Khotbah: 20230319-0900/NN: Perbedaan antara revisi
k (upd) |
k (Penggantian teks - "| name= Niko Njotorahardjo↵" menjadi "| name= Niko Njotorahardjo | type= pesangembalapembina ") |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 4: | Baris 4: | ||
| title= Doa, pujian, dan penyembahan bersama-sama dalam ''unity'' siang dan malam | | title= Doa, pujian, dan penyembahan bersama-sama dalam ''unity'' siang dan malam | ||
| name= Niko Njotorahardjo | | name= Niko Njotorahardjo | ||
| type= pesangembalapembina | |||
| completename= Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | | completename= Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | ||
| event= Ibadah Raya | | event= Ibadah Raya | ||
Baris 93: | Baris 94: | ||
{{pmb0|Nyanyi:}} | {{pmb0|Nyanyi:}} | ||
<poem class=" | <poem class="ms-4"> | ||
''Yesus domba Allah'' | ''Yesus domba Allah'' | ||
''Mulia nama-Mu'' | ''Mulia nama-Mu'' | ||
Baris 166: | Baris 167: | ||
{{pmb0|Nyanyi:}} | {{pmb0|Nyanyi:}} | ||
<poem class=" | <poem class="ms-4"> | ||
''Lord, I worship You'' | ''Lord, I worship You'' | ||
''Lord, I worship You'' | ''Lord, I worship You'' | ||
Baris 189: | Baris 190: | ||
{{pmb0|Nyanyi:}} | {{pmb0|Nyanyi:}} | ||
<poem class=" | <poem class="ms-4"> | ||
''Jadikan aku, Tuhan, rumah doa-Mu'' | ''Jadikan aku, Tuhan, rumah doa-Mu'' | ||
''Agar semua suku bangsa datang menyembah-Mu'' | ''Agar semua suku bangsa datang menyembah-Mu'' |
Revisi terkini sejak 6 September 2024 07.01
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 19 Maret 2023 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Grha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Video | Rekaman YouTube |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Tahun 2023 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang! Siapa yang dimaksudkan dengan Pemenang ini?
Shalom semuanya!
Aplikasi Alkitab YouVersion yang telah di download lebih dari 500 juta menyatakan bahwa ayat yang paling banyak dibaca sepanjang tahun 2022 berdasarkan pemakai di seluruh dunia adalah Yesaya 41:10 yang berkata demikian:
- janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Jadi pembaca Alkitab di seluruh dunia sepanjang tahun 2022 mengharapkan dan mendoakan terjadinya kemenangan. Artinya menjadi pemenang! Haleluya!
Tuhan menjawab doa dan harapan itu dengan berkata tahun 2023 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang! The Year to Rise-up, be Victorious!
Pemenang
Siapa yang dimaksudkan dengan Pemenang ini?
Dalam pengertian bahasa Indonesia kata menang memiliki pengertian sebagai berikut:
- Mengalahkan musuh/lawan/saingan
- Memperoleh hadiah atau pendapatan
- Tekun, rajin, tidak tergesa-gesa
Dalam Alkitab bahasa Inggris kata menang diterjemahkan sebagai triumphant, yang memiliki pengertian sebagai berikut:
- Great victory (kemenangan besar)
- Great achievement (pencapaian atau keberhasilan besar)
- Successful (sangat sukses)
- Rejoice (bergembira)
- Joy (sukacita)
Perlu dicatat, arti menang atau kemenangan dalam Alkitab bahasa Inggris yang disebutkan dengan triumphant tadi tidak pernah berbicara mengenai keuntungan pribadi atau berkat secara pribadi.
Memang iblis bekerja dengan tipu muslihat yang membuat orang-orang memusatkan hati dan pikirannya pada definisi sukses secara dunia, yang berkonotasi pada materi, dan fokusnya adalah keuntungan pribadi. Iblis mendorong orang-orang untuk hidup sukses dan menghalalkan segala cara yang tentunya di luar dari kebenaran firman Tuhan. Perlu dicatat, kita juga berbicara tentang berkat materi. Dan perlu digarisbawahi ini bukan hanya untuk kepentingan pribadi kita saja tetapi untuk digunakan bagi penginjilan, pemuridan, membantu orang-orang miskin, dan lain-lain. Jadi inilah yang dimaksudkan dengan berkat materi yang bukan untuk kepentingan pribadi saja.
Tuhan menghendaki agar kita bangkit dan menjadi pemenang! Tuhan Yesus adalah sang pemenang! Kita harus menjadi serupa dengan gambar-Nya.
Mengapa Tuhan Yesus keluar sebagai pemenang? Sesuai dengan ayat tema kita 2 Korintus 2:14, yang berkata,
- Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
Dalam ayat ini jelas dituliskan bahwa Kristus adalah sang pemenang jalan yang dilalui-Nya adalah jalan kemenangan. Bagaimana Kristus dapat menjadi sang pemenang? Apakah Tuhan Yesus selama hidupnya tidak pernah mengalami kesusahan, ditolak, disalahpahami oleh banyak orang, mengalami pencobaan, atau masa-masa sengsara? Jawabnya adalah tidak. Tuhan Yesus mengalami semuanya itu. Bahkan murid-Nya sendiri yang bernama Yudas berkhianat menyerahkan Dia kepada orang-orang Yahudi sampai akhirnya dia harus disalibkan, dihujat oleh ahli Taurat, oleh para imam, orang yang lalu lalang, bahkan salah satu penjahat yang di sebelah-Nya ikut menghujat Dia, dan akhirnya Tuhan Yesus mati.
Ada pertanyaan, bagaimana Tuhan Yesus mati justru jadi pemenang? Ibrani 2:14b-15 berkata,
- supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Di sini dengan jelas dituliskan justru oleh karena Tuhan Yesus mati, Dia keluar sebagai pemenang.
Yesus mengalahkan dan memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut, sehingga orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus akan diselamatkan dari kematian kekal selama-lamanya di neraka. Jadi, untuk menyelamatkan kita dari mati kekal selama-lamanya, Tuhan Yesus harus mati, dan pada hari yang ketiga Dia bangkit dari kematian.
Jalan salib atau pikul salib
Sekali lagi, karena Tuhan Yesus mati, maka dia adalah Sang Pemenang! Yesus mati menjadi pemenang melalui jalan salib. Karena Tuhan Yesus menjadi pemenang melalui jalan salib maka kita sebagai murid-murid-Nya, yaitu orang yang hidup sama seperti Kristus telah hidup, untuk menjadi pemenang, kita juga harus melalui jalan salib atau pikul salib.
Memang berita tentang pikul salib atau jalan salib ini sudah tidak populer bagi sebagian orang Kristen. Mereka mengira untuk masuk surga cukup mengalami kelahiran baru setelah itu hidup "semau gue". Sekali lagi saya mau katakan, untuk menjadi pemenang, kita harus melalui jalan salib. Dia yang harus semakin besar dan kita harus semakin kecil. Artinya, kedagingan kita harus mati dan manusia roh kita harus semakin kuat. Untuk itu, kita harus terus diproses, dikuduskan oleh Firman Tuhan dan Roh Kudus sehingga menjadi serupa dengan gambar Yesus.
Proses pengudusan atau sanctification Ini pasti sangat menyakitkan bagi kedagingan kita. Itulah yang disebutkan jalan salib atau pikul salib. Dalam pelayanannya Rasul Paulus juga mengalami jalan salib atau pukul salib untuk menjadi pemenang.
Dalam 2 Korintus 12, Rasul Paulus bersaksi bagaimana ia pernah diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga yaitu Firdaus, dan mendengarkan kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia. Rasul Paulus berkata,
- Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Rasul Paulus sudah berseru 3 kali kepada Tuhan supaya utusan iblis mundur dari padanya. Tetapi Tuhan menjawab,
- "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
Rasul Paulus kemudian berkata:
- Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
- Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Dalam melayani pekerjaan Tuhan, saya pun mengalami seperti yang dialami oleh Rasul Paulus, supaya saya tidak sombong Tuhan juga berikan duri dalam daging, sesuatu yang menyakitkan. Itulah yang disebut jalan salib atau pikul salib. Saya rela dan saya mengerti, untuk menjadi pemenang harus mengalami ini.
Lukas 14:27 berkata,
- Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Nyanyi:
Yesus domba Allah
Mulia nama-Mu
Yesus domba Allah
Mulia nama-Mu
Pemenang: Takut akan Tuhan
Lukas 12:4-5 adalah pengajaran khusus dari Tuhan Yesus bagi murid-murid-Nya. Tuhan Yesus berkata,
- Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
- Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Saya akan berkata kepada kita semua, takutilah sang pemenang, Yesus Kristus! Sebab Ia mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka! Kita harus bangkit menjadi pemenang. Pemenang adalah orang-orang yang takut akan Tuhan!
Amsal 8:13 berkata,
- takut akan tuhan ialah membenci kejahatan Aku benci kepada kesombongan kecongkakan tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat
Kita akan melihat berkat-berkat yang Tuhan sediakan bagi orang yang takut akan Tuhan. Mazmur 34:10 berkata,
- Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Memasuki tahun 2023 yang berat ini, kita percaya kita tidak akan kekurangan suatu apapun, karena kita takut akan dia! Haleluya!
Mazmur 25:12-14 berkata,
- Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
- Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
- TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Sekali lagi saya mau katakan kepada kita semua bahwa kita harus takut akan Tuhan! Yang mau takut dengan Tuhan katakan Amin!
Jadilah pemenang dalam hal unity
Pesan Tuhan buat kita semua, bahwa kita harus bangkit jadilah pemenang dalam hal unity. Dalam Yohanes 17, yang merupakan doa Yesus untuk murid-muridnya, Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa,
- Dan Aku telah memberikan kepada mereka (yaitu kita-kita ini) kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka (atau kita-kita ini) menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
- Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka (yaitu kita-kita ini) sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka (yaitu kita-kita ini), sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ini berarti kalau kita menjadi satu, kalau kita unity, maka akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran.
Saya ingat awal tahun 2000, saya pernah ditegur Tuhan dengan kata-kata yang keras. Niko, kamu sombong kamu arogan. Tuhan melihat karena pelayanan yang sukses membuat saya menjadi sombong, arogan, sehingga membuat banyak hamba-hamba Tuhan hatinya terluka karena banyak jemaat-jemaatnya yang pindah ke gereja kita. Saya tidak merasa kalau saya begitu arogan, sombong, sampai Tuhan menegur saya dengan keras. Saya menangis, saya bertobat, dan saya bertanya kepada Tuhan, apa yang harus saya lakukan? Tuhan berkata ada dua hal yang kamu harus lakukan:
- Yang pertama, saya harus menurunkan nama gereja Bethany yang saya banggakan.
- Yang kedua, saya harus minta maaf pada gereja-gereja dan hamba-hamba Tuhan.
Saya melakukan perintah Tuhan itu dengan sungguh-sungguh. Apa yang terjadi setelah itu? Tiba-tiba roh rekonsiliasi turun antara gereja kita dengan gereja-gereja lainnya, dan juga di antara gereja-gereja lain tadi. Di tengah-tengah rekonsiliasi itu, tiba-tiba roh doa turun di Indonesia. Saya ingat tahun 2003 ada NPC (National Prayer Conference) di Gelora Bung Karno Jakarta, setelah itu diikuti terbentuknya menara-menara doa dan rumah-rumah doa di Indonesia. Revival terjadi, Indonesia mengalami transformasi! Haleluya!
Unity merupakan faktor utama untuk terjadinya penuaan jiwa besar-besaran. Kita sekarang berada dalam era Pentakosta Ketiga yang akan mengakibatkan penuaan jiwa yang terbesar dan yang terakhir. Hari-hari ini kita harus banyak berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam.
Pada waktu zaman Elia, terjadi peristiwa pertobatan bangsa Israel. Orang-orang Israel ini bertobat karena melihat api Tuhan turun. Api Tuhan turun karena doa Elia. Pada waktu zaman raja Ahab dengan istrinya yang bernama Izebel, bangsa Israel melakukan dosa yang besar terhadap Tuhan karena mereka menyembah Baal. Elia diutus Tuhan untuk membuat bangsa Israel bertobat kembali. Untuk itu Elia mengumpulkan nabi-nabi Baal dan Asyera di hadapan seluruh orang Israel. Elia menantang nabi-nabi sebagai berikut:
- Nabi-nabi Baal dan Elia masing-masing akan diberi seekor lembu. Lembu itu akan disembelih dan dipotong-potong dan ditaruh di atas kayu bakar. Tetapi mereka tidak boleh menaruh api.
- Setelah itu, nabi-nabi Baal disuruh memanggil allahnya untuk minta api untuk membakar persembahannya. Dan Elia akan memanggil nama Tuhan. Maka, yang menjawab dengan api, dialah Allah!
- Seluruh rakyat berseru, baiklah demikian, setujuuu!
- Waktu bagian nabi-nabi Baal memanggil allah mereka untuk minta api ternyata sampai sore hari api tidak turun.
- Waktu bagian Elia, apa yang dilakukan oleh Elia?
- Elia membuat mezbah dengan menyusun 12 batu yang melambangkan 12 suku Israel, ini berbicara tentang unity.
- Elia menaruh kayu api dan potongan-potongan lembu di atasnya.
- Elia menyuruh menyiramkan ke atas kurban bakaran dan kayu api itu dengan 12 buyung air.
- Setelah itu Elia berdoa demikian,
- Ya Tuhan Allah Abraham, Ishak, dan Israel pada hari ini biarlah diketahui orang bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas Firman-Mulah Aku melakukan segala perkara ini. Jawablah aku ya Tuhan Jawablah aku supaya bangsa ini mengetahui bahwa engkaulah Ya Tuhan dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali
Apa yang terjadi setelah Elia berdoa? Turunlah api Tuhan menyambar habis kurban bakaran kayu api, batu, dan tanah itu bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata, Tuhan, Dialah Allah! Tuhan, Dialah Allah! Terjadi pertobatan secara besar-besaran! Haleluya!
Jadi sebelum ini berdoa, dia membuat mezbah dari 12 batu yang melambangkan 12 suku Israel, yang berbicara tentang unity. Sekali lagi unity adalah faktor utama untuk terjadinya penuaian jiwa besar-besaran. Hari-hari ini kita perlu lebih banyak berdoa memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam
Nyanyi:
Lord, I worship You
Lord, I worship You
As I bow down on my knees
I worship You
Kebangunan rohani anak-anak muda
Hari-hari ini sedang terjadi kebangunan rohani di antara anak-anak muda di Asbury University, Wilmore, Kentucky. Dan itu sudah menyebar ke mana-mana, termasuk Lee University, Church of God, dan juga terjadi di ORU (Oral Roberts University).
Kebangunan rohani ini dimulai ketika mereka berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan dengan unity dan kemudian api Tuhan yang kita kenal dengan api Pentakosta Ketiga turun. Dan mereka hari-hari ini berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Ini yang kita sebut dengan Restorasi Pondok Daud. Terjadi pertobatan, terjadi kesembuhan, revival sedang terjadi. Api Pentakosta Ketiga sedang dicurahkan di Amerika!
Hari-hari ini kita harus banyak berada di menara doa untuk berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan bersama-sama dengan unity siang dan malam.
Anak-anak muda, Opa minta kamu semua masuk Menara Doa!
Seperti nubuatan dari Cindy Jacobs tahun 2018 di SICC, ketika api Pentakosta Ketiga turun, bahwa gerakan ini akan terjadi dari timur ke barat, dan kembali ke Yerusalem.
- Barat yang dimaksudkan itu adalah Amerika Serikat. Sehingga saya mempersiapkan di Amerika gerakan melalui Church of God, melalui Oral Roberts University, dan saat ini sedang membangun the Third Pentecost Azusa Street Prayer Tower, karena Tuhan berbicara bahwa melalui Amerika kegerakan ini akan menyebar ke seluruh dunia, dan sekarang nubuatan itu sedang terjadi!
- Api Pentakosta Ketiga sedang turun di Amerika Serikat, dan itu akan menyebar ke seluruh dunia. Ini akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang yang kedua.
Hal ini akan mengakibatkan bangkitnya Generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa, dan akan memenangkan banyak jiwa! Ini akan mengakibatkan penyelesaian Amanat Agung dan setelah itu Tuhan Yesus datang kembali. Haleluya!
Nyanyi:
Jadikan aku, Tuhan, rumah doa-Mu
Agar semua suku bangsa datang menyembah-Mu
Jadikan Aku, Tuhan, rumah doa-Mu
Agar semua suku bangsa datang menyembah-Mu