Article: 20120416/RK: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| ringkasan =" menjadi "| summary =") |
k (Penggantian teks - "| tanggal =" menjadi "| date=") |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| namespace= Article | | namespace= Article | ||
| pagename= 20120416/RK | | pagename= 20120416/RK | ||
| | | title= Hidup kita jadi berarti | ||
| tahun = 2012 | | tahun = 2012 | ||
| minggu = 16 | | minggu = 16 | ||
| | | date= {{#time:Y-m-d | 2012W16 }} | ||
| readmore = {{{readmore|}}} | | readmore = {{{readmore|}}} | ||
| infobox = {{{infobox|}}} | | infobox = {{{infobox|}}} | ||
| summary = Ciri utama keilahian Kristus adalah bahwa Ia menanggung segala dosa kita sampai kematian-Nya dan bangkit untuk memberikan keselamatan kepada kita. Tidak ada ilah atau dewa lain di atas muka bumi ini yang seperti Tuhan Yesus. Kebangkitan-Nya dari kematian menjadi titik sentral iman dan pengharapan miliaran orang Kristen sepanjang zaman akan suatu kehidupan yang lebih baik dan berarti, baik itu di kekekalan maupun di dunia saat ini. | | longsummary= | ||
| summary= | |||
| shortsummary= Ciri utama keilahian Kristus adalah bahwa Ia menanggung segala dosa kita sampai kematian-Nya dan bangkit untuk memberikan keselamatan kepada kita. Tidak ada ilah atau dewa lain di atas muka bumi ini yang seperti Tuhan Yesus. Kebangkitan-Nya dari kematian menjadi titik sentral iman dan pengharapan miliaran orang Kristen sepanjang zaman akan suatu kehidupan yang lebih baik dan berarti, baik itu di kekekalan maupun di dunia saat ini. | |||
Kita sering merayakan Paskah, tetapi marilah kita dalami sekali lagi makna Paskah bagi hidup kita, sehingga setiap kali merayakannya, kita lebih lagi mensyukuri kehidupan yang Tuhan Yesus anugerahkan kepada kita melalui kebangkitan-Nya. | Kita sering merayakan Paskah, tetapi marilah kita dalami sekali lagi makna Paskah bagi hidup kita, sehingga setiap kali merayakannya, kita lebih lagi mensyukuri kehidupan yang Tuhan Yesus anugerahkan kepada kita melalui kebangkitan-Nya. | ||
Baris 23: | Baris 25: | ||
Ciri utama keilahian Kristus adalah bahwa Ia menanggung segala dosa kita sampai kematian-Nya dan bangkit untuk memberikan keselamatan kepada kita. Tidak ada ilah atau dewa lain di atas muka bumi ini yang seperti Tuhan Yesus. Kebangkitan-Nya dari kematian menjadi titik sentral iman dan pengharapan miliaran orang Kristen sepanjang zaman akan suatu kehidupan yang lebih baik dan berarti, baik itu di kekekalan maupun di dunia saat ini. | Ciri utama keilahian Kristus adalah bahwa Ia menanggung segala dosa kita sampai kematian-Nya dan bangkit untuk memberikan keselamatan kepada kita. Tidak ada ilah atau dewa lain di atas muka bumi ini yang seperti Tuhan Yesus. Kebangkitan-Nya dari kematian menjadi titik sentral iman dan pengharapan miliaran orang Kristen sepanjang zaman akan suatu kehidupan yang lebih baik dan berarti, baik itu di kekekalan maupun di dunia saat ini. | ||
| | | content= Kita sering merayakan Paskah, tetapi marilah kita dalami sekali lagi makna Paskah bagi hidup kita, sehingga setiap kali merayakannya, kita lebih lagi mensyukuri kehidupan yang Tuhan Yesus anugerahkan kepada kita melalui kebangkitan-Nya. | ||
Karena Paskah: | Karena Paskah: |
Revisi terkini sejak 24 November 2022 04.08
Renungan khusus | |
---|---|
Tanggal | 16 April 2012 |
Renungan khusus lainnya | |
| |
|
S’bab Dia hidup, ada hari esok
S’bab Dia hidup, ku tak gentar
Kar’na ku tahu Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti, s’bab Yesus hidup
Ciri utama keilahian Kristus adalah bahwa Ia menanggung segala dosa kita sampai kematian-Nya dan bangkit untuk memberikan keselamatan kepada kita. Tidak ada ilah atau dewa lain di atas muka bumi ini yang seperti Tuhan Yesus. Kebangkitan-Nya dari kematian menjadi titik sentral iman dan pengharapan miliaran orang Kristen sepanjang zaman akan suatu kehidupan yang lebih baik dan berarti, baik itu di kekekalan maupun di dunia saat ini.
Kita sering merayakan Paskah, tetapi marilah kita dalami sekali lagi makna Paskah bagi hidup kita, sehingga setiap kali merayakannya, kita lebih lagi mensyukuri kehidupan yang Tuhan Yesus anugerahkan kepada kita melalui kebangkitan-Nya.
Karena Paskah:
#1 Iman dan pengharapan kita akan keselamatan tidak sia-sia
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." (1 Korintus 15:14, 20-22)
Jika Tuhan Yesus sampai tidak bangkit, maka sia-sialah semua usaha rohani kita dan sia-sialah kita hidup di dunia, karena apa lagi yang menjadi pengharapan dan motivasi kita hidup?
Tetapi karena Ia bangkit maka kita tahu bahwa iman kita tidak sia-sia dan segala sesuatu yang kita lakukan menjadi berarti. Kita tahu bahwa dalam kekekalan kelak, jerih payah kita dalam Tuhan akan mendapatkan upahnya. Kita bekerja dan melayani bukan agar mendapatkan keselamatan-Nya, melainkan sebagai ucapan syukur dan penghargaan atas kasih-Nya yang sudah Ia tunjukkan pada kita. Kita tidak lagi hidup sekedar hidup, tetapi kita menjalani hidup yang mempunyai tujuan dan arti yaitu untuk menyenangkan hati Tuhan.
Kebangkitan Kristus membuat hidup kita menjadi berarti karena ada:
- Jaminan keselamatan (Yohanes 3:16)
- Jaminan kemenangan (1 Korintus 15:55-57), dan
- Jaminan kebahagiaan dan kelimpahan (Yohanes 10:10).
Tidak ada yang dapat memberikan semua jaminan tersebut kecuali Tuhan Yesus. Semua itu dimeteraikan oleh kebangkitan-Nya. Itulah sebabnya kita dapat menjalani hidup dengan tetap tenang di tengah tantangan, dan tetap bersukacita karena kita memiliki jaminan hidup yang pasti; yang Tuhan meteraikan dengan kebangkitan-Nya. Jalanilah hidup ini, bukan dengan pesimistis, tetapi dengan penuh semangat dan sukacita karena jaminan-jaminan yang Tuhan berikan. Haleluya!
#2 Pencurahan Roh Kudus terjadi, dan Allah bersemayam dalam kita
Jika Tuhan Yesus tidak bangkit dari kematian, maka Ia juga tidak naik Sorga, artinya Roh Kudus tidak dicurahkan. Tetapi karena Tuhan Yesus bangkit, maka Roh Kudus dicurahkan pada kita. Tanpa Paskah, tidak ada Pentakosta. Namun karena Paskah, maka Pentakosta pun turut terjadi. Ini adalah hal yang luar biasa, karena sebelum kebangkitan Kristus (era Perjanjian Lama) Roh Kudus hanya dicurahkan pada orang-orang tertentu saja. Di zaman Perjanjian Baru-termasuk kita saat ini-Roh Kudus tercurah bagi setiap orang yang percaya.
Roh Kudus dalam kita:
- Meneguhkan jaminan dari Allah, yaitu jaminan penebusan-Nya dan bahwa kita adalah milik-Nya. "Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." (Efesus 1:14).
- Memberikan kuasa dan otoritas untuk menjadi saksi dan hamba-Nya. "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8).
- Tuhan bersemayam dalam hidup kita. Firman Allah menjadi hidup dan bergerak dinamis dalam hidup kita. "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,-dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:19-20)
Melalui kematian-Nya, dosa kita ditanggung-Nya. Melalui kebangkitan-Nya maka keselamatan, kemenangan dan kelimpahan yang dijanjikan-Nya kita terima. Karena kebangkitan-Nya pula, akhirnya Roh Kudus dicurahkan pada kita. Kita menjadi layak menerima pencurahan Roh Kudus karena Tuhan Yesus melayakkan kita dengan telah mati dan bangkit bagi kita. Hidup kita menjadi berarti karena Tuhan Yesus hidup. Haleluya!
Sumber
- [CS] (18 April 2012). "Renungan Khusus". Warta Jemaat. GBI Jalan Gatot Subroto. Diakses pada 28 Mei 2012.