Article: 20220131/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| ringkasan =" menjadi "| summary =")
k (Penggantian teks - " " menjadi " ")
 
(7 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=devosi
{{unified info | templatetype=devosi
| namespace=   Article
| namespace= Article
| pagename=   20220131/DV
| pagename= 20220131/DV
| title=       Berpikirlah benar
| title= Berpikirlah benar
| date=     2022-01-31
| date= 2022-01-31
| name=      
| name=  
| completename=
| completename=
| readmore=   {{{readmore|}}}
| readmore= {{{readmore|}}}
| infobox=     {{{infobox|}}}
| infobox= {{{infobox|}}}
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2


| illustration1x1 =  
| illustration16x9= Devotional 2021.jpg
| illustration16x9 = Devotional 2021.jpg
| illustration1x1= Devotional 2021-1x1.jpg


| summary = {{sabdaweb2v|Filipi 4:8}}
| longsummary=
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."


| intro = {{sabdaweb2v|Filipi 4:8}}
| summary= '''''Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.''''' ({{sabdaweb2v|Filipi 4:8}})
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."


Di tahun paradigma yang baru ini sebagaimana pesan gembala sidang, supaya kita miliki pikiran Kristus, memikirkan perkara-perkara di atas
| shortsummary= '''''Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.''''' ({{sabdaweb2v|Filipi 4:8}})
Mari belajar dari raja Saul yang akhirnya ditolak oleh Allah, gagal, jatuh dalam dosa dan kejahatan oleh karena berjalan dengan pikiran sendiri dan terus bertahan dengan pola pikir sendiri


| isi = {{sabdaweb2v|Samuel 13:11-12}}
| intro = '''''Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.''''' ({{sabdaweb2v|Filipi 4:8}})
"Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."  
 
‘maka pikirku' Ini yang beberapa kali dikatakan Saul.
Di tahun paradigma yang baru ini sebagaimana pesan gembala sidang, supaya kita miliki pikiran Kristus, memikirkan perkara-perkara di atas.
 
Mari belajar dari raja Saul yang akhirnya ditolak oleh Allah, gagal, jatuh dalam dosa dan kejahatan oleh karena berjalan dengan pikiran sendiri dan terus bertahan dengan pola pikir sendiri.
 
| content= {{sabdaweb2v|Samuel 13:11-12}}
'''''Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran.'''''
 
''"Maka pikirku"'' ini yang beberapa kali dikatakan Saul.


Kita tahu cerita ini bahkan kelihatannya begitu rohani karena Saul mempersembahkan korban, tapi ternyata ditolak. Tuhan tidak berkenan akan korbannya karena dia tidak taat pada perintah Tuhan
Kita tahu cerita ini bahkan kelihatannya begitu rohani karena Saul mempersembahkan korban, tapi ternyata ditolak. Tuhan tidak berkenan akan korbannya karena dia tidak taat pada perintah Tuhan


Penting untuk diperhatikan bahwa hidup dengan kebiasaan ‘pikirku' ini akan membuat kita berjalan dengan kekuatan dan kebenaran sendiri. Harus ada pembaharuan dalam pikiran ini supaya kita tahu kehendak Allah. Oleh karena Saul selalu dengan ‘pikirku' ini maka dia tidak mengerti dan tidak mentaati kehendak Allah
Penting untuk diperhatikan bahwa hidup dengan kebiasaan ‘pikirku' ini akan membuat kita berjalan dengan kekuatan dan kebenaran sendiri. Harus ada pembaharuan dalam pikiran ini supaya kita tahu kehendak Allah. Oleh karena Saul selalu dengan ‘pikirku' ini maka dia tidak mengerti dan tidak mentaati kehendak Allah
Tahun ini, mari kita semakin mengerti kehendak Allah agar hidup menyenangkan hatiNya tapi mulailah dengan pikiran yang dibaharui


{{sabdaweb2v|Roma 12:2}}
Tahun ini, mari kita semakin mengerti kehendak Allah agar hidup menyenangkan hati-Nya tapi mulailah dengan pikiran yang dibaharui
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
 
{{sabdaweb2v|Roma 12:2}},
:'''''Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.'''''


Tuhan Yesus Memberkati
Tuhan Yesus memberkati.


| showsource=       no
| showsource= no
| sourcedate=       2022-01-31
| sourcedate= 2022-01-31
| sourceurl=       hhttps://www.hmministry.id/id/blog/single/article/berpikirlah-benar
| sourceurl= hhttps://www.hmministry.id/id/blog/single/article/berpikirlah-benar
| sourcearticle=   Devotional
| sourcearticle= Devotional
| sourcepart=       Artikel
| sourcepart= Artikel
| sourcepublisher= GBI Jalan Gatot Subroto
| sourcepublisher= GBI Jalan Gatot Subroto
| sourceaccessdate= 2022-01-31
| sourceaccessdate= 2022-01-31
}}
}}

Revisi terkini sejak 22 November 2022 06.46

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8)

Di tahun paradigma yang baru ini sebagaimana pesan gembala sidang, supaya kita miliki pikiran Kristus, memikirkan perkara-perkara di atas.

Mari belajar dari raja Saul yang akhirnya ditolak oleh Allah, gagal, jatuh dalam dosa dan kejahatan oleh karena berjalan dengan pikiran sendiri dan terus bertahan dengan pola pikir sendiri.

Samuel 13:11-12 Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran.

"Maka pikirku" ini yang beberapa kali dikatakan Saul.

Kita tahu cerita ini bahkan kelihatannya begitu rohani karena Saul mempersembahkan korban, tapi ternyata ditolak. Tuhan tidak berkenan akan korbannya karena dia tidak taat pada perintah Tuhan

Penting untuk diperhatikan bahwa hidup dengan kebiasaan ‘pikirku' ini akan membuat kita berjalan dengan kekuatan dan kebenaran sendiri. Harus ada pembaharuan dalam pikiran ini supaya kita tahu kehendak Allah. Oleh karena Saul selalu dengan ‘pikirku' ini maka dia tidak mengerti dan tidak mentaati kehendak Allah

Tahun ini, mari kita semakin mengerti kehendak Allah agar hidup menyenangkan hati-Nya tapi mulailah dengan pikiran yang dibaharui

Roma 12:2,

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tuhan Yesus memberkati.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8)