Article: 20220829/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| illustration1x1 = ↵| illustration16x9 = Devotional 2021.jpg↵" menjadi "| illustration16x9= Devotional 2021.jpg | illustration1x1= Devotional 2021-1x1.jpg ")
k (Penggantian teks - " " menjadi " ")
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=devosi
{{unified info | templatetype=devosi
| namespace=   Article
| namespace= Article
| pagename=   20220829/DV
| pagename= 20220829/DV
| title=       Tidak tergoncangkan
| title= Tidak tergoncangkan
| date=       2022-08-29
| date= 2022-08-29
| name=       IK
| name= IK
| completename= (IK)
| completename= (IK)
| readmore=   {{{readmore|}}}
| readmore= {{{readmore|}}}
| infobox=     {{{infobox|}}}
| infobox= {{{infobox|}}}
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2


Baris 59: Baris 59:
Yaitu saat Roh Kudus dicurahkan semakin dahsyat di era Pentakosta ketiga, maka goncangan akan terjadi semakin dahsyat, ini akan mengakibatkan banyak orang akan berseru pada nama Tuhan dan diselamatkan, penuaian yang terbesar dan terakhir. Musim menuai sudah tiba. Haleluya! (IK).
Yaitu saat Roh Kudus dicurahkan semakin dahsyat di era Pentakosta ketiga, maka goncangan akan terjadi semakin dahsyat, ini akan mengakibatkan banyak orang akan berseru pada nama Tuhan dan diselamatkan, penuaian yang terbesar dan terakhir. Musim menuai sudah tiba. Haleluya! (IK).


| showsource=       no
| showsource= no
| sourcedate=       2022-08-29
| sourcedate= 2022-08-29
| sourceurl=       https://hmministry.id/id/blog/single/article/tidak-tergoncangkan
| sourceurl= https://hmministry.id/id/blog/single/article/tidak-tergoncangkan
| sourcearticle=   Devotional
| sourcearticle= Devotional
| sourcepart=       Artikel
| sourcepart= Artikel
| sourcepublisher= GBI Jalan Gatot Subroto
| sourcepublisher= GBI Jalan Gatot Subroto
| sourceaccessdate= 2022-08-29
| sourceaccessdate= 2022-08-29
}}
}}

Revisi terkini sejak 22 November 2022 06.43

Shalom, seperti yang kita ketahui, dampak dari pandemi akan berpengaruh pada kondisi krisis ekonomi global. Ditambah pula dampak dari invasi Rusia ke Ukraina ternyata juga berpengaruh pada ekonomi di Eropa, antara lain juga angka inflasi di banyak negara menjadi tinggi, harga-harga naik, persediaan pangan menipis. Bahkan data dunia menyatakan banyak negara-negara yang terancam bangkrut, ini merupakan goncangan yang luar biasa yang melanda dunia.

Ibrani 12:28,

Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Kebenaran Firman Tuhan ini mengingatkan bahwa kita ada dalam keadaan yang tidak tergoncangkan, jika kita hidup sebagai warga kerajaan surga, di mana kita sudah lahir baru dan menerapkan prinsip Kerajaan Surga dalam kehidupan kita. Kerajaan yang tidak tergoncangkan artinya Kerajaan yang tidak terpengaruh oleh situasi dunia ini, apapun goncangan yang terjadi di dunia, hal ini tidak berpengaruh dalam kehidupan setiap kita yang hidup dalam Kerajaan Sorga.

Langkah hidup tidak tergoncangkan dan berkemenangan adalah:

  • Pertama, menyadari dan hidup sesuai prinsip Kerajaan Allah.
  • Roma 14:7,
    "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan & minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus."

    Biar pilihan dan keputusan dalam hidup kita selalu sesuai kebenaran Firman Tuhan, sukacita dan mendatangkan damai sejahtera.

  • Kedua, mengucap syukur untuk segala sesuatu dan segala keadaan.
  • 1 Tesalonika 5:18,
    "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
    I Korintus 15:57,
    "Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."

    Biarlah mengucap syukur selalu menjadi pilihan dan respons kita dalam segala hal.

  • Ketiga, beribadah dengan cara yang berkenan.
  • Hormat akan Tuhan, hadirat dan Firman-Nya. Marilah memperhatikan sikap hati dan tindakan kita dalam beribadah, agar sesuai isi hati dan kehendak Tuhan.

    Dalam menghadapi goncangan ekonomi yang luar biasa hari-hari ini, Tuhan ingatkan agar kita umat-Nya melakukan bagian kita, yaitu beres dalam hal persepuluhan yang adalah milik Tuhan (Maleaki 3:10) dan menabur.

    "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan." Amsal 11:24

Satu hal kita tidak perlu takut dan kuatir menghadapi goncangan yang ada, karena kita tidak akan tergoncangkan dan sesuai Yoel 2:28-29,

Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
"Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas.

Yaitu saat Roh Kudus dicurahkan semakin dahsyat di era Pentakosta ketiga, maka goncangan akan terjadi semakin dahsyat, ini akan mengakibatkan banyak orang akan berseru pada nama Tuhan dan diselamatkan, penuaian yang terbesar dan terakhir. Musim menuai sudah tiba. Haleluya! (IK).

Seperti yang kita ketahui, dampak dari pandemi akan berpengaruh pada kondisi krisis ekonomi global. Ditambah pula dampak dari invasi Rusia ke Ukraina ternyata juga berpengaruh pada ekonomi di Eropa, antara lain juga angka inflasi di banyak negara menjadi tinggi, harga-harga naik, persediaan pangan menipis.