Templat: Halaman Utama2/Renungan khusus: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k fmt
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - "font-size: 90%;" menjadi "font-size: smaller;"
 
Baris 10: Baris 10:
<DPL>
<DPL>
  suppresserrors=true
  suppresserrors=true
  resultsheader=<div style="margin:.75em 0; padding:.25em 0 0 1em; border-top: 1px #eee solid; font-size: 90%;">
  resultsheader=<div style="margin:.75em 0; padding:.25em 0 0 1em; border-top: 1px #eee solid; font-size: smaller;">
  resultsfooter=</div>
  resultsfooter=</div>
  category=Materi renungan khusus
  category=Materi renungan khusus

Revisi terkini sejak 10 Oktober 2024 15.51

Mintalah hujan dari TUHAN pada akhir musim semi!

Zakharia 10:1a

Pengertian Hujan Awal dan Hujan Akhir

Pengajaran Hujan Awal dan Hujan Akhir merupakan metafora Alkitabiah yang memiliki makna teologis yang mendalam dalam tradisi Pentakostal. Pengajaran ini berasal dari gambaran agraris seperti yang tertulis dalam Yoel 2:23; Zakharia 10:1; dan Kisah Para Rasul 2:16-18; konsep ini secara historis dikaitkan dengan dua fenomena utama pencurahan Roh Kudus dalam sejarah gereja. Hujan Awal merujuk pada peristiwa Pentakosta dalam Kisah Para Rasul 2:1-4, yang menandai awal pekerjaan Roh Kudus dan kelahiran gereja di dunia. Sementara itu, Hujan Akhir dipahami sebagai pencurahan Roh Kudus yang jauh lebih besar dan dahsyat, terjadi di akhir zaman, yang akan memberdayakan orang-orang percaya bagi penuaian jiwa besar-besaran dalam rangka menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang Kedua.

Selengkapnya »

Mintalah hujan dari TUHAN pada akhir musim semi! (Zakharia 10:1a)