapatkan pengurapan yang dahsyat dair Roh Kudus. Pengurapan ini membuat mereka on fire luar biasa. Mereka mulai mengutus orang-orang pergi memberitakan kabar baik. Salah satunya masuk ke negara India, menginjil ke penduduk desa-desa di sana.

Puji Tuhan, dari para penduduk desa ada satu keluarga yang memberikan dirinya untuk percaya Yesus. Keluarga ini terdiri dari seorang kepala keluarga, istri, dan dua orang anaknya. Kepala keluarga ini bernama Nokseng, seorang dari Suku Goru di India. Waktu kepala desanya mendengar keluarga ini menjadi Kristen, dia ngga terima. Dia datang bersama dengan prajurit, dan mengancam, kamu masih mau tetap percaya Yesus? Kalau kamu masih mau tetap percaya kepada Yesus, saya akan bunuh dua anak kamu! Nokseng jawab, saya tetap percaya Yesus. Apa yang terjadi? Kedua anaknya pun mati dipanah di depan Papa-Mamanya. Ditanya lagi, kamu tetap percaya Yesus? Dia bilang, saya tetap percaya. Mereka pun membunuh istrinya. Dan terakhir, ditanya, kamu masih mau tetap percaya Yesus? Dia tetap menjawab, saya tetap percaya Yesus. Akhirnya Nokseng pun dibunuh. Satu keluarga ini mati karena mereka tetap memilih Yesus.

Kata-kata terakhir dari Nokseng adalah I have decided to follow Jesus. Kata-kata terakhir Nokseng ini disadur menjadi satu pujian oleh seorang misionaris bernama Sadhu Sundar Singh, yang kemudian dikreasikan kembali oleh hamba-hamba Tuhan menjadi lagu yang tadi kita nyanyikan.

Saudara, setelah satu keluarga ini mati, Kepala Desanya bingung. Apa yang membuat satu keluarga ini siap mati? Siapa yang bisa membuat dia kayak begini. Akhirnya dia tahu ada satu Tuhan, namanya Tuhan Yesus. Dia pun bertobat dan banyak orang dari desa itu menjadi orang percaya. Berikan tepuk tangan buat Tuhan Yesus Kristus! Amin!

Kita mungkin ngga perlu mati seperti Nokseng, tapi maukah kita menyangkal diri dan pikul salib? Supaya orang melihat bagaimana kehidupan berubah dari yang dulunya seperti apa, sekarang ketika kita menjadi pengikut Tuhan, sangkal diri dan pikul salib, keluarga kita akan melihat, dan tanpa kata-kata sekalipun keluarga besar Saudara, teman-teman Saudara, akan dijamah oleh Roh Kudus, bertekuk lutut mengaku, Yesus Kristus adalah Tuhan. Amin!

Penutup

Saudara, apa motivasi kita ikut Tuhan? Kalau Saudara punya motivasi ngga benar sedikit saja, maka ketika Saudara mengalami tekanan bisa langsung mundur. Ngga mau ke gereja, kepahitan sama Tuhan, kepahitan sama hamba-hamba Tuhan, kepahitan sama keluarga, kepahitan sama teman-teman. Tapi waktu Saudara menyangkal diri dan pikul salib, sekalipun kita diinjak, dimaki-maki, dikhianati, mengalami penderitaan yang berat, tapi kita akan tetap bilang, I have decided to follow Jesus! I have decided to follow Jesus!

Nyanyi:

I have decided to follow Jesus
I have decided to follow Jesus
I have decided to follow Jesus
No turning back, no turning back

Video